Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzi Jurnalis
"Menyusul pembekuan operasi terhadap tiga bank nasional swasta dengan berstatus Bank Beku Operasi (BBO) dan kepemilikan 4 bank yang dikuasai oleh pemerintah dengan berstatus Bank Take Over (BTO) dimana manajemen operasi bank tersebut diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pads tanggal 4 April 19982.
Selain tindakan likuidasi, dengan tujuan untuk membentuk sinergi yang lebih balk, pemerintah menganjurkan agar bank melakukan merger. Salah satu merger yang dilakukan adalah merger antara delapan bank yang berstatus Bank Take Over (BTO) pada tanggal l Maret 2000 dengan Bank Danamon. Atas pelaksanaan merger tersebut, BPPN bekerjasama dengan Project Merger, menyampaikan bahwa biaya yang diperlukan dalam merekapitulasi diperkirakan sekitar Rp 25 - 30 triliun.
Alternatif yang dimiliki bank dalam upaya memenuhi ketentuan permodalan itu, antara lain melalui penjualan saham di pasar modal, penyertaan modal, penyertaan modal pihak ke tiga (bank asing maupun domestik) dan penggabungan perusahaan atau merger. Melihat kondisi perdagangan saham di pasar modal yang sampai kini masih pada posisi kontraksi maka alternatif merger merupakan solusi yang tepat.
Hasil akhir dari merger sering dikaitkan dengan pertambuhan aset dan modal yang dipandang sebagai prasyarat mutlak guna menghadapi persaingan global. Hampir seluruh bank yang pada saat ini berada diperingkat atas, merupakan bank hasil merger.
Menurut Pradjoto, suatu hal yang tidak mengherankan oleh karena pertumbuhan aset yang tinggi memang mustahil dilakukan tanpa memacu proses pertumbuhan yang cepat. Sementara proses pertumbuhan yang cepat mustahil untuk tanpa melewati resiko yang demikian besarnya. Itulah sebabnya merger dilihat sebagai salah satu jalan pintas yang lebih aman.4
Merger sebagai salah satu bentuk penyatuan perusahaan pada mulanya dipraktekkan di Amerika Serikat yang kemudian diilcuti di negara-negara lain termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri praktek penggabungan dua atau lebih perusahaan dikenal cukup lama, meskipun tidak dalam arti merger murni berupa penggabungan dua atau lebih perusahaan yang otonom kedalam satu perusahaan otonom lainnya.5
Didalam praktek hukum perusahaan di Indonesia istilah business combination atau juga business amalgation, diterjemahkan secara babas sebagai penggabungan perusahaan, yang terdiri dari merger (penggabungan perusahaan), konsolidasi (peleburan perusahaan) dan akuisisi (pengambilalihan perusahaan).6
Berdasarkan uraian tersebut di atas, permasalahan yang akan diteliti di dalam tesis ini adalah praktek 8 (delapan) Bank Take Over merger dengan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. yang secara khusus dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa raja yang melatarbelakangi proses merger 8 (delapan) BTO dengan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.?
2. Bagaimana proses merger 8 (delapan) BTO dengan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.?
3. Apakah proses merger 8 (delapan) BTO dengan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk., telah sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Undang-undang Perbankan?
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T18916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Berliana Desi
"Metilen biru yang merupakan zat pewarna sintesis memiliki sifat yang mudah larut dalam air dan bersifat beracun. Hal ini tentu dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan air. Material fotokatalis semikonduktor berbasis titania menjanjikan potensi yang cukup tinggi dalam membantu proses degradasi zat warna. Pada penelitian ini dilakukan sintesis material semikonduktor berbasis titania yaitu bismuth titanate (BTO) yang dimodifikasi dengan logam emas berbentuk batang, nanorod emas (AuNR), membentuk nanokomposit BTO-AuNR. Sintesis BTO dilakukan dengan metode solvotermal pada suhu 200°C selama 24 jam menghasilkan beberapa pola difraksi XRD yang sama dengan Bi4Ti3O12 sebagai standar. Lalu sintesis nanorod emas (AuNR) dilakukan dengan metode seed mediated dengan variasi volume AgNO3 (0,4;0,5; dan 0,5 mL) untuk menghasilkan aspek rasio yang berbeda. Setelah itu, kedua material tersebut digabungkan membentuk suatu nanokomposit BTO-AuNR dengan aspek rasio AuNR yang berbeda. Nanokomposit BTO-AuNR disintesis dengan bantuan sonikasi selama 1 jam dan dapat terbentuk karena adanya interaksi elektrostatik antara BTO dengan AuNR yang membuat AuNR dapat menempel pada permukaan BTO. Nanokomposit yang berhasil disintesis dan dikarakterisasi dilanjutkan dengan uji aplikasi fotodegradasi pada metilen biru selama 60 menit di bawah cahaya tampak. Dari uji fotodegradasi, BTO-AuNR menghasilkan %degradasi terbaik yaitu 71,31% dengan laju 0,02mM/ menit.

Methylene blue is a synthetic dye which is toxic and easily soluble in the water. This, can lead to water pollution. The titania-based semiconductor photocatalyst is promising material that can be used for the dye degradation process. In this study, a titania-based semiconductor was synthesized using bismuth titanate (BTO) which is modified with gold nanorods (AuNR) to form BTO-AuNR nanocomposites. The solvothermal technique was used to synthesize BTO at 200°C for 24 hours, yielding various XRD diffraction patterns that were comparable to those of Bi4Ti3O12. Then, to create varied aspect ratios, gold nanorods (AuNR) were synthesized using a seed mediated method with varying amounts of AgNO3 (0.4; 0.5; and 0.5 mL). The two materials were then mixed to form a BTO-AuNR nanocomposite with various aspect ratios of AuNR. BTO-AuNR nanocomposites were produced via electrostatic interaction between BTO and AuNR. Then, the nanocomposites were using characterized XRD, UV-DRS, TEM, and BET. Those nanocomposites were used a photodegradation test of methylene blue under visible light. The result showed that the BTO-AuNR 0,6 produced the best percentage of dye degradation, i.e 71.31% with a reaction rate of 0.02mM/min."
Depok: Fakultas Matematika dan ILmu Pengetahuan Alam, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library