Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ngakan Putu Daksa Ganapati
"ABSTRAK
Ketersediaan data mengenai kanker di Indonesia masih sangat rendah. Pengumpulan data kanker sangat erat kaitannya dengan registrasi kanker. Registrasi kanker didefinisikan sebagai proses yang berkelanjutan dalam pengumpulan data secara sistematis pada kejadian dan karakteristik neoplasma. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil epidemiologi penyakit kanker pada tahun 2008-2010 di RSUPN Cipto Mangunkusumo RSCM . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional terhadap seluruh penyakit kanker periode Januari 2008 - Desember 2010 yang teregistrasi di HBCR RSCM 2008-2012. Didapatkan 10.865 kasus kanker, dengan rasio laki-laki dibandingkan wanita 1:1,7. Mayoritas pasien berusia 45-54 tahun, sebagian besar penderita berdomisili di luar jakarta. Data pekerjaan tidak tercatat dengan baik, namun untuk yang diketahui jenis pekerjaannya, ibu rumah tangga adalah yang terbanyak. Berdasarkan lokasi tumor, kanker serviks menempati urutan pertama, diikuti oleh kanker payudara, kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan kanker pada kelenjar getah bening. Untuk jenis kelamin perempuan, penyakit kanker tersering adalah kanker serviks, diikuti kanker payudara, kanker ovarium, keganasan sistem hematopoetik, serta kanker tiroid. Sedangkan pada jenis kelamin laki-laki ditemukan jenis kanker tersering adalah kanker nasofaring diikuti dengan keganasan sistem hematopoetik, kanker kelenjar getah bening, kanker hati dan kanker kulit. Data mengenai stadium pada penelitian ini sangat rendah, dikarenakan pencatatan yang tidak memadai. Morfologi tersering untuk 5 jenis penyakit kanker tersering adalah karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin kanker serviks , karsinoma duktal invasif kanker payudara , karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin kanker nasoaring , leukemia limfoblastik akut keganasan sistem hematopoetik dan limfoma maligna non hodgkin kanker kelenjar getah bening . Secara umum, karakteristik pasien pada penelitian ini selaras dengan data HBCR terdahulu di RSCM ABSTRACT The availability of cancer data in Indonesia is still very low. Cancer data collection is closely associated with cancer registration. Cancer registration defined as a continous process in a systematic data collection of incidence and characteristics of the neoplasm. This study provides an overview of cancer epidemiology at Cipto Mangunkusumo 2008 2010. This study is a descriptive cross sectional study of all registered cancer patients from January 2008 December 2010 in Cipto Mangunkusumo Hospital Based Cancer Registry 2008 2012 The result are as follows frequency of cancer in RSCM during 2008 2010 were 10,865 cancer cases. The number of male patients compared with female was 1 1.7. The peak age is 45 54 years old. During 2008 2010, RSCM serve more cancer patients from outside of Jakarta than from Jakarta, most frequent jobs were housewives. Based on location, cervical cancer, breast cancer, nasopharynx cancer, malignancies of hematopoietic and reticuloendothelial systems, and lymphnodes malignancies are the most common cancer type. For female, the most common cancer cases are cervical, breast, ovarian, hematopoietic and reticuloendothelial systems and tiroid. For male, the most common cancer cases are nasopharynx, hematopoietic and reticuloendothelial systems, lymph nodes, liver and skin. Data on the stage of disease in this study was very little due to inadequate medical report recording.Most common Histopathological types were non keratinized squamous cell carcinoma cervical , invasive ductal carcinoma breast , non keratinized squamous cell carcinoma nasopharynx , acute lymphoblastic leukemia hematopoietic and reticuloendothelial systems , and malignant lymphoma non hodgkin lymph nodes . This study showed that characteristics of cancer patients in Cipto Mangunkusumo were similar with patients profile in prior RSCM HBCR Studies."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55694
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Rahayu Ningtyas
"Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas
untuk mencapai tujuan, dan merupakan sumber terpenting kedua setelah pembiayaan.
