Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Charles Saputra
Abstrak :
Latar Belakang: Ablasi radiofrekuensi merupakan modalitas terapi dengan tingkat keberhasilan yang tinggi pada aritmia jalur keluar ventrikel (AJKV). Menentukan sumber aritma pratindakan penting dilakukan untuk membantu pemilihan tehnik ablasi, menghindari komplikasi, serta menghemat waktu fluoroskopi. Algoritma EKG merupakan metode yang telah luas dipergunakan untuk memprediksi sumber AJKV, namun memiliki nilai diagnostik yang sangat bervariasi. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pengukuran sudut aortoseptal secara ekokardiografi dapat memprediksi sumber AJKV. Diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan validitasnya, dengan urutan pengambilan data yang bersifat prospektif. Tujuan : Untuk meneliti validitas hubungan antara sudut aortoseptal melalui pemeriksaan ekokardiografi dengan sumber aritmia jalur keluar ventrikel. Metode: Uji validitas pada penelitian diagnostik ini dilakukan pada Oktober 2020 sampai Juni 2021 pada pasien dengan TV / KVP dengan tipe EKG blokade cabang berkas kiri dan aksis inferior yang menjalani terapi ablasi radiofrekuensi. Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan sebelum terapi ablasi radiofrekuensi. Sudut aortoseptal diukur pada pandangan parasternal long axis (PLAX) untuk mengukur sudut antara akar aorta dan septum interventrikular. Lokasi sumber AJKV ditentukan dengan pemetaan elektroanatomi pada saat tindakan ablasi radiofrekuensi dilakukan. Hasil: Didapatkan sebanyak 41 subyek penelitian dengan rerata umur 44,7± 12,6 tahun. Sebagian besar subyek adalah pasien dengan sumber AJKV kanan (n= 34; 82,9%). Rerata sudut aortoseptal pada subyek dengan sumber AJKV kiri 127,2 ± 2,8 secara signifikan lebih kecil dibandingkan dengan sumber AJKV kanan 136,7 ± 5,7 (p<0.001). Pada subyek yang memiliki sudut <129,2o memiliki nilai sensitifitas 71,4 % dan spesifisitas 85,29% untuk memprediksi sumber AJKV kiri. Kesimpulan : Studi validasi ini membuktikan bahwa sudut aortoseptal < 129,2o secara ekokardiografi merupakan alat diagnostik yang valid dengan OR 10,1 untuk memprediksi sumber AJKV kiri. ......Background: Radiofrequency ablation has become therapeutic modality with high success rate for outflow tract ventricular arrhythmia (OTVA.) Determining the origin of OTVA before ablation is important to choose the appropriate approach, avoiding multiple complications, and saving fluoroscopy time. ECG-based criteria is a method that has been widely used to predict the origin of OTVA, but it oftenly has inconsistent diagnostic value to predict the location of OTVA. Previous study showed that aortoseptal angulation by echocardiography might be beneficial to predict the origin of OTVA. We need to validate the result in a prospective manner. Objective: To validate the association between aortoseptal angulation measurements by echocardiography and OTVA origin. Methods: A validation of diagnostic study held in October 2020 until June 2021 involving patients VTs/PVCs with the ECG’s morphology of LBBB and inferior axis who underwent radiofrequency ablation (RFA) therapy. An echocardiography examination was held before RFA therapy. Aortoseptal angulation is measured on parasternal long axis (PLAX) view to measure the angle between the aortic root and interventricular septum. The origin of OTVA was determined by mapping during RFA. Results: There were 41 subjects with a mean age of 44.7±12.6 years. Majority of subjects were patients with right OTVA (n = 34, 82.9%). The mean aortoseptal angulation of the left OTVA 127.2 ± 2.8 was significantly smaller than the right OTVA 136.7 ± 5.7 (p<0.001). An angle below 129.2˚ has 71,4 % sensitivity and 85,29% specificity to predict an LVOT origin. Conclusion: This validation study proved that ortoseptal angulation measurement by echocardiography <129,2o is a valid diagnostic tool to differentiate left OTVA origin with Odds ratio 10,1.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Tritansa Faizal
Abstrak :
Aritmia jalur keluar ventrikel (AJKV) sering didapatkan pada populasi umum. Ablasi radiofrekuensi modalitas terapi dengan tingkat keberhasilan tinggi pada AJKV. Menentukan sumber aritmia penting dilakukan karena membantu dalam memilih tehnik ablasi, menghindari komplikasi, serta menghemat waktu fluoroskopi. Algoritma EKG adalah metode yang telah luas dipergunakan untuk memprediksi sumber AJKV, namun membutuhkan keterampilan dalam analisis dan interpretasi EKG. Studi sebelumnya menduga bahwa terjadinya AJKV kiri disebabkan adanya perubahan anatomi aorta. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara sudut aortoseptal yang dinilai secara ekokardiografi dengan sumber AJKV. Studi potong lintang pada 60 pasien pascaablasi AJKV. Sudut aortoseptal diukur pada gambar parasternal long axis (PLAX) secara ekokardiografi, sumber AJKV ditentukan berdasarkan pemetaan saat tindakan radiofrekuensi ablasi. Mayoritas subyek merupakan pasien dengan AJKV kanan (n=40, 66.7%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel usia, tebal septum interventrikular dan sudut aortoseptal antara pasien dengan AJKV kanan dan kiri (p<0,05). Analisis receiver operating characteristic (ROC) dan analisis multivariat menunjukkan bahwa sudut aortoseptal <129.2o merupakan variabel yang secara independen berhubungan dengan sumber AJKV kiri (OR 8.98; IK 2.39-33.75; p=0.001). Terdapat hubungan antara sudut aortoseptal yang diukur secara ekokardiografi dengan sumber AJKV.
Outflow tract ventricular arrhythmias (OTVA) often found in general population. Radiofrequency ablation has become therapeutic modality with high success rate for OTVA. Determining origin of OTVA before ablation is important because will help in choosing approach, avoiding complications, and saving time. ECG-based criteria is method has been widely used to predict origin OTVA, but requires skills in analysis and interpretation. Previous studies suspected that occurrence of left OTVA due to aortic root anatomical changes. This study aim to assess association between aortoseptal angulation and OTVA origin. Cross-sectional study in 60 patients after OTVA ablation, aortoseptal angulation measured on parasternal long axis (PLAX) view by echocardiographic examinations, origin OTVA determined based on mapping during radiofrequency ablation. Majority subjects were right OTVA (n = 40, 66.7%). Bivariate analysis showed there were significant differences in age, interventricular septum thickness and aortoseptal angulation between right and left OTVA (p <0.05). Receiver operating characteristic (ROC) analysis and multivariate analysis showed that aortoseptal angulation <129.2˚ was variable that independently related to left OTVA origin (OR 8.98; IK 2.39-33.75; p= 0.001). There is association between aortoseptal angulation measurement by echocardiography with OTVA origin. Angle below 129.2˚ have 75% specificity and sensitivity to predict a LVOT origin OTVA
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library