Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldo Zaendar
Abstrak :
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran aspek perilaku kerja selamat melalui metode ABC Antecedents-Behavior-Consequences) pada pekerja di PT. BTU. Menurut model ABC, perilaku dipicu oleh beberapa rangkaian peristiwa anteseden dan diikuti oleh konsekuensi yang dapat meningkatkan atau menurunkan kemungkinan perilaku tersebut akan terulang kembali. Anteseden yang diteliti meliputi peraturan keselamatan, pelatihan keselamatan, pengawasan, safety message dan ketersediaan APD. Sedangkan variabel konsekuensi yang diteliti antara lain sanksi, penghargaan dan dampak tindakan tidak aman. Penelitian ini meliputi seluruh pekerja di Divisi Steel Tower PT. BTU sejumlah 76 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja sudah memiliki perilaku bekerja yang baik (55,3%). Berdasarkan hasil uji statistik terlihat adanya hubungan yang bermakna antara peraturan eselamatan, pengawasan dan penghargaan terhadap perilaku bekerja selamat. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa pihak manajemen memiliki pengaruh terhadap budaya dan perilaku K3 pada pekerja di lingkungan kerja.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Biaya Pelayanan Diabetes Melitus denganKomplikasi dan faktor penentu inefisiensi penangananDiabetes Melitus di Rawat Inap RSUD Banyuasin Tahun2015Mulai 1 januari 2014 diberlakukannya JKN di rumah sakit maka terjadi perubahansistem pembayaran dari pembayaran secara retrospektif fee for service menjadisistem pembayaran prospektif INA-CBG?s .Direncananakn pada 2019 Indonesiaseluruh penduduk Indonesia terdaftar di BPJS Universal Heath Coverage .Sebagaisalah satu fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah RSUD Banyuasinmempunyai peranan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas namun tetapmemperhatikan efisiensi karena makin berkurangnya subsidi pemerintah.Penelitianini bertujuan untuk menganalisis biaya dan mengidentifikasi faktor-faktor penentuinefisiensi layanan Diabetes Melitus Komplikasi sehingga bisa dijadikan pedomanpengendalian biaya dalam melayani pasien.Jenis penelitian ini bersifat analisisdeskriptif dengan menggunakan data primer pengamatan dan wawancara dan datasekunder berupa data dari RSUD Banyuasin tahun 2015.Analisis biaya menggunakanpendekatan Activity Based Costing ABC .Metode ABC untuk mengalokasikan biayadengan mengidentifikasi pemicu biaya cost driver penyebab terjadinya biayalayanan Diabetes Melitus Komplikasi.Hasil penelitian menunjukkan komponen obatpada pelayanan Diabetes Melitus Komplikasi merupakan faktor penentu inefisiensi.Usaha yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk mengatasi inefisiensi denganpembuatan Panduan Praktek Klinik, Revisi Formularium RS, Klinisi secara konsistenmenggunakan obat e-cataloqKata kunci: Analisis biaya, metode ABC, inefisiensi.
ABSTRACT
Analyzing the cost of services of Diabetes Melitus andidentifying determinant factor in handling diabetes melitus atImpatient at Banyuasin General Hospital RSUD Banyuasi in 2015Since JKN was offiacially administered in general hospital on January 1st, 2014, therehas been changing in hospital administration payment from the restrospective system free for services to the prospective system INA CBG s . It is planned in 2019 thatall the people in Indonesia is registered in BPJS Universal Heath Coverage as oneof the facilities for public healt services provided by Banyuasin general hospital RSUD Banyuasin which ains to provide qualified services, yet still consideringeffiencies due to the lach of the government subsidies. This study aimed to analyzethe cost and identify determinant factor in handling Diabetes Melitus withcomplications, so that it can be a reference to handle the cost in taking care of patientswith Diabetes Melitus. This study applied descriptif analysis which using primarydata observation and interview and secondary data from Banyuasin general hospital RSUD Banyuasin in 2015 meanwhile. The cost analysis was appliyng ActivityBased Costing ABC method. The ABC method was applied to allocated the cost byidentifying the cost driver which was the major cause for cost for financing servicesfor Diabetes Melitus with complication. The result of this study showed that medicalcomponent was the determinant factor of the inefficiencies for Diabetes Melitus withcomplication services. There are many efforts that can be done by the hospital toovercome the ineficiencies, for instance, making quidance for clinical practies,making revision for hospital formulation, and using e cataloq medicine consistentlyKeywords the cost analysis, ABC method, ineficiency.
