Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"fish will experience a degradation process that leads to the decay process after its capture and death. This loss of quality is caused by bacterial activity,enzyme activity, or o combination of those factors. during the effort of decreasing the temperature by using cooling techniques, fish fishery business. In this study, the experiment will be conducted to determine the effect of different cooling media for quality fish. Cooling medium used is : (a) 99% salt and 1% water (b) 98% salt and 2% water (c)97% salt and 3% fresh and sea water. All media are included in the coolbox . Addition of salt can reduce the temperature of coling media coolbox below 0 derajatC. Ther higher the salt concentration in water, the lower temperatures in the coolbox and the higher salt concentration so that increasing the coolbox temperature will be faster. For sea water temperature is achieved at temperatures as low as 3- derajat C and quickly going up . Viewed from the best cooling media is a mixture of fresh water ice 99% + salt 1% protein content compared with most other cooling medium that is equal to 11.8 %."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Dadang Ardiansyah
"Ice Slurry adalah sebuat teknologi langka di Indonesia. Bentuk dan proses pembuatan yang sangat unik membuat ice slurry mempunyai kelebihan diantara es dan air. Dalam aplikasinya sudah mulai banyak diterapkan sebagai pendingin gedung dan pendingin ikan nelayan. Indonesia adalah negara maritime sehingga mata pencaharian nelayan sangat banyak. Namun mata pencaharian tersebut tidak populer karena pendapatan yang kecil. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian nelayan salah satunya penerapan ice slurry sebagai media pendingin ikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik ice slurry berbahan dasar air laut dengan variasi salinitas. Variasi salinitas yang digunakan maksimum 30 ppt, 26 ppt, 22 ppt dan 18 ppt. Untuk pengujian dilakukan pada alat scraper ice slurry generator karena hasil fraksi es yang lebih besar. Temperatur fan condenser, rpm motor, dan volume beban sama untuk semua variasi. Selain itu juga dilakukan variasi beban evaporator dari sistem pendingin.
Hasilnya adalah salinitas rendah lebih menghasilkan fraski es dibanding salinitas tinggi, namun terdapat es balok pada hasil ice slurry. Enthapi terendah pada salinitas rendah sedangkan viskositas dan konduktivitas termal tertinggi di salinitas terendah. Kesimpulan ini didukung oleh variasi beban evaporator yang menunjukkan hasil sama untuk kalor 1.718 kW dan 2.947 kW.

Ice Slurry is a rare technology in Indonesia. Shape and procces ice slurry is unique, so ice slurry have many advantages between ice and water for cooling system. Ice slurry application has been applied as building cooling and fish cooling. Indonesia is maritime country so many people work as fisher. But actually that job now isn?t popular because small income. Many effort to increase economic of Indonesia fisher, the one of solution is ice slurry as fish cooling in above their ship.
The purpose from this research is to know characteristic of ice slurry based on sea water with salinity variant. The variations are 30 ppt, 26 ppt, 22 ppt and 18 ppt. The experiment used scraper ice slurry genearator because result of ice fraction is bigger than the others. Temperature fan in condenser, rpm motor, and volume are same every experiment. The others variation is evaporator load with same parameter.
The result in low salinity produced big fraction es compare with high salinity, but in the result ice slurry contain ice beam. Conclutsion from calculated of result ice slurry is low enthapy on low salinity, the big value of viscous and conductivity thermal on low salinity. The conclusion has supported with variation of load evaporator that presented result as trend as for 1.718 kW and 2.947 kW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42071
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mochammad Renaldy Abdurachman
"Pengkondisian udara dengan maksud untuk mengatur nilai temperatur dan kelernbaban udara sangat penting untuk mendapatkan suatu udara yang nyaman bagi ma usia dan mandukung proses industri. Dengan metode pandinginan evaponatif udara dapat dikondisikan agar mempunyai temperatur dan kelembaban relatif yang tartentu.
Pendinginan evaporatif bertujuan untuk menurunkan temperatur bola kenng udara dan menaikkan kelembaban relatif dengan temperatur bola basah yang konstan. Tujuan penufisan skripsi ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari alat eksperimen pendingin evaporatif iangsung dengan menvanasikan peletakan penyearah aIiran pada posisi 0 cm dan dimajukan sejauh 20 cm dan posisi awal.
Alat eksperimen pendingin evaporatif langsung dengan menggunakan fan sentrifuga! sebgai komponen pengolah udara untuk menghembuskan udara melewati media basah yang dibasahi oleh air. Dengan melakukan pengujian pada alat eksperimen didapafkan data-data temparatur bola kering dan temperatur bola basah.
Dari data-data tersebut dilakukan perhitungan-perhitungan dengan rumus-rumus yang diketahuf dan diagram psikometri. Dan hasil pengujian didapatkan penumnan iemperatur bola kering yang disertai juga dengan penurunan temperatur bola basah sehingga kelembaban relatif udara tersebut juga rnengalami penurunan Dan hasif parhitungan juga didapat penumnan nano humiditas yang berarti kandungan uap air dafam udara berkurang atau berubah menjadi aiu Kesalahan pengujian disebabkan oleh kesalahan pengukuran temperatur bofa basah dengan menggunakan termokopal, dimana penempatan dan penggunaan kain basah sebagai pembasah tidak bekerja dengan efektif.
Alat eksperimen menunjukkan penurunan temperatur bola kering rata-rata sebesar 0,88 °C, temperatur bofa basah sabesar 0,38 °C pada posisi penyearah aliran di 0 Cm dan efisiensi alat rata-rata 31,3% Pada saat penyearah aliran dimajukan sejauh 20 Cm penurunan temperatur bola kering dan bola basah terjadi rata-rata sebesar 0,2"C dan 0,73 ?C sehingga didapatkan elisiensi alat rata-rata yaftu 13,3%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Azharrisman
"Penelitian ini membahas mengenai perancangan dan perhitungan palka ikan untuk kapal ikan 30 GT menggunakan kapal yang dirancang khusus. Pada penelitian ini pendinginan palka ikan menggunakan sistem refrigerasi untuk mengoptimalkan volume ruangan palka karena, dalam pengoperasiannya palka berpendingin es membutuhkan 50% dari kapasitas ruang palka untuk memuat es. Dalam penelitian ini, dilakukan studi literatur guna menentukkan parameter perhitungan, desain geometrik palka, dan dilakukan simulasi CFD menggunakan Ansys Fluent untuk menilai bentuk aliran fluida pendingin dan waktu pendinginan produk, lalu dilanjutkan dengan perhitungan beban pendinginan dan kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan untuk sistem pendingin yang telah dirancang. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan waktu pendinginan paling cepat terjadi ketika kecepatan inlet fluida pendingin 8 m/s pada kapasitas pemuatan 100% dengan waktu pendinginan ikan dari 27°C sampai 0°C membutuhkan waktu selama 4 jam 15 menit, serta kebutuhan daya total untuk sisterm refrigerasi yaitu 5,88 kW.

