Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas Nugroho Kurniadi
Abstrak :
ABSTRAK
Strategi secara umum dapat diartikan sebagai cara untuk
mencapai tujuan. Pengertian yang lebih mendalam mengenai
strategi adalah suatu rencana yang berorientasi ke depan,
mengintegrasikan sasaran utama organisasi, kebijakan, dan
urutan tindakan kedalam suatu kesatuan, yang disiapkan untuk
menghadapi lingkungan yang kompetitif dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan.
Analisis dan pemilihan strategi bersaing dibagi menjadi
dua bagian yaitu analisis strategi perusahaan dan analisis
strategi bisnis. Analisis strategi perusahaan adalah memper
timbangkan alternatif-alternatif strategi dan pemilihan
strategi tingkat perusahaan untuk menentukan pilihan jenis
usaha. Sedangkan analisis bisnis adalah mempertimbangkan
alternatif strategi, faktor kunci keberhasilan, dan pemilihan
strategi bisnis untuk menentukan pilihan arah dan jenis
unggulan usaha.
Metode penelitian mencakup penelitian dasar dan peneli
tian terapan. Penelitan dasar digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan mengenai strategi bersaing. Penelitian terapan
menghubungkan dasar teori strategi bersaing dengan praktik
yang ada di lapangan.
Sebagai bahan evaluasi strategi bersaing, Penulis meng
ambil studi kasus PT. Argha Karya Prima Industry. PT. Argha
Karya Prima Industry memproduksi Film Biaxially Oriented
Polypropylene dengan merek dagang Arlene. Proses pembahasan
strategi bersaing dimulai dengan merumuskan misi dan tujuan
perusahaan, memahami lingkungan eksternal perusahaan menen
tukan profil perusahaan, merumuskan sasaran jangka panjang
dan strategi akbar kemudian merumuskan sasaran angka pendek
dan operasional.
Pembahasan misi dan falsafah dimaksudkan untuk memasti
kan bahwa perusahaan telah memantapkan kesatuan tujuan, dasar
motivasi pemanfaatan sumber daya dasar standar alokasi
sumber daya, nenciptakan iklim kerja nenjadi inti arah
tujuan, memudahkan penjabaran sasaran dan tujuan serta pe
ngendalian biaya, waktu dan hasil kerja.
Pembahasan lingkungan eksternal mencakup tiga faktor
lingkungan yang saling terkait yaitu lingkungan remote,
lingkungan industri dan lingkungan operasional. Lingkungan
remote terdiri dari faktor ekonomi, teknologi, politik
sosial dan ekologi. Lingkungan industri terdiri dari ancaman
pendatang baru, kekuatan tawar pemasok dan pembeli, substi
tusi dan intensitas persaingan industri sejenis.
Pembahasan profil perusahaan mencakup aktivitas utama
yaitu produksi dan pemasaran, serta aktivitas pendukung yang
terdiri dari manajemen umum, keuangan, sumber daya manusia,
penelitian dan pengembangan.
Pembahasan sasaran jangka panjang dikaitkan dengan
profitabilitas, produktivitas, posisi bersaing pengembangan
karyawan, hubungan kerja karyawan, kepemimpinan teknologi,
tanggung jawab publik.
pembahasan dan evaluasi strategi akbar menyangkut himpu
nan keputusan berupa rencana umum yang ringkas tentang kegia
tan utama dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai sasa
ran jangka panjang yang telah ditetapkan.
Pembahasan dan evaluasi strategi generik meliputi keung
gulan biaya menyeluruh, diferensiasi produk maupun pelayanan
dan fokus.
Hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa misi
perusahaan telah ditetapkan secara baik, industri BOPP Film
pada tahun 1992 mencerminkan daya tarik industri yang tinggi
( 5.21 ), dan diperkirakan lima tahun mendatang daya tarik
industri akan bergeser menjadi kondisi sedang ( 4.36 ).
Lingkungan internal Perseroan pada tahun 1992 mencerminkan,
kekuatan Perseroan terhadap pesaing relatif kuat (5.15).
Perseroan masih dapat meningkatkan keunggulan daya saing
apabila melakukan peningkatan kekuatan yang telah dicapai dan
menghilangkan kelemahan yang telah teridentifikasi.
Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi Perseroan dalam
kurun waktu lima tahun mendatang terletak dalam kuadran
selectivity growth. Penulis merekomendasikan beberapa strategi akbar dan strategi bisnis yang sesuai dengan faktor kunci
keberhasilan dan karateristik industrinya.
Karya akhir ini ditutup dengan beberapa saran per
baikan dan beberapa Action Plans yang perlu dilaksanakan
untuk mencapai keunggulan bersaing berkesinambungan (sustain
able competitive advantagr) bagi PT. Argha Karya Prima Industry.
Saran perbaikan mencakup peningkatan efisiensi dalam
mendukung strategi keunggulan biaya secara menyeluruh dan
meningkatkan kapasitas internal khusus seperti kemampuan
tenaga penjual, konsistensi kualitas, penyerahan tepat waktu
untuk mendukung strategi diferensiasi pelayanan.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Nurfadli
Abstrak :
Studi penelitian ini menyelidiki dampak kebijakan anti dumping pada volume impor produk biaxially oriented polyproylene (BOPP)  menggunakan data bulanan seri waktu dari Januari 2014 hingga Desember 2019. Studi ini membandingkan dampak dari kebijakan anti dumping pada dua kelompok negara yaitu named country sebagai negara yang menjadi subjek kebijakan anti dumping dan non named country sebagai negara yang bukan subjek kebijakan ini. Penelitian ini juga menggunakan dua metode penelitian utama seperti metode ekonometrik dan metode analisis deskriptif. Selain itu, pada penelitian ini digunakan beberapa variabel yaitu nilai tukar mata uang sebagai variabel yang mewakili harga, pangsa pasar, besar bea anti dumping dan periode dumping dummy termasuk periode investigasi dan periode perpanjangan peraturan anti dumping serta variabel laju pertumbuhan sektor industri besar dan sedang sebagai variabel yang mewakili pendapatan . Variabel tersebut merupakan kunci untuk menguji efek pembatasan perdagangan dan efek pengalihan perdagangan dari kebijakan anti dumping.
