Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Dwiva Elnando
Abstrak :
Indonesia yang tertelak di daerah Cincin Api Pasifik sangat rentan terhadap letusan gunung berapi dan gempa bumi. Gempa bumi yang memiliki kekuatan sangat besar dan cukup dangkal dapat menimbulkan gelombang laut tsunami. BMKG Indonesia telah memasang beberapa alat pendeteksi tsunami di banyak titik di lautan Indonesia untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya tsunami. Meski demikian, alat ini hanya bisa mendeteksi potensi datangnya gelombang tsunami. Penelitian ini membahas tentang alat yang dapat digunakan untuk memvalidasi datangnya gelombang tsunami dengan mengukur ketinggian gelombang air laut di dekat pantai. Alat ini berupa buoy yang dibuat menggunakan mesin cetak 3D dimana didalamnya terdapat sensor tekanan barometrik untuk mendeteksi ketinggian air laut, modul GPRS untuk mengirim data yang diambil dan Arduino sebagai mikrokontroler. Sensor tekanan barometrik yang digunakan telah dicoba untuk mengukur perbedaan ketinggian setinggi 15 meter dan berhasil menangkap data dengan cukup akurat. Sensor inipun cukup sensitif dalam mengukur perbedaan ketinggian. Modul GPRS juga telah dicoba untuk mengirim data yang didapatkan oleh sensor barometrik ke website thingspeak.com melalui koneksi internet. Bahan yang digunakan untuk mencetak buoy menggunakan mesin cetak 3D adalah filamen PLA. Filamen tersebuat banyak digunakan dimesin cetak 3D dan dapat mengapung diatas air. Secara keseluruhan, alat ini dapat digunakan untuk mengukur ketinggian air laut dimana ketinggian tersebut dapat memvalidasi potensi tsunami yang telah disiarkan oleh BMKG. ......Indonesia is located in The Ring of Fire and is very vulnerable to volcanic eruptions and earthquakes. A strong and shallow earthquake can cause a surge of tsunami waves. BMKG Indonesia has put many tsunami detectors in the Indonesian ocean to detect any possible tsunami waves. However, this device can only detect tsunami waves. This research discusses a device that can be used to validate the arrival of tsunami waves by measuring the height of sea waves near the coastline. This device is a buoy that is printed using a 3D printer and inside it is a barometric pressure sensor to detects sea waves height, GPRS module to send acquired data and Arduino as a microcontroller. The barometric pressure sensor that is used has been tested to measure a 15 meters height difference and successfully acquired the data quite accurately. This sensor is also sensitive enough to detect height differences. The GPRS module has also been tested to send data acquired by the barometric pressure sensor to thingspeak.com website using an internet connection. The material that is used to print buoy using a 3D printer is PLA filament. This filament is widely used in 3D printing machines and can float on water. Overall, this device can be used to measure the height of sea waves which can validate the potential tsunami that has been broadcasted by BMKG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Condro Baskoro Jati Wahyono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem penyortir serpihan sampah plastik berdasarkan warna menggunakan metode machine vision dan modifikasi 3D printer tipe FDM sebagai arm robot serta vacuum suction gripper sebagai alat penanganan objek. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan menyortir serpihan plastik berwarna putih dari conveyor. Algoritma machine vision color object detection yang diterapkan menggunakan nilai HSV untuk mendeteksi warna objek. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma ini mampu mendeteksi objek berwarna putih dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Namun, dua warna tambahan, yaitu abu-abu muda dan merah muda, juga terdeteksi karena tumpang tindih nilai HSV. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kekerasan (hardness) objek memiliki pengaruh signifikan terhadap performa vacuum suction gripper. Objek dengan nilai hardness yang lebih tinggi menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam penanganan oleh gripper. Uji flatness menunjukkan bahwa permukaan objek yang lebih rata tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan gripper dalam mengambil objek. Selain itu, perhitungan kapasitas alat menunjukkan bahwa sistem mampu menyelesaikan 171 siklus per jam dengan kapasitas total sebesar 342 gram per jam atau 0,342 kilogram per jam. Kesimpulannya, sistem penyortir yang dikembangkan ini efektif dalam mendeteksi dan menyortir objek plastik berwarna putih, dengan beberapa penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan akurasi deteksi warna dan performa gripper. