Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novriantika Lestari
Abstrak :
Latar belakang : Fibrosis hati ditandai dengan penimbunan berlebihan matriks ekstraseluler pada cedera hati kronik. HSC memegang peranan sentral dalam proses fibrosis hati. HSC yang teraktivasi merupakan sumber miofibroblas yang berkontribusi terhadap fibrogenesis. Asetaldehid memiliki efek langsung terhadap HSC karena meningkatkan sintesis TGF- , sitokin profibrogenik utama yang berperan dalam transformasi HSC menjadi aktif. Asetaldehid juga mengaktivasi PKC dan menghasilkan ROS yang selanjutnya mengaktifkan transduksi sinyal ERK1/2. Saat ini belum ada terapi standar fibrosis hati. Alfa mangostin diketahui memiliki aktivitas antiproliferatif dan antioksidan secara in vivo. Penelitian ini menggunakan alfa mangostin untuk mengetahui aktivitasnya pada jalur TGF- dan ERK1/2 dengan sorafenib sebagai kontrol positif. Metode : Penelitian menggunakan sel HSC LX-2. Sel dibagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok normal, asetaldehid, asetaldehid sorafenib10 M, asetaldehid alfa mangostin10 M, asetaldehid alfa mangostin20 M, dan alfa mangostin10 M. Sel dipanen setelah induksi obat selama 24 jam. Proliferasi sel dihitung menggunakan tryphan blue exclusion method. Ekspresi Ki-67, TGF- , dan TGF- R diukur dengan qRT-PCR. Ekspresi -SMA dan pERK menggunakan Western-Blot. Kadar TGF- medium diukur menggunakan ELISA. Kadar ROS intraseluler dengan spektrofotometri. Hasil penelitian : Asetaldehid meningkatkan proliferasi sel dan ekspresi marker fibrogenik pada HSC. Pemberian sorafenib dan alfa mangostin menurunkan viabilitas sel, ekspresi Ki-67 dan pERK. Penurunan tersebut juga diikuti dengan menurunnya ekspresi TGF- , TGF- R, and -SMA, dan penurunan kadar TGF- dalam medium dan ROS intraseluler. Pada kelompok yang hanya diberikan alfa mangostin, terdapat penurunan viabilitas sel namun penurunan ekspresi biomarker belum terlihat jelas dibandingkan kelompok normal. Kesimpulan : Alfa mangostin menghambat proliferasi dan aktivasi pada HSC yang diinduksi asetaldehid pada jalur TGF- dan ERK1/2.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Andito Ramadhan
Abstrak :
Latar Belakang : alfa mangostin merupakan kandidat yang bisa menyembuhkan penyakit hati yang disebabkan oleh alkohol. Kerusakan yang disebabkan oleh alkohol, akan dikompenasasi hati dengan mensekret matrix extracellular (ECM). Matrix metalloproteinase (MMP) memiliki peran untuk mendegredasi matrix extraceluler. Tujuan dari studi ini adalah menginvestigasi expresi mRNA MMP2 dan MMP9 pada model alcoholic liver disease in-vitro. Metode : Penilitian ini merupakan experimen in-vitro, dengan galur sel stelata hepatic LX-2. Terdapat 6 kelompok perlakuan yaitu: tanpa obat, asetaldehid, acetaldehid + sorafenib 10μM, asetaldehid + 10μM alpha mangsotin, asetaldehid + 20 μM, dan alfa mangosteen 10μM. Lalu, sample diproses dan dianalisis expresi gen MMP2 dan MMP9 menggunakan qRT-PCR. Hasil : Acetaldehide meningkatkan expresi mRNA MMP2 dan MMP9 secara signifikan. Alfa-mangostin menurunkan ekspresi mRNA MMP2 dan MMP9 pada sel stelata hepatic yg diberikan asetildehid. Sedangkan sel yang diberi alpha mangosteen tidak mempengaruhi expresi MMP2 namun menurunkan expresi MMP9. Konklusi : Alfa mangosteen menurunkan expresi mRNA dari MMP2 dan MMP9. Pada sel stelata hepatic yang diinduksi asetildehid. ......Background : Alpha mangosteen is a possible candidate to treat liver disease that is caused by alcohol. The liver compensate for damage done by alcohol through secreting extracellular matrix (ECM). Matrix metalloproteinase (MMP) has a role in degrading extracellular matrix. Thus, the purpose of study is to investigate MMP2 and MMP9 mRNA expression on an alcoholic liver disease model done in in-vitro. Method : Study using In-vitro method using LX-2 Hepatic Stelate cells strain. There are 6 groups of sample and each one of the samples were