Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratono
"Pendahuluan: Penyakit hepatitis B merupakan masalah kesehatan utama, baik di dunia maupun di Indonesia. Secara global, pada tahun 2015, diperkirakan 257 juta orang hidup dengan infeksi HBV kronis (WHO, 2015). Dan selanjutnya menyebabkan (720.000 kematian karena sirosis) dan kanker hati primer (470.000 kematian karena karsinoma hepatoseluler) ( WHO, 2015). Prevalensi Hepatitis B wilayah Asia Tenggara adalah 2,0%. Untuk prevalensi Hepatitis B pada ibu hamil di Indonesia tahun 2017 adalah sebesar 2,7% (Berita Subdit HISP 2017). Hal ini didapatkan dari kegiatan program deteksi dini Hepatitis B yang dilakukan sejak tahun 2016 yang baru dilaksanakan di beberapa propinsi (Berita Subdit HISP, 2017). Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional yang menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel untuk penelitian ini sebanyak 12.475 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas-puskesmas di wilayah Jakarta Utara. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dan dianalisis menggunakan Uji Regresi Logistik. Hasil: Prevalensi Hepatitis B pada ibu hamil pada penelitian ini sebesar 2,3%, Risiko ibu hamil yang serumah dengan penderita Hepatitis B 6,46 kali (95% CI 3,68-11,35) untuk terinfeksi Hepatitis B dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak pernah serumah dengan penderita Hepatitis B setelah dikontrol dengan status pekerjaan, umur kehamilan, riwayat transfusi, riwayat penasun. Kesimpulan: Serumah dengan penderita Hepatitis B merupakan faktor risiko terhadap penularan Hepatitis pada Ibu Hamil. Sehingga kegiatan Deteksi Dini Hepatitis Ibu Hamil tetap dilanjutkan dengan diintegrasikan dengan program vaksinasi Hepatitis B pada ibu hamil hepatitis B negatif dan program pengobatan Hepatitis B bagi yang sudah terinfeksi.
......Introduction: Hepatitis B is a major health problem, both in the world and in Indonesia. Globally, in 2015, an estimated 257 million people live with chronic HBV infection (WHO, 2015). And subsequently caused (720,000 deaths due to cirrhosis) and primary liver cancer (470,000 deaths due to hepatocellular carcinoma) (WHO, 2015). The prevalence of Hepatitis B in the Southeast Asia region is 2.0%. The prevalence of Hepatitis B in pregnant women in Indonesia in 2017 is 2.7% (News Sub-Directorate of HISP 2017). This was obtained from the activities of the Hepatitis B early detection program carried out since 2016 which was only implemented in several provinces (News Subdit HISP, 2017). Method: This study was an observational analytic study using a cross-sectional study design. The sample for this study was 12,475 pregnant women who carried out antenatal care at health centers in the North Jakarta area. Data was obtained from the DKI Jakarta Provincial Health Office, and analyzed using the Logistic Regression Test. Results: Prevalence of Hepatitis B in pregnant women in this study was 2.3%, the risk of pregnant women at home with Hepatitis B sufferers was 6.46 times (95% CI 3.68- 11.35) to be infected with Hepatitis B compared to pregnant women who have never been at home with Hepatitis B patients after being controlled by work status, gestational age, transfusion history, IDU history. Conclusion: Houses with Hepatitis B patients are risk factors for transmission of Hepatitis in Pregnant Women. So that the activities of Early Detection of Hepatitis B Pregnant women continue to be integrated with the Hepatitis B vaccination program in negative hepatitis B pregnant women and Hepatitis B treatment programs for those who have been infected."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Nurfiana
"Saat ini banyak dikembangkan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif. Salah satunya adalah dye-sensitized solar cells (DSSC) yang telah menarik perhatian yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja DSSC salah satunya adalah penelitian mengenai berbagai macam dyes yang dapat digunakan pada DSSC. Dalam sistem DSSC, fenomena hole percolation yang merupakan rekombinasi elektron yang tereksitasi dari dyes dan elektron yang terinjeksi ke TiO2, menjadi perhatian penting karena akan mempengaruhi efisiensi konversi cahaya menjadi listrik. Selain itu adalah degradasi dyes dimana dyes membentuk kationnya untuk kemudian diregenerasi kembali oleh elektrolit. Dalam penelitian ini dipelajari karakteristik dye rhodamine B (RhB) secara spektroelektrokimia. Sebagai elektroda kerja digunakan transparent conductive oxides (TCO) dari kaca yang dilapisi SnO2-F, kemudian dilapisi kembali dengan TiO2-Nanotube (TiO2-NT).
