Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The objective of this research was to know : the effect of learning strategy, academic ability, as well as the interaction of learning strategy and academic ability on metacognitive ability and learning outcome....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Primi Paramita
Abstrak :
Selama ini matematika seringkali dijadikan sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai oleh siswa. Umumnya siswa tidak menyukai pelajaran karena menganggap pelajaran tersebut sulit, tidak menarik dan juga karena anak memiliki masalah dalam mempelajari dan melaksanakan tugas matematika. Hal ini disebabkan karena pemahaman terhadap konsep-konsep dasar matematika yang rendah. Banyaknya materi yang diajarkan juga berpengaruh terhadap kualitas materi yang diajarkan sehingga cenderung untuk menghafalkan angka-angka atau nimus saja. Padahal belajar matematika akan Iebih bemakna jika siswa dapat mengaplikasikannya dalam situasi dunia nyata dan salah satu cara untuk melatihnya melalui soal matematika dalam bentuk cerita. Fungsinya adalah membuat siswa membuat koneksi antara matematika formal dengan kehidupan sehari-hari. Namun ada beberapa anak yang hingga kelas 6 SD belum mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memecahkan persoalan matematika metakognisi memegang peranan yang penting sehingga siswa mampu menyesuaikan diri dengan tugas yang bervariasi. Menurut Montague (2003) untuk dapat menyelesaikan persoalan matematika dibutuhkan strategi kognitif dan juga strategi metakognitif (self regulated strategy). Ada siswa yang mahir dalam menyelesaikan soal matematika (digolongkan ke dalam kelompok expert) dan ada Pula yang tidak mahir (digolongkan ke dalam kelornpok novice). Olch karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan strategi metakognitif antara kelompok expert clan novice ini. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD, dengan lokasi penelitian di SDN. Percontohan 08, Rawajati. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah think aloud (berpikir keras) dimana subyek diminta untuk menyuarakan apapun yang muncul dalam pikirannya sciama menyelesaikan soal matematika dalam bentuk ecrita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penggunaan strategi pada kedua kelompok tersebut. Pada kelompok expert strategi yang dominan digunakan adalah self instruction + hypothesis (Si + hy), self instruction + compute (Si . - corn), dan Self monitoring + check (Sm + check). Sedangkan pads kelompok novice dominan menggunakan self instruction + hypothesis (Si + Hy) dan self instruction + compute (Si + Corn). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ada perbedaan antara kelompok expert dan novice. Hal ini dapat dijadikan masukan bagi sistem pendidikan Indonesia agar guru juga memberikan pengajaran strategi kognitif pada siswa saat belajar matematika.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T 17832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kuswandari Banuwa
Abstrak :
[ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah melihat efektivitas program SRSD (Self-Regulation Strategy Development) berdasarkan metakognisi untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa sekolah dasar. Intervensi yang dirancang ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kemampuannya dalam meregulasi proses menulis karangan secara mandiri. Penelitian ini menggunakan single subject design dengan melibatkan satu orang partisipan, yaitu siswa perempuan berusia 11 tahun yang memiliki kecerdasan di atas ratarata (Skala Wechsler), namun kesulitan dalam menulis karangan. Intervensi dibagi ke dalam 10 sesi dengan durasi 60 menit pada setiap sesinya. Setelah dilakukan analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test, ditemukan bahwa model SRSD yang diberikan efektif dalam mengembangkan kemampuan metakognisi, baik dalam hal planning maupun reviewing dan meningkatkan keterampilan menulis karangan.
ABSTRACT The purpose of this study was to know the effectiveness of SRSD program (Self- Regulation Strategy Development) based on metacognition in improving story writing skills on elementary students. This intervention expected to help elementary students to develop their skill in regulating writing process independently. This study is a single subject research with one student involved. Participant is an eleven years old girl with an above average intelligent quotient (Wechsler Scale), but having problem in story writing. This intervention was given in ten session and 60 minutes for each session. Qualitative analysis was applied to measure changes of writing score before and after the intervention. The result of this study shows that SRSD model is effective in developing metacognition, not only planning but also reviewing and improving story writing skills., The purpose of this study was to know the effectiveness of SRSD program (Self- Regulation Strategy Development) based on metacognition in improving story writing skills on elementary students. This intervention expected to help elementary students to develop their skill in regulating writing process independently. This study is a single subject research with one student involved. Participant is an eleven years old girl with an above average intelligent quotient (Wechsler Scale), but having problem in story writing. This intervention was given in ten session and 60 minutes for each session. Qualitative analysis was applied to measure changes of writing score before and after the intervention. The result of this study shows that SRSD model is effective in developing metacognition, not only planning but also reviewing and improving story writing skills.]
