Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Redyanto Noor
Abstrak :
Pendahuluan
Dalam dua puluh tahun terakhir ini fiksi Indonesia menunjukkan gambaran perkembangan yang menarik dan beraneka ragam. Hal itu dinyatakan berdasarkan beberapa gejala yang terlihat pada berbagai segi kehidupan fiksi Indonesia, yang menyangkut segi produksi, distribusi, dan sambutan masyarakat.

Dari segi produksi, menurut Teeuw, sekurang-kurangnya ada tiga gejala yang menampakkan kenyataan baru. Pertama, tersedianya buku-buku fiksi baru di toko-toko buku dalam jumlah yang jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Kedua, banyak diantara novel dan kumpulan cerita yang tersedia itu merupakan cetak-ulang atau kumpulan cerita yang ditulis sebelum tahun 1965, bahkan ada yang berasal dari zaman Halal Pustaka atau Pujangga Baru. Contoh untuk itu misalnya Salah Asuhan (Abdul Muis), Layar Terkembang (STA), Belenggu (Armij n Pane), Jalan Tak Ada Ujung (Mochtar Lubi s) , dan Robohnya Surau Kami (Ali Akbar Navis). Ketiga, munculnya pengarang angkatan lama; Sutan Takdir Alisjahbana, Achdiat Karta Mihardja, Mochtar Lubis, Pramudya Ananta Toer, aktif kembali menulis beberapa novel setelah lebih dari dua puluh tahun menghentikan kegiatan.

Perihal perkembangan produksi itu lebih jauh dapat diketahui dari kenyataan-kenyataan yang berkaitan dengan kondisi produksi novel di Indonesia. Kondisi produksi itu ditandai oleh bermacam-macam gejala, seperti meningkatnya gairah penerbitan, terbitnya majalah-majalah wanita, meningkatnya jumlah surat kabar, dan diselenggarakannya berbagai sayembara penulisan cerita fiksi.

1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitarasmi Hatmosrojo
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk melihat apakah Le Garde du Coeur sebagai salah satu karya krancoise Sagan juga mengandung tema kesepian, sebagai salah satu ciri karya-karya Sagan yang disebutkan oleh beberapa kritikus yang pendapatnya telah dikutip. Melalui penelitian ini, penulis ingin memperlihatkan bagaimana tema kesepian ditampilkan di dalam pengaluran, alur, indeks tokoh dan latar ruang Le Garde du Coeur.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang ditunjang oleh teori mengenai sekuen oleh M.P. Schmitt dan A. Viala.

Karena rasa kesepian merupakan sebuah keadaan mental, maka di dalam penelitian sekuen-sekuen dibagi menurut jenis peristiwa dan deskripsi. Sekuen deskripsi sendiri dibagi lagi menjadi deskripsi bukan tokoh, deskripsi fisik dan deskripsi mental. Jumlah sekuen deskripsi mental ternyata lauh lebih banyak dari jumlah sekuen jenis lain. Ada pula banyak sekuen yang menampilkan rasa atau keadaan kesepian kedua tokoh utama.

Di dalam alur tampak bahwa tindakan-tindakan tokoh yang menjadi penggerak cerita didorong oleh rasa kesepian mereka. Maka alur cerita juga menampilkan rasa dan atau keadaan ke-sepian.

Keadaan tersebut rmuncul secara lebih jelas di dalam indeks tokoh dan latar ruang. Kedua tokoh utama, yaitu Dorothy Seymour dan Lewis Miles merupakan orang yang merasa kesepian. Hubungan mereka berlangsung karena masing-masing merasa dapat menghilangkan rasa kesepiannya apabila tetap bersama. Keadaan jiwa tokoh Lewis yang tak normal merupakan akibat dari kehidupannya yang tak berteman, sepi dan kosong.