treated: Without drugs, acetyldehyde, acetyldehyde + 10μM sorafenib, acetyldehyde + 10μM alpha mangosteen, acetyldehyde + 20μM alpha mangosteen, amd alfa mangosteen 10μM. And then, the expression of genes is analyze using qRT-PCR. Results : Acetaldehyde increased MMP2 and MMP9 mRNA expression significantly. Alpha-mangosteen decrease MMP2 and MMP9 mRNA experssion in hepatic stellate cells induced by acetyldehyde. Meanwhile, cells that were given alpha mangosteen did not affect mRNA expression of MMP2 although decrease MMP9 expression. Conclusion : Alpha mangosteen decrease mRNA expression of MMP2 and MMP9, in hepatic stelate cells induced by acetyldehyde.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Maria Angelika
Abstrak :
Pemberian ASI eksklusif memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anaknya. Pentingnya pemberian ASI eksklusif juga telah diperhatikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah membuat suatu peraturan yang mengatur tentang pemberian ASI eksklusif kepada bayi yang baru lahir. Meskipun persentase nasional dan persentase di Jakarta tentang ASI eksklusif dapat dibilang tinggi, akan tetapi persentase itu masih belum mencapai 100%, terlepas dari semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Inisiasi menyusui dini dianggap menjadi salah satu faktor menuju keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inisiasi menyusui dini dan menyusui eksklusif di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat Ini adalah studi cross sectional yang menggunakan data primer di sebuah rumah sakit di Jakarta Pusat. Para ibu diwawancarai oleh penulis yang pertanyaannya terdiri dari pertanyaan karakteristik demografis dan pertanyaan mengenai informasi detail mengenai menyusui inisiasi dini dan status menyusui mereka saat ini. Kami menggunakan subjek yang melahirkan di rumah sakit MH Thamrin antara Maret 2018 hingga Desember 2018 dan mengadakan wawancara pada bulan April 2019 hingga Juni 2019.Tidak ada perbedaan statistik yang signifikan antara inisiasi menyusui dini dalam pemberian ASI eksklusif ketika dipulangkan (p = 0,301) dan setelah 2 bulan (0.251). Data yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan 90 sampel yang tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik pemberian ASI eksklusif pada mereka yang melakukan pemberian ASI dini. ......Exclusive breastfeeding is very beneficial for both mother and their offspring’s. The importance of exclusive breastfeeding has been noticed by the government, hence it is included in government’s policy. Although the national percentage and Jakarta’s percentage on exclusive breastfeeding are considered high, it still had not reach 100% despite all the effort that was made by the government. Early initiation breastfeeding is said to be one of the factor towards the success of exclusive breastfeeding. This study aims to find the relationship between early initiation breastfeeding and exclusive breastfeeding in one of the hospitals in Central Jakarta. This is a cross sectional study that used a primary data in a hospital in Central Jakarta. Mothers were questioned by the author which comprise of demographic characteristics questions and questions regarding detail information of early initiation breastfeeding and their current status on breastfeeding. We used subject who gave birth in MH Thamrin hospital between March 2018- December 2018 and held the interview in between April 2019 to June 2019. There was no significant statistical difference between early breastfeeding initiation and exclusive breastfeeding when discharged (p=0.301) and after 2 months (p=0.251). The data obtained from this study using 90 samples in which it did not show statistically significant increase of exclusive breastfeeding administration in those who performed early breastfeeding administration.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Averina Geffanie Suwana
Abstrak :