2016
T45326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rukman Abdullah
Abstrak :
Latar belakang: Selama proses pendidikan, mahasiswa pendidikan dokter diharapkan mampu mengembangkan kemampuan critical thinking berpikir kritis , clinical reasoning penalaran klinis dan problem solving penyelesaian masalah . Perangkat kognitif tersebut ditopang oleh kemampuan metakognisi. Mahasiswa dengan metakognisi yang baik mampu mensinergikan pengetahuan yang dimiliki saat ini dengan strategi refleksi diri agar mencapai target belajar yang dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat metakognisi mahasiswa adalah dengan Metacognition Awareness Inventory MAI . Sebelum menggunakan MAI dalam konteks pendidikan dokter, instrumen tersebut perlu divalidasi terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia. Metode: Penelitian potong lintang untuk menilai gambaran MAI adaptasi Bahasa Indonesia pada mahasiswa pendidikan dokter tahap akademik. Penelitian ini melalui 3 tahap yaitu adaptasi bahasa, uji coba, dan penelitian utama. Penelitian melibatkan seluruh mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung pada semester 2, 4, dan 6. Data diperoleh dengan menyebarkan 1200 kuesioner MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia selama bulan Mei 2014. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS dengan exploratory factor analysis EFA untuk mengetahui jumlah subskala baru sekaligus uji validitas dan reliabilitas. Hasil: Kuesioner yang memenuhi syarat analisis sebanyak 757 eksemplar. Hasil uji validitas konstruk bernilai bagus, dengan hanya 1 butir kuesioner yang drop out dari 52 butir. Nilai koefisien korelasi ke 51 butir berada pada rentang 0,158 s/d 0,561 diatas nilai ambang >0,074 df-2: 755 dengan taraf signifikansi 5 . Ekstraksi 5 komponen kognitif persiapan, pengawasan, pengelolaan, strategi, dan penilaian menggunakan analisis point of inflexion pada scree plots dengan metode ekstraksi principal component analysis PCA dan rotasi promax. Hasil koefisien alfa kuesioner MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia bernilai sangat baik pada 0.904. Kesimpulan: MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia memenuhi: 1 kriteria validitas konstruk, baik dari segi isi, proses respon, konsistensi internal, hubungan antar variabel, dan konsekuensi, 2 kriteria reliabilitas baik secara keseluruhan maupun persubskala. MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia valid dan reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penilaian metakognisi dalam konteks pendidikan kedokteran tahap akademik. ......Background During educational process, medical students are expected to develop critical thinking, clinical reasoning, and problem solving. These cognitive attributes are supported by student rsquo s metacognition. Students with good metacognition are able to synergize the knowledge possessed today with a strategy of self reflection in order to achieve the desired learning targets. There are several ways to measure student rsquo s metacognition, one of which is Metacognition Awareness Inventory MAI . Before conducting research using MAI in the context of medical education, the instrument needs to be validated first. The purpose of this study was to test the validity and reliability of Indonesian version of MAI. Method A cross sectional study was conducted to assess Indonesian version of MAI in academic phase of medical student. This research divided into three stages language adaptation, pilot study, and main research. The study involved all students of the Faculty of Medicine University of Malahayati Bandar Lampung from semester 2, 4, and 6. Data obtained by distributing 1200 questionnaires May of 2014. The data were analyzed using SPSS with exploratory factor analysis EFA to know the number of factor extraction new subscale and at the same time to test the validity and reliability of the questionnaire. Result Remaining 757 questionnaires were eligible for analysis. Construct validity of the questionnaire are good. Only one item of the questionnaire was drop out. The correlation coefficient of the remaining 51 items are in the range of 0.158 to 0.561 which is beyond threshold value of 0.074 df 2 755 , significance level of 5 . A point of inflexion analysis on scree plots were used to decide the number of component to be extracted. Extraction method is principal component analysis PCA with promax rotation. The 5 extracted components are preparation, monitoring, regulation, strategy, and assessment of cognitive. Chronbach of the Indonesian version of MAI is very good at level of 0,904. Conclusion Indonesian version of MAI not only meet the criteria for selected construct validity content and internal structure but also the criteria for reliable questionnaire as a whole set and some subscales. Indonesian version of MAI is valid and reliable to be used as an instrument for metacognition assessment in the context of medical education at academic phase.
