Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiz Muhammad Hanif
"Indonesia merupakan negara kepulauan membutuhkan kapal sebagai sarana transportasi laut yang menjadi penggerak roda perekonomian. Pengembangan dan penelitian kapal di dunia umumnya bertujuan untuk menghasilkan kapal dengan payload yang besar dan biaya operasi yang minim. Hal ini dapat terwujud dengan dek yang luas dan hambatan kapal yang rendah, inilah yang menjadi keunggulan kapal multihull. Maka dari itu skripsi ini menganalisis eksperimental karakteristik hambatan model kapal pentamaran dengan variasi hull separation dengan rentang froude Number 0.39-0.6 untuk mencari konfigurasi dengan hambatan yang paling menguntungkan. Penelitian ini akan memperlihatkan grafik nilai koefisien hambatan total dan faktor interferensi terhadap Froude Number.

Indonesia is an archipelagic country requiring ships as sea transportation to support the economy. The research of ships in the world generally aims to produce ships with large payload and minimal operating costs. It can be realized with a large deck and low ship resistance, this is the advantage of multihull ships. Therefore, this thesis analyzes the experimental characteristics of the resistance of pentamaran model with the variation of hull separation with Froude Number range 0.39 0.6 to find the most advantageous configuration. This study will show the graph of total resistance coefficient and interference faktor due to Froude Number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Khansa Zhafira
"ABSTRAK
Batu bara merupakan bahan tambang yang paling sering digunakan dalam kehidupan manusia dan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Akan tetapi batu bara jika disimpan dengan jangka waktu tertentu dapat terbakar sendiri dan akan mengurangi nilai jual batu bara. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengurangi swabakar atau pembakaran spontan pada batu bara, mulai dari pemadatan pada stockpile, menyemprotkan batu bara dengan cairan kimia seperti Outodust/Vinasol, Focustcoat, Hydrosol atau Suppressol, pemeriksaan temperatur secara, volcano trap dan pembuatan parit. Penelitian ini mempelajari mencegah pembakaran spontan pada batu bara yang berada dalam tongkang saat pengiriman. Batu bara yang digunakan dalam penelitian diambil dari Kalimantan, Indonesia. Selama pengujian di laboratorium air dialirkan melalui pipa baja dengan memvariasikan kecepatan air untuk mendapatkan temperatur terendah batu bara yang bisa diturunkan. Air dialirkan dengan kecepatan 0.5 mL/s, 0.7 mL/s dan 0.9 mL/s. Pada percobaan ini dilakukan dua pendekatan, yaitu mengalirkan air secara terus menerus dan diberhentikan setiap 20 menit dan dialirkan lagi jika temperatur batu bara sudah mencapai temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan semakin cepat air mengalir bukan berarti semakin turun temperatur batu bara. Lama waktu dalam pengaliran air mempengaruhi sebebrapa turun temperatur batu bara.

