Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Nafis
"Dibahas visualisasi kurva hampiran dengan menggunakan metode Hampiran B-Spline. Dalam hampiran ini diberikan sejumlah data koordinat, dengan menggunakan kombinasi linear dari sejumlah basis B-Spline akan diperoleh kurva hampiran yang dimaksud. Fungsi basis yang digunakan disini berderajat 1,2, dan 3. Kurva yang dihasilkan kemudian akan divisualisasikan pada jendela gratis. Jendela grafis dibuat pada aplikasi yang dijalankan dengan sistem Microsoft Windows 16 bit dan 32 bit. Platform yang dipakai untuk membuat aplikasi adalah Borland C++ ver. 4.5 for Windows, pembuatan kelas baru yang merupakan turunan dari objek-objek yang telah ada pada platform ini sangat menunjang pada aplikasi yang dibentuk. Dengan sub selang penggambaran h diberikan oleh pengguna, maka semakin kecil h kurva hampiran yang dibentuk akan semakin halus. Semakin tinggi derajat fungsi basis yang digunakan maka kurva yang dihasilkan akan semakin halus, akan tetapi jumlah operasi rekursif yang dilakukan semakin banyak."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Suciati
"Dalam tesis ini disusun representasi multiresolusi berbasis wavelets untuk kurva B-spline kubik yang menginterpolasi titik-titik ujung yang mendukung beberapa tipe pengeditan kurva, yaitu penghalusan kurva dengan tingkat resolusi kontinyu untuk menghilangkan detail-detail kurva yang tidak diinginkan, pengeditan bentuk keseluruhan kurva dengan tetap mempertahankan detail-detailnya, perubahan detail-detail kurva tanpa mempengaruhi bentuk keseluruhannya, dan pengeditan satu bagian tertentu dari kurva melalui manipulasi secara langsung terhadap titik-titik kontrolnya. Untuk menguji kemampuan representasi multiresolusi dalam mendukung empat tipe manipulasi kurva tersebut, disusun program pengeditan kurva dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual C++ pada komputer Pentium 133 MHz, memori 16 Mbyte, sistem operasi Windows 95, lingkungan pengembangan Microsoft Development Studio 97 dan pustaka Microsoft Foundation Class. Dari hasil uji coba program diketahui bahwa representasi multiresolusi memberikan dukungan yang sangat baik terhadap tipe-tipe pengeditan seperti yang disebutkan di atas. Representasi multiresolusi tidak membutuhkan memori penyimpan ekstra selain dari yang digunakan untuk menyimpan titik kontrol. Dui basil uji coba program menggunakan ratusan titik kontrol, algoritma beijalan cuki p cepat dan mernadai berkaitan dengan tuntutan komunikasi interaktif antara user dan program."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T7001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhani Fitri
"ABSTRAK
Penaksiran parameter dalam model regresi memiliki dua pendekatan yaitu pendekatan regresi parametrik dan pendekatan regresi nonparametrik. Dalam regresi parametrik bentuk dari kurva hubungan antara variabel respon dan variabel prediktor sudah ditentukan berdasarkan plot data, sedangkan dalam regresi nonparametrik bentuk dari kurva tidak diketahui. Salah satu regresi nonparametrik yang dapat digunakan adalah regresi spline. Regresi spline adalah suatu piecewise polynomial yang dihubungkan oleh titik-titik bersama yang disebut dengan knot. Regresi spline yang menggunakan fungsi basis B Spline disebut dengan regresi B Spline. Pada umumnya estimasi parameter regresi B Spline dilakukan dengan menggunakan metode OLS Ordinary Least Square. Namun, dengan metode OLS akan menyebabkan plot taksiran kurva regresi menjadi fluktuatif apabila pemilihan jumlah knot terlalu banyak. Untuk itu diperlukan suatu tambahan kendala berupa penalty yang didalamnya mengandung smoothing parameter sehingga diperoleh taksiran ideal. Metode estimasi parameter ini dikenal dengan metode PLS Penalized Least Square . Metode PLS dengan penalty yang merupakan integral kuadrat derivatif kedua dari taksiran kurva disebut juga dengan metode o rsquo;sullivan penalized spline. Pada penerapan contoh data, didapat 23 buah knot dan smoothing parameter sebesar 0.68.

ABSTRACT
Parameter estimation of regression model has two approaches, that is parametric and nonparametric regression approach. In parametric regression, the shape of regression curve is determined based on scatterplot of dependent variable vs independent variable, whereas in the nonparametric regression, the shape of the curve is unknown. One of the nonparametric regression is spline regression. Spline regression is piecewise polynomials that connected by the knots. Spline regression using B Spline basis function is B Spline regression. In B spline regression, parameter estimation were fitted by OLS Ordinary Least Square method. However, the OLS method will lead the plot of estimated regression curve be fluctuative when using too much knots. Therefore, it needs additional constraint of penalty that contain smoothing parameter to obtain ideal fit result. This parameter estimation method known as PLS Penalized Least Square method. The estimate PLS method used penalty which is the integral of the square of second derivative of the estimate curve that called o 39 sullivan penalized spline method. In the application of sample data, 23 is used knots and the smoothing parameters is 0.68. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anzila Nuriramadhani Azkia
"Pelat membran merupakan salah satu struktur yang sering digunakan dalam analisis struktur suatu bangunan. Menganalisa pelat membran dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti elemen hingga. Namun dalam analisa pelat membran menggunakan metode elemen hingga yang telah sering digunakan membutuhkan waktu yang lama untuk menggambar struktur dan menganalisanya karena dilakukan secara terpisah. Dengan menggunakan analisa isogeometrik yang menggabungkan CAD dan FEA membuat analisa struktur bangunan tidak akan memakan waktu yang lama. Dalam analisa isogeometrik dasar dari perhitungan menggunakan B-Spline dan NURBS (Non Uniform Rational B-Spline) yang merupakan dasar pada program CAD. Hasil yang diberikan dari analisa isogeometrik dengan berbagai macam kasus pada pelat membran memberikan nilai konvergensi yang cukup baik. Jika dibandingkan dengan analisa elemen hingga pun hasil yang didapat lebih baik karena dalam analisa isogeometrik meshing yang dihasilkan dari control point lebih mendekati geometri riil struktutrnya.