Pendahuluan: Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat berakibat pada fibrosis hati. Fibrosis hati ditandai oleh matriks ekstraseluler yang berlebihan. Alkohol akan mengaktifkasi sel stelata hepatik (HSC) yang memegang peran utama dalam fibrosis hati. Saat ini, tidak ada standar manajemen untuk fibrosis hati. Alfa mangostin telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan pada steatosis hati, namun aktivitas antioksidannya pada fibrosis hati masih belum diketahui. Penelitian ini menggunakan alfa mangostin untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ekspresi mRNA antioksidan, MnSOD dan GPx, pada HSC yang diinduksi asetaldehida.

Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen in-vitro yang menggunakan galur sel stelata hepatik-LX2 dengan 6 kelompok perlakuan: kelompok yang tidak diobati, yang mendapat perlakuan asetaldehida, asetaldehida dan sorafenib, asetaldehida dan alfa mangostin 10 µM, asetaldehida dan alfa mangostin 20 µM, dan alfa mangostin 10 µM. Ekspresi mRNA MnSOD dan GPx dari RNA diukur dengan mesin qRT PCR.

Hasil: Alfa mangostin 10 μM meningkatkan ekspresi mRNA GPx secara signifikan (p<0,05), namun tidak mempengaruhi ekspresi mRNA MnSOD. Alfa mangostin 20 µM meningkatkan ekspresi mRNA dari MnSOD dan GPx secara signifikan (p<0,05). Peningkatan ekspresi mRNA MnSOD dan GPx sebanding dengan peningkatan dosis alfa mangostin.

Kesimpulan: Alpha mangostin meningkatkan kadar antioxidan, MnSOD dan GPx, dalam model HSC yang diinduksi asetaldehida.


Background: The chronic consumption of alcohol can eventually lead to liver fibrosis. Liver fibrosis is characterized by excessive extracellular matrix. Alcohol will activate hepatic stellate cells (HSCs) which play an important role in fibrogenesis. Currently, there are no standardized treatment for liver fibrosis. Alpha mangostin has been reported to have antioxidant activity on hepatic steatosis, however its antioxidant activity on liver fibrosis is still unknown. This research will use alpha mangostin to identify its effect on the mRNA expression of antioxidant, MnSOD and GPx, in acetaldehyde-induced HSC.

Method: The research is an in vitro experiment utilizing hepatic stellate cell line – LX2 with 6 treatment groups: the untreated group, the treated groups with acetaldehyde, acetaldehyde and sorafenib, acetaldehyde and alpha mangostin 10 µM, acetaldehyde and alpha mangostin 20 µM, and alpha mangostin 10 µM. The mRNA expression of MnSOD and GPx were obtained from the RNA that was measured by qRT PCR machine.

Results: Alpha mangostin 10 µM significantly increased GPx mRNA expression (p <0,05), however it did not affect MnSOD mRNA expression. However, alpha mangostin 20 µM significantly increased the mRNA expression of MnSOD and GPx (p <0,05). The increase of the MnSOD and GPx mRNA expression is linear to the increase of alpha mangostin dose.

Conclusion: Alpha mangostin increases antioxidant, MnSOD and GPx, levels in acetaldehydeinduced HSC models.

Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Amartya
Abstrak :
Sel stelata hepatik yang teraktivasi adalah kunci terhadap proses fibrosis hati yang disebabkan oleh alkohol. Salah satu metode untuk menghentikan progresi fibrosis adalah melalui apoptosis pada sel stelata hepatik yang teraktivasi. Alfa-mangostin diketahui memiliki efek apoptosis pada berbagai sel. Eksperiment ini bertujuan untuk mengetahui efek alfa-mangostin terhadap jalur apoptosis, khususnya ekspresi mRNA Bax and BCl2 pada sel stelata hepatik yang teraktivasi. Eksperiment ini mengunakan galur sel stelata hepatik LX-2. Sample dibagi menjadi 6 kelompok: 1) normal, 2) asetaldehid 100 µM, 3) asetaldehid 100 µM + sorafenib 10 µM, 4) asetaldehid 100 µM + alfa-mangostin 10 µM, 5) asetaldehid 100 µM + 20 alfa-mangostin, 6) alfa-mangostin 10 µM. RNA yang diperoleh dari keenam kelompok sel diatas kemudian dianalisis ekspresi mRNA Bax dan BCl2 menggunakan qRT PCR. Pada sel yang telah diinduksi asetaldehid, alfa-mangostin cenderung meningkatkan ekspresi mRNA Bax (p > 0,05). Sedangkan pada ekspresi mRNA BCl2 terdapat peningkatan yang signifikan (p<0,05). Pada sel yang tidak diinduksi asetaldehid, alfa-mangostin meningkatkan mRNA BCl2 secara signifikan namun tidak pada ekspresi mRNA Bax. Pada kesimpulannya, alfa-mangostin dapat meningkatkan ekspresi mRNA BCl2 dalam sel stelata hepatik yang diinduksi oleh asetaldehid namun tidak mempengaruhi ekspresi mRNA Bax. ......The activation of hepatic stellate cell by acetaldehyde induces the progression of liver fibrosis. One of the methods to stop the progression is through apoptosis of activated hepatic stellate cell. Alpha- mangostin is known to have an apoptotic effect towards activated hepatic stellate cell. This research aims to explore the apoptotic pathway of alpha-mangostin towards activated hepatic stellate cell, specifically in the mRNA Bax and BCl2 expression. HSC LX-2 culture was used. The samples were divided into 6 groups: 1) Vehicle group, 2) Acetaldehyde 100 µM, 3) Acetaldehyde 100 µM + Sorafenib 10 µM, 4) Acetaldehyde 100 µM + Alpha-mangostin 10 µM, 5) Acetaldehyde 100 µM + Alpha-mangostin 20 µM, 6) Alpha-mangostin 10 µM. Afterwards, the sample was analyzed for mRNA expression with qRT PCR. Alpha-mangostin increases mRNA Bax expression towards activated hepatic stellate cells. However, this increase is not significant (p > 0.05). The mRNA BCl2 expression is also increased when treated with alpha-mangostin. The increase is statistically significant towards both activated and acetaldehyde- induced hepatic stellate cell. The treatment of alpha-mangostin did not show statistical significance in the increase of mRNA Bax expression in hepatic stellate cell. In conclusion, alpha-mangostin increased mRNA expression of BCl2 in activated hepatic stellate cell, the same cannot be said for mRNA expression of Bax.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Susilowati
Abstrak :
Dalam Penelitian ini ingin diketahui keefektifan proses kombinasi fotokatalisis dan adsorpsi dengan TiO2 dan zeolit alam Lampung (ZAL). Alat yang digunakan berbentuk kotak dilengkapi dengan lampu UV-A, panel aluminium berlapis TiO2-ZAL, dan kipas penyedot. Panel aluminium dikombinasikan dengan fotokatalis TiO2 dan adsorben ZAL melalui metode penyemprotan. Hasil pengujian kinerja alat penangkap nyamuk menunjukkan bahwa panel yang dilapisi TiO2-30% ZAL memberikan kondisi yang maksimal untuk menarik nyamuk dan mendegradasi gas asetaldehida dan toluena. Kombinasi proses yang mengintegrasikan fotokatalisis dan adsorpsi sangat menjanjikan untuk diterapkan pada alat perangkap nyamuk fungsi ganda ini. ......This study wanted to know the effectiveness of the combination photocatalysis and adsorption with TiO2 and Lampung's natural zeolite. The instrument used is a box equipped with UV-A light, TiO2-Lampung's natural zeolite coating aluminum panels, and the suction fan. Aluminum panels was combined with TiO2 photocatalysis and Lampung's natural zeolite adsorbent through spraying methods. The results of performance from testing tool in catching mosquitoes showed that TiO2-Lampung's nature zeolite coated panles gave the maximum condition in attracting mosquitoes and degrading acetaldehyde and toluene gas. The combination of photocatalysis and adsorption which is integrated is very promising to be applied on the mosquito double trap functioned tool.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library