Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prapto Yuwono
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohmah
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang industri minyak Arab Saudi pada masa pemerintahan Abdul Aziz (1932-1953). Landasan teori yang digunakan adalah teori eksplorasi minyak bumi, serta teori kekuatan nasional, kepentingan nasional dan oil power untuk memahami tentang bagaimana minyak dapat menjadikan suatu negara menjadi negara kuat dan berpengaruh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan jenis penelitian deskriptif. Perusahaan minyak asing yang pertama berhasil menemukan sumber minyak bumi di Arab Saudi adalah perusahaan Amerika, SOCAL (Standard Oil Company of California). Sejak saat itu, industri minyak lahir dan berkembang di Arab Saudi sebagai sumber pendapatan terbesar bagi kerajaan Arab Saudi. Beberapa kebijakan Abdul Aziz yang dianggap paling berpengaruh terhadap industri minyak bumi Arab Saudi di antaranya adalah keputusannya untuk memberikan kepercayaan dan konsesi minyak kepada pihak asing serta menjalin hubungan dengan pemerintah Amerika. Keuntungan finansial adalah dampak paling dominan yang dirasakan kerajaan Arab Saudi pasca ditemukannya minyak.

ABSTRACT
This thesis discusses the oil industry of Saudi Arabia during the reign of Abdul Aziz (1932-1953). The theoretical basis used is the theory of petroleum exploration, as well as national power theory, national interest and oil power to understand how oil can make a country a powerful and influential country. The research method used is a historical research method with descriptive research type. The first foreign oil company to find a source of petroleum in Saudi Arabia was an American company, SOCAL (Standard Oil Company of California). Since then, the oil industry was born and developed in Saudi Arabia as the biggest source of income for the kingdom of Saudi Arabia. Some of Abdul Aziz's policies which are considered the most influential on the Saudi Arabian petroleum industry include his decision to provide trust and oil concessions to foreign parties and establish relationships with the American government. Financial gains are the most dominant impact felt by the kingdom of Saudi Arabia after the discovery of oil."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noerbassyah S.
"Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Abdul Aziz Singkawang didalam upayanya untuk mengembangkan diri,memerlukan suatu perencanaan strategik yang dapat sejalan dengan visi dan misi RSUD Dr.Abdul Aziz yang tertuang pada Percncanaan Strategik RSUD Dr.Abdul Aziz Singkawang tahun 2001-2005. Untuk dapat menyusun perencanaan strategik dari RSUD Dr.Abdul Aziz, dilak-ukan penelitian studi kasus dengan analisis kualitatif,dan penyusunan strategi ini melalui beberapa tahap yaitu tahap I (input stage) terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal dari RSlJD Dr.Abdul Aziz, yang dilakukan oleh Consensus Decision 1Haking Group (CDMG), yang terdiri dari Direktur, Komite medik, staf medis fungsional, staf Strukiural, kepala instalasi dan kepala-kepala ruangan. Kemudian tahap II (matching stage), CDMG melakukan analisis dengan matrix Internal-External (IE Matrix) dan matrix TOWS. Selanjutnya tahap Ill (decision stage) menggunakan matriks QPSM untuk menentukan strategik terbaik bagi RSUD Dr.Abdul Aziz Singkawang."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uzir Awang Bidin
"Skripsi ini mencoba mengungkapkan tema apa saja yang menjadi pokok permasalahan penyair J.H. Aziz, penyair buta dari negara bagian Terengganu, Malaysia. Ada beberapa tema yang diutarakan dalam antologi Puisi Kembang Selaut ini, yaitu dunia nelayan beserta kehidupannya sebagai obyek utama, serta yang berkaitan dengan dunia lain sebagai obyek sampingan. Jadi terra yang diutarakan J.H. Aziz adalah bervariasi. Selain itu dalan skripsi ini penulis ingin melihat bagaimana struktur atau cara pengucapan J.H. Aziz untuk mencapai nilai estetis. Ada beberapa tema yang berhubungan dengan dunia nelayan berserta kehidupannya. Pertama, perjuangan untuk membina kehidupan, kedua, sindiran terhadap tengkulak, ketiga, harapan atau optimisme, keempat, ancaman, dan kelima, kisah suka dan duka nelayan. lni terdapat dalam sebagian sajak-sajak J.H. Aziz yang penulis bahas dalam antologi puisi Kembang Selaut. Di samping itu ada tema tentang peristiwa tertentu, petani, masalah bahasa, keimanan, cinta, patriotisne, dan solidaritas. Dari segi cara pengucapan atau struktur sajak-sajak J.H. Aziz, penulis hanya menganalisis struktur yang tampak dominan seperti struktur luaran jumlah larik, jumlah bait, jumlah kata dalam satu larik, dan rima akhir. Selain itu dianalisis juga struktur dalaman seperti bunyi, gaya bahasa, diksi, dan suasana. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan landasan teori strukturalisme tanpa mengabaikan unsur ekstrinsiknya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Setelah dianalisis sebagian sajak-sajak yang dipilih penulis menbuat beberapa penilaian, di mana letaknya kekuatan J.H. Aziz dan di mana kelemahannya. Dalam penilaian ini penulis mencoba untuk nenilai sajak-sajak seobyektif mungkin, dan menghindar dari menilainya berdasarkan suka atau tidak suka. Dalam kesimpulan, penulis menguraikan secara ringkas apa-apa yang terkandung di dalam bab-bab yang terdahulu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Setyo Rahadhi
"Penelitian dalam tesis ini membahas mengenai implementasi paham Wahabisme di Kerajaan Arab Saudi pada masa kekuasaan Raja Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud, yakni sejak tahun 1932 hingga wafatnya beliau pada tahun 1953. Pembahasan mengenai hal tersebut menjadi menarik, karena ajaran-ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab dan doktrin-doktrin yang terkandung dalam paham Wahabisme cenderung bersifat konservatif, sehingga dalam beberapa kasus kontradiktif terhadap kebijakan-kebijakan politik yang ditempuh oleh Raja Abdul Aziz di Kerajaan Arab Saudi.
Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode kualitatif dan teori patrimonalisme menurut Weber yang berkaitan dengan kekuasaan negara untuk menjelaskan kronologi sejarah implementasi paham Wahabisme pada masa kekuasaan Raja Abdul Aziz secara naratif-eksplanatif. Berbagai sumber data sekunder tertulis yang digunakan dalam mendukung penelitian tesis ini adalah tesis, disertasi, artikel, jurnal, buku, dan situs web di internet.
Analisis penelitian dalam tesis ini menunjukkan bahwa Raja Abdul Aziz mengimplementasikan paham Wahabisme terkait dengan praktik pernikahan politik, penerapan sistem monarki absolut, gerakan Zionisme di Palestina, Perang Arab-Israel 1948, Perang Dingin dan ancaman komunisme Uni Soviet, serta wacana pembentukan Pakta Baghdad. Sementara itu, Raja Abdul Aziz tidak mengimplementasikan paham Wahabisme terkait dengan penggunaan gelar kebesaran, penciptaan lagu kebangsaan Kerajaan Arab Saudi, dan persahabatan dengan Amerika Serikat.
Hasil penelitian dalam tesis ini menyimpulkan bahwa Raja Abdul Aziz tidak mengimplementasikan paham Wahabisme di Kerajaan Arab Saudi selama masa kekuasaannya sejak tahun 1932 hingga tahun 1953 secara utuh dan menyeluruh. Penelitian dalam tesis ini diharapkan dapat menstimulasi penelitian-penelitian dengan tema serupa di masa yang akan datang.

The research in this thesis explains about Wahabism implementation in the Kingdom of Saudi Arabia during the reign of King Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud, started from 1932 until he passed away in 1953. The explanation about this topic is became interesting, because the teachings of Muhammad bin Abdul Wahhab and the Wahabism doctrines tend to be conservative, so in some cases, it became contradictive against King Abdul Aziz's political policies in the Kingdom of Saudi Arabia.
The research in this thesis used qualitative method and Weber's patrimonalism theory related to state power to explain the chronology of Wahabism implementation history during the reign of King Abdul Aziz in a narrative explanatory text. Various secondary written data sources used in this thesis are thesis, dissertations, articles, journals, books, and also internet websites.
The research analysis in this thesis has proven that King Abdul Aziz implement Wahabism in accordance with political marriage practices, absolute monarchy system, Zionism movement in Palestine, The Arab Israel War 1948, Cold War and Uni Soviet's communism threat, and also The Baghdad Pact conceptual plan. Meanwhile, King Abdul Aziz did not implement Wahabism in accordance with the usage of noble title, the creation of the national anthem of the Kingdom of Saudi Arabia, and friendship with the United States of America.