TiO2-NT disiapkan dengan teknik rapid breakdown anodization (RBA). Sistem yang dibangun dapat mengevaluasi RhB seperti perilakunya dalam DSSC. Dari hasil studi diketahui bahwa RhB akan menghasilkan konversi cahaya yang baik, terlihat dari nilai koefisien hole percolation yang tergolong kecil (0,0303 x 10-8 sampai 1,7983 x 10-8 cm2/s). Dari hasil penelitian tampak bahwa RhB mudah terdegradasi, dimana nilai kdegradation lebih besar dibandingkan dengan kformasi, yang berakibat pada life time yang pendek. Sistem spektroelektrokimia yang dibangun dapat digunakan sebagai alat untuk mempelajari potensial dyes yang lain dalam sistem DSSC.

Many renewable energy as an alternative energy source have been developed. One of them is the dye-sensitized solar cells (DSSC) which has attracted considerable attention in recent years. There have been many studies conducted to improve the performance of DSSC, including the study of a wide variety of dyes that can be used in DSSC. A crucial point in the DSSC system is a hole percolation issue, that is recombination of excited and injected electron to TiO2, hence efficiency of light conversion, and degradation issue of the dyes, due to slow electron regaining of temporary formed dyes cation from respective electrolyte. In this research, we studied the characteristics of rhodamine B dyes (RhB) with self built spectroelectrochemical system. The self built spectroelecrochemistry is comprise of self prepared conductive glass (a glass coated by SnO-F), covered by TiO2-Nanotutube (TiO2-NT.
The TiO2-NT was prepared by rapid breakdown anodization (RBA) technique. The self constructed spectroelectrochemical system has been successfully being applied to study RhB dyes in a DSSC manner. It is clear that, from this study, the RhB dyes will provide a good light to electricity conversion, as it has a low hole percolation small (0.0303 x 10-8 to 1.7983 x 10-8 cm2/s). Unfortunately the RhB shows susceptible to degradation, where the kdegradation values greater than its kformation value, resulting in short life time. The self constructed spectro-electrochemical system may be applied to study other candidate dyes, as a tool to evaluate their potential as dyes in a DSSC system."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raka Perbawa
"Di dalam dunia penerbangan, penggunaan Automatic Dependant Surveillance Broadcast ADS-B sudah mulai menjadi standar. ADS-B memungkinkan penyebaran informasi lalu-lintas penerbangan dengan lebih efektif, biaya lebih rendah serta fleksibel dalam implementasinya. Di sisi lain kemajuan teknologi di bidang komunikasi yang menunjang penyebaran informasi ADS-B juga berkembang pesat. Named Data Networking NDN muncul sebagai alternatif baru untuk menggantikan komunikasi TCP/IP yang sudah jamak dipakai di seluruh dunia. NDN menawarkan fleksibilitas dan komunikasi secara content centric, artinya NDN tidak lagi menyandarkan urusan forwarding data ke lapisan TCP/IP namun ditangani oleh mekanisme pencarian rute menuju konten yang dituju menggunakan penamaan hierarkis yang serupa dengan konsep Uniform Resource Locator URL . Mekanisme ini mengeliminir proses pembacaan sampai lapisan-lapisan bawah saat proses forwarding, dan diharapkan meningkatkan performa transaksi data.
