Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlelah
Abstrak :
Dalam teknologi ANG, gas alam diserap oleh adsorben pada tekanan yang relatif lebih rendah yaitu 500 sampai dengan 600 psi dan temperatur ruangan sehingga memungkinkan untuk menyimpan gas lebih banyak dibandingkan dengan penyimpanan pada bejana yang tidak dilengkapi dengan adsorben. Pada penelitian ini gas alam diambil dari stasiun Bitung dengan jarak tempuh sejauh 32 km dari lokasi Kawasan Industri Modern Cikande sedangkan data kebutuhan gas alam didapat dengan melakukan konversi data konsumsi listrik ke satuan gas alam. Untuk mengetahui kelayakan proyek ini, dilakukan kajian keekonomian dengan masa opersional proyek selama 10 tahun. Kajian keekonomian dilakukan melalui parameter NPV, IRR dan PBP untuk skenario konsumsi gas alam 20 , 30 dan 40 dari total konsumsi gas alam di Kawasan Industri Modern Cikande. Hasil kajian keekonomian dengan simulasi perubahan nilai IRR sebesar 11 , 12 ,13 , 14 dan 15 menunjukan bahwa hanya skenario penyerapan konsumsi gas alam 30 dan 40 yang dapat memberikan nilai jual ANG yang kompetitif terhadap harga jual solar dan tarif listrik untuk sektor industri. ......In ANG technology, natural gas is absorbed by the adsorbent at relatively low pressure 500 to 600 psi and ambient temperature. It is possible to store more gas in a sorbent filled vessel than in an empty vessel at the same pressure. In this study, natural gas is taken from Bitung station that has the distance around 32 km from Modern Industrial Area Cikande while natural gas demand data is obtained by converting electricity consumption data to natural gas units. Economics and sensitivity analysis are carried out to determine the feasibility of this project, operational period of the project is estimated for 15 years. The economic analysis would be performed through NPV, IRR and PBP parameters for scenario 20, 30 and 40 from natural gas consumption at Modern Industrial Area Cikande. Economics analysis with simulation on IRR value from 11 , 12 , 13 , 14 and 15 shows that only natural gas consumption with scenario 30 and 40 achieved competitive price against the diesel fuel and electricity base rate for industrial's sector.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dörnyei, Zoltán
Abstrak :
Provides tools to enable teachers to improve their own motivation, and thereby that of their students. A new approach to motivation, focusing on the concept of 'vision'. Drawing on visualisation research in sports, psychology and education, the authors describe powerful ways by which imagining future scenarios can promote motivation to learn a language
Cambridge: Cambridge University Press, 2014
418.007 1 DOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Niken Suciati Utari
Abstrak :
Program Pemerintah dalam mencari energi gas alternatif sektor Rumah Tangga agar mengurangi impor LPG, salah satunya adalah Adsorbed Natural Gas (ANG). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Adsorbed Natural Gas (SPBG ANG) dengan 3 skenario yaitu I.Tanpa subsidi Pemerintah; II.Subsidi Pemerintah untuk Tabung dan Karbonaktif; III.Subsidi Pemerintah untuk biaya investasi, Tabung dan Karbonaktif. Hasil menunjukkan bahwa harga jual gas ANG masing-masing skenario adalah: Rp87.660; Rp70.714; Rp24.846. NPV untuk masing-masing skenario adalah: Rp5.364.324.075; Rp5.358.785.001; Rp789.756.318. Berdasarkan perhitungan NPV at Risk dengan tingkat keyakinan 95% diperoleh hasil skenario I , II dan III layak dilaksanakan. ......Government programs to explore alternative gas energy for household sector, aiming at reducing LPG imports, one of which is Adsorbed Natural Gas (ANG). This study aims to analyze the feasibility of SPBG ANG with three scenarios: I. without government subsidy; II government subsidies for the cylinder and carbonactive; III. government subsidies for investment costs, the cylinder and carbonactive. The results showed the price of gas ANG for each scenarios: Rp87.660; Rp70.714; Rp24.846. NPV for each scenarios: Rp5.364.324.075; Rp5.358.785.001; Rp789.756.318. Based on NPV at Risk with a confidence level of 95 % obtained results for scenario I, II and III are feasible.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Sobri
