Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pahl, J.M.
London: Macmillan, 1989
332.024 PAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Arthur Eliezer
Abstrak :
ABSTRAK
Manajemen modal kerja merupakan hal yang penting untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dengan menentukan tingkat leverage, profitabilitas atau utilisasi aset, dan tingkat pengembangan kesempatan, diharapkan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap 54 perusahaan infrastruktur dan energi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun 2007 hingga 2016 menggunakan panel data dan menggunakan model regresi linear berganda dengan ukuran perusahaan sebagai kontrol. Hasil yang ditemukan modal kerja yang diwakilkan dengan net trade cycle memiliki hubungan non-linear kuadratik pada sektor infrastruktur dengan tingkat optimal. Sementara hubungan leverage dan return on assets memiliki hubungan signifikan positif terhadap nilai perusahaan pada sektor infrastruktur dan energi. Tingkat growth berpengaruh positif untuk industri real estate terhadap nilai perusahaan. Sementara ukuran perusahaan pada industri real estate berpengaruh positif dan pada sektor energi berpengaruh negatif.
ABSTRACT
Working capital management and financial aspects are important in increasing value of a firm. By adjusting the leverage level, profitability asset utilization, and growth of the company will effect the value of a firm. The study was conducted on 54 infrastructure and energy companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2007 to 2016 using panel data and analyzed using linear model regression adding firm size as control. The results show working capital represented by net trade cycle have a non linear quadratic relationship to firm value with optimal level. Meanwhile the financial aspects shows a significant positive relationship of leverage, and profitability to firm value. For real estate industry, growth has positive effect on firm value. Meanwhile size has positive effect on firm value in real estate industry and negative effect on energy industries.
2017
T49366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Hussein
Abstrak :
Sejak diberlakukannya asas cabotage pada tahun 2005, jumlah armada kapal di Indonesia meningkat. Dengan adanya peningkatan tersebut maka pada tahun ini terdapat banyak armada kapal yang berusia diatas 20 tahun yang didominasi kapal barang, kapal tongkang dan kapal tunda. Sedangkan berdasarkan Hong Kong Convention, umur operasi kapal dinilai ekonomis hanya sampai 25 tahun. Hal ini membuka peluang bisnis ship recycling di Indonesia. Salah satu model bisnisnya berbentuk model 3 In 1. Model dengan membeli, memproses dan menjual sendiri hasil produksi. Apabila ingin melakukan suatu bisnis maka perlu menyusun sebuah studi kelayakan bisnis agar mengetahui layak atau tidaknya bisnis ini dijalankan. Pada penelitian ini berfokus pada studi kelayakan bisnis pada aspek keuangan. Hasil studi kelayakan bisnis galangan ship recycling model 3 in 1 di aspek keuangan yaitu payback period selama 12 tahun 9 bulan 30 hari, average rate of return sebesar 17%, net present value sebesar Rp 34.778.749.935, profitability index sebesar 1,35, internal rate of return sebesar 8%. Dari hasil studi kelayakan tersebut bisnis galangan ship recycling dinyatakan layak karena telah memenuhi syarat kriteria investasinya.
