Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Diana Puspita Rini
Abstrak :
Hiperlipidemia merupakan peningkatan lipid dalam tubuh yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang meningkat selama 30 tahun. Tanaman obat memiliki porsi besar sebagai agen farmakologis, terutama dalam terapi penyakit. Aktivitas farmakologis dari tanaman obat telah disaring secara menyeluruh menggunakan pendekatan tinggi dalam penemuan obat. Lampeni, juga dikenal sebagai Ardisia humilis Vahl, digunakan untuk berbagai penyakit seperti vertigo, rematik, dan bisul kulit, dan sebagai stimulan, karminatif, dan antidiare. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa memberi ekstrak alkohol tikus albino Swiss pada 200 mg / KgBB dapat menurunkan LDL, trigliserida, kolesterol total, dan VLDL dan meningkatkan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi farmakologi jaringan daun Lampeni yang berpotensi sebagai antihiperlipidemia menggunakan beberapa database etnobotani dan perangkat lunak. Penelitian ini dilanjutkan dengan in silico. Hasil dari daun Lampeni adalah hampir semua senyawa bioaktif menargetkan gen terkait hiperlipidemia. Senyawa dengan potensi antihiperlipidemia tertinggi adalah Ardisinol II, Bilobol, ArdisiphenolB, Maesaquinone, Beta amiryn, dan Embelin. IL6, HSP90AA1, EGFR, MAPK3, SRC, PPARG, dan STAT3 memiliki nilai terbaik dan menjadi gen senyawa daun Lampeni. Target ini berkaitan dengan proses inflamasi dan proliferasi, yang menjelaskan kemungkinan menjelaskan daun Lampeni dalam melemahkan gejala hiperlipidemia. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi hasil selain dengan metode docking molekuler, seperti dinamika molekuler, in vitro, atau studi in vivo. ......Hyperlipidemia is increasing lipids in a body that are risk factors for cardiovascular disease that increased last over 30 years. Natural products have a large portion as pharmacological agents, particularly in disease therapies. The pharmacological activity of natural product remedies has been thoroughly screened using high approaches in drug discovery. Lampeni, also known as Ardisia humilis Vahl, is utilized for various illnesses such as vertigo, rheumatism, and skin ulcers, and as a stimulant, carminative, andantidiarrheall. Previous studies have shown that feeding Swiss albino rats alcohol extract at 200 mg/KgBW could decrease LDL, triglycerides, total cholesterol, and VLDL and increase HDL. This study aimed to predict Lampeni leaf's network pharmacology as a potential for hyperlipidemia using multiple ethnobotanical databases and software. This research was cond. This is in silico. The result of Lampeni leaf is almost all bioactive compounds targeted hyperlipidemia-associated genes. Compounds with the highest potential of Hyperlipidemia are Ardisinol II, Bilobol, ArdisiphenolB, Maesaquinone, Beta amiryn, and Embelin. IL6, HSP90AA1, EGFR, MAPK3, SRC, PPARG, and STAT3 had the best value and became the gene doth the Lampeni leaf compound. These targets are tightly associated with inflammatory and proliferation processes, which explain the possible explaining Lampeni leaf in attenuating hyperlipidemic symptoms. Further study is needed to validate the result other than by molecular docking method, such as molecular dynamics, in vitro, or in vivo studies.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine
Abstrak :

Osteoartritis adalah penyakit yang ditandai dengan degradasi tulang rawan artikular, pembentukan osteofit, remodeling tulang subkondral, dan peningkatan produksi sitokin proinflamasi. Secara in vitro kombinasi ekstrak lampeni (Ardisia humilis) dan temulawak (Curcuma zanthorrhiza) memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antiinflamasi kombinasi ekstrak pada tikus osteoartritis yang diinduksi natrium iodoasetat. Tikus putih jantan Wistar yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 7 kelompok (n=4): kontrol normal dan negatif, keduanya diberi karboksimetil selulosa 0,5%; kontrol positif 1 diberi suspensi natrium diklofenak; kontrol positif 2 diberi suspensi glukosamin-kondroitin (34,2 mg/200gBB); kelompok ekstrak variasi 3 dosis yang diberi 48, 96, dan 192 mg/200gBB masing-masing pada hari 29 sampai 49. Semua kelompok diinduksi secara intraartikular dengan 0,05 mL sodium iodoacetate (1 mg/mL) pada hari ke-1, kecuali kontrol normal yang diinduksi dengan saline. Pengukuran volume edema lutut tikus dilakukan pada hari ke 0, 28 dan 49. Serum dikumpulkan pada hari ke 50 untuk mengevaluasi IL-1β, TNF-a dan MMP-9 dengan ELISA. Kombinasi ekstrak dosis 1, 2 dan 3 dapat menurunkan volume edema, kadar IL-1β, TNF-a dan MMP-9 secara signifikan dengan kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak lampeni dan temulawak dapat memulihkan inflamasi (dose-dependent) dengan menghambat IL-1β, TNF-a dan MMP-9 pada proses inflamasi.  ......In in vitro studies, extract combination lampeni (Ardisia humilis) and temulawak (Curcuma zanthorrhiza) had an anti-inflammatory effect. This study aims to analyze the anti-inflammatory effect of the combination lampeni and temulawak extract in sodium iodoacetate-induced osteoarthritis rats. White male Wistar rats used in this study were divided into 7 groups (n=4): normal control and negative control groups, both given 0.5% carboxymethyl cellulose; positive 1 control group given sodium diclofenac suspension; positive 2 control group was given glucosamine-chondroitin suspension (34,2 mg/200gB.W.); the 3 dose variation extract groups were given 48, 96, and 192 mg/200gB.W. respectively on day 29 until 49. Measurement of edema volume of rat knees was performed on day 0, 7, 14, 21, 28, 42, and 49. Serum was collected at day 50 to evaluate IL-1β, TNF-𝛼 and MMP-9 by ELISA. The extract combination lampeni and temulawak all dose could decrease the edema volume. Particularly, dose 3 (192 mg/200gB.W.) of extract combination lampeni and temulawak were able to significantly decrease IL-1β, TNF-a and MMP-9 levels from the negative control groups. In conclusion, extract combination lampeni and temulawak can recover inflammation (dose-dependent) by inhibiting IL-1β, TNF-a and MMP-9 in inflammation.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library