Ruang rumah Dorothy mencerminkan keadaan sepi yang menekan perasaan Dorothy. Dalam rumah yang besar dan luas itu, Dorothy tinggal seorang dirs. Kehadiran Lewis dapat mengisi ruang rumah Dorothy yang sepi dan kosong. Ruang perkampungan palsu di studio film merupakan cermin kehidupan kedua tokoh utama yang sepi, kosong dan tak wajar. Ruang tersebut juga melambangkan kehidupan masyarakat Hollywood di dalam karya yang digambarkan serba palsu, tak berteman dan tak wajar.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tema kesepian dalam roman Le Garde du Coeur dibangun melalui indeks tokoh dan ruang.
1995
S14475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Nurdianto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
S26068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisarizka Virgina
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang alur yang terdapat dalam novel Al-Ughniyyat Al-Da’iriyya karya Nawal El Saadawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul The Circling Song. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan struktural yang menitikberatkan pada analisis alur. Hasil penelitian membuktikan bahwa novel ini memiliki cerita yang unik. Keunikannya terletak pada cara penyajian alur yang berganti-ganti. Alur cerita didukung oleh penokohan berupa dua tokoh yang sama-sama menderita serta latar berupa dua alam yaitu kehidupan dan kematian. ......The focus of this study is the plot of Al-Ughniyyat Al-Da’iriyya by Nawal El Saadawi which has been translated into the Indonesian language as The Circling Song. This research was conducted by using a structural approach which emphasized the analysis of the plot. This research concludes that the novel had a unique plot. Its uniqueness lies in the way presenting alternated plot. The plot is supported by characterization of two characters who are both suffering and setting in the form of two worlds are life and death.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2006
616.075 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kautsar
Abstrak :
Latar belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakti menular yang disebabkan oleh organisme Mycobacterium Tuberkulosis (MTB). Tuberkulosis menempati peringkat pertama penyebab kematian yang disebabkan oleh infeksi tunggal. Penegakan diagnosis TB sulit pada anak karena tidak ada gejala yang spesifik dan khas terhadap TB, disertai dengan sulitnya mengambil sampel untuk pemeriksaan baku emas dan sifat paucibacillary dari organisme MTB. World Health Organization (WHO) tahun 2022 dan Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2023 mengeluarkan pedoman untuk membantu tenaga medis menegakkan diagnosis TB pada anak. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menilai akurasi keduanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang menilai akurasi diagnosis kedua alur tersebut. Tujuan: Mengetahui sensitivitas, spesifisitas dan akurasi alur diagnosis TB berdasarkan WHO 2022 dan Kemenkes 2023 terhadap baku emas GenXpert. Metode: Penelitian merupakan uji diagnostik dengan data sekunder yang melibatkan anak berusia 0-18 tahun dengan tersangka TB yang berobat ke RSCM pada 1 Januari 2023-1 Januari 2024. Gambaran klinis, hasil pemeriksaan penunjang dan diagnosis akhir dicatat. Uji diagnostik dilakukan dengan membandingkan hasil akhir diagnosis berdasarkan alur WHO 2022 dan Kemenkes 2023 dengan baku emas pemeriksaan GenXpert. Hasil pemeriksaan dianalisis statistik dengan SPSS 25. Hasil: Penelitian melibatkan 290 pasien dengan tersangka TB. Dari 132 pasien (45,5%) yang mendapatkan pengobatan TB, hanya 46 pasien (15,9%) yang memiliki hasil GenXpert positif. Didapatkan sensitivitas alur WHO 2022 dan Kemenkes 2023 dibandingkan dengan GenXpert masing-masing adalah 76,09% dan 58,7%. Sedangkan spesifistasnya sebesar 69,93% dan 77,05%. Alur Kemenkes 2023 memiliki PPV, PLR, NLR, dan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan WHO 2022. Kesimpulan: Alur diagnosis TB berdasarkan Kemenkes 2023 memiliki spesifisitas dan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan WHO 2022 dalam menegakkan diagnosis TB pada anak. Alur diagnosis TB berdasarkan Kemenkes 2023 dapat digunakan sebagai pilihan alur untuk menegakkan TB pada anak. ......Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the Mycobacterium Tuberculosis (MTB) organism. TB ranks first among the causes of death due to a single infection. Diagnosing TB in children is challenging because there are no specific and distinctive symptoms of TB, along with the difficulty in obtaining samples for gold standard tests and the paucibacillary nature of the MTB organism. The World Health Organization (WHO) in 2022 and the Indonesian Ministry of Health (Kemenkes) in 2023 issued guidelines to assist healthcare professionals in diagnosing TB in children. To date, there has been no research assessing the accuracy of both guidelines. Therefore, research is needed to assess the accuracy of diagnosis in both pathways. Objective: To determine the sensitivity, specificity, and accuracy of TB diagnosis pathways based on WHO 2022 and Kemenkes 2023 guidelines compared to the gold standard GenXpert test. Methods: The study is a diagnostic test involving secondary data of children aged 0-18 years suspected of TB and treated at RSCM from January 2023 to December 2023. Clinical descriptions, results of supporting examinations, and final diagnoses were recorded. The diagnostic test was conducted by comparing the final diagnosis results based on the WHO 2022 and Kemenkes 2023 pathways with the gold standard GenXpert test. The examination results were statistically analyzed using SPSS 25. Results: The study involved 290 patients suspected of TB. Out of 132 patients (45.5%) who received TB treatment, only 46 patients (15.9%) had positive GenXpert results. The sensitivity of the WHO 2022 and Kemenkes 2023 guidelines compared to GenXpert was 76.09% and 58.7%, respectively. Meanwhile, the specificity was 69.93% and 77.05%, respectively. The Kemenkes 2023 pathway had higher PPV, PLR, NLR, and accuracy compared to WHO 2022. Conclusion: The TB diagnosis guideline based on Kemenkes 2023 has better specificity and accuracy compared to WHO 2022 in diagnosing TB in children. The TB diagnosis guideline based on Kemenkes 2023 can be used as an option for diagnosing TB in children.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noorwati Sutandyo
Abstrak :
ABSTRAK
Pasien kanker payudara usia muda cenderung meningkat di RS Kanker Darmais. Faktor hormonal (estrogen) diketahui berperan penting pada karsinogenesis kanker payudara, namun faktor-faktor pertumbuhan, seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1) dan Her-2 juga berperan. Banyak Studi mengaitkan kanker payudara usia muda dengan estrogen reseptor (ER) negatif, sedangkan ER negatif dikaitkan dengan overekspresi Her-2. Alur pensinyalan proliferatif faktor pertumbuhan sebagian besar memakai sistem mitogen-activated protein kinase (MAPK). Hasil rangsangan proliferatif Ialu memicu transkripsi protein siktus set. Protein siklus set yang pertama terbentuk adalah siklin D1 yang transkripsinya dapat dirangeang baik oleh estrogen maupun faktor pertumbuhan. Belum diketahui apakah ada perbedaan komponen alur pensinyalan tersebut antara penderita kanker payudara usia muda (35 tahun atau kurang) dan yang Iebih dari 35 tahun.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan pola pensinyalan antara penderita kanker payudara berusia 35 tahun atau kurang dan pasien yang berusia lebih dari 35 tahun.

