Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Woro Retno Mastuti
"Penelitian ini adalah salah satu bentuk tanggung-jawab kami sebagai peneliti muda atas naskah-naskah nusantara yang ribuan jumlahnya. Memang, dari segi kuantitas, belum banyak yang kami lakukan untuk menyelamatkan naskah-naskah nusantara tersebut. Namun demikian, laporan penelitiari ini semakin memacu kami untuk berbuat lebih banyak lagi.
Penggarapan naskah yang kami lakukan ini juga merupakan tugas seorang filolog, yaitu orang yang menyintai naskah-naskah lama. Tujuan kerja filologi adalah mengungkapkan produk masa lampau melalui peninggalan tulisan, mengungkapkan budaya lalu, menyajikan teks yang terbaca oleh masyarakat.masa kini dalam bentuk suntingan.
Sebetulnya, masih .banyak naskah yang harus digarap. Dari 109 peti naskah Surat-surat Tanah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, kami hanya sanggup mengerjakan 2 peti saja. Hal yang tidak dapat dihindari dari penggarapan naskah tersebut adalah kesulitan dalam membaca naskah dalam aksara Bali. Hal ini disebabkan kondisi naskah yang usianya cukup lama, aksara yang sudah tidak jelas lagi untuk dibaca, keterbatasan waktu, dana, dan tenaga.
Namun demikian, dari 2 peti naskah yang berhasil digarap dapat diungkapkan berbagai aspek yang terkandung di dalam naskah ini. Yaitu. Bahasa Bali Kuno, system penanggalan, pola penulisan catatan peristiwa hukum, sejarah sosial-politik di Bali pada abad ke--19, dan fungsi naskah bagi masyarakat. Naskah Surat-surat Tanah ini ditulis di lontar, berbahasa dan beraksara Bali. Tidak diketahui siapa penyalinnya. Hampir pada setiap naskah terdapat catatan penanggalan. Nampaknya, catatan penanggalan ini bukan penanggalan yang berkaitan dengan penyalinan atau penulisan naskah, tetapi penanggalan dari berlangsungnya peristiwa hukum tersebut.
Bahasa Bali yang digunakan termasuk bahasa Bali Kuno. Berdasarkan klasifikasi bahasa Bali, maka bahasa yang digunakan dalam teks naskah Surat-surat tanah ini adalah Basa Alus Hider.
Naskah Surat-surat Tanah tidak lagi disimpan oleh masyarakat Bali, karena bukan termasuk naskah yang berisi teks-teks ajaran moral. Naskah Surat Tanah dimusnahkan dengan cara dibakar atas perintah pemerintah Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP 1994 13
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Watanabe, Junichi
Japan: Alma Books, 2008
895.63 WAT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lawson, Henry, 1867-1922
London : Angus and Robertson, 1970
826.2 LAW l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Yuliastrina
"ABSTRAK
Peran seorang ibu dalam kehidupan berkeluarga sangatlah besar. Seorang ibu dapat mempengaruhi segala aspek dalam kehidupan dengan kasih sayangnya. Dalam cerita pendek Aux Champs, peran ibu sangatlah besar dalam ketiga keluarga yang ada dalam cerita yang dikisahkan. Cerita ini merupakan sebuah cerita dengan aliran realis, sehingga cerita ini merupakan cerminan kehidupan sosial pada abad ke-19 yang ditulis oleh Guy de Maupassant. Tulisan ini berusaha untuk memahami peran ibu dalam kehidupan keluarga dan sosial pada abad ke-19. Kata kunci: cerita pendek, peran ibu, maupassant, abad ke-19, realis

ABSTRACT
Mother figure has an important role in family life. A mother rsquo s affection could affect every aspect in life. In Aux Champs, the role of a mother has an important part among the three families. Realism is the genre of this story, as to why this story is the picture of a social life in the 19th century that was written by Guy de Maupassant. This result of this writing is to see the important role of mothers in family and social life in the 19th century. Keyword short story, mother rsquo s role, maupassant, 19th century, realism "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Charle, Christophe, 1951-
