Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapto Ardi Cahyono
Abstrak :
ABSTRAK
Perencanaan, pengoperasiau serta perluasan sistem tenaga listxik memerlukan analisa aliran daya. Analisa aliran daya adalah perhitungan besar dan sudut fasa tegangan, daya pembangkitan, Sena daya yang mengalir pada saluran transmisi. Analisa aliran daya memberikan profil tegallgan dan daya serta aliran daya dad suatu sistem tenaga Iistrik. Persamaan-persamaan alirau daya adalah merupakan persamaan-persamaan aljabar non-Iinier sehingga memerlukan metode iterasi untuk memperoleh solusinya. Program komputer digital dibuat untuk mendapatkan solusi dari persamaan- persamaan aliran daya. Dengan mengguuakan program komputer digital, analisa aliran daya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, bahkan untuk sistem tenaga listrik yang besar dan komplek. Pengaturan tegangan dilakukan untuk memperolah profil tegangan yang baik. Pengaturan tegangan dapat dilakukan dengan mengatur besar tegangan pada busbar generator, mengatur posisi tap transformator pengatur tegangan, dan alokasi sumber daya reaktif. Dengan pengaturan tegangan dapat diperoleh cara pengoperasian sistem tenaga Iistrik yang optimum.
1996
S38782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy D.
Abstrak :
ABSTRAK
Perencanaan, pengoperasian serta perluasan sistem tenaga listrik memerlukan analisa aliran daya. Analisa aliran daya adalah perhitungan besar dan sudut fasa tegangan, daya pembangkitan, serta daya yang mengalir pada saluran transmisi. Analisa aliran daya memberikan profil tegangan dan daya serta aliran daya dari suatu sistem tenaga listrik. Persamaan-persamaan aliran daya adalah merupakan persamaan-persamaan aljabar non-linier sehingga memerhikan metode iterasi untuk menperoleh solusinya. Program konq)uter digital dibuat untuk mendapatkan solusi dari persamaan-persamaan aliran daya. Dengan menggunakan program konmputer digital, analisa aliran daya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, bahkan untuk sistem tenaga listrik yang besar dan komplek. Pengaturan tegangan dilakukan untuk memperolah profil tegangan yang baik. Pengaturan tegangan dapat dilakukan dengan meugatur besar tegangan pada busbar generator, mengatur posisi tap transformator pengatur tegangan, dan alokasi sumber daya reaktif Dengan pengaturan tegangan dapat diperoleh cara pengoperasian sistem tenaga listrik yang optimum.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Irfanto
Abstrak :
Saat ini pembangkitan listrik di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan bahan bakar fosil mencapai angka 81% pada tahun 2021. Pemerintah berencana untuk mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan oleh energi bahan bakar fosil yang sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030 dengan meningkatkan bauran penggunaan EBT atau energi non fosil menjadi 23% di tahun 2025. Salah satu potensi EBT atau energi non fosil terbesar di Indonesia adalah energi matahari sekitar 200 GWp dan baru dimanfaatkan sebesar 150 MW sesuai dengan data tahun 2021. Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia harus turut hadir dalam mengimplementasikan pembangkit energi terbarukan yang lebih bersih, dan dengan beban yang lebih tinggi pada siang hari untuk aktivitas akademis, PLTS dan BESS dapat menjadi potensi ketika diimplementasikan untuk mengurangi beban energi listrik yang diambil dari PLN sehingga berpotensi untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik stabilitas sistem kelistrikan Universitas Indonesia dari implementasi PLTS dan BESS. Hasil analisis dari simulasi aliran daya dan kestabilan sistem pada penelitian ini menampilkan bahwa implementasi PLTS dan BESS tidak mengganggu sistem kelistrikan Universitas Indonesia dan sistem tetap bekerja sesuai dengan Grid Code JAMALI yaitu +5% dan –10% dari tegangan nominalnya dan 50 ± 0,5 Hz untuk nilai frekuensi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pemanfaatan PLTS dan BESS pada sistem kelistrikan Universitas Indonesia dalam memenuhi kebutuhan listrik tidak menggangu kinerja sistem kelistrikan dan dapat menjadi potensi serta direkomendasikan untuk dapat diimplementasikan. ...... Currently, electricity generation in Indonesia is still dominated by the use of fossil fuels, reaching 81% in 2021. The government plans to reduce the emissions generated by fossil fuel energy in accordance with the Electricity Supply Business Plan (RUPTL) 2021-2030 by increasing the mix of renewable energy or non-fossil energy to 23% by 2025. One of the largest potentials for renewable or non-fossil energy in Indonesia is solar energy, estimated at around 200 GWp, but only 150 MW has been utilized as of 2021. Universitas Indonesia, as one of the leading universities in Indonesia, should participate in implementing cleaner renewable energy generation, and with a higher load during the daytime for academic