The result of the research in this thesis concluded that King Abdul Aziz did not fully implement Wahabism in the Kingdom of Saudi Arabia during his reign from 1932 to 1953. The research in this thesis is expected to stimulate other research with similar theme in the future. Keywords King Abdul Aziz, Muhammad bin Abdul Wahhab, Political Power, Saudi Arabia, Wahabism Implementation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Muhtadi
"Tesis ini mencoba melakukan penelitian terhadap pengelolaan keuangan publik pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz sehingga berhasil mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi sejarah, data yang digunakan adalah data dokumen dengan data utama berasal dari tiga buku biografi Umar bin Abdul Aziz yang masing-masing ditulis oleh Muhammad bin Abdul Hakam, Ibnu Jauzi dan Imadudin Khalil.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Umar bin Abdul Aziz menjadikan kesesuaian dengan syari'at dan pola hidup sederhana sebagai dasar filosofi tata kelola pemerintahannya, termasuk di dalamnya keuangan publik. Sedangkan kebijakan pengelolaan keuangan publik yang diambil oleh Umar bin Abdul Aziz adalah mengembalikan zakat sebagai sumber utama pendapatan negara, optimalissi kharaj, menetapkan beban jizyah yang relatif tinggi, memberantas korupsi dan nepotisme, dan gerakan penghemtan dan efisiensi. Dalam menetapkan belanja publik, Umar bin Abdul Aziz menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas uama, selaras dengan salah satu tujuan syari'at yaitu mewujudkan kesejahteraan bagi umat manusia. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa kebijakan pengelolaan keuangan publik Umar bin Abdul Aziz relevan untuk diterapkan pada masa kekinian, sehingga kesejahteraan rakyat bisa terwujud.

This thesis tries to make a research toward public finance management era Umar Bin Abdul Aziz so as to prosper the society. The thesis uses a qualitative method by historical study approach. The data being used are documentary data with primary data mainly deriving from three Umar Bin Abdul Aziz biographycal books which were written by Muhammad bin Abdul Hakam, Ibnu Jauzi and Imadudin Khalil consecutively.
From the research, it is known that Umar Bin Abdul Aziz makes use of shariah and austerity as philosophical basis of its goverment management, including public finance. As for Public Finance decision being taken by Umar Bin Abdul Aziz is to put zakah back as primary source of government?s income, optimize kharaj, decide high level of jizyah, fight against corruption and nepotism, and socialize simplicity and efficiency. In setting government expenditure, Umar Bin Abdul Aziz puts social prosperity as top priority, and accordance with one shariah objectives that is to accomplish prosperity for human beings. From the analysis done, it is identified that Umar Bin Abdul Aziz public finance management decision is relevant to be implemented to the present condition, so that social prosperity can be attained."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
mcLoughlin, Leslie
London: Macmillan in association with St Anthony's College, 1993
923.153 8 MCL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Meilia Irawan
"Male guardianship adalah konsep untuk keamanan perempuan Saudi di area publik. Konsep tersebut merupakan proteksi bagi perempuan untuk berkontribusi di ranah sosial, ekonomi dan politik. Male guardianship terhubung pada budaya patriarki. Hal itu memunculkan diskriminasi dan subordinasi pada posisi perempuan---Perempuan Saudi tidak memiliki kesempatan untuk aktif di publik dan terjadi pembatasan akses seperti larangan menyetir, terlibat dalam reformasi politik, keaktifan dalam komunitas sosial, pembatasan lahan pekerjaan sesuai kemampuan mereka, pembatasan mata kuliah dalam pendidikan dan lain-lain. Kasus-kasus tersebut merupakan permasalahan Hak Asasi Manusia di Arab Saudi. Puteri Ameera Al-Taweel, Pangeran Al-Waleed bin Abd. Aziz yakni dua elite yang memproteksi kebijakan kaku bagi perempuan di KSA dan mereka mendukung perempuan untuk bebas dan mendapatkan hak asasi mereka. Respon dalam memprotes isu perempuan telah dilakukan oleh Raja Abdullah bin Abd. Aziz. Tahun 2005 merupakan tahun transformasi kebijakan Raja Abdullah bin Abd. Aziz. Perempuan Saudi diberi hak untuk berkontribusi sesuai dengan kebutuhan proyek modernisasi dan sebagai langkah priventif untuk membatasi dominasi elite baru di KSA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-eksplanasi dengan teorisasi induksi dan menggunakan data primer dan sekunder dalam menganalisis kasus perempuan.

Male guardianship is the concept to secure Saudi women in public area. It is protection for women to contribute in social, economic, politic situations. Male guardianship related Patriarkh culture. It causes to emerge discrimination and subordination in women position---Women do not have chances to active in public and limited access such as forbiden for women to drive, join in political reform, active in social community, limitation in getting work as good as their capibility, limited major in education etc. Thoses are the cases in Saudi women human rights. Princess Ameera Al-Taweel, Prince Al Waleed bin Abd. Aziz are two of elites that protest the rigid women policy in KSA and they supporting women to be free and get the human rights. Responses to hid protest and women issue have been done by Abdullah bin Abd. Aziz King. In 2005, Abdullah bin Abd. Aziz King becomes transformation in women policy. Women are given rights to contribute as need for Saudi modernitation projects and preventing step to limit domination new elite in KSA. This research uses qualitatif-explanation method within the induction theory and uses primer and secondary data to analysis women case.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library