Pada penelitian ini dilakukan transmisi data yang dihasilkan oleh sebuah source ADS-B melalui sebuah mock-up jaringan yang sudah diimplementasikan NDN di dalamnya. Kinerja sistem lalu dievaluasi melalui parameter round-trip-time dan packet loss untuk melihat apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan agar layak diimplementasi dalam kegiatan operasional dibandingkan dengan sistem yang menggunakan IP. Hasil evaluasi menunjukan bahwa ada penurunan performansi round-trip-time sebesar 34 dan packet-loss mencapai 7 dalam kondisi lalu-lintas jaringan idle.
......In the aviation world, the use of Automatic Dependent Surveillance Broadcast ADS B has started to become a standard. ADS B allows the dissemination of flight traffic information more effectively, in lower costs and flexible implementation. On the other hand advances in technology in the field of communication that support the dissemination of information ADS B is also growing rapidly. Named Data Networking NDN emerged as a new alternative to replace the commonly used TCP IP communications around the world. NDN offers flexibility and content centric communication, meaning that NDN no longer relies on forwarding data to TCP IP layers but is handled by a route search mechanism toward the intended content using hierarchical naming similar to the Uniform Resource Locator URL concept. This mechanism eliminates the reading process to the lower layers during the forwarding process, and is expected to improve the performance of data transactions.
In this research, data transmission is generated by an ADS B source through a mock up network that already implemented NDN in it. System performance is then evaluated through round trip time and packet loss parameters to see if it meets the standards set by the aviation authority to be feasible to implement in operational activities compared to systems using IP. Evaluation results show that there is a 34 decrease of round trip time performance and packet loss reaches 7 in idle network traffic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nafis
"Dibahas visualisasi kurva hampiran dengan menggunakan metode Hampiran B-Spline. Dalam hampiran ini diberikan sejumlah data koordinat, dengan menggunakan kombinasi linear dari sejumlah basis B-Spline akan diperoleh kurva hampiran yang dimaksud. Fungsi basis yang digunakan disini berderajat 1,2, dan 3. Kurva yang dihasilkan kemudian akan divisualisasikan pada jendela gratis. Jendela grafis dibuat pada aplikasi yang dijalankan dengan sistem Microsoft Windows 16 bit dan 32 bit. Platform yang dipakai untuk membuat aplikasi adalah Borland C++ ver. 4.5 for Windows, pembuatan kelas baru yang merupakan turunan dari objek-objek yang telah ada pada platform ini sangat menunjang pada aplikasi yang dibentuk. Dengan sub selang penggambaran h diberikan oleh pengguna, maka semakin kecil h kurva hampiran yang dibentuk akan semakin halus. Semakin tinggi derajat fungsi basis yang digunakan maka kurva yang dihasilkan akan semakin halus, akan tetapi jumlah operasi rekursif yang dilakukan semakin banyak."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robert Adhi Kusumaputra
Jakarta: Kompas, 2020
920 ROB a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendarto Natadidjaja
"It is estimated that worldwide 300 million individuals are chronically infected by the Hepatitis B Virus (HBV), a cause for a great number of mortality due to chronic liver disease. It is also estimated that at least 30% of chronic hepatitis B patients will suffer from liver cirrhosis. Young patients, who are infected by HBV during infancy or childhood, have a higher incidence rate of cirrhosis compared to those who were infected as adults.1
Additionally, chronic HBV infection has also been acknowledged as the most important causative factor for hepatocellular carcinoma (HCC), especially in areas with an epidemiologically high incidence rate of HBV infection. Beasley et al found that adult males with chronic HBV infection have a relative risk for HCC 200 times that of uninfected individuals.