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi penyortiran sampah plastik berbasis warna, yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sampah plastik. Saran untuk pengembangan lebih lanjut termasuk optimasi algoritma, peningkatan sistem gripper, dan pengujian dalam skala yang lebih besar. ......This research aims to develop a plastic waste flake sorting system based on color using machine vision and modified FDM-type 3D printer as a robotic arm and vacuum suction gripper as the object handling tool. The system is designed to detect and sort white plastic flakes from the conveyor. The implemented machine vision color object detection algorithm uses HSV values to detect the color of the objects. The test results show that this algorithm can detect white-colored objects with a high success rate. However, two additional colors, light gray and pink, were also detected due to overlapping HSV values. Further testing showed that the hardness of the object significantly affects the performance of the vacuum suction gripper. Objects with higher hardness values showed higher success rates in handling by the gripper. The flatness test indicated that the surface flatness of the objects did not significantly affect the gripper's success in picking up the objects. Additionally, the capacity calculation showed that the system could complete 171 cycles per hour with a total capacity of 342 grams per hour or 0.342 kilograms per hour. In conclusion, the developed sorting system is effective in detecting and sorting white-colored plastic objects, with some adjustments needed to improve color detection accuracy and gripper performance. This research significantly contributes to the development of color-based plastic waste sorting technology, which can be used to enhance the efficiency and effectiveness of plastic waste management. Suggestions for further development include algorithm optimization, system gripper improvement, and large-scale testing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Tresno Surojo
Abstrak :
ABSTRAK
Pembuatan objek tiga dimensi menggunakan 3D printer membutuhkan suatu mikrokontroler yang dapat bekerja dengan optimal untuk mengatur pergerakan peleleh filamen agar objek yang dibentuk memiliki kualitas terbaik. Proses pembentukan suatu objek sering kali membutuhkan waktu berjam-jam sehingga jika terjadi pemutusan listrik secara mendadak maka 3D printer harus melakukan pengulangan proses pembentukan objek dari awal. Peleleh filamen juga perlu dijaga agar suhu peleleh selalu terjaga di nilai yang sudah ditentukan sesuai karakteristik filamen yang digunakan tetapi seringkali suhu peleleh filamen tidak terjaga dengan baik. Selain itu, pengukuran kedataran heating bed 3D sprinter yang masih menggunakan waterpas memiliki akurasi pengukuran yang tidak terlalu bagus. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya fitur auto continue printing berdasarkan nomor line command terakhir yang dijalankan oleh 3D printer, hot end PID tuning untuk mencari konstanta PID optimal dan auto bed leveling. Ketiga fitur diatas berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560 dipadu dengan single board computer Raspberry Pi 3 menggunakan bahasa pemrograman C++.
ABSTRACT
Creating a three dimensional object using 3D printer basically need a microcontroller which could work optimal to control the movement of hot end to build a 3D object with best quality. Object creation process usually took hours, furthermore if there is sudden electricity supply cut, 3D printer must start the process from zero again. Hot end temperature need to be controlled at setpoint value based on filament characteristic that used altough sometimes hot end temperature did not controlled carefully indicate from temperature deviation from set point around 20-30 Celcius degree. Following that, level measurement on 3D printer heating bed which still use waterpass has small measurement accuracy. 3D printer need to be add some features such as auto continue printing based on latest line command that run by 3D printer, hot end PID tuning to get optimum PID constant, and auto bed levelling. All of that features are based on microcontroller Arduino Mega 2560 and Raspberry Pi 3 single board computer using C++ and programming language.
2016
S65711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library