Metode: Pasien kanker payudara sporadik wanita direkrut untuk penelitian ini dan dibagi dalam dua kelompok, yaitu 35 tahun atau kurang dan lebih dari 35 tahun. Spesimen tumor diambil dari biopsi atau pengangkatan tumor yang dikonfirmasikan secara histopatologik. Ekspresi ER, 1GF-1R, Her-2, MAPK, dan siklin D1 diperoleh dengan iniunonisfokimia. Spesimen darah diambil untuk pemeriksaan kadar estrogen dan IGF-1 serum serta pemeriksaan mutaei gen BRCA-1 dan BRCA-2.

Hasil: Sebanyak 93 orang pasien berhasil direkrut sejak September 2004 sampai Desember 2005. Terdapat 43 orang yang berusia 35 tahun atau kurang. Lebih dari 90% pasien mernpunyai tipe karsinoma duktal invasif dan Iebih dari separuhnya memiliki grade 2. Pulasan imunohistokimia berhasil dilakukan pada 90 spesimen. Ekspresi ER negatif pada 33 (78,6%) pasien berusia 35 tahun atau kurang dan 32 (66.7%) orang yang berusia lebih dari 35 tahun. Ekspresi IGF-1R, Her-2, MAPK, dan siklin D1 positif berturut-turut pada 17 (40,5%), 11 (26,2%), 26 (66,7%), dan 7 (16,7%) kasus dalam kelompok usia 35 tahun atau kurang dan 16 (37,5%), 11 (22,9%), 37 (77,?I%), dan 9 (16.6%) kasus dalam kelompok usia Iebih dari 35 tahun. Tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik pada kedua kelompok. ER negatif terdapat pada 72,2% dan MAPK positif terdapat pada 76,7% kasge. Variasi pola pensinyalan terbanyak adalah ER-/IGF-1R-/Her-2- (26 kasus), ER-/IGF- 1R+/Her-2- (19 kasus), dan ER-/IGF-1R-/Her-2+ (16 kasus).