Abstrak :
Sejak dilakukannya konversi energi dari minyak tanah ke LPG pada tahun 2007, konsumsi LPG 3 kg yang bersubsidi hingga 2015 mencapai 27,2 juta Ton. Terlepas dari suksesnya konversi minyak tanah, subsidi LPG 3 kg tetaplah menjadi beban anggaran pemerintah. Total subsidi mencapai Rp.176,2 triliun sejak dilakukanya konversi. Teknologi penyimpanan gas bumi dengan ANG Adsorbed Natural Gas mampu menyediakan fasilitas penyimpanan dengan kecukupan densitas energi pada tekanan yang relatif rendah yaitu 35 bar. Tesis ini akan mengkaji nilai keekonomian harga gas bumi dalam sistem penyimpanan ANG dengan metode Levelized Cost. Analisis resiko dengan metode Monte Carlo digunakan untuk menentukan kelayakan sistem ANG sebagai pengganti konversi LPG 3 kg. Simulasi menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 80 konversi ANG dapat memberikan potensi penghematan Rp.3.327,80 hingga Rp.4.558,59 per kg LPG yang dikonversikan. Analisis sensitifitas menunjukkan bahwa harga LNG masih mendominasi variasi harga dan profit ANG. ......Since conversion of kerosene kerosene to LPG in 2007, the consumption of subsidized LPG 3 kg until 2015 reaches 27.2 million Tons. Besides the success of the conversion, the LPG 3 kg subsidy remains a burden to the government budget. The total subsidy amounted Rp.176.2 trillion ever since. Natural gas storage technology with ANG Adsorbed Natural Gas can provide storage facility with adequate energy density at relatively low pressure at 35 bar. This thesis will study the economics of natural gas prices in ANG system with Levelized Cost method. Risk analysis with Monte Carlo method is used to determine the feasibility of this system for LPG 3 kg conversion. Simulation shows that at convidence level 80 the ANG conversion would give potential of saving for Rp.3.327,80 to Rp.4.558,59 each kg converted LPG. Sensitifity analisys shows that the LNG price still dominate to the variation of ANG price and profit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osvaldo Sahat Parulian Samuel
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi Adsorbed Natural Gas (ANG) merupakan teknologi penyimpanan gas yang berdasarkan pada prinsip adsorpsi dengan memanfaatkan material dengan porositas tinggi sebagai adsorben. Teknologi ini menyediakan metode penyimpanan gas alam dengan kandungan metana tinggi pada konsentrasi yang tinggi dan dapat dilakukan dengan kompresi yang sederhana. Salah satu material berpori untuk menyerap gas metana pada tangki ANG adalah karbon aktif yang merupakan bahan yang memiliki luas permukaan yang sangat besar karena memiliki porositas tinggi. Karbon aktif dapat diproduksi dari sampah kulit pisang karena kandungan karbon dari material ini yang cukup tinggi. Variasi pembuatan karbon aktif dari sampah kulit pisang dilakukan menggunakan dua konsentrasi aktivasi kimia ZnCl2 yang berbeda (0.25 N dan 1 N) dan variasi proses karbonisasi dengan dua metode yang berbeda (karbonisasi basah dan karbonisasi kering). Karbon aktif dari tiap jenis variasi dengan karakteristik terbaik digunakan sebagai adsorben pada uji penyimpanan gas pada tangki ANG sehingga diketahui kapasitas penyimpanan dan kapasitas pelepasan gas metana dari karbon aktif yang diproduksi. Pembuatan karbon aktif dengan metode karbonisasi basah dan aktivator kimia ZnCl2 konsentrasi 1 N menghasilkan karbon aktif dengan karakteristik terbaik dengan bilangan iod 681.824 mg/g dan luas permukaan 797.037 m2/g. Pada tekanan 40 bar, karbon aktif ini memiliki kapasitas penyimpanan gas metana sebesar 0.263 kg/kg dan kapasitas pelepasan gas metana 0.151 kg/kg. Efesiensi desorpsi/adsorpsi dari karbon aktif ini adalah sebesar 57.43%. Perbandingan dengan karbon aktif komersial juga dilakukan dimana kapasitas penyimpanan dan kapasitas pelepasannya adalah 0.454 kg/kg dan 0.328 kg/kg, dimana efesiensi desorpsi/adsorpsi nya sebesar 72.46%.