ABSTRACT
Coal is the most commonly used as a fuels for power generaion sector and Indonesia is one of the largest coal exporting countries in the world. However, if a coal stored for a certain period of time, they can burn itself and it will reduce the selling price of coal. Several studies have been done to reduce self ignition or spontaneous combustion of coal, from solidification to stockpiles, spraying coal with chemical liquids such as Outodust Vinasol, Focustcoat, Hydrosol or Suppressol, temperature checks, volcano trap and trenching. This study studied preventing spontaneous combustion on coal in a barge during delivery. The coal used in the study was taken from Kalimantan, Indonesia. During testing in the laboratory water is flowed through steel pipes by varying the speed of water to obtain the lowest possible coal low temperature. Water flowed at a rate of 0.5 mL s, 0.7 mL s and 0.9 mL s. In this experiment, two approaches are carried out, continuous flow of water and discharged every 20 minutes and flowed again if the coal temperature has reached a certain temperature. The results show the faster water flow does not mean the falling temperature of coal. The length of time in the how fast the water flow affact how low the temperature of the coal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindia Setyo Widiani
"ABSTRAK
Proses transportasi batu bara di sektor industri banyak menggunakan kapal tongkang yang dapat memakan waktu transportasi yang cukup lama. Panjangnya durasi transportasi batu bara dapat menyebabkan pembakaran spontan akibat panas yang dihasilkan oleh timbunan batu bara. Batu bara kualitas rendah seperti sub-bituminus dan lignit cenderung lebih mudah untuk terbakar sendiri. Fenomena pembakaran spontan batu bara merupakan peristiwa yang kompleks yang melibatkan banyak elemen, baik secara intrinsik seperti kadar air dan ukuran partikel, maupun faktor ekstrinsik yaitu temperatur ambient, kecepatan angin, tekanan udara, dan lainnya. Suatu model inovatif dari kapal tongkang dirancang untuk dapat mengontrol terjadinya pembakaran spontan batu bara menggunakan air yang dialirkan melalui pipa tembaga yang ditempatkan di dalam timbunan batu bara. Menurut percobaan yang telah dilakukan pada skala laboratorium, ditemukan bahwa temperatur batu bara dapat diturunkan, dengan penurunan temperatur mencapai 150 C menggunakan metode ini. Penerapan metode ini pada kapal tongkang, akan menghasilkan suatu model kapal tongkang baru di masa depan. Ruang kargo pada kapal tongkang akan dibagi menjadi empat kompartemen dimana pada setiap kompartemen terdapat dua rangkaian pipa tembaga. Air akan dialirkan melalui pipa tembaga tersebut, sehingga dapat menyerap panas yang dilepaskan oleh batu bara menyebabkan temperatur batu bara turun hingga di bawah temperatur kritisnya untuk mencapai pembakaran spontan.

ABSTRACT
Coal for industrial sectors mainly uses barge for its shipment that may take long time to transport. The long duration of coal shipment can lead to self heating that could progressed to spontaneous combustion of coal. This still remains a great challenge in coal industry. The low rank coal such as sub bituminous and lignite are more prone to combust spontaneously. The self heating phenomenon is a complex event which involve many factors such as moisture content, particle size, wind speed, ambient temperature, barometric pressure and others. An innovative model of barge was designed to control the spontaneous combustion of coal using a flowed water through a coiled pipe which is placed inside a coal pile. From a laboratory scale experiment, it is found that the temperature of coal can be lowered up to 150 C using this method. Applying this experiment to a full scale barge, would introduce a new model of barge in the future. The cargo space of barge is divided to four compartments, which each compartment has two sets of coiled pipe. Water is flowed inside the pipe to transfer heat generated by the coal pile, which can reduce the temperature of coal below its critical temperature for spontaneous combustion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Nurachman
"ABSTRAK Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, dan memiliki tujuan wisata bahari terbaik, ada banyak pantai dan wisata bawah laut yang indah di negara ini. Dengan potensi tersebut, pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan sektor pariwisata maritimnya. Untuk mewujudkan potensi tersebut, kapal memegang peran yang sangat penting baik untuk transportasi maupun untuk tujuan rekreasi. Di sisi lain pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi pemanasan global dari penggunaan bahan bakar fosil terutama di industri dan transportasi melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no. 17/2013, yaitu menggantikan bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan. Untuk mendukung program pemerintah, penelitian ini bertujuan untuk mendesain kapal restoran bertenaga surya, dengan memperhatikan aspek lingkungan, fungsional, keselamatan dan kenyamanan. Kapal ini memiliki panjang 12 meter. Dalam penelitian ini fokusnya adalah pada perancangan sistem propulsi kapal, yang terdiri dari perhitungan hambatan dan propulsi, desain propeller yang optimal, penentuan sistem kemudi, dan sistem perpipaan.