Kesimpulan: Pasien kanker payudara usia 35 tahun atau kurang memperlihatkan pole ekepresi ER, IGF-1R, Her-2, MAPK, dan siklin D1 yang sama dibandingkan pasien berusia Iebih dari 35 tahun. Sebagian besar subyek menunjukkan ER negatif yang memberi kesan bahwa estrogen tidak berperan dominan. Tingginya ekspresi MAPK menimbulkan dugaan peran faktor pertumbuhan yang lebih dominan pada populasi penelitian ini. Terdapat banyak variasi pola pensinyalan yang membutuhkan penelitian lebih Ianjut
Abstract
Background: Early onset breast cancer patients tend to increase in Dharmais Cancer Hospital. Hormonal factor (estrogen) has been known to play important rote in breast cancer carcinogenesis, but growth factors such as insulin-like growth factor-1 (lGF- 1) and Her-2 also have roles. Many studies have linked young onset breast cancer with the negativity of estrogen receptor (ER), white negative ER is associated with Her-2 overexpression. Proliferative signaling path ways from growth factors mostly use the kinase system of mitogen-activated protein kinase (MAPK). The proliferative stimuli then activate the transcription of cell cycte proteins. The first cell cycle protein is cyclin D1 which could be generated either by estrogens or growth factors? stimuli. it is not known whether signaling pathways are different between young onset breast cancer patients (35 years old or less) and the older ones (more than 35 years old).

Objective: The aim of this study was to find signaling pathway differences between breast cancer patients aged 35 years old or less and patients aged more than 35 years old.

Method: Sporadic, female breast cancer patients were consecutively recruited and divided into two age groups, i.e. 35 years or less and more than 35 years old. Specimens were obtained by biopsy or surgical removal of the tumors and were confirmed by histopathological examination. The expression of ER, IGF-1R, Her-2, MAPK, and cyclin D1 were obtained by immunohisto-chemistry method. Blood specimens were taken from patients for estrogen and serum lGF-1 assay and gene mutation analysis of BRCA1 and BRCA2.

Results: Ninety-three patients were recruited since September 2004 to December 2005. Forty-three patients were 35 years or below. More than 90% of the patients within the two groups showed invasive ductal carcinomas and more than half of them were grade 2. immunohistochemical staining was successfully done in 90 patients. ER expression was negative in 33 (78.6%) of patients below 35 years old and 32 (66.7%) of older patients. The expressions of IGF-1R, Her-2, MAPK and cyclin D1 were positive in 17 (40,5%), 11 (26,2%), 28 (66, 7%), and 7 (16, 7%) cases within the group of 35 years old or less, respectively and 18 (37,5%), 11 (22,9%), 37 (77,1%), and 9 (18, 8%) cases within the group of more than 35 years old. There is no significant difference statistically between the two groups. ln all subjects, ER was negative in 72,2% C8868 and MAPK was positive in 76, 7% cases. The most frequent variations of signaling pathway are ER-/IGF-1R-/Her-2- (26 cases), ER-/IGF-1R+/Her-2- (19 cases), and ER-/IGF-1R-/Her-2+ (16 cases).