activities, solar power plants (SPP) and battery energy storage systems (BESS) can be potential solutions to reduce the reliance on fossil fuel energy. The objective of this research is to obtain the stability characteristics of the electrical system of Universitas Indonesia from the implementation of PLTS and BESS. The results of the load flow and system stability analysis in this study show that the implementation of PLTS and BESS does not disrupt the electrical system of Universitas Indonesia, and the system continues to operate within the parameters defined by the Grid Code of JAMALI, which are +5% and -10% of its nominal voltage, and 50 ± 0.5 Hz for frequency. Based on these analysis results, the utilization of PLTS and BESS in the electrical system of Universitas Indonesia to meet electricity demand does not affect the performance of the electrical system and is recommended for implementation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Priatna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanindito Titah Prameswara
Abstrak :
Salah satu contoh penerapan energi baru terbarukan EBT yang sedang berkembang adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Berdasarkan data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028 disebutkan bahwa potensi energi matahari (surya) di Indonesia sebesar 207.898 MW (4,80 kWh/m2/hari) dan hanya sebesar 78,5 MW kapasitas terpasang di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan studi interkoneksi PLTS 5 MWp dengan jaringan tegangan menengah 20 kV Daerah X sebagai salah satu penerapan energi baru terbarukan di Indonesia. Studi interkoneksi mencakup analisis aliran daya dan analisis gangguan hubung singkat tiga fasa. Pada analisis aliran daya diperoleh hasil bahwa sistem PLTS mampu menyuplai kebutuhan beban pada sistem sebesar 5.000 kW daya aktif. Didapatkan juga bahwa interkoneksi PLTS dengan sistem mengakibatkan kenaikan level tegangan dari setiap bus pada sistem sebesar 0,08-1,41%, serta membuat perubahan persentase pembebanan komponen sebesar 0,01% hingga 93,01%. Hasil analisis gangguan hubung singkat tiga fasa menunjukkan bahwa interkoneksi PLTS dengan sistem memiliki besar nilai arus gangguan hubung singkat sebesar 5,70-7,01 kA, sehingga nilai arus gangguan untuk seluruh bus masih jauh di bawah nilai kapasitas pemutusan arus hubung singkat sistem proteksi yang bernilai 25 kA. Hasil studi interkoneksi yang diperoleh menujukkan bahwa interkoneksi sistem PLTS 5 MWp dengan jaringan tegangan menengah 20 kV Daerah X dapat dilakukan.
One example of the application of new renewable energy that is currently developing is solar power plant. Based on data from Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028, it is stated that the potential of solar energy in Indonesia is 207,898 MW (4.80 kWh/m2/ day) and only 78.5 MW of capacity installed in Indonesia. In this study, a 5 MWp solar power plant was interconnected with a 20 kV medium-voltage network of Area X as one of the renewable energy applications in Indonesia. Interconnection studies include power flow analysis and three phase short circuit fault analysis. In the analysis of the power flow results obtained that the Solar Power Plant system is capable of supplying the load requirements to the system of 5,000 kW active power. It was also found that interconnection of solar power plant with the system resulted in an increase in the voltage level of each bus in the system by 0.08 to 1.41%, as well as changing the percentage of component loading by 0.01% -93.01%. The results of the three-phase short circuit fault analysis show that the interconnection of the solar power plant system has a short circuit fault current value of 5.70-7.01 kA, so the fault current value for the whole bus is still far below the value of the short circuit current capacity of the protection systems short circuit worth 25 kA. The results of the interconnection study showed that interconnection of a 5 MWp solar power plant system with a 20 kV medium voltage network Area X can be carried out.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Berbagai penelitian tentang aliran daya (power flow) telah banyak dilakukan dengan variasi model pendekatan dan algoritma model solusi matematiknya.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Kasypaddhurri
Abstrak :
ABSTRAK
Studi aliran beban adalah sangat penting dalam perencanaan perkembangan suatu sistem uniuk masa yang akan datang karena perencanaan, pengoperasian, serta perluasan suatu sistem tenaga listrik memerlukan analisa aliran daya yang banyak tergantung pada diketahuinya efek eJek interkoneksi dengan sistem tenaga yang lain, interkoneksi dari beban-beban yang baru, serta interkoneksi saluran-saluran transmisi yang baru, sebelum semuanya dipasang. Selain itu juga studi aliran daya juga penting dalam menentukan operasi terbaik untuk sistem-sistem yang telah ada.