ABSTRACT
Indonesia is the world rsquo s largest archipelago with more than 17,000 islands, and also the best marine tourism destination, there are many beautiful beaches and underwater spots through out the country. Due to this potential condition Indonesian government is planning to improve its maritime tourism sector. To realize this boats play very important role both for transport as well as for recreational purposes. On the other hand the government is also commited to reduce the global warming from the use of fosil fuel especially in industry and transportation through The Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 17 2013, with the strategy for replacing the fosil fuel with renewable energy. To support the government rsquo s program the research is aimed to design solar powered electric restaurant boat, with the consideration on environmental, functional, safety and comfort aspects. The boat has alength of 12 meters. In this research the focus is on the design of the propulsion system of the boat, which consists of the calculation resistance and propulsion, the optimum propeller design, the steering system, and the piping system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
"ABSTRAK
Pelat dan penegar merupakan bagian utama yang membetuk struktur kapal. Akan tetapi pelat dan penegar merupakan bagian dari kapal yang paling rentan mengalami retakan, hal ini dikarenakan struktur kapal merupakan bagian yang menopang beban yang diterima kapal. Cacat retak pada pelat kapal merupakan salah satu penyebab kegagalan suatu struktur kapal. Salah satu penyebab cacat retak adalah lingkungan yang korosif. Kapal yang pada umumnya terbuat dari baja dan berlayar dilaut, terutama di perairan asin, sangat rentan mengalami korosi. Korosi yang dialami pelat menimbulkan cacat retak pada permukaan pelat yang apabila dibiarkan maka cacat retak dapat menyebar. Hal ini disebabkan retakan mempengaruhi kemampuan struktur kapal menopang beban yang diberikan. Retakan akan menyebar lebih cepat akibat adanya gaya-gaya lateral dan momen lentur yang dipikul kapal. Penelitian ini berfokus untuk meninjau pengaruh dimensi retakan terhadap faktor konsentrasi tegangan SIF pada pelat kapal yang memiliki retakan korosi semi elliptical. Simulasi komputasi dengan metode finite element FEM dipilih sebagai metode untuk melakukan penelitian hasil ini. FEM dipilih dengan alasan agar perilaku pelat kapal yang mengalami retak dapat dipelajari dengan rinci, sejak saat pelat mulai mengalami retakan hingga mengalami perambatan retakan. Dengan menggunakan FEM di dapatkan hasil yang menunjukan bahwa dimensi retakan mempengaruhi faktor konsentrasi tegangan, dimana semakin besar dimensi retakan maka semakin besar faktor konsentrasi tegangannya.

ABSTRACT<>br>
Plates and stiffners are the main parts that make up the ship 39 s structure. Yet plates and stiffeners are one of the most vulnerable part of ships that easily cracked, this is because the ship rsquo s construction is the part that sustains the load received by the ship. Crack defects in plates are one of the causes for ship rsquo s structure failure. Corrosive environment is the cause for corrosion crack defects . Ships that are generally made of steel and sailed at sea, especially in salt waters, are particularly susceptible to corrosion. The corrosion experienced by the plate causing crack defects on the surface of the plate which, when left unchecked, cracks may spread and propagate. This is due to the crack affecting the ability of the ship structure to support the given load. Cracks will propagate faster due to lateral forces and bending moments on the ship. This study focuses on reviewing the effect of the crack dimensions on stress intensity factor SIF on ship plates with rusted semi elliptical cracks. Computational simulation with finite element method FEM was chosen as a method to conduct research . FEM was chosen because the crack plate behavior can be studied in detail, from the time the plate starts cracking to crack propagation. The results by using FEM indicating that the crack dimension influences the stress intensity factor, where the greater the dimension of the crack the greater the stress intensity factor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahd Naufal Murtado
"ABSTRAK
Gagasan untuk mengonversi mesin kapal berbahan bakar High Speed Diesel HSD atau solar menjadi bahan bakar ganda dual-fuel retrofit, terkhusus untuk kapal penumpang merupakan sebuah ide yang baru. Kementrian Perhubungan telah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari segi materiil menjalankan proyek ini namun, belum ada analisis performa mesin yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan untuk dapat meyakinkan apabila proyek ini berhasil dari segi ekonomi dan teknik. Penulis merasa bahwa menganalisis dari perubahan performa diesel dual fuel perlu dilakukan agar mengetahui aspek pertimbangan lain dalam mengkonversi single diesel menjadi diesel dual fuel pada kapal milik Kementrian Perhubungan. Dalam melakukan analisis ini, data dari satu kapal milik Kementrian Perhubungan. dikumpulkan dan dianalisis, dan juga penulis menggunakan software Ansys dan juga jurnal-jurnal yang berkutat pada tema dual fual agar penelitian ini dapat meminimalisir besar error yang dapat terjadi. Hasil dari analisis menunjukan karakteristik performa yang berbeda dari mesin dual fuel pada saat mesin ini di operasikan pada mode dual fuel dimana pada campuran 60 LNG memiliki performa power, torsi, SFC, dan efisiensi termal lebih baik dibandingkan campuran lain dan pada mode diesel itu sendiri dikarenakan LNG memiliki kandungan LHV yang lebih besar dibandingkan nilai LHV yang dimiliki oleh bahan bakar diesel.

