Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tesanika Ribka Joulin
Abstrak :
Tamoksifen merupakan salah satu antikanker golongan Selective Estrogen Receptor Modulators SERMs berupa prodrug yang akan dimetabolisme menjadi bentuk metabolit aktif yang memiliki afinitas lebih tinggi terhadap ER daripada tamoksifen itu sendiri, yaitu endoksifen dan 4-hidroksitamoksifen. Oleh sebab itu, efektivitas terapi dengan tamoksifen ditentukan oleh konsentrasi metabolitnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis tamoksifen, endoksifen, dan 4-hidroksitamoksifen secara simultan dalam dried blood spot yang optimum dan tervalidasi dengan klomifen sebagai baku dalam menggunakan kromatografi cair tandem spektrometri massa KCKUT-SM/SM, sehingga dilakukan optimasi dan validasi penuh dalam penelitian ini. Ekstraksi dilakukan secara pengendapan protein menggunakan pelarut metanol. Pemisahan dilakukan pada kolom UPLC Class BEH C18 menggunakan fase gerak asam formiat 0,1 - asam formiat 0,1 dalam asetonitril 35:65 secara isokratik pada laju alir 0,25 mL/menit. Deteksi massa dilakukan dengan mode ESI untuk tamoksifen, endoksifen, 4-hidroksitamoksifen, dan baku dalam klomifen dengan nilai m/z berturut-turut 372,2>72,27; 374,29>58,2; 388,29>72,19; dan 406,28>100,17. Metode ini linear dalam rentang 5-200 ng/mL untuk tamoksifen; 1-40 ng/mL untuk endoksifen; dan 0,5-20 ng/mL untuk 4-hidroksitamoksifen dengan r berturut-turut 0,9983; 0,9964; dan 0,9981. Nilai diff dan KV tidak melebihi 15 dan tidak melebihi 20 pada konsentrasi LLOQ. Metode ini telah berhasil memenuhi persyaratan validasi yang mengacu pada EMA Guidelines 2011. ......Tamoxifen is an anticancer of Selective Estrogen Receptor Modulators SERMs which will be metabolized into an active metabolite form that has a higher affinity to ER than tamoxifen itself. Those metabolites are endoxifen and 4 hydroxytamoxifen. Therefore, the effectiveness of therapy with tamoxifen is determined by its metabolite concentration. The purpose of this study was to obtain a validated analysis method of tamoxifen, endoxifen, and 4 hydroxytamoxifen simultaneously in dried blood spot with clomiphene as the internal standard using liquid chromatography ndash tandem mass spectrometry, so optimization and full validation are conducted in this research. Extraction was performed by protein precipitation using methanol. The separation was performed on UPLC Class BEH C18 using formic acid 0,1 formic acid 0,1 plus acetonitrile 35 65 as the mobile phase in isocratic mode at 0,25 mL minute. The detection of the mass was performed using ESI for tamoxifen, endoxifen, 4 hydroxytamoxifen, and clomiphene as the internal standard with m z value 372,2 72,27 374,29 58,2 388,29 72,19 dan 406,28 100,17. This method is linear in the range 5 200 ng mL for tamoxifen 1 40 ng mL for endoxifen and 0,5 20 ng mL for 4 hydroxytamoxifen with r value 0,9983 0,9964 and 0,9981. diff and CV of the assay were within 15 and within 20 for LLOQ. This method has successfully fulfilled validation requirement refers to EMA Guidelines 2011.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Callista Andinie Mulyadi
Abstrak :
Tamoksifen merupakan obat golongan Selective Estrogen Receptor Modulator SERM yang digunakan sebagai terapi adjuvan kanker payudara ER. Setelah administrasi, tamoksifen dimetabolisme menjadi dua metabolit utama: endoksifen yang dapat memberikan efek terapi, dan 4-hidroksitamoksifen yang menurut beberapa penelitian dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium. Efektivitas terapi tamoksifen yang diterima pasien dapat ditinjau melalui pencapaian kadar ambang batas dari endoksifen, dimana pasien yang memiliki kadar endoksifen > 3,3 ng/mL memiliki kemungkinan kekambuhan 26 lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tamoksifen, endoksifen dan 4-hidroksitamoksifen dalam sampel dried blood spot DBS dari 14 orang pasien kanker payudara yang mendapatkan tamoksifen sebagai terapi