Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dispersi sistem cair-cair seringkali dijumpai dalam operasi kontak cair-cair di
lapangan industri maupun laboratorium. Di dalam operasi yang demikian, baik untuk
tujuan separasi maupun reaksi, sering kali diusahakan agar tipe dispersi sistem sesuai
dengan yang diinginkan. Salah sam cara yang dilakukan untuk itu alialah pemecahan
emulsi (amulsion breaking) atau disebut juga demulsifikasi.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan berlangsungnya proses
demulsitikasi seperti zat-zat emulsifier, temperatur, mekanikal pengadukan dan lain
sebagainya. Hal yang menarik adalah bahwa pemanfaatan faktor mekanikal
pengadukan seperti: kecepatan pengadukan, ketinggian impeller, dan fraksi volum
minyak; memiliki kelebihan dalam menekan produksi limbah kimia dan termal.
Usaha ini makin diminati setelah perkembangan yang besar dari sistem pemisahan
membran cair.
Dalam penelitian ini, untuk sistem air-minyak diesel yang diaduk, diselidiki
tentang kecenderungan tipe dispersi yang muncul (water in oil atau oil in water) bila
faktor-faktor kecepatan pengadukan (rang: 300-1200rpm), ketinggian impeller
(range: -0,03 - 0,03 m), dan fraksi volum minyak (range: O,4 - 0,6) divariasikan.
Didapatkan bahwa ketiga variabel mempengamhi tipe dispersi secara simultan
Kecenderungan munculnya tipe dispersi O/W akan semakin besar bila kecepatan aduk
dinaikkan, sementara ketinggian impeller dan fraksi volum minyak diperkecil
Demikian pula sebaliknya untuk tipe dispersi WK)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrul Jalaali
"Kajian CFD mengenai aliran air-minyak pada pipa horizontal telah dilakukan dengan menggunakan model multifase Volume-of-Fluid (VOF) yang dikombinasikan dengan skema model turbulen SST . Kajian ini bertujuan untuk melakukan simulasi karakteristik campuran aliran dengan mempertimbangkan parameter temperature. Kasus ini diselesaikan secara numerik menggunakan model volume hingga yang digunakan pada piranti lunak Fluent. Dari hasil simulasi yang dibandingkan dengan hasil eksperimen menunjukkan prediksi yang baik terutama pada pola aliran tertentu. Pada kajian ini, parameter termal diselesaikan menggunakan persamaan energi yang dikopel dengan model multifase. Temperatur aliran air divariasikan pada rentang 300-340K. Dari hasil didapatkan bahwa temperatur berpengaruh mengurangi kekentalan dan densitas fluida. Selanjutnya, pola aliran berubah dimana minyak akan berada diatas air karena memiliki kekentalan dan densitas yang lebih rendah. Kajian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh temperature pada aliran air-minyak sebagaimana ditemukan dalam aplikasi pengangkatan minyak pada industri perminyakan"
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library