This study discusses the design and calculation of fish hold for 30 GT fishing vessels using specially designed vessels. In this study, fish hold cooling uses a refrigeration system to optimize the volume of the hold because, in its operation, the ice-cooled hatch requires 50% of the capacity of the hold to load ice. In this study, a literature study was conducted to determine the calculation parameters, geometric design of the hold, and a CFD simulation was carried out using Ansys Fluent to review the shape of the cooling fluid flow and product cooling time then continued with the calculation of the cooling load and the electrical power required for the cooling system has been designed. Based on the simulation results, the fastest cooling time occurs when the cooling fluid inlet velocity is 8 m/s at a loading capacity of 100% with a cooling time of fish from 27°C to 0°C which takes 4 hours 15 minutes, as well as the total power requirement for the refrigeration system is 5.88 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basrul Bahar
"ABSTRAK
Telah dibuat suatu sistem Magneto Optical Trap untuk mendinginkan dan memperangkap atom gas yang terdiri dari sepasang kumparan anti Helmholtz dengan 3 pasang cahaya laser pendingin yang dihasilkan dari satu laser dioda, dan satu laser lainnya digunakan sebagai laser pemompa-kembali (repumping laser). Atom Cs diletakkan dalam satu ruang oakum tinggi yang berada di tengah-tengah kumparan anti Helmholtz. Dengan bantuan sistem ini telah dapat diperangkap sekitar 107 atom Cs dan didinginkan sampai temperatur beberapa μK. Gumpalan awan atom ini dapat diamati dan foto luminesensi yang terjadi dalam awan yang didinginkan tersebut.
Sifat-sifat dinamika awan atom Cs ini dapat dipelajari dengan mematikan atau mengubah frekuensi laser pendingin dan laser pemompa-kembali secara terprogram dan dengan mengamati luminesensinya. Dengan cara ini dapat dipelajari gejala transien, dan penjarangan populasi yang menyertainya.
Selanjutnya telah dilakukan pengukuran temperatur dengan menggunakan metoda balistik yang sudah lazim dilakukan orang. Disamping itu telah dikembangkan cara pengukuran temperatur awan atom yang lebih teliti dengan menggunakan osilasi posisi dari awan atom dengan menggunakan medan magnet dari kumparan Anti Helmhotz yang berosilasi. Temyata metoda ini lebih dapat diandalkan dan hasilnya konsisten dengan metoda yang konvensional.

ABSTRACT
A Magneto Optical Trap has been built consisting a pair of Anti Helmholtt coils with three pairs of cooling laser beams produced by one laser diode, and the other one for repumping. The Cs atom is placed in a high vacuum chamber located in the center of the anti Helmholtz coils. In this system about 107 Cs atoms have been trap and cooled to a temperature of a few μK. The cloud can be observed from the luminescence of the cooled atoms.
The dynamical properties of the cooled Cs atom has been studied by turning off or changing the frequency of the cooling laser and the repumping laser precisely for a short period and observing the luminescence of the cloud. In this way the characteristics of the transient phenomena of the cloud, such as the build up time, the pumping time and the density of the cooled Cs atoms can be studied.
The temperature of the cooled Cs atom in the cloud has been determined using the well known ballistic method. A new method for the measurement of the temperature of the Cs atoms has been developed. In this new method the position of the cloud is oscillated by a uniform oscillating magnetic field produced from a sinusoidal modulation added to the one of anti Helmholtz coils. The results turns out to be more reliable and the measurement result is consistent with the conventional method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
D78
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Conditioning of flue gas of coal fired boiler of PLTU was carried out prior to irradition processing using electron beam machine. Flue gas containing of SOx and NOx can demage the environment so that flue gas must be treated before release to environment...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cheremisinoff, Nicholas P.
Ann Arbor, Mich.: Ann Arbor Science, 1981
621.197 CHE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karim Suardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulad Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>