adjuvan, sebagai bentuk aplikasi klinis metode analisis senyawa dan untuk mengevaluasi efektivitas terapi tamoksifen yang diterima pasien. Sampel DBS diekstraksi dengan metode pengendapan protein dan dianalisis menggunakan kromatografi cair kinerja ultra tinggi-tandem spektrometri massa KCKUT-SM/SM. Metode ini telah divalidasi parsial dan linear pada rentang 5 ndash; 200 ng/mL untuk tamoksifen, 1 ndash; 40 ng/mL untuk endoksifen dan 0,5-20 ng/mL untuk 4-hidroksitamoksifen. Pada sampel DBS dari 14 pasien kanker payudara yang dianalisis, kadar tamoksifen terukur berkisar antara 58,27 ng/mL hingga 183,53 ng/mL, kadar endoksifen terukur berkisar antara 4,55 ng/mL hingga 28,77 ng/mL, kadar 4-hidroksitamoksifen terukur berkisar antara 0,72 ng/mL hingga 8,19 ng/mL. Seluruh pasien memiliki kadar endoksifen di atas ambang batas 3,3 ng/mL. ...... Tamoxifen is a Selective Estrogen Receptor Modulator SERM that is used as an adjuvant therapy for ER breast cancer. Upon administration, tamoxifen is metabolized to two main metabolites endoxifen which is responsible for its therapeutic effect and 4 OHT which can increase the risk of endometrial cancer according to some researches. Efficacy of tamoxifen therapy can be assessed from clinical threshold of endoxifen, in which patients with endoxifen level above 3,3 ng mL have a 26 lower recurrence rate. This research aims to analyze tamoxifen, endoxifen and 4 hydroxytamoxifen in dried blood spots from 14 breast cancer patients who received tamoxifen as an adjuvant therapy, as clinical application of developed method and to evaluate the effectivity of the therapy received by patients. DBS samples are extracted by protein precipitation method and are analyzed using UPLC MS MS. This method is partially validated and linear within range of 5 ndash 200 ng mL for tamoxifen, 1 ndash 40 ng mL for endoxifen, and 0,5 ndash 20 ng mL for 4 hydroxytamoxifen. The result on 14 breast cancer patients showed that tamoxifen levels were in the range of 58,27 ng mL to 183,53 ng mL, endoxifen 4,55 ng mL to 28,77 ng mL, and 4 hydroxytamoxifen 0,72 ng mL to 8,19 ng mL. All patients showed endoxifen level above the clinical threshold 3,3 ng mL.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcellino Ryan Rinaldi
Abstrak :
Tamoxifen adalah prodrug yang akan menjalani metabolisme oleh enzim CYP2D6 untuk menjadi metabolit yang lebih aktif, termasuk endoxifen, N-desmetiltamoxifen, dan 4-hydroxitamoksifen. Oleh karena itu, efektivitas terapi ditentukan oleh metabolitnya. Volumetric Absorptive Microsampling adalah salah satu metode biosampling yang nyaman bagi pasien dan mampu menganalisis konsentrasi metabolit dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis yang optimal dan tervalidasi untuk tamoxifen dan metabolitnya dalam Volumetric Absorptive Microsampling menggunakan Liquid Chromatography - Tandem Mass Spectrometry. Preparasi sampel dilakukan dengan metode ekstraksi pelarut dan ekstraksi berbantuan sonication menggunakan pelarut ekstraksi. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi fase terbalik menggunakan kolom Acquity UPLC BEH C18 (2,1 x 100 mm; 1,7 m), dengan laju aliran 0,2 mL/menit, dan gradien fase gerak dari asam format 0,1% dan asam format 0,1 % dalam asetonitril selama 5 menit. Analisis kuantitatif analit dilakukan dengan menggunakan spektrometri massa triple quadrupole dengan mode ion positif electrospray ionization (ESI). Nilai pemantauan reaksi berganda (MRM) ditetapkan pada m/z 358,22> 58,09 untuk N-desmethyltamoxifen, m/z 372,2> 72,27 untuk tamoxifen, m/z 388,29> 72,19 untuk 4-hydroxitamoxifen, m/z 374,29 > 58,2 untuk endoksifen, dan m/z 260,2> 116,2 untuk propranolol hidroklorida. Nilai batas kuantifikasi yang lebih rendah (LLOQ) adalah 2,50 ng/mL untuk tamoxifen, 2,50 ng/mL untuk endoxifen, 3,00 ng/mL untuk 4-hydroxitamoxifen, dan 2,00 ng/mL untuk N-desmethyltamoxifen. Metode ini terbukti valid, sensitif, dan selektif untuk analisis tamoxifen dan metabolitnya.