ABSTRACT
Adsorbed Natural Gas Technology (ANG) is a natural gas storage method based on the principle of adsorption which utilizes a highly porous material as adsorbents. This technology facilitates a natural gas with high methane contents storage method which may be done with simple compression. One of the porous materials that is commonly applied to adsorp methane in ANG tank is activated carbon which is a material that has large surface area because of its high porosity. Activated carbon can be produced from banana peel waste because of its high carbon contents. The production of activated carbon from banana peel waste is carried out by variation of two different chemical activator ZnCl2 concentrations (0.25 N and 1 N) and variation of two carbonization methods (wet carbonization and dry carbonization). Activated carbon with the best characterization will be adopted as adsorbents on ANG tank to discover its storage capacity and delivery capacity. Activated carbon prepared by wet carbonization process and using 1 N ZnCl2 as the chemical activator has the best characterization with iod number of 681.824 mg/g and surface area of 797.037 m2/g. At 40 bar condition, this activated carbon has methane storage capacity of 0.263 kg/kg and methane delivery capacity of 0.151 kg/kg. The desorption/adsorption of this activated carbon is 57.43%. A comparison with commercial activated carbon is also performed where its methane storage capacity and delivery capacity is 0.454 kg/kg and 0.328 kg/kg. The desorption/adsorption of this commercial activated carbon is 72.46%
2016
S64693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Chandra
Abstrak :

Metode penyimpanan gas alam perlu dioptimalkan guna mencapai kapasitas adsorpsi dan desorpsi yang optimal namun tetap efektif dan aman. Salah satu teknologi yang menjanjikan untuk penyimpanan gas alam adalah Adsorbed Natural Gas (ANG). Teknologi ANG dapat dioptimalkan melalui pengembangan adsorben berbasis karbon aktif yang digunakan dalam silinder penyimpanan. Karbon aktif dapat diproduksi dari limbah cangkang kelapa sawit yang memiliki kandungan selulosa sebesar 29,7%, holoselulosa 47,7%, dan lignin 53,4%. Proses pembuatan karbon aktif dari limbah cangkang kelapa sawit melibatkan karbonisasi pada suhu 400 °C, diikuti oleh aktivasi menggunakan agen aktivator ZnCl2. Untuk meningkatkan luas permukaan karbon aktif, dilakukan aktivasi fisika tambahan pada suhu 850 °C selama 5 jam dengan aliran gas N2 sebesar 100 ml/menit. Karbon aktif yang dihasilkan kemudian dimodifikasi menggunakan bahan perekat termoplastik PVA dengan variasi konsentrasi 1% dan 2%. Karbon aktif dengan karakteristik terbaik adalah karbon aktif yang termodifikasi menggunakan PVA 2% dengan bilangan iodin sebesar 1393,74 mg/g dan luas permukaan spesifik (SBET) sebesar 1386,19 m2/g. Kapasitas adsorpsi gas metana oleh karbon aktif yang telah dimodifikasi dengan PVA 2% pada suhu 28 °C dan tekanan 9 bar mencapai 0,0573 kg/kg. ......The storage method of natural gas needs to be optimized to achieve optimal adsorption and desorption capacities while ensuring effectiveness and safety. One promising technology for natural gas storage is Adsorbed Natural Gas (ANG). ANG technology can be optimized through the development of carbon-based adsorbents used in storage cylinders. Activated carbon can be produced from waste palm kernel shells, which contain 29.7% cellulose, 47.7% hemicellulose, and 53.4% lignin. The production process of activated carbon from palm kernel shell waste involves carbonization at a temperature of 400 °C, followed by activation using ZnCl2 as the activating agent. To increase the surface area of the activated carbon, additional physical activation is performed at a temperature of 850 °C for 5 hours with a nitrogen gas flow rate of 100 ml/minute. The resulting activated carbon is then modified using a thermoplastic binder, PVA, with concentrations of 1%, and 2%. The best-performing activated carbon is the one modified with 2% PVA, exhibiting an iodine number of 1393.74 mg/g and a specific surface area (SBET) of 1386.19 m2/g. The methane adsorption capacity of the modified activated carbon with 2% PVA at a temperature of 28 °C and a pressure of 9 bar reaches 0.0573 kg/kg.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ari Wibowo
Abstrak :