"
2001
AMIN-XXXIII-3-JuliSept2001-104
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Ita Margaretha
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Analisis susunan polimorfisme pada situs enzim restriksi dalam gugus gen globin-B (haplotipe-B) dapat digunakan untuk mempelajari kejadian suatu mutasi pada gen globin-B dan menelusuri asal usul alel mutan tersebut. Mutasi IVS 1-nt5 (G-C) merupakan mutasi pada gen globin-0 yang mendasari penyakit thalassemia-B. Mutasi ini umum ditemukan di Indonesia dan daerah lain di dunia. Untuk mengetahui berapa kali mutasi ini muncul selama proses evolusi manusia dan dari mana asal alel mutan yang ada di Indonesia ini, maka pada penelitian dilakukan analisis haplotipe-B pada alel gen globin-B yang membawa mutasi IVS 1-nt5 (fiIvs!-m5). Penentuan haplotipe-0 dilakukan dengan teknik PCRRFLP pada 8 situs enzim restriksi yang polimorfik dalam kluster gen globin-B.
Hasil dan kesimpulan : Dari hasil analisis haplotipe-f3, diduga bahwa mutasi 1VS I -nt5 muncul sebanyak 2 kali (multiple independently origins), yaitu dengan latar belakang haplotipe 1 (+ + + + /framework 1) dan haplotipe 2 (+ - - - - + -- +/framework 3). Berdasarkan perbandingan frekuensi haplotipe-P yang ada di populasi, alel mutan dengan latar belakang haplotipe 1 kemungkinan besar muncul di populasi Indonesia bagian Barat (local mutation), sedangkan alel mutan dengan latar belakang haplotipe 2 kemungkinan besar berasal dari populasi India."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T5163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tendean, Meriell Jade Eugenia
"Hepatitis B merupakan penyakit endemik di Indonesia. Pengobatan hepatitis B yang sedang dikembangkan adalah pengobatan herbal menggunakan senyawa aktif. Salah satu zat yang telah diteliti dan dapat menghentikan perkembangan virus Hepatitis B adalah zat andrografolida yang terdapat dalam tanaman sambiloto. Penelitian ini mengekstraksi zat andrografolida tersebut dari daun sambiloto dengan metode sonikasi. Dilakukan juga nanoenkapsulasi ekstrak dengan nanoenkapsulator kitosan-STPP sodium tripolifosfat menggunakan metode gelasi ionik dengan memvariasikan berat molekul kitosan dan jenis surfaktan. Kapasitas penjerapan tertinggi dihasilkan oleh kitosan HW sebesar 89,1 dan oleh surfaktan TWEEN 80 sebesar 88,2 . Efisiensi enkapsulasi terbaik dihasilkan oleh kitosan MW dan TWEEN 80 sebesar 96,6 . Ukuran partikel terkecil yang diperoleh dihasilkan kitosan MW sebesar 979,5 nm dan kombinasi surfaktan TWEEN 80 dan PEG 6000 sebesar 1128,2 nm. Profil rilis yang dihasilkan berupa slow release pada kondisi lambung kemudian burst release pada kondisi usus halus.
......Hepatitis B is an endemic disease in Indonesia. One of the developments of hepatitis B treatment is herbal treatment using active compounds from plants, one of which is andrographolide that is found in abundance in sambiloto Andrographis paniculata . This research will extract andrographolide from sambiloto leaf by sonication and encapsulate the extract. Encapsulation is done using chitosan STPP sodium tripholiphosphate by ionic gelation with variations of chitosan molecular weight and surfactant type. The highest loading capacities are obtained by high molecular weight chitosan chitosan HW and TWEEN 80 as a surfactant with the values of 89,1 and 88,2 respectively. The optimum encapsulation efficiency with the value of 96,6 is obtained by medium molecular weight chitosan chitosan MW . Encapsulation using chitosan MW resulted in an optimum particle size of 979,5 nm, and the combined use of TWEEN 80 and PEG 6000 resulted in an optimum particle size of 1128,2 nm. The surfactant combination of TWEEN 80 and PEG 6000 led to a release profile of initial slow release in the stomach condition and burst release when in the small intesines. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>