Conclusions: Breast cancer patients aged 35 years or less showed similar ER, IGF-1R, Her-2, MAPK, and cyclin D1 expressions compared to the patients aged more than 35 years old. ER negativity was predominant in these series, suggesting that estrogen do not play a dominant role. The high expression of MAPK raises a possibiiity of the more dominant role of growth factors in these patients. There are many variations of signaling pathways in breast cancer patients that need further studies.
2006
D777
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andong Begawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor apa yang menentukan dalam pola perkaitan antarperistiwa (alur) sehingga menghasilkan konflik demi komflik di dalam drama Dog-Dig-Dug. Penulis berasumsi bahwa tokoh beserta perwatakannya memiliki fungsi penting dalam pengaluran. Cara yang ditempuh penulis dalam membuktikan amsumsi tersebut ditempuh dalam dua tahap. pertama. mengumpulkan data-data mengenai tokoh beserta perwatakannya dan data-data peristiwa atau lakuan serta bagaimana menyusun peristiwa-peristiwa tersebut (pengalurannya). tahap kedua, penulis menganalisis hubungan antara data pertama (tokoh beserta perwatakannya) dengan data kedua (pengaluran). Dari hasil analisis tersebut penulis memperoleh beberapa kesimpulan mengenai fungsi tokoh di dalam pengaluran, yakni sebagai pemicu terjadinya suatu lakuan atau peristiwa, sebagai pengembang dan pengarah alur cerita, berta sebagai faktor yang melogiskan hubungan antarperistiwa atau antarlakuan
1996
S10731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriawati Rahardjo
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 1759, lahir karya Voltaire yang berjudul Candide. Karya-karyanye lain yang terkenal, antara lain Les Lettres Pbilosophigues (1734), Le Siecle de Louis XIV (1738), Zadiq (1747).

Candide merupakan suatu karya yang sangat padat ber_isi. Berbagal gagasan tentang masyarakat terdapat di dalamnya, misalnya filsafat, politik, ekonomi, agama. Banyak kritikus yang menyoroti Candide sebagai suatu karya filsafat. Misalnya, Mme de Stael mengemukakan bahwa Canaide diciptakan untuk mengkritik optimisme Leibnitz yang pada scat itu hidup di Prancis. Selain itu, ada pula kri_tikus yang menganggap bahwa karya ini menunjukkan kemurtadan Voltaire terhadap agama. Hal ini dikemukakan oleh Omer Joly de Fleury. Ia mengatakan bahwa Candide berisi alegori-alegori yang menentang agama dan adat istiadat , dan ini yakin, pembaca pasti memberikan kritik keras pada buku tersebut. Verniere, 1977 : 12).

Memang, aspek agama tampak cukup menonjol dalaw kar_ya. Seluruh karya diwarnai dengan berbagai peristiwa yang ada hubungannya dengan agama. Itulah sebabnya maka aspek agama menarik dan mendorong penyusun skripsi ini...
1984
S14433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.A. Endang Tatiana K.
Abstrak :
Huis Clos adalah salah satu karya Jean-Paul Sartre yang bertutur tentang hubungan antarmanusia (dalam lakon diwujudkan dengan hubungan antartokoh). Hubungan antar manusia tersebut merupakan bagian dari flsafat. Sartre yang paling banyak dibicarakan sehingga masalah ini menarik untuk diteliti Iobih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan antartokoh dalam lakon Huis Clos karya Jean-Paul Sartre. Metode yang dipakai adalah metode struktural, sedangkan teori yang digunakan adalah teori drama dalam buku Lire le Theatre karya Anne Ubersfeld mengenai alur, pengaluran, tokoh dengan himpunan ciri pembedanya, tokoh sebagai pengujar, latar ruang dan latar waktu. Sebagai pelengkap, digunakan teori proses komunikasi menurut Schmitt dan Viala dalam buku Savoir Lire. Langkah pertama pembahasan adalah analisis alur yang dilakukan dengan menggunakan skema aktan. Hasil analisis rnenunjukkan bahwa hubungan antartokoh dalam lakon ini adalah hubungan subyek-obyek. Kemudian dari analisis pengaluran yang dilakukan berdasarkan babak dan adegan terlihat bahwa konflik hubungan antartokoh muncul pada adegan kelima dan bahwa konflik tersebut tidak akan pernah berakhir. Langkah selanjutnya adaiah analisis tokoh. Dari analisis tokoh dengan ciri pembedanya terlihat bahwa ciri-ciri mental para tokoh menjadi dasar terbentuknya hubungan antartokoh, sedangkan dari analisis tokoh sebagai pengujar terlihat usaha para tokoh untuk menjadikan tokoh lain sebagai obyek meialui dialog di antara mereka. Langkah terakhir pembahasan adalah analisis latar ruang dan waktu. Hasil analisis memperlihatkan bahwa unsur ruang dan waktu membuat para tokoh terperangkap selama-lamanya dalam hubungan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>