Pada sistem tenaga listrik, daya listrik mengalir dari pusalpusat pembangkitan menuju pusat-pusat beban. Dalam proses penyalurannya, daya tersebut dipengaruhi faktor jaktor antara lain : besar tegangan bus sistem, besar reaktansi dan kapasitansi saluran transmisi, tap trafo serta rugi-rugi transmisi jaringan. Dalam penyalurannya, diharapkan daya yang disuplai oleh pembangkit dapat optimum diterima oleh beban sehingga dapat mengurangi biaya pembangkitan dan biaya rugi_rugi tranmisi. Untuk iu diperlukan suatu studi aliran daya optimum (optimal load flow ) untuk dapat menentukan arah aliran daya dari pusat unit-unit pembangkit menuju pusat pusat beban ,besar daya yang dibangkitkan pada masing-masing unit pembangkit, besar nilai tegangan masing-masing bus. Selain itu studi aliran daya optimum juga dapat menentukan operasi pembangkitan yang paling ekonomis dari unit-unit pembangkit yang ada untuk memenuhi heban sistem dengan rugi-rugi duya aktif pada jaringan yang seminimal mungkin melalui optimal economic dispatch dankoordinasi hidro termal serta perbaikan nilai tegangan pada daerah daerah lertentu dengan penggunaan sumber daya reakrif yang seoptimal mungkin.

Tulisan ini mengambil studi kasus aliran daya optimum tahun 2000 sistem Jawa Bali dengan menggunakan program PSS/OPF yang merupakan rencana aliran daya optimum dengan asumsi keadaan-keadaan real time.
2000
S39758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ghozi Fawwaz Imtiyaazi Labiiba
Abstrak :
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 5 MWp akan dipasang pada jaringan tegangan menengah 20 kV di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. PLTS 5 MWp ini terbagi menjadi dua lokasi, yaitu PLTS 4 MWp pada Bus Stasiun dan PLTS 1 MWp pada Gardu Hubung 1. Studi interkoneksi PLTS ini mencakup tiga analisis, yaitu analisis aliran daya, analisis hubung singkat, dan analisis stabilitas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Rais
Abstrak :
Pada perusahaan industri, sistem kelistrikan merupakan bagian penting dalam proses produksi dimana sistem kelistrikan yang baik dan sesuai standar dapat meningkatkan kinerja produksi perusahaan. Karena sistem kelistrikan sangat penting maka perlu memperhatikan kualitas sistem agar sesuai standar yang ada. Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi sistem kelistrikan yang ada. Evaluasi dilakukan dengan simulasi studi aliran daya dan hubung singkat menggunakan perangkat lunak ETAP PowerStation 12.6.0. Hasil analisis aliran daya keadaan normal dan darurat menunjukan bahwa jatuh tegangan pada jaringan tegangan menengah berkisar 0,04%-0,05% dan pada tegangan rendah berkisar 0%-3,36%, yang berarti sistem sudah sesuai standar SPLN 72 tahun 1987 dan PUIL 2011. Analisis aliran daya juga menunjukan penurunan persentase pembebanan pada kabel dan transformator sebesar 2,34%-5,74% dan pada kondisi darurat genset dapat menyuplai listrik dengan persentase pembebanan 44,92% ketika dibebankan seperti keadaan normal. Analisis aliran daya juga menunjukan perbaikan nilai faktor daya dari 0,778 lagging menjadi 0,975 lagging. Mengikuti Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2011, maka perusahaan tidak perlu membayar biaya listrik tambahan karena nilai faktor daya lebih dari 0,85. Hasil analisis hubung singkat menunjukkan terdapat peralatan pemutus yang kapasitasnya dibawah arus hubung singkat sehingga peralatan tersebut dapat mengalami kerusakan dan arus hubung singkat terbesar adalah 26.828 Ampere. Berdasarkan hasil analisis aliran daya, rancangan sistem jaringan listrik milik PT. Aqua Golden Mississipi sudah sesuai standar PLN. Dan berdasarkan hasil analisis hubung singkat, peralatan pemutus yang bermasalah harus diganti untuk mengurangi kerusakan akibat gangguan hubung singkat ......In industrial companies, the electrical system is an important part in the production process where a good and standardized electrical system can improve the company's production performance. Because the electrical system is very important, it is necessary to pay attention to the quality of the system to match existing standards. One way is to evaluate the existing electrical system. Evaluation is done by simulating power flow and short circuit studies using ETAP PowerStation 12.6.0 software. The results of the analysis of normal and emergency power flow shows that the voltage drop on the medium voltage network ranges from 0.04%-0.05% and at low voltage ranges from 0%-3.36%, which means the system is in accordance with the SPLN 72 1987 standard and PUIL 2011 standard. Analysis of power flow also shows a reduction in the percentage of loading on cables and transformers by 2.34%-15.74% and in emergency conditions the generator can supply electricity with a loading percentage of 44.92% when charged under normal circumstances. Power flow analysis also shows an improvement in the value of the power factor from 0.778 lagging to 0.975 lagging. Following Presidential Regulation No. 8 of 2011, the company does not need to pay additional electricity costs because the power factor value is more than 0.85. The results of the short circuit analysis there is a breaker equipment whose capacity is below the short circuit current so that the equipment can be damaged and the largest short circuit current is 26.828 Amperes. Based on the results of the analysis of power flow, the design of the electrical network system owned by PT. Aqua Golden Mississipi complies with PLN standards. And based on the results of the short circuit analysis, the problematic breaker equipment must be replaced to reduce damage due to short circuit interference.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>