Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Charissa Auvarda
"Pada akhir tahun 2019, muncul Corona Virus Disease atau COVID-19 yang diumumkan oleh World Health Organizations (WHO) sebagai pandemi global. Akibat dari penyebarannya yang sangat cepat Indonesia melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk daerah - daerah yang memiliki angka persebaran yang tinggi, terutama JABODETABEK. Semakin meluasnya virus dari COVID-19 ini, menyebabkan seluruh tempat kerja di DKI Jakarta ditutup dan melakukan Work From Home atau bekerja dari rumah untuk menghambat laju penyebaran Corona Virus. PSBB berlangsung selama beberapa bulan, lalu DKI Jakarta memasuki fase transisi atau new normal pada Juni 2020 dan dapat bekerja dari kantor kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam upaya pencegahan COVID-19 pada instansi pemerintah dan perusahaan swasta sebagai sektor kerja di DKI Jakarta selama memasuki era new normal, dengan mengacu pada aturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Upaya pencegahan yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah ini dilihat dari beberapa aspek yaitu Komunikasi Internal (aliran komunikasi
dan aliran informasi), Strategi Komunikasi Internal dan Sistem Manajemen Komunikasi tempat kerja responden. Penelitian kuantitatif ini menggunakan kuesioner dengan responden pegawai yang bekerja di DKI Jakarta dan memiliki kriteria tertentu. Lalu diolah dangan menggunakan SPSS 23 untuk mendapatkan hasil dari perbedaan dalam upaya pencegahan COVID-19 pada instansi pemerintah dan perusahaan swasta dengan uji Mann-Whitney. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada Komunikasi Internal (aliran komunikasi dan aliran informasi) dan Strategi Komunikasi Internal. Namun terdapat perbedaan pada Sistem Manajemen Komunikasi.
......At the end of 2019, the world has been trembled by new virus named Corona Virus Disease – COVID-19. World Health Organizations (WHO) announced that COVID-19 was a global pandemic. Due to the rapid transmission by the virus, the government has implemented a large-scale social restriction (PSBB) in some areas whose transmission number were classified high, especially JABODETABEK. Moreover all of the office in DKI Jakarta has been closed momentarily and has been implemented Work-From-Home,
whose purpose was to slow down COVID-19 transmission. The social restriction has been occurred for a few months, then DKI Jakarta has entered a new transition phase called New Normal in June 2020 and the offices has been normally operated. The purpose of
this research is to find out whether there were differences in preventions of COVID-19 in
public and private institution as the working sector during the New Normal Era according to DKI Jakarta Government’s rules and regulations. The preventions, which were adjusted to the Government’s regulations, were analyzed from some aspects, which
are Internal Communication (communication and information flows), Internal Communication Strategy, and Communication Management System implemented in the workplaces. This quantitative research was conducted using a questioner, whose respondents are employees with certain criteria, who work in DKI Jakarta and processed using SPSS 23 to obtain results of the differences of the COVID-19 preventions in both public and private institution with Mann-Whitney test. The results of the analysis show that there are no differences in Internal Communication (communication and information flows) and Internal Communication Strategy. However, there are differences in Communication Management System."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Widiyantoro
"
ABSTRAK
Sebagai salah satu langkah awal persiapan kegiatan produksinya,
PT. Bermis Madu Sejati (PT. BMS) -bekerja sama dengan Lab Teknik dan
Manajemen Teknik Industri FTUI- telah merencanakan membuat Sistem
lnformasi Manajemen Terpadu yang akan menjamin aliran informasi yang
teratur dan terkoordinasi sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan
sehingga jalannya produksi menjadi efisien dan efektif Serta mampu
menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan perusahaan yang pada
gilirannya akan meningkatkan daya saing. Tahap awal dari pembuatan
sistem informasi ini adalah penyusunan sistem informasi operasional
penunjang tahap awal produksi yang meliputi -diantaranya- rancangan
atiran informasi kedatangan material bahan baku untuk proses produksi
(incoming material) dan aliran infonnasi pengeluaran produk jadilgula
raiinasi (outgoing finished goods), berikut rancangan dokumen-
dokumennya yang mengacu kepada standar yang ditetapkan ISO
(international Standard Organization) 9000.
Dalam skripsi ini penulis akan memodelkan rancangan aliran
infomiasi di atas dan mensimulasikannya pada berbagai skenario operasi.
Simulasi ini berguna untuk melihat gambaran bagaimana rancangan aliran
informasi ini diterapkan dalam lapangan operasional pabrik beserta
karakteristik alirannya, dan untuk menentukan kapasitas pelayanan sistem
informasi pabrik yang optimal terhadap kedatangan truk pembawa bahan
baku dan barang jadi dengan merubah-ubah parameter model yang
bersifat variabel sehingga didapat output kedatangan truk yang optimal.
Parameter model yang bersifat variabel tersebut berupa waktu antar
kedatangan truk, waktu pertama kali truk datang ke dalam sistem,
pengurangan waktu operasi pada lokasi kritis tertentu, dan penambahan
kapasitas jumlah personalia pada bagian tertentu. Oleh karenanya, tingkat
kedatangan truk yang optimal terkait pula dengan penjadwalan kedatangan
truk dan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia khususnya untuk
tugas-tugas yang terkait dengan aliran informasi ini.
"
1997
S36613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library