Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Depok: Universitas Indonesia, 2000
301 TIM a II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bowie, Fiona
Australia: BlackWell Publishing, 2005
306.6 BOW a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2005
306.4 OUT t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Parsudi Suparlan, 1938-2007
Depok: Jurusan Antropologi FISIP UI, 1996
307.76 PAR d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siti Chasanah Boechari
Abstrak :
Tugas utama perpustakaan ialah melayani para pembaca dengan literatur yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memerlukan adanya pengetahuan mengenai penggunaan literatur yang akan menjadi pedoman, balk untuk perencanaan penyediaan literatur, maupun untuk perencanaan penyiangan kaleksi. Selekei dan penyiangan literatur dapat dijalankan berdasarkan berbagai cara. Salah satu cara yang dianggap obyektif adalah dengan meneliti penggunaan literatur berdasarkan studi sitasi. Tujuan skripsi adalah meneliti penggunaan literature para ahli antropologi dengan studi sitasi. Hasil dari stu_di diharapkan akan dapat berguna bagi perpustakaan di In_donesia. Dalam bab-bab beriknt akan diuraikan mengenai bahan_bahan yang digunakan dalam studi ini, metode penelitiannya, serta, akan diakhiri dengan pembahasan data yang diperoleh dari studi ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1973
S15733
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yi, Yong-sik, 1966-
Gyung Gido Korea: Fip Mun Dang, 2005
KOR 781.795 7 YIY h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pope, Geoffrey
Jakarta: Rajawali, 1984
570.9 POP a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Endang Susilawati
Abstrak :
Pada suatu komunitas bilingual, pilihan berbahasa oleh individu-individunya bukan merupakan suatu kebetulan, melainkan merupakan suatu strategi dalam bentuk perilaku yang memiliki keteraturan. Keteraturan itu lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor nonlinguistis dari pada faktor-faktor linguistisnya sendiri. Dalam hal ini pilihan berbahasa erat kaitannya dengan sistem nilai karena pilihan tersebut dapat menunjukkan bagaimana persepsi penutur tentang ujaran sebagai suatu kesatuan makna sosial. Oleh sebab itu pilihan berbahasa dapat diidentifikasikan sebagai suatu perilaku yang dikendalikan oleh kendala-kendala sosial yang oleh Blom dan Gumperz (1972) dibagi menjadi tiga tahapan berupa setting, situasi sosial dan peristiwa sosial yang merupakan tahapan-tahapan atau strategi bagi seorang penutur untuk memroses informasi kontekstual agar selanjutnya dapat menentukan pilihan berbahasa yang layak dalam suatu peristiwa komunikasi.
Melalui analisa komponen-komponen komunikasi dari setiap peristiwa tuturan yang diambil dari tiga setting yang berbeda sebagai unit analisisnya yang kemudian dipadukan dengan hasil analisis hubungan sosial dan sistem nilai lokal ditemukan bahwa pilihan berbahasa di kalangan komunitas etnis Teo Chiu di Pontianak adalah terpola dan dapat menyimbolkan makna-makna sosial tertentu. Dalam hal ini, keberadaan partisipan dan bentuk hubungan di antara mereka dalam suatu peristiwa komunikasi lebih menentukan pilihan berbahasa tersebut dari pada faktor-faktor lainnya sehingga menyebabkan alih kode yang terjadi lebih bersifat situasional.
Distribusi penggunaan masing-masing bahasa yang diakses oleh komunitas tersebut berbeda secara sosial fungsional sehingga eksistensi masing-masing bahasa tersebut mempunyai nilai dan makna sosial yang sama pentingnya dalam kehidupan sosial mereka. Dengan demikian disamping adanya kebutuhan bahasa-bahasa lain untuk tujuan yang bersifat instrumental, penggunaan Bahasa Teo Chiu dapat diprediksikan akan dapat terus berlangsung dengan adanya faktor-faktor sosial budaya yang memicu pemilihan bahasa tersebut. Keberlangsungan penggunaan Bahasa Teo Chiu ini diharapkan tidak akan menggeser fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Pontianak sebagai bahasa nasional dan daerah.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library