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wells, Adrian
New York: John Wiley & Sons, 2000
616.89 WEL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anat Zohar
Abstrak :
The book provides readers with a background on metacognition and analyses the latest developments in the field. It also gives an account of best-practice methodology. Expanding on the theoretical underpinnings of metacognition, the chapters present cutting-edge studies on how various forms of metacognitive instruction enhance understanding and thinking in science classrooms. The editors strive for conceptual coherency in the various definitions of metacognition that appear in the book, and show that the study of metacognition is not an end in itself. Rather, it is integral to other important constructs, such as self-regulation, literacy, the teaching of thinking strategies, motivation, meta-strategies, conceptual understanding, reflection, and critical thinking.
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20400404
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Adinda
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara metakognisi moral dengan emosi malu dan emosi bersalah. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Instrumen penelitian ini menggunakan Moral Metacognition Scale (McMahon & Good 2015) untuk mengukur variabel metakognisi moral, dan adaptasi TOSCA-3 dari Barlian (2013) untuk mengukur emosi malu dan emosi bersalah. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa metakognisi moral memiliki hubungan yang signifikan dengan emosi malu dan emosi bersalah. Kelebihan dan kekurangan penelitian serta saran untuk penelitian lanjutan dibahas dalam diskusi penelitian. ...... This research was conducted to prove the existence of a relationship between moral metacognition and shame and guilt emotions. The sample of this research is students of Universitas Indonesia. Instruments used in this research is the Moral Metacognition Scale (McMahon & Good, 2015) to measure moral metacognition, and the TOSCA-3 adaptation by Barlian (2013) to measure shame and guilt emotions. Through this research, it was found that moral metacognition is significantly correlated with both shame and guilt emotions. The strengths and weaknesses of this research, as well as recommendations for further research are discussed at the end of this report.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rosyidin
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini berusaha melihat hubungan antara reading self efficacy dengan kemampuan membaca dan strategi metakognitif pada siswa SD yang hidup dalam kemiskinan. Penelitian dengan desain cross-sectional ini melibatkan 32 responden yang merupakan siswa kelas 3 SDN Korowelang dan SDN Lumbu Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Reading self efficacy diukur menggunakan alat ukur Reading Self Efficacy Questionare Carrolll Fox, 2012. Kemampuan membaca diukur dengan alat ukur MEMBACA yang disusun oleh organisasi Save The Children 2015, sedangkan strategi metakognitif diukur dengan protokol Think-Aloud yang disusun oleh Royanto 2012. Analisis yang digunakan yaitu partial correlation dengan mengontrol inteligensi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara reading self efficacy dengan kemampuan membaca dan strategi metakognitif dalam membaca.