Tamoxifen is a prodrug that will undergo metabolism by the CYP2D6 enzyme to become a more active metabolite, including endoxifen, N-desmetiltamoxifen, and 4-hydroxitamoksifen. Therefore, the effectiveness of therapy is determined by its metabolites. Volumetric Absorptive Microsampling is a biosampling method that is convenient for patients and able to analyze the concentration of metabolites in the blood. This study aims to obtain an optimal and validated analysis method for tamoxifen and its metabolites in Volumetric Absorptive Microsampling using Liquid Chromatography - Tandem Mass Spectrometry. Sample preparation was carried out using solvent extraction and sonication-assisted extraction using solvent extraction. Separation was performed by reverse phase chromatography using the Acquity UPLC BEH C18 column (2.1 x 100 mm; 1.7 μm), with a flow rate of 0.2 mL/min, and a mobile phase gradient of 0.1% formic acid and acid 0.1% format in acetonitrile for 5 minutes. Quantitative analytic analysis was performed using triple quadrupole mass spectrometry with positive ion mode electrospray ionization (ESI). The monitoring value for multiple reactions (MRM) was set at m/z 358.22> 58.09 for N-desmethyltamoxifen, m/z 372.2> 72.27 for tamoxifen, m/z 388.29> 72.19 for 4- hydroxitamoxifen, m/z 374.29> 58.2 for endoxifene, and m/z 260.2> 116.2 for propranolol hydrochloride. The lower limit of quantification (LLOQ) is 2.50 ng/mL for tamoxifen, 2.50 ng/mL for endoxifen, 3.00 ng/mL for 4-hydroxitamoxifen, and 2.00 ng/mL for N-desmethyltamoxifen . This method is proven valid, sensitive, and selective for the analysis of tamoxifen and its metabolites.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Shabrina
Abstrak :
Tamoksifen merupakan salah satu antiestrogen golongan Selective Estrogen Receptor Modulator yang telah dijadikan standar utama dalam mengobati kanker payudara ER+. Tamoksifen akan mengalami metabolisme membentuk tiga metabolit aktif, diantaranya: N-desmetiltamoksifen, 4-hidroksitamoksifen, dan endoksifen, metabolit yang memberikan efek terapi. Konsentrasi endoksifen > 3,3 ng/mL pada sampel darah kering memiliki tingkat kekambuhan 30% lebih rendah. Dalam analisis kadar tamoksifen dan metabolitnya, pengambilan sampel darah dapat dilakukan melalui fingerprick dengan teknik biosampling Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar tamoksifen dan metabolit aktifnya pada 35 pasien kanker payudara dalam sampel VAMS untuk memantau kadarnya dalam darah dengan mengaplikasikan suatu metode analisis senyawa. Metode ultrasound-assisted liquid extraction digunakan untuk preparasi sampel VAMS dan dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra Tinggi-Spektrometri Massa (KCKUT-SM/SM) dengan baku dalam propranolol. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini telah divalidasi parsial dan telah memenuhi persyaratan serta linear pada rentang konsentrasi 2,5 – 200 ng/mL untuk tamoksifen; 2,5 – 40 ng/mL untuk endoksifen; 3 – 30 ng/mL untuk 4-hidroksitamoksifen; dan 2 – 600 ng/mL untuk N-desmetiltamoksifen. Hasil yang diperoleh dari 35 sampel VAMS ialah rentang kadar tamoksifen terukur 16,16 ng/mL hingga 160,82 ng/mL, kadar endoksifen 3,37 ng/mL hingga 28,09 ng/mL, kadar 4-hidroksitamoksifen 1,55 ng/mL hingga 24,08 ng/mL, dan kadar N-desmetiltamoksifen 206,01 ng/mL hingga 590,79 ng/mL. Semua sampel VAMS pasien yang dianalisis memiliki kadar endoksifen di atas 3,3 ng/mL melebihi ambang batas. ......Tamoxifen is one of the antiestrogens of the Selective Estrogen Receptor Modulator class that has become the main standard in treating ER+ breast cancer. Tamoxifen is metabolized into three active metabolites, including: N-desmethyltamoxifen, 4-hydroxytamoxifen, and endoxifen, metabolites that provide therapeutic effects. Endoxifen concentrations above 3.3 ng / mL in dried blood spot have a 30% lower recurrence rate. In the analysis of tamoxifen levels and their metabolites, blood sampling can be done with biosampling technique, Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS). This study aims to analyze the