Universitas Indonesia, 2017
T47596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Triyanto Rusli
Abstrak :
Diberlakukannya JKN di rumah sakit maka terjadi perubahan sistem pembayaran dari pembayaran secara retrospektif fee for service menjadi sistem pembayaran prospektif INA-CBG rsquo;s Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, RS RK Charitas mempunyai peranan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas namun tetap memperhatikan cost effective pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan mengidentifikasi faktor-faktor penentu inefisiensi layanan hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS RK Charitas sehingga bisa dijadikan pedoman pengendalian biaya dalam melayani pasien. Jenis penelitian ini bersifat analisis deskriptif dengan menggunakan data primer pengamatan dan wawancara dan data sekunder berupa data dari RS RK Charitas tahun 2016. Analisis biaya menggunakan pendekatan Activity Based Costing ABC dengan metode ldquo;Bottom Up rdquo;. Metode ABC untuk mengalokasikan biaya dengan mengidentifikasi pemicu biaya cost driver penyebab terjadinya biaya layanan hemodialisis. Beban biaya operasional merupakan beban yang terbesar dalam penyelenggaraan layanan hemodialisis. Gaji pegawai merupakan salah satu biaya terbesar dalam biaya operasional. Analisis faktor-faktor penyebab inefisiensi dilakukan dengan perhitungan Value Stream Mapping VSM. Komposisi value added VA dibanding non value added NVA adalah 17.73 :82.27 . Implementasi lean pada layanan hemodialisis dapat mengeliminasi pemborosan.
Enactment of JKN in hospital changes the payment system from retrospective payment fee for service into prospective payment INA CBG 39 s . As a healthcare facility, RK Charitas Hospital has a role to provide not only quality but also consider cost effective of services. This study aimed to analyze costs and identify the determinants of the inefficiency of hemodialysis services in patients with chronic renal failure at RK Charitas Hospital so that it can be used as guidelines for cost control in serving patients. This is a descriptive analysis research using primary data observations and interviews and secondary data from RK Charitas Hospital in 2016. Approach of cost analysis is Activity Based Costing ABC with Bottom Up method. ABC method is used to allocate costs by identifying cost drivers of hemodialysis services. Operational cost is the biggest expense in the hemodialysis services. Salary of employees is one of the biggest expenses in operational costs. Analysis of the inefficiencie factors uses thecalculation of Value Stream Mapping VSM . The composition of value added VA compared to non value added NVA is 17.73 82.27 . Lean implementation on hemodialysis services could eliminate waste.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Vitaloka
Abstrak :
Jumlah stok akhir seluruh obat di Instalasi Farmasi RS PMI Bogor disetiap bulannya selalu dinilai tinggi, meskipun perencanaan perbekalan sudah dilaksanakan sesuai dengan system dan prosedur yang telah diterapkan. Tujuan Penelitian ini berupaya mendapatkan informasi tentang system perencanaan kebutuhan obat dan mengidentifikasi penggolongan obat berdasarkan analisis ABC serta mampu melakukan perhitungan perkiraan perencanaan dengan menggunakan metode konsumsi. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa stok akhir dari obat tidak stabil ada yang jumlahnya tinggi bahkan ada yang berjumlah 0, dan perencanaan tidak detail untuk peritem obat karena tidak adanya analisis penggolongan obat secara ABC. Hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya jumlah item obat yang mencapai 2740 item di Instalasi Farmasi disertai dengan tidak stabilnya jumlah pemakaian disetiap bulannya. Belum pernah dilakukannya penggolongan obat secara pareto mempersulit pula dalam melakukan prioritas perencanaan untuk detail obat. Akibatnya stok awal obat sering kali untuk beberapa obat kosong tanpa adanya stok pengaman. Bahkan ada beberapa obat stok awal cukup besar dikarenakan stok akhir obat bulan sebelumnya besar. Penelitian ini menyarankan bahwa RS harus merampingkan jumlah item obat dengan minimal melakukan analisis ABC dulu, lalu frekuensi pemesanan dapat di