ABSTRACT
This research try to find the relationship between reading self efficacy and reading skill on poor elementary students. This cross sectional study involve 32 students from 3rd Grade from SDN Korowelang and SDN Lumbu, Kebumen, Central Java. Reading self efficacy measured with Reading Self Efficacy Questionare Carrolll Fox, 2012. Reading skill is measured with MEMBACA scale developed by Save The Children Organization 2015, and metacognitive strategy is measured with Think Aloud protocol developed by Royanto 2012. This study use partial correlation analyze with Intelligence factor being controlled. The result showed there is no significance relationship between reading self efficacy and reading skill and metacognitive strategy.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggar Trihimastin Cahayasti
Abstrak :
ABSTRACT
Salah satu ilmu pengetahuan yang mendasar untuk dipelajari ialah matematika. Di Indonesia, matematika dipelajari dari pendidikan prasekolah hingga pendidikan tinggi. Walau demikian, prestasi matematika siswa Indonesia belum membanggakan karena berdasarkan studi internasional PISA dan TIMSS pada tahun 2015, Indonesia masih berada di peringkat bawah. Prestasi matematika berkaitan erat dengan domain kognitif yang mana tidak hanya membutuhkan kognisi, tetapi juga melibatkan metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai hubungan antara penggunaan strategi metakognisi dalam penyelesaian soal cerita matematika dan prestasi matematika pada siswa kelas 3 Sekolah Dasar SD . Partisipan pada penelitian ini berjumlah 94 orang yang berasal dari beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara positif antara penggunaan strategi metakognisi dan prestasi matematika pada siswa kelas 3 SD r = 0,35, p < 0,01, 1-tailed . Hal tersebut membuktikkan bahwa siswa yang menggunakan strategi metakognisi dalam pembelajaran matematika menunjukkan prestasi matematika yang baik pula.
ABSTRACT
One of the fundamental science to be learned is mathematics. In Indonesia, mathematics is learned from preschool to higher education. Nevertheless, based on the international study, PISA and TIMSS in 2015, mathematics achievement of Indonesian students is still ranked at the bottom. Mathematics achievement is closely related to the cognitive domain which not only requires cognition, but also involves metacognition. This study aims to further examine about the relationship between the use of metacognitive strategy on completion mathematics word problem and mathematics achievement among 3rd elementary students. Participants in this study amounted to 94 people from several elementary schools. The results of this study indicate that there is a positively significant relationship between the use of metacognitive strategy and mathematics achievement among 3rd elementary students r 0,35, p 0,01, 1 tailed . It proves that students who use metacognition strategy in mathematics learning show good mathematics achievement as well.
2017
S67316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Muhamad
Abstrak :
Berbagai penelitian menjelaskan bahwa kesadaran metakognisi perlu dimiliki guru untuk meningkatkan keefektifan dan performanya dalam mengajar. Namun penelitian kesadaran metakognisi pada konteks guru masih kurang mendapat perhatian, belum banyak dilakukan, dan belum ada alat ukurnya. Penelitian ini bertujuan untuk menkonstruksi alat ukur Teacher Metacognition Awareness TMA yang reliabel, valid, memiliki item-item yang baik, dan tersusun norma. Penelitian dilakukan kepada guru sekolah menengah di Jabodetabek n=293. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat ukur TMA merupakan alat ukur yang reliabel, baik secara total = 0,88, dimensi knowledge about cognition = 0,77, maupun dimensi regulation of cognition = 0,82. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa alat ukur TMA dan dimensinya juga valid dalam mengukur konstruk kesadaran metakognisi dan dimensinya memenuhi pernyaratan validitas factor analysis, convergent evidence, dan konsistensi internal. Alat ukur TMA terdiri dari total 24 item dan 12 item pada setiap dimensinya, dimana item tersebut memiliki daya diskriminasi yang baik dan memiliki kontribusi terhadap konstruk kesadaran metakognisi. Pemaknaan skor alat TMA menggunakan within-group norms dengan transformasi scaled score M=10; SD=3. ...... Various studies found that metacognition awareness needs to be possessed by teachers to improve their effectiveness and performance in teaching. However, there is still lack of research which examine metacognition awareness on teachers as well as lack of attention on the topic. Moreover, the scale that measure metacognition awareness on teacher has still not existed yet. This research attempted to construct Teacher Metacognition Awareness TMA scale in which is reliable, valid, having good items, and having norms. The study was conducted for secondary school teachers in Jabodetabek n 293. The results revealed that the TMA scale was a reliable scale, in terms of total 0.88, knowledge about cognition 0.77, and regulation of cognition dimension 0.82. The results also indicated that the TMA scale and its dimensions are valid for measuring the metacognition awareness and its dimensions complying the validity requirements of factor analysis, convergent evidence, and internal consistency . The TMA scale consists of 24 items and 12 items in each dimension by which each item has a good discriminating power and contributes to the construct of metacognition awareness. TMA test rsquo s score was interpreted using within group norms with scaled score M 10 SD 3.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>