Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fajrun Nafies
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang usaha-usaha perubahan sikap yang dilakukan oleh Palestinian Liberation Organization (PLO) serta dampak yang ditimbulkannya baik itu positif maupun negatifnya.

Pada awalnya PLO setelah terbentuk tahun 1964, berjuang seoara radikal, tak mau berkompromi, sebagai akibat dari kekecewaan orang-orang Palestina atas dirampasnya tanah-tanah mereka oleh orang-orang Israel yang ditunggangi oleh Zionisme.

Setelah berjuang melalui gerakan bersenjata dan aksi-aksi teror yang dilakukan PLO sebelum tahun 1974, ternyata PLO tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. Akan tetapi sebaliknya bahkan kehancuran dan citra buruk yang mereka dapatkan kemudian.

Kehadiran PLO ternyata tidak disenangi oleh para penguasa Arab, karena mereka tak menginginkan berdirinya negara Palestina yang dimotori oleh PLO, yang mereka anggap sebagai organisasi teroris. Selain itu jika negara Palestina berdiri dan menggunakan sistem demokrasi murni, dikhawatirkan akan mengganggu status quo mereka yang mayoritas monarki.

Sadar akan sulitnya berjuang melalui aksi-aksi bersenjata dan teror, PLO mencoba untuk merubah sikap yang dimulai pada awal tahun 1973 yaitu dengan berjuang menggunakan cara-cara politik, sekalipun menimbulkan perpecahan dalam tubuh PLO.

Akhirnya pada tahun 1974 perjuangan PLO mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu dengan diakuinya oleh Liga Arab sebagai satu-satunya wakil sah bangsa Palestina, lalu pada tahun yang sama pula PLO mendapat pengakuan dari PBB dan memberinya status peninjau dalam sidang-sidang yang diadakan oleh badan tersebut.
1995
S13315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abulhawa, Susan
Abstrak :
"There was a time when they lived in the village of Beit Daras, and the sun was hot and the earth was rich. There were ruins dating back to the Crusades; now their homes, too, are ruins, and they are refugees in the small strip of Gaza. And yet, when young Khaled dies, and moves on to the afterlife, it is back in Beit Daras that he finds himself. And from here he may slip through history, watching the continuing the story of his matriarchal family. He sees his grandmother, Nazmiyeh, once the prettiest, baddest girl in the town, the eternal ringleader. The other girls felt she hung the sky. He sees his mother, Alwan, who loves quietly and strongly, and who sustains the family through her embroidery work, stitching the stars and moon in place. He sees the great-aunts and cousins, and his sunny little sister, Rhet Shel. Finally, there is the branch of the family that moves to Kuwait, and then to America, where Nur, his mother's cousin, begins to lose herself. She will return to Mediterranean shores to find her past, and rediscover the ties of kinship that transcend distance and even death. Born of the violent, troubling history which continues to rage forth and claim its dead, The Blue Between Sky and Water is very much a novel of survival, and of the vivid, powerful women whose world they manage, with each day, to enlarge and to enliven"--Publisher.
Bandung: Mizan, 2016
813 ABU b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library