ABSTRACT<>br>
The idea of converting a High Speed Diesel HSD or dual fuel engine into a dual fuel retrofit, especially for passenger ships is a new idea. Ministry of Transportation. has considered the advantages and disadvantages in terms of material run this project but, there is no analysis of engine performance conducted by Ministry of Transportation. to be able to convince if the project is successful in terms of economics and engineering. The author feels that analyzing the change of dual fuel diesel performance needs to be done in order to know other aspect consideration in converting single diesel to diesel fuel dual diesel on ship owned by Ministry of Transportation.. In conducting this analysis, data from one ship belonging to Ministry of Transportation. were collected and analyzed, and also the author uses Ansys software and also journals that focus on dual fual themes so that this research can minimize the amount of error that can happen. The results of the analysis show different performance characteristics of the dual fuel engine when the engine is operated in dual fuel mode with the best miture at 60 LNG have better power, torque, SFC, and thermal efficiency performance than other miture and diesel itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Pranandhy
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara maritim dengan kekayaan laut berupa ikan yang belum dapat sepenuhnya memanfaatkan seluruh jumlah tangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Salah satu cara meningkatkan produksi ikan dalam negeri adalah dengan metode offshore aquaculture, yaitu budidaya perikanan atau produksi ikan dan hewan laut lainnya di laut lepas yang tetap terkendali. Studi analisis ini bertujuan menganalisis desain offshore aquaculture milik SalMar ASA apakah dapat digunakan di perairan laut Indonesia. Perancangan Offshore Aquaculture dalam tugas akhir ini berjenis semi-submersible rigid cages. Pengoperasian dilakukan di daerah lepas pantai barat Sumatra dengan kondisi setengah terapung, sehingga dilakukan analisis sistem ballast dan sistem mooring untuk menjaga offshore aquaculture tetap pada posisinya. Hasil analisis desain menunjukkan bahwa volume air yang dibutuhkan offshore aquaculture untuk tenggelam sebesar 31147 m3. Jumlah pompa yang dibutuhkan yaitu 12 buah dengan masing-masing pompa memiliki kemampuan mengalirkan debit sebesar 2855.14 m3/h. Tali tambat yang digunakan untuk struktur keramba ini memiliki tegangan maksimal sebesar 1960.78 kN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah offshore aquaculture milik SalMar ASA dapat dioperasikan di perairan laut Indonesia dengan beberapa perubahan pada sistem ballast dan sistem mooringnya.

ABSTRACT
Indonesia is a maritime country with a maritime wealth of fish that has not been able to fully utilize all fish catches in Indonesia rsquo s Exclusive Economic Zone. One of the way to increase domestic fish production is by offshore aquaculture method, which is an aquaculture cultivation or fish production and other marine animals in the high seas that is executed under full control. This study is conducted to analyze the design of offshore aquaculture from Salmar ASA that can be operated on Indonesia rsquo s ocean The design of the offshore aquaculture used this study is the semi submersible rigid cases. The operation is carried out in the offshore of West Sumatran shore with a half afloat condition, thus, analysis of the ballast and mooring system is conducted to keep the offshore aquaculture stays in position. The result of the study showed that the water volume needed to sink the offshore aquaculture is 31147 m3. 12 pumps are needed with the ability of each pump to drain on water is 2855.14 m3 h. The mooring rope used for this offshore aquaculture has a maximum tension of 1960.78 kN. The result of this study suggested that offshore aquaculture from SalMar ASA can be operated on Indonesia rsquo s ocean with some changes in ballast system and mooring system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Farhan
"Koefisien tahanan adalah salah satu bagian dari masalah yang dapat mempengaruhi kecepatan pada kapal. Besarnya nilai koefisien tahanan ini bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah faktor bentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan nilai faktor bentuk pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe 'V' pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus.
Pengujian menggunakan pull force gauge untuk mendapatkan nilai hambatan total pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung 'V' berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. Hal ini menujukkan bahwa variasi pemuatan dan kecepatan mempengaruhi faktor bentuk.