levels of tamoxifen, endoxifen, 4-hydroxytamoxifen, and N-desmethyltamoxifen in 35 breast cancer patients in VAMS samples to monitor their levels in the blood by applying a compound analysis method. Ultrasound-assisted liquid extraction method was used to extract VAMS samples and analyzed using UPLC-MS/MS with propranolol as internal standard. The analytical method used for this research has been partially validated and has met the requirements as well and linear with the linearity range of 2.5 – 200 ng/mL for tamoxifen; 2.5 – 40 ng/mL for endoxifen; 3 – 30 ng/mL for 4-hydroxytamoxifen; and 2 – 600 ng/mL for N-desmethyltamoxifen. The result on 35 VAMS samples showed that tamoxifen levels were in the range of of 16.16 ng / mL to 160.82 ng / mL; 3.37 ng / mL to 28.09 ng / mL for endoxifen; 1.55 ng / mL to 24.08 ng / mL for 4-hydroxytamoxifen; and 206.01 ng / mL to 590.79 ng / mL for N desmethytamoxifen. All VAMS samples of patients analyzed had endoxifen levels above 3.3 ng / mL exceeding the threshold.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmiladita Pridilla
Abstrak :

Tamoksifen adalah Selective Estrogen Receptor Modulator (SERM) yang digunakan pasien kanker payudara ER+. Tamoksifen merupakan prodrug yang dimetabolisme menjadi N-desmetiltamoksifen, 4-hidroksitamoksifen, dan endoksifen. Pasien dengan kadar endoksifen pada sampel Dried Blood Spot (DBS) > 3,3 ng/mL memiliki risiko kekambuhan 30% lebih rendah. Salah satu teknik biosampling adalah Dried Blood Spot (DBS). Teknik ini sederhana, tidak terlalu invasif, membutuhkan volume lebih sedikit, dan tidak mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar tamoksifen dan metabolit aktifnya pada 35 sampel DBS pasien kanker payudara yang menerima tamoksifen sebagai terapi adjuvan dalam rangka pemantauan terapi obat. Ekstraksi dilakukan dengan metode ultrasound-assisted liquid extraction dan dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra Tinggi-Spektrometri Massa (KCKUT/SM-SM) dengan propranolol sebagai baku dalam. Metode analisis telah divalidasi parsial dengan rentang linearitas 2,5 – 200 ng/mL untuk tamoksifen; 2,5 – 40 ng/mL untuk endoksifen; 3 – 30 ng/mL untuk 4-hidroksitamoksifen; dan 2 – 600 ng/mL untuk N-desmetiltamoksifen. Dari hasil analisis terhadap 35 sampel tersebut, rentang kadar yang didapat sekitar 28,15 hingga 190,19 ng/mL untuk tamoksifen; 7,46 hingga 38,92 ng/mL untuk endoksifen; 2,87 hingga 23,48 ng/mL untuk 4-hidroksitamoksifen; dan 49,08 hingga 618,83 ng/mL untuk N-desmetiltamoksifen. Sampel DBS pasien tidak ada yang memiliki kadar endoksifen terukur di bawah 3,3 ng/mL sehingga terapi yang diterima sudah baik.


Tamoxifen is a Selective Estrogen Receptor Modulator (SERM) that is administered for ER-positive breast cancer patient treatment. Tamoxifen is a prodrug that is metabolized into N-desmethyltamoxifen, 4-hydroxytamoxifen, and endoxifen. Patients with endoxifen concentration in Dried Blood Spot (DBS) higher than 3.3 ng/mL had a 30% lower recurrence rate. One of biosampling technique is Dried Blood Spot (DBS). This technique is simple, less invasive, using smaller volume, and not expansive. This study aims to analyze tamoxifen and its active metabolites in DBS samples of 35 breast cancer patients who received tamoxifen as an adjuvant therapy in order to do therapeutic drug monitoring. DBS samples were extracted by ultrasound-assisted liquid extraction method and were analyzed by UPLC-MS/MS with propranolol as internal standard. The method has been partially validated with the linearity range of 2.5 – 200 ng/mL for tamoxifen; 2.5 – 40 ng/mL for endoxifen; 3 – 30 ng/mL for 4-hydroxytamoxifen; and 2 – 600 ng/mL for N-desmethyltamoxifen. The result on 35 samples showed that tamoxifen levels were in  range of 28.15 to 190.19 ng/mL; endoxifen 7.46 to 38.92 ng/mL; 4-hydroxytamoxifen 2.87 to 23.48 ng/mL; and N-desmethyltamoxifen 49.08 to 618.83 ng/mL. None of the samples had measured endoxifen levels in DBS below 3.3 ng/mL so the therapy received by patients was good.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library