Dinas Keschatan Kota Bandung telah memiliki perencanaan strategik SDM, namun strategi
daiam Renstra tersebut belum secara sistematis di hubungkan dengan target-target terulcur
sehingga sulit untuk di!akukan penilaian apakah strategi tersebut sudah efektif dijalankan
atau belum. Balanced Scorecard merupakan suatu konsep manajemen yang membantu
menexjemahkan strategi kedalam tindakan yang komprehensii koheren, terukur dan
berimbang.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan tahapan pengembangan Balanced Scorecard
dalam Perencanaan SDM di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Penelitian ini adalah penelitian
operasional dengan tahapan- tahapan sebagai berikut ; Tahap I : Inpute Stage (Pengumpulan
Data), Tahap II : Matching stage (Tahap Pencocokan), Tahap III : The Decision Stage
(T ahap Pengambilan Keputusan) dan Tahap IV : Plan of Action ( Tahap Penyusunan
Implementasi). Data diperoleh dari data primer melaiui wawancara dan CDMG. Data
sekunder dari data intern Dinas Kesehatan serta data dari laporan kegiatan Puskesmas.
Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa visi misi SDM Dinas Kesehatan
menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Strategi yang
dikembangkan menjadi tujuan strategi rnengacu pada renstra Dinas kesehatan kemudian di
terjemahkan ke dalam empat perspektif Baianced Scorecard . Pada Penyusunan Peta
Strategi, kedudukan perspektif keuangan dan perspektif pelanggan adalah sejajar karena Dinas kesehatan merupakan organisasi publik yang not protit. Berdasarkan CDMG dilakukan penetapan ukuran KPI, target serta pembobotan masing-masing perspektif yaitu perspektif keuangan 15%, perspektif pelanggan 15%, perspektif proses intemal 50% dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan 20%. Dalam Perencanaan SDM, Dinas
Kesehatan masih memerlukan tambahan tenaga, sistem nekrutmen - pengembangan karier, dan sistem penilaian kelja mengikuti aturan yang berlaku.
Maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa visi misi sudah sesuai dengan
teori. Terdapat 11 strategi yang dijabarkan ke 18 tujuan strategi dimana perspektif
perspektif keuangan ada 3 tujuan strategi, perspektif pelanggan ada 2 tujuan strategi ,
perspektif proses intemal 8 tujuan strategi dan perspektif pembelajaran pertumbuhan ada 5 tujuan strategi. Pada penetapan ukuran KPI sebagian besar merupakan ukuran hasil (lagging
indicator). Untuk melihat pencapaian dibuat format implementasi dan format monitoring
dengan masing-masing penanggng jawab. Dengan menerapkan Balanced Scorecard
diharapkan pada masa yang akan datang Dinas kesehatan menjadi organisasi yang mampu menghadapi tantangan.

Abstract
Human resource (HR) has an important role in doing an activity to achieve certain
objectives and it is the second most important resource after financial resource.
The Health Office of Bandung City had HR, has had HR Strategic plan. However,
the strategies in the strategic plan has not been systematically connected to measured targets
so it is difficult to assess whether the strategies has been implemented effectively or not.
Balance scorecard is a management concept that helps to translate strategies into
comprehensive, coherent, measured and balanced actions.
The aim of this study is to perform Balance Scorecard development stages in I-IR
planning at the Health Office of Bandung City. This study is an operational research with the
following stages: Stage 1, Input Stage (Data Collection); Stage Il, Matching Stage; Stage III,
Decision Stage; and Stage IV, Plan of Action (Implementation Plan). The data is gained
through primary data, i.e. interview and CDMG results. The secondary data consists of
internal data from the Health Office as well as data ‘from Puskesmas activity report.
The results of this study show that the HR vision and mission at the Health Office
show a condition to be reached in the fixture. The strategies developed become a strategic
objective referring to the Health Office Strategic Plan which is then translated into four
Balanced Scorecard perspectives. In making a Strategic Map, the perspective positions of
finance and customers are parallel because the Health Office is a non profit public
organization. Based on CDMG, a KPI measure is determined, target and weighing for each
perspective are determined with the following composition: financial perspective, l5%;
customer perspective, 15%; internal process perspective, 50%, and learning and growth
perspective, 20%. In HR Planning, the Health Office still needs additional staiil recruitment
- carrier development system and work assessment system based on the applicable
regulations.
From the study results it can be concluded that the vision and mission have been in
line with the theories. There are 11 strategies that are divided into 18 strategic objectives
with 3 strategic objectives for the financial perspectives, 2 strategic objectives for customer
perspective, 8 internal objectives for internal process perspective, and 5 strategic objectives
for leading and growth perspective. In the KPI measure determination, most of them are
lagging indicators. To see the achievements achieved, an implementation format and
monitoring format were developed, each implemented by a person in charge. By
implementing Balanced Scorecard, it is expected that in the fixture the Health Office
becomes an organization that is capable in facing the challenges."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T31606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library