Coefficient of resistance is a part of problems which can affect ship velocity. The fluctuation of coefficient of resistance value depends on many factors, for instance form factor. The purpose of this research is to know and get form factor value on ship model with type of hull 'V' in different speed and loading conditions. Research method which used is tow the ship model in swimming pool without any current.
The research supported by strain gauge device which can be usefull for collecting resistance value totally of that ship model. The result of this experiment shows variety of ship model velocity with type of hull 'V' and loading conditions had impact to form factor value. The form factor with loading condition 75% had smaller value than 100% loading condition. So, it shows that variety of loading and velocity influence form factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mayora Andrea Utomo
"Kebutuhan akan energi dunia terus berkembang dari tahun ke tahun seiring dengan percepatan industri. Batubara merupakan salah satu energi yang masih sangat dibutuhkan untuk industri energi. Indonesia yang merupakan penghasil batubara terbesar di dunia, mencatat ekspor batubara Indonesia ke India tebesar dalam 10 tahun terkahir dan diperkirakan akan terus bertambah. Kegiatan jual beli batubara dilakukan dengan ekspor impor yang dimana membutuhkan armada kapal untuk menunjang kegiatan tersebut. Kegiatan ekpor impor batubara pun diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2018 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk ekspor dan impor barang dimana pengangkutan batubara ekspor harus memakai kapal dalam negeri. Penelitan ini dilakukan untuk melihat proyeksi kebutuhan batubara di masa depan dan perencanaan armada yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan ekspor tersebut. Dalam Penelitian ini didapatkan rencana armada untuk rute ekpor batubara dari Tarahan ke Mundra yaitu menggunakan tipe kapal Capesize, selain itu kombinasi beberapa kapal dari jenis Post Panamax, Panamax, dan Handymax juga memungkinkan jika ingin dilakukan cara charter kapal atau pembelian kapal bekas.

The need for world energy continues to grow from year to year in line with industry acceleration. Coal is one of the energy that is still needed for the energy industry. Indonesia, which is the largest coal producer in the world, recorded Indonesia's coal exports to India has been the largest in the last 10 years and its expected to continue to grow. Coal buying and selling activities are carried out with import and export which requires a fleet of ships to support these activities. Coal import export activities are also regulated in Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Number 80 Year 2018 concerning Provisions on the Use of Sea Transportation and National Insurance for export and import of goods where export coal transportation must use domestic vessels. This research was conducted to see the projected future coal demand and fleet planning needed to support the export needs. In this research, the fleet plan for the coal export route from Tarahan to Mundra is to use the Bulkcarier Capesize ship type, besides the combination of several ships of Post Panamax, Panamax and Handymax types, it is also possible if you want to be chartered or purchase used vessels."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamaludin
"Dalam berbagai penelitian uji tarik kapal ditemukan rentang Froude number tertentu yang memiliki kenaikan koefisien hambatan yang tidak terlalu ekstrim. Hal ini menyebabkan kenaikan hambatan dan daya kapal pada rentang ini tidak terlalu jauh sehingga nilai Froude number yang masuk ke dalam rentang tersebut dianggap sebagai Froude number ideal. Nilai konsumsi bahan bakar pada Froude number ideal tersebut nantinya merupakan nilai konsumsi bahan bakar optimal. Analisa lain dalam optimalisasi konsumsi bahan bakar juga dilakukan dengan meninjau konsumsi bahan bakar kapal terhadap DWT serta ditinjau dari kecepatan dinas kapal yang digunakan oleh kapal penelitian ini pada skala penuh.

In many research of ship model pulling tests it was found that in certain intervals of Froude numbers have not an extreme escalation of ship's resistance coefficient. This cause the escalation of ship's resistance and power for each Froude number's interval are small, and these Froude number's are determined as ideal Froude number. The fuel consumption in this ideal Froude number will be determined as the optimum fuel consumption of the ship. The optimum fuel consumption also will be analyzed based on ship's deadweight tonnage and the service speed that will be used on the full scale ship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1022
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>