Teknologi Adsorbed Natural Gas (ANG) merupakan teknologi penyimpanan gas metana dalam keadaan teradsorpsi. Pada teknologi ini kapasitas penyimpanan gas metana dapat meningkat dibandingkan Compress Natural Gas dengan adanya karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karbon aktif berbasis tempurung kelapa sebagai adsorben penyimpanan gas metana dengan aktivasi kimia KOH dan aktivasi fisika 7500C dengan CO2. Hasil karbon aktif tempurung kelapa akan diuji kapasitas penyimpanan dan sebagai pembanding digunakan karbon aktif komersial. Parameter variasi yang digunakan adalah laju alir 10, 15, 20 slpm dengan tekanan batas 30 bar pada proses penyimpanan dalam kondisi dinamis. Peningkatan kapasitas penyimpanan gas metana melalui karbon aktif tempurung dan komersial adalah 94% dan 150% dibandingkan Compress Natural Gas pada tekanan 30 bar. Hasil terbaik didapat melalui laju alir 10 slpm pada tekanan 30 bar yaitu memiliki kapasitas penyimpanan 0,080 kg/kg dengan luas permukaan 953 m2/g dan karbon aktif komersial memiliki kapasitas 0,1 kg/kg dengan luas permukaan 1201 m2/g. ......Technology Adsorbed Natural Gas (ANG) is a storage technology in condition adsorbed methane storage. In this technology methane storage capacity can be increased compared to Compress Natural Gas in the presence of activated carbon. The research aims to get coconut shell-based activated carbon as adsorbent methane storage with KOH chemical activation and physical activation with CO2 7500C. The results of coconut shell activated carbon would be test to storage capacity and as comparison commercial activated carbon used. Parameter variations in this research are flow rates of 10, 15, 20 slpm with a pressure limit 30 bar in the storage process in dynamic conditions. Increased methane storage capacity through coconut shell activated carbon and commercial are 94% and 150% compared Compress Natural Gas at 30 bar. Best results are obtained through a flow rate of 10 slpm at pressure of 30 bar which has a storage capacity of 0.080 kg/kg with a surface area of 953 m2/g and commercial activated carbon has a capacity of 0.1 kg/kg with a surface area of 1201 m2/g.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nugroho Utomo
Abstrak :
Gas alam merupakan salah satu energi alternatif dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Teknologi penyimpanan gas alam umumnya menggunakan CNG dan LNG. Teknologi tersebut memiliki kekurangan yang menyebabkan adanya masalah keamanan dan tidak ekonomis. Kekurangan ini dapat diatasi dengan menerapkan teknologi Adsorbed Natural Gas (ANG) yang menggunakan adsorben berupa karbon aktif yang terbuat dari limbah plastik jenis Poltylene terepthalate (PET). Pada penelitian ini, karbon aktif dari limbah PET melalui tahapan karbonisasi dan aktivasi. Karbonisasi dilakukan pada suhu 500 oC, aktivasi kimia dengan KOH 4 M, dan aktivasi fisika dengan gas N2 100 mL/menit. Untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi dilakukan impregnasi dengan menggunakan Mg(NO3).6H2O dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%. Karbon aktif dengan karakteristik terbaik adalah karbon aktif termodifikasi MgO 1% b/b dengan bilangan iodin sebesar 984,51 mg/g dan luas permukaan sebesar 979,18 m2/g. Karbon aktif yang dihasilkan diuji kapasitasnya dalam menyimpan gas metana. Kapasitas adsorpsi terbesar didapatkan oleh karbon aktif termodifikasi MgO 1% b/b pada suhu 28 oC dan tekanan 9 bar yang mampu mencapai 0,148 kg/kg dengan desorpsi mencapai 76,34%. ......Natural gas is an alternative energy that meets energy needs in Indonesia. Natural gas storage technology generally uses CNG and LNG. This technology has shortcomings that cause security problems and could be more economical. This deficiency can be overcome by implementing Adsorbed Natural Gas (ANG) technology, which uses an adsorbent in the form of activated carbon made from polyethylene terephthalate (PET) plastic waste. This research shows activated carbon from PET waste through carbonization and activation stages. Carbonization was carried out at a temperature of 500 oC, chemical activation with 4 M KOH, and physical activation with N2 gas 100 mL/minute. To increase the adsorption capacity, impregnation was carried out using Mg(NO3).6H2O with varying concentrations of 0.5%, 1%, and 2%. The activated carbon with the best characteristics is MgO 1% w/w modified activated carbon with an iodine number of 984.51 mg/g and a surface area of 979.18 m2/g. The resulting activated carbon was tested for its capacity to store methane gas. The largest adsorption capacity was obtained by 1% w/w MgO modified activated carbon at a temperature of 28 oC and a pressure of 9 bar, which reached 0.148 kg/kg with desorption reaching 76.34%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nursya`bani
Abstrak :