kurangi dari seminggu 2 (dua) kali menjadi seminggu sekali, diharapkan jumlah perencanaan lebih terkontrol dan stok pengaman bisa dimanfaatkan dengan baik. ......The amount of the stock end of the entire drug Pharmacy Installation RS PMI Bogor every month always rated high, even though the supply planning has been carried out in accordance with the system and procedures have been applied. The purpose of this research was trying to obtain information about system planning needs of medicines and identify drug categorization based on analysis of ABC as well as able to do calculations using the method of planning with estimates of consumption. The research was done through qualitative methods. The results of this study indicate that the stock of the drug is not stable there are a high number of even numbered 0, and no detail for planning drug peritem absence of drug classification analysis for ABC. This is because too high number of drug items which reach 2740 items on Pharmaceutical Installations accompanied by the relative number of not discharging every month. Have never done a drug categorization is also undermines the pareto priority planning for details on the drug. As a result the initial stock of the drug often to empty some of the drugs in the absence of a safety stock. There are even some sizable the initial stock of the drug because the stock end of the drug the month before. This research suggests that the HOSPITAL should streamline the number of items of drugs with a minimum conduct analysis for ABC first, then the frequency reservations can be reduce from week 2 (two) times to once a week, it is expected the number of more controlled planning and safety stock can be put to good use.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohma Syaktifiani Zerli
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan pengalaman untuk melakukan praktis kefarmasian serta memahami tugas dan fungsi Apoteker dalam berpraktik. Tugas khusus praktik kerja di Rumah Sakit Universitas Indonesia yang diberikan berjudul Evaluasi Penggunaan Obat dengan Metode ABC di Depo Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Indonesia Periode Januari – September 2021. Tujuannya untuk mengetahui obat-obatan yang tergolong fast moving, slow moving dan dead stock. Obat yang tergolong slow moving perlu dieleminasi agar tidak menjadi dead stock. Tugas khusus praktik kerja di PT Anugerah Pharmindo lestari adalah Digitalisasi Proses Quality Assurance: Pengembangan Sistem eQMS Menggunakan Aplikasi Smartphone bertujuan untuk mengatasi masalah yang dirasakan BRQA agar mempermudah pekerjaan, mempersingkat waktu dan meminimalisir terjadinya kesalahan. Tugas khusus praktik kerja di Apotek Kimia Farma adalah Evaluasi Kerasionalan Peresepan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus di Apotek Kimia Farma 382 Depok. Tujuannya untuk mengetahui apakah obat yang diberikan sudah rasional atau belum agar dilakukan pengkajian ulang agar tidak terjadi kesalahan berulang. ......Apothecary internship has the purpose of gaining knowledge, understanding and experience to do pharmacy practice as well as understanding the duties and function Apothecary in practice. Internship at Rumah Sakit Universitas Indonesia is given an assignment entilled Evaluation of Drug Use with ABC Method in Outpatient Pharmacy at Rumah Sakit Universitas Indonesia Period January - September 2021. The purpose is to know which drugs are classified as fast moving, slow moving and dead stock. Drugs are classified as slow moving need to be eliminated so it doesn’t become dead stock. Special assignment at PT Anugerah Pharmindo lestari is Digitizing the Quality Assurance Process: eQMS System Development Using Smartphone Application aims to overcome the problems felt by BRQA in order to simplify the work, shorten the time and minimize the occurrence of errors. Special assignment at Apotek Kimia Farma is Evaluation of Rational Prescribing in Diabetes Mellitus Patients at Apotek Kimia Farma 382 Depok. The purpose is to find out whether the drug given is rational or not so that a re-examination is carried out so that there are no repeated errors.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library