Beberapa studi empiris telah membahas dampak kebijakan anti dumping di negara berkembang. Namun, penelitian ini berfokus untuk menyelidiki produk spesifik dalam polyproylene yaitu Biaxially Oriented Polypropylene yang merupakan salah satu kebijakan anti dumping terbaru di Indonesia. Hasil empiris menunjukkan bahwa besar bea masuk kebijakan anti dumping memiliki signifikansi negatif terhadap volume impor BOPP dari named country yaitu Thailand dan Vietnam, sementara itu kebijakan justru berpengaruh negatif terhadap peningkatan volume impor dari non named country  yaitu Malaysia, Tiongkok, China Taipei, Korea Selatan dan jepang. Penurunan volume impor ini terjadi pada periode kedua pengenaan peraturan tersebut.

This research study investigates the impact of anti dumping policy of Biaxially Oriented Polypropylene product on the BOPP import. Using monthly time series data from January 2014 to December 2019, This study compares the impact of anti dumping policy on two groups of countries namely named country as a country that is the subject of an anti dumping policy and 'non named country as  country that is not the subject of this policy. This study also uses two main research methods such as the econometric method and the descriptive analysis method. In addition, this study used several variables, namely currency exchange rates as a variable that represents price, market share, anti dumping duties and the dummy variables of dumping periods including the investigation period and the anti dumping regulation extension period, we also include growth rate industry sectors variable that reflects income . These variables are key to examine the effects of trade restrictions and the effects of trade diversion from anti dumping policies.
Several empirical studies have addressed the impact of anti dumping policies in developing countries. However, this research focuses on investigating a specific product in polyproylene, Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP), which is one of the latest anti dumping policies in Indonesia in term of extension period. Empirical results show that anti dumping duty has a negatif significance on BOPP import volumes from 2 (two) name countries namely Thailand and Vietnam, while the suprising result that  policy has a positif effect on decreasing the volume of imports from non-named countries namely Malaysia, China, China Taipei, South Korea and Japan. This decreasing in import volume occurred in the second period of imposition of the regulation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Rachman Aji
Abstrak :
Uji banding dilakukan untuk mengetahui kelayakan alat laboratorium dengan alat laboratorium lain yang telah terakreditasi. Pada penelitian ini, uji banding dilakukan menggunakan sampel film plastik BOPP (Biaxial Oriented Polypropylene) untuk membuktikan mesin uji tarik LFPlus yang dimiliki oleh Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI (DMM FTUI) layak digunakan. Uji banding ini menggunakan standard ASTM D 882. Hasil uji banding laboratorium DMM FTUI dengan laboratorium PERTAMINA memperlihatkan selisih persentase < 2 %.
Setelah uji banding, uji tarik dengan variasi kecepatan tarik 100; 300; 500; 700 dan 900 mm/min dan lebar sampel 10; 17,5; dan 25 mm diuji tarik masing-masing sebanyak 9 sampel untuk mendapatkan kondisi terbaik dari mesin LFPlus. Dari pengujian tersebut, lebar sampel 17,5 mm merupakan kondisi pengujian yang optimum dan mempunyai sifat reproducibility yang baik karena memperlihatkan hasil kuat tarik yang cenderung stabil pada variasi kecepatan. Secara keseluruhan kecepatan tarik 500 mm/min dapat digunakan pada berbagai variasi lebar, hal ini sesuai dengan ASTM D 882. Namun untuk meningkatkan produktifitas, lebar sampel 17,5 mm dengan kecepatan tarik 700 mm/min dapat menjadi alternatif. Fenomena luluh yang terjadi pada sampel film plastik BOPP dapat terbaca dengan program Nexygen pada kecepatan tarik rendah atau 100 mm/min, dan fenomena penurunan beban setelah luluh (post-yield stress drop) terlihat jelas pada
kecepatan tarik tinggi atau 900 mm/min.
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan mesin uji LFPlus milik Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Cross-check testing is done to know the feasibility of the laboratory?s instrument with the other instrument which has been accredited. The cross-check testing use BOPP plastic film to know the feasibility of tensile machine tester LFPlus belonging to Departement of Metallurgy and Materials FTUI. This testing is based on ASTM D 882. The difference of cross-check testing of DMM FTUI?s laboratory and PERTAMINA?s laboratory are less than 2 %.
The tensile test with tensile speed 100; 300; 500; 700 and 900 mm/min and width of sample 10; 17,5; and 25 mm variation was done to 9 sample respectively, after the cross-check testing to get the good condition of the LFPlus machine?s tensile tester of plastic film. This test uses sampling method according to the condition of the instrument and ASTM D 882 standard. The result of the test, width of 17,5 mm is the optimum testing condition and has a good reproducibility because the tensile strength was stable in speed variations. Generally, the tensile speed of 500 mm/min can be used in many witdh variations, the result was appropriated to ASTM D 882. But to increase productivity, the sampel width of 17,5 mm and tensile speed 700 mm/min can be the alternative. The yield phenomenon can only read by Nexygen program if it has lower tensile speed or tensile speed of 100 mm/min and post-yield stress drop phenomenon could be seen more clearly at high tensile speed or tensile speed of 900 mm/min.
Hopely this research could be the reference, so it will develop the quality of education at Departement of Metallurgy and Materials FTUI.
2008
S41784
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library