Gas alam merupakan bahan bakar bersih yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batubara dan minyak bumi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan gas alam adalah adsorbed natural gas (ANG). ANG memanfaatkan kemampuan adsorpsi material adsorben seperti karbon aktif untuk menyimpan gas alam. Karbon aktif dibuat dengan menggunakan cangkang kelapa sawit melalui tahapan karbonisasi dan aktivasi. Karbonisasi dilakukan pada suhu 400 oC dan dilanjutkan dengan tahapan aktivasi untuk membuka pori. Aktivasi kimia dilakukan dengan larutan H3PO4, sementara aktivasi fisika dilakukan dengan menggunakan gas N2. Yield yang didapatkan pada penelitian ini adalah sebesar 27,56%. Untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi, dilakukan juga impregnasi menggunakan MgO yang divariasikan pada konsentrasi 0,5% b/b, 1% b/b, dan 2% b/b. Karbon aktif dengan hasil terbaik adalah karbon aktif termodifikasi MgO 1% b/b dengan luas permukaan sebesar 1604,00 m2/g. Karbon aktif yang dihasilkan diuji kapasitasnya dalam menyimpan gas alam. Kapasitas adsorpsi gas alam terbesar didapatkan oleh karbon aktif termodifikasi MgO 1% b/b pada suhu 28 oC dan tekanan 9 bar yang mampu mencapai 0,027 kg/kg. ...... Natural gas is a cleaner fuel that is more environmentally friendly than coal and oil. One of the technologies that can be used to store natural gas is adsorbed natural gas (ANG). ANG utilizes the adsorption ability of adsorbent materials such as activated carbon to store natural gas. Activated carbon is made using palm shells through the stages of carbonization and activation. The carbonization was carried out at 400 oC and followed by an activation step to open the pores. Chemical activation was carried out with H3PO4 solution, while physical activation was carried out using N2 gas. Yield obtained from this experiment is 27.56%. To increase adsorption ability, impregnation was also carried out using MgO with variation of concentration of 0.5% w/w, 1% w/w, and 2% w/w. Activated carbon with the best results was activated carbon with 1% w/w MgO modification with a surface area of 1604.00 m2/g. The activated carbon produced then tested for its capacity to store natural gas. The largest natural gas adsorption capacity was obtained by activated carbon modified with 1% MgO w/w at temperature 28 oC and pressure 9 bar which was able to reach 0.027 kg/kg.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Khanza Kamilia
Abstrak :
Penyimpanan dan transportasi gas alam merupakan tantangan utama dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan. Adsorbed Natural Gas (ANG) adalah suatu metode potensial untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan gas alam. Pada penelitian ini, digunakan adsorben dari limbah botol polietilena tereftalat (PET) sebagai potensi pemanfaatan limbah plastik dalam sumber energi terbarukan. Pembuatan karbon aktif dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pre-treatment bahan baku, karbonisasi, aktivasi kimia dengan KOH 4 M, dan aktivasi fisika dengan aliran gas N2. Karbon aktif yang diperoleh kemudian dimodifikasi melalui proses impregnasi logam NiO dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2% untuk mengetahui kemampuannya sebagai adsorben. Berdasarkan karakterisasi melalui metode uji bilangan iodin, SEM, dan EDS, diketahui bahwa sampel karbon aktif yang terimpregnasi NiO 2% menunjukan hasil terbaik dengan luas permukaan 997,65 m2/g. Kemudian, dilakukan uji kapasitas adsorpsi dan desorpsi gas alam pada sampel nonimpregnasi dan sampel terimpregnasi untuk mengetahui peningkatan kapasitas penyimpanan gas alam. Kapasitas adsorpsi gas alam terbesar didapatkan oleh karbon aktif terimpregnasi NiO 2% pada suhu 28 oC dan tekanan 9 bar yang mampu mencapai 138,9 g/kg. ......Storage and transportation of natural gas has become a major challenge in optimizing the use of renewable energy. Adsorbed Natural Gas (ANG) is a potential method to increase natural gas storage capacity. In this research, adsorbents from waste polyethylene terephthalate (PET) bottles were used as a potential of plastic waste as a renewable energy source. The preparation of activated carbon is carried out through several stages, namely pre-treatment of raw materials, carbonization, chemical activation with KOH 4 M, and physical activation with N2 gas flow. The activated carbon obtained was then modified through a NiO metal impregnation process with varying concentrations of 0.5%, 1% and 2% to determine its ability as an adsorbent. Based on characterization using the iodine number test method, SEM, and EDS, it is known that the activated carbon sample impregnated with 2% NiO showed the best results with a surface area of 997,65 m2/g. Then, natural gas adsorption and desorption capacity tests were carried out on non- impregnated samples and impregnated samples to determine the increase in natural gas storage capacity. The largest natural gas adsorption capacity was obtained by 2% NiO impregnated activated carbon at a temperature of 28 oC and a pressure of 9 bar which was able to reach 138,9 g/kg.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>