Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wuwun Nafsiah
"Analisis Situasi
Hobi merupakan gerbang bagi anak menuju cita-cita mereka. Hobi merupakan titik awal bagi orang tua untuk mengenalkan cita-cita pada anak. Program “Dunia Anak” akan memperkenalkan anak pada berbagai macam hobi melalu berbagai metode seperti ulasan hobi atau melalui tokoh yang mempunyai hobi inspiratif. Selain itu program ini juga akan memberikan referensi gaya bagi anak agar anak tidak meniru gaya orang dewasa.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: member referensi hobi dan gaya bagi anak.
Manfaat bagi pengelola: Menambah citra positif stasiun televisi.
Tujuan sosial : mengajak anak lebih komunikatif, bersosialisasi, membuka diri, dan mencoba hal-hal baru di sekitar mereka.
Tujuan ekonomi : member keuntungan financial bagi perusahaan.
Prototype yang Dikembangkan
Program ini berjudul “Dunia Anak”. dengan format TV Magazine program ini mengangkat seputar hobi dan gaya hidup anak. Rencana tayang di Trans 7 setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak anak-anak usia 9-12 tahun dari keluarga SES A, B, C.
Evaluasi
a. Pre-Test dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD).
b. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Anggaran
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp1.100.000,00
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 3.098.000,00 (Jabodetabek) dan Rp11.598.000,00 (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan) per episode: Rp 236.902.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 228.402.000,00 (luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp1.640.000,00

SITUATION ANALYSIS
Hobby is a gateway for children to their ideals. Hobbies is the starting point for parents to introduce the ideals to the children. Program "Dunia Anak" will introduce children to a wide range of hobbies through various methods such as hobbies or review through the inspirational figure who has a hobby. In addition this program will also provide a reference style for the children so that children do not imitate adult’s style.
Advantages and Purposes of Prototype Development Advantage for society: reference member hobbies and styles for children. Benefits for developer: to obtain a positive image of the television station.
Social purpose: to make children more communicative, sociable, open, and try new things around them. Economically to give benefits for TV station.
Developing Prototype
This program is called “Dunia Anak”, a TV Magazine. It talks about hobby and lifestyle for children. Planned to be broadcasted on TRANS7 every Friday at 03.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience is children of 9-12 years from SES families A, B, C.
Evaluation
a. Pre-Test is conducted by the Focus Group Discussion (FGD).
b. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Budgeting
a. Budget for prototype development: Rp 1.100.000,00
b. Budget for program production: Rp 3.098.000,00 (Jabodetabek) and Rp 11.598.000,00 (outside Jabodetabek)
c. Estimated total income (TVC): Rp 236.902.000,00 (Jabodetabek) and Rp 228.402.000,00 (outside Jabodetabek)
d. Budget of evaluation: Rp 1.640.000,00
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuka Hidayani Miyazaki
"Penelitian ini membahas strategi persuasif orang tua dalam membujuk anak. Data diambil dari acara televisi Jepang Old Enough season 1. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengacu pada teori Hafied Cangara mengenai teknik appeal atau daya dalam komunikasi persuasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi dan keefektifan teknik persuasif yang dilakukan oleh orang tua dalam membujuk anak-anak berdasarkan variasi usia anak. Peneliti menemukan sebanyak 16 tuturan persuasif yang dibagi menjadi 4 jenis daya yang terdiri dari 8 daya emosional, 6 daya motivasi, 1 dorongan ancaman, dan 1 dorongan dengan imbalan. Jenis daya yang paling dominan ditemukan pada data ini adalah daya emosional. Analisis dilakukan terhadap tiga data utama. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan mengelompokkan strategi persuasif berdasarkan rentang usia, sehingga menghasilkan dua pengelompokkan utama, yaitu (i) Strategi Persuasif pada Anak Usia 1-3 Tahun (Batita) dan (ii) Strategi Persuasif pada Anak Usia 3-5 Tahun (Prasekolah). Hasil analisis menunjukkan bahwa anak usia 1-3 tahun (batita) cenderung lebih responsif terhadap daya emosional. Di sisi lain, anak usia prasekolah (3-5 tahun) lebih merespons terhadap daya motivasi. Fleksibilitas dalam memilih strategi persuasif berdasarkan usia dan kepribadian adalah kunci keberhasilan komunikasi orang tua dalam membujuk anak.

This study examines parental persuasive strategies in influencing children. Data were collected from the Japanese television show Old Enough, season 1. Using a qualitative approach, this research refers to Hafied Cangara's theory on appeal techniques in persuasive communication. The aim of this study is to analyze the strategies and effectiveness of persuasive techniques employed by parents in influencing children based on the age variations of the children. The researcher identified 16 persuasive utterances, which were categorized into 4 types of appeals: 8 emotional appeals, 6 motivational appeals, 1 fear appeal, and 1 reward appeal. The most dominant type of appeal found in the data was emotional appeal. The analysis is based on three main data points. Conclusions are drawn by grouping persuasive strategies based on the age range, resulting in two main groups: (i) Persuasive Strategies for Children Aged 1-3 Years (Toddlers), and (ii) Persuasive Strategies for Children Aged 3-5 Years (Preschoolers). The analysis shows that children aged 1-3 years (toddlers) tend to be more responsive to emotional appeals, while preschool-aged children (3-5 years) are more responsive to motivational appeals. Flexibility in choosing persuasive strategies based on age and personality is key to the success of parental communication in persuading their children."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library