Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meidyna Dwi Puspa
"Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini cukup tinggi. Pada tahun 2015, AKI di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya penurunan Angka Kematian Ibu yaitu dengan mendorong ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC (Antenatal Care) secara lengkap. Penelitian ini dilakukan untuk mendiagnosis determinan kelengkapan kunjungan ANC pada ibu hamil di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross-sectional dan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sampel Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi ibu hamil di Indonesia yang melakukan kunjungan ANC lengkap pada tahun 2017 sebesar 78,2%. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda pada penelitian ini diketahui bahwa umur, pendidikan ibu, paritas, kehamilan yang diinginkan, kuintil kekayaan, paparan media informasi, kepemilikan asuransi kesehatan, dan dukungan suami sebagai determinan kelengkapan kunjungan ANC. Pendidikan ibu dan kuintil kekayaan menjadi faktor yang paling dominan berhubungan dengan kelengkapan kunjungan ANC.

The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is currently quite high. In 2015, the MMR in Indonesia reached 305 per 100,000 live births. One of the efforts to reduce the MMR is to encourage pregnant women to make a complete ANC (Antenatal Care) visit. This study was conducted to diagnose the determinants of the completeness of ANC visits to pregnant women in Indonesia. This study is a quantitative study using a cross-sectional design and the data used in this study is the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) data. This study shows that the proportion of pregnant women in Indonesia who visited the complete ANC in 2017 was 78.2%. Based on the results of multiple logistic regression tests, it is known that age, mothers education, parity, desired pregnancy, wealth quintile, exposure to information media, health insurance ownership, and husbands support as determinants of completeness of ANC visits. Mothers education and wealth quintile are the most dominant factors related to the completeness of ANC visits.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Setya Purwanti
"Latar belakang: Kematian bayi dua pertiga nya terjadi pada periode neonatal. Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kes*hatan ibu dan janinnya yang terdiri dari pemeriksaan kehamilan dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan, pemberian intervensi dasar, serta mendidik dan memotivasi ibu hamil agar dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya. Perawatan neonatal yang memadai diperlukan selain perawatan antenatal dan pertolongan persalinan yang adekuat dalam upaya menurunkan kematian bayi karena infeksi pasca lahir seperti tetanus neonatorum dan sepsis, hipotermia dan asfiksia.
Tujuan: Diketahuinya kelangsungan hidup bayi selama 28 hari serta perbedaan kelangsungan hidup bayi selama 28 hari berdasarkan kunjungan ANC dan perawatan postnatal.
Metode: Desain kohort retrospektif dengan memanfaatkan data SDKJ tahun 20022003 berjumlah 13.240 sampel. Analisis data univariat, bivariat dan multivariat dengan interaksi.
Hasil dan Diskusi: Kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal probabilitasnya secara keseluruhan sebesar 98,75% ; probabilitas kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal berdasarkan kunjungan ANC yang baik sebesar 99,47% ; probabilitas kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal berdasarkan perawatan postnatal yang baik sebesar 98,79% ; sedangkan probabilitas kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal berdasarkan kunjungan ANC dan perawatan postnatal yang baik sebesar 98,15%.
Kesimpulan dan Saran: Meningkatkan kunjungan ANC dan perawatan postnatal karena akan memberikan probabilitas kelangsungan hidup bayi yang besar. Serta peningkatan jumlah dan kualitas serta pemerataan penempatan tenaga kesehatan dan juga meningkatxan akses masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Background: Two third of infant mortality are occurred in neonatal period. Antenatal service is a service which is given to pregnant women periodically to maintain and improve the health status of pregnant women and their fetus. Antenatal service consist of checking the pregnancy and correcting any deviation found in the pregnancy, also giving health education and motivating the mother to keep on caring themselves and prepare for the delivery. Beside adequate antenatal care and delivery attendance, adequate neonatal care is also needed as part of effort to decrease neonatal mortality due to post-natal infection such as tetanus neonatorum and sepsis, hypothermia and asphyxia.
Aims: To identity the neonatal survival and the difference of neonatal survival based on ANC visit and postnatal care.
Design: Retrospective cohort design using DHS data in 2002-2003 which is consist of 13,240 samples.
Methodology: The data are analyzed using univariate, bivariate, and multivariate with interaction.
Results: The probability of infant survival in neonatal period is 98.75%; the probability of infant survival in neonatal period based on ANC visit is 99.47%; the probability of infant survival in neonatal period based on postnatal care is 98.79%; whereas the probability of infant survival in neonatal period based on ANC visit and posinatal care is 98.15%.
Conclusion: ANC visit and post natal care should be increased since they will increase the probability of neonatal survival. Quantity, quality and distribution of health workers should be improved, and the accessibility of health facilities towards the community should also be increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20928
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library