Membrane plate is one of the structures that is often used in the analysis of the structure of a building. Analyzing membrane plates can be done in various ways, such as finite elements. However, in analyzing plates using the element method which is often used it takes a long time to structure and analyze them separately. By using isogeometric analysis collected by CAD and FEA, it will not take a long time to analyze the structure of a building. In basic isogeometric analysis the calculations use B-Spline and NURBS (Non Uniform Rational B-Spline) which are the basis of the CAD program. The results given from isogeometric analysis with various types of cases on membrane plates provide a fairly good convergence value. When compared with finite element analysis the results obtained are better because in the isogeometric analysis the meshing generated from the control point is closer to the real geometry of the structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T55280
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haasyir Ibrahim
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Pada UU No. 6 tahun 1996 dinyatakan bahwa Indonesia memiliki 17.508 Pulau. Banyaknya pulau dan luasnya lautan di Indonesia harus diimbangi oleh kebutuhan transportasi dan penunjang lainnya berupa kapal patroli yang digunakan untuk melakukan pengawasan pada perairan Indonesia. Hambatan kapal patroli memiliki nilai yang tinggi disebabkan kebutuhan kapal patrol untuk melaju pada kecepatan yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukannya pengembangan pada desain kapal agar dapat menekan nilai hambatan total. Hal tersebut sejalan dengan keinginan Indonesia pada SDGs untuk melakukan perbaikan energi terutama pengembangan di sektor industri maritim. Menurut IMO(2014), pelayaran internasional menyumbang 796 juta ton CO2 pada tahun 2012. Pengurangan hambatan total dapat dilakukan dengan optimasi desain lambung kapal yang menghasilkan lambung kapal yang lebih streamline. Pengembangan optimasi menggunakan B-spline telah dilakukan oleh Sairoz(2005), Uyar et al.(2017) menggunakan metode Invasive weed untuk melakukan optimasi untuk memperhalus kurva B-spline. Bahkan B-spline digunakan untuk mencari optimasi stabilitas kapal menggunakan B-spline. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan evaluasi kurva B-spline dengan konfigurasi derajat 10, 15, dan 20. Pengujian simulasi menggunakan CFD Ansys Fluent dengan variasi kecepatan Fn 0,48-0,85 dengan penambahan tiap 0,06. Hasil didapatkan bahwa desain yang paling optimum adalah desain dengan konfigurasi derajat 20 dengan perubahan terhadap desain awal sebesar Δ (%) = 27,50%., desain derajat 15 = 17,24%., dan desain derajat 10 = 18,79%
Indonesia is an archipelagic country, most of which is the ocean. In Law no. 6 of 1996 stated that Indonesia has 17,508 islands. The number of islands and the breadth of the oceans in Indonesia must be provided by transportation needs and other supports in example kind of patrol boats used to carry out surveillance in Indonesian waters. Patrol boat resistance has a high value because of the patrol boat's need to travel at high speed. Therefore, it is necessary to develop the ship design in order to reduce the total resistance value. This is in line with Indonesia's desire on the SDGs to improve energy, especially development in the maritime industry sector. According to IMO(2014), international shipping had 796 million tonnes of CO2 in 2012. Total drag reduction can be achieved by optimizing the hull design which results in a finer hull or it’s called stream line. The development of optimization using B-spline has been carried out by Sairoz (2005), Uyar et al. (2017) used the Invasive weed method to optimize for smoothing the B-spline curve. Even B-spline is used to find optimization for stability of the ship. The method used in this research is to evaluate the B-spline curve by configuring degrees 10, 15, and 20. Simulation testing uses CFD Ansys Fluent with speed variations from froude number 0.48 to 0.85 with the addition of 0.06 each. The results obtained that the most optimal design is a design with a 20 degree configuration with changes to the initial design at Δ (%) = 27.50%, design with 15 degree configuration = 17.24%, and design with 10 degree configuration = 18.79%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"New approaches to knot insertion and deletion are presented in this unique, detailed approach to understanding, analyzing, and rendering B-spline curves and surfaces. Computer scientists, mechanical engineers, and programmers and analysts involved in CAD and CAGD will find innovative, practical applications using the blossoming approach to knot insertion, factored knot insertion, and knot deletion, as well as comparisons of many knot insertion algorithms. This book also serves as an excellent reference guide for graduate students involved in computer aided geometric design."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1993
e20451148
eBooks  Universitas Indonesia Library