Since the implementation of Cabotage Principal in 2005, the amount of the Indonesian flagged ship increases. With those increase, comes many ships that are over 20 years old that are dominated by cargo ships, barges, and tug. According to the Hong Kong Convention, the economical operational age of a ship is only 25 yeas old. This opens up an opportunity for a ship recycling business in Indonesia. One of the applicable business model is a 3-in-1 business model. This model works by purchasing, processing, and dealing with the processed results themselves. When bulding a business, a worthiness study must be conducted in order to see whether the business will be worthwhile or not. This study focuses on the financial aspect. The results of the 3 in 1 model for a ship recycling shipyard business yields a payback period of 12 years 9 month and 30 days, average rate of return of 17%, net present value of Rp 34,778,749,935, profitability index of 1.35, and an internal rate of return of 8%. From those results, it can be concluded that a ship recycling business is deemed worth as it has passed its investment criteria.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizkytama Hanura
Abstrak :
Sejak Asas Cabotage diterapkan pada tahun 2005, jumlah kapal berbendera Indoneisa meningkat. Kebanyakan dari kapal tersebut berjenis kapal cargo, kapal tongkang, dan kapal tunda. Seiring bertambahnya jumlah armada, usia kapal di atas 20 tahun meningkat sehingga perlu diganti dengan armada baru. Berdasarkan Hong Kong Convention, umur operasi kapal dibatasi hingga 25 tahun karena kapal tersebut dinilai tidak ekonomis jika dioperasikan sehingga butuh ditutuh. Hal ini membuat usaha penutuhan kapal (ship recycling) di Indonesia memiliki peluang besar. Salah satu metode dalam bisnis green ship recycling adalah galangan khusus penyedia jasa. Bisnis ship recycling pada galangan khusus penyedia jasa penutuhan sudah berjalan di Indonesia, namun belum menggunakan prinsip Reduce, Reuse, and Recycle (3R). Untuk menjalankan prinsip 3R galangan penutuhan kapal memerlukan biaya lebih untuk menangani limbah dari kapal yang ditutuh sehingga mempengaruhi keuntungan perusahaan. Artikel ini berfokus pada studi kelayakan bisnis green ship recycling pada galangan khusus penyedia jasa penutuhan kapal ditinjau dari aspek finansial. Hasil dari penelitian ini adalah Payback Period selama 3 tahun, 8 bulan, dan 27 hard; Net Present Value sebesar Rp228.332.021.477,88; Internal Rate of Return sebesar 17%; Average Rate of Return sebesar 36%; dan Profitability Index sebesar 3,82.  Proyek ini dinyatakan layak karena telah memenuhi syarat kriteria investasinya. ......Since the implementation of Cabotage Principal in 2005, the amount of Indonesian flagged ships have increased. Most of them are cargo vessel, barge, and tug. The number of over 20 years old ships are also rising but still being operated so they need to be replaced by the new fleet. According to the Hong Kong Convention, ships life cycle is limited to 25 years old due to its deteriorating of its effectiveness and uneconomical to be operated, so it needs to be recycled. This opens up the market for a ship recycling industry in Indonesia. One of business model in ship recycling is service provider ship recycling yard. This model is already exist in Indonesia, but they didnt obey Reduce, Reuse, Recycle (3R) principal. Collaboration between a ship recycling yard and waste treatment facility will need an extra cost, so it will affect the profit of a green ship recycling business. This paper will be focusing into the financial aspects of the feasibility study. The results of this study are: Payback Period of 3 years, 8 months, and 27 days; Net Present Value of Rp228.332.021.477,88; Internal Rate of Return of 17%;. Average Rate of Return of Return of 36%; and Profitability Index of 3.82. This project is approved feasible because it had fullfill the requirement of the investment criterias.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bambang Priantomo
Abstrak :
Kebutuhan hunian tempat tinggal terus tumbuh seiring pertumbuhan penduduk yang juga terus meningkat, terutama bagi masyarakat yang beraktifitas dan bekerja di Jakarta. Sebagai pengembang perumahan yang baru berdiri di tahun 2013, PT. Presisi Rekayasa Propertindo melanjutkan pengembangan usahanya dengan perencanaan pembangunan Perumahan Puri Arsana 2 Sawangan Depok yang berlokasi di daerah Sawangan Depok. Untuk memberikan nilai tambah, perumahan direncanakan dibangun dengan konsep Smart Home. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam Business Plan adalah aspek lingkungan makro dan industri, aspek pemasaran, aspek operasi dan aspek keuangan. Aspek keuangan juga mempertimbangkan Surat Edaran (SE) BI No. 15/40/DKMP 2013 tentang penerapan manajemen resiko pada bank yang melakukan pemberian kredit atau pembiayaan pemilikan properti.
The needs of people?s for housing continue to grow as the population growth continues to increase, especially for people who working and have activities in Jakarta. As a newly established housing developer in 2013, PT. Precision Engineering Propertindo continues to grow their business with planning to develop Housing of Puri Arsana 2 Sawangan Depok which located in the area of Sawangan Depok, West Java. As added value, the Housing is planned to be built using the Smart Home concept. Aspects that needs to be considerd in developing business plan are the macro environment and industry aspects, marketing aspects, operational aspects and financial aspects. Financial aspects also consider the new regulation of BI. 15/40/DKMP 2013 which apply the risk management in banks by giving a new limitation for credit or financing of property ownership.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library