""Who exactly are the 'intellectuals'? This term is so widely used today that we forget that it is a recent invention, dating from the late nineteenth century. In Birth of the Intellectuals, the renowned historian and sociologist Christophe Charle shows that the term 'intellectuals' first appeared at the time of the Dreyfus Affair, and the neologism originally signified a cultural and political vanguard who dared to challenge the status quo. Yet the word, expected to disappear once the political crisis had dissolved, has somehow endured. At times it describes a social group, and at others a way of seeing the social world from the perspective of universal values that challenges established hierarchies. But why did intellectuals survive when the events that gave rise to this term had faded into the past? To answer this question, it is necessary to show how the crisis of the old representations, the unprecedented expansion of the intellectual professions and the vacuum left by the decline of the traditional ruling class created favourable conditions for the collective affirmation of 'intellectuals.' This also explains why the literary or academic avant garde traditionally reluctant to engage gradually reconciled themselves with political activists and developed new ways to intervene in the field of power outside of traditional political channels. Through a careful rereading of the petitions surrounding the Dreyfus Affair, Charle offers a radical reinterpretation of this crucial moment of European history and develops a new model for understanding the ways in which public intellectuals in France, Germany, Britain, and the United States have addressed politics ever since"--From publisher's website."
Cambridge, UK ; Malden, MA : Polity, 2015
305.552 CHA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Mariyane Rosya
"Tesis ini membahas pemikiran Rabbi Isaac Mayer Wise mengenai konsep identitas Yahudi Amerika pada akhir abad ke-19. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah ketidakjelasan antara identitas Yahudi dengan identitas Amerika untuk menempatkan imigran Yahudi dalam konteks nasional Amerika. Ketidakjelasan identitas ini memunculkan kondisi tidak ideal dalam kehidupan beragama, berbudaya dan bernegara pada kelompok Yahudi Sephardik, Ashkenazik, dan Yahudi Eropa Timur. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan literatur yang ditulis langsung oleh Wise. Data-data tersebut akan dianalisis menggunakan teori identitas. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana definisi Yahudi-Amerika yang mampu menjawab tantangan Amerika.

This thesis discusses the thought of Rabbi Isaac Mayer Wise on American Jewish identity concept in the late 19th century. The focus of this research problem is the vagueness between American Jewish identity with the identity of the Jewish immigrants to place in the context of American national. The vagueness of this identity bring conditions are not ideal in religious life, culture and the state for the group Sephardic Jews, Ashkenazi, and Eastern European Jewish. Collecting data of this study using literature method. These literature written directly by Wise. These data will be analyzed using the theory of identity. The results show how the definition of Jewish-Americans were able to meet the challenges of Americans were able to meet the chalenges of America."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita March Astuti
"Skripsi ini membahas tentang kritik sosial yang ditujukan kepada institusi militer kekaisaran Rusia di abad ke-19 dalam novel Poedinok/Duelkarya Aleksandr Kuprin. Analisis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa novel ini berfungsi sebagai kritik sosial yang disampaikan dalam konten dalam novel ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan dan dibantu melalui teori tokoh dan penokohan serta sosiologi sastra. Berdasarkan hasil analisis, terbukti bahwa novel ini berfungsi sebagai kritik sosial dengan menunjukkan keburukan-keburukan yang terjadi dalam militer kekaisaran Rusia abad ke-19 seperti tindak kekerasan dan duel di antara anggota militer.
This thesis discussed about social criticism towards Imperial Russian Military Institution on 19thcentury in the novel Poedinok/Duelby Aleksandr Kuprin. The analysis in this thesis has a purpose to prove that novel Poedinok/Duel has a function as a social criticism based on the content in this novel. Descriptive-analytical method is used alongside with character and characterization theory and also sociological literature theory. Based on the result of the analysis, it is proven that Novel Poedinok/Duelfunctioned as social criticism because it is showing the bad sides of military institution an 19th century like brutal violence and dueling among military officers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bartlett, C. J.
London; New York: Longman, 1994
909.81 BAR g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library