Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Sabtu 28 Juni 2008 sekitar pukul 16. 00 WIB kami tiba di Lithang Khongcu Bio, salah satu rumah ibadah yang kami kunjungi pada pekan kedua dalam rangkaian Peace Diversity Program. Kedatangan kami disambut dengan senyum ramah dari para pengurus Lithang yang sudah menunggu kami di depan pintu masuk....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
"Pertunjukan Barongsai dalam upacara ritual Imlek yang dilangsungkan secara arak-arakan di Kota" "Semarang, merupakan pertunjukan budaya yang unik dan khas. Aspek-aspek estetis pertunjukan yang disajikan sangat erat bertalian dengan simbol-simbol maknawi dengan Jatar belakang pada pola budaya yang berlaku dan dijunjung oleh warga masyarakat pendukungnya. Secara khusus masalah yang diajuĀ­ kan dalam penelitian ini adalah makna teks pertunjukan Barongsai dalam upacara ritual Imlek. Untuk mengkaji masalah tersebut digunakan pendekatan performance studies, sebagai payung teori dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dok:umenĀ­ tasi. Bersamaan dengan proses pengumpulan data dilakukan juga tahapan analisis secara kualitatif dengan merujuk model analisis siklus interaktif. Prosedur analisis ditempuh melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menemukan makna dalam teks pertunjukan Barongsai, yaitu (1) makna religius manusia dengan Tuhan, (2) makna relasi manusia dengan leluhur dan sesama, dan (3) makna harmoni dan atau keseimbangan antara manusia dan alam. Kata kunci: barongsai; tanda; makna; teks pertunjukan"
780 MUDRA 31:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Zaky Shahab
Abstrak :
Betawi culture is filled with traditions rooted in the myriad ethnic groups that came together to form that culture in the past. Some of these traditions have on occasion been the subject of debate as to their proper origin. While some traditions have disappeared, those that are of Chinese origin have been repressed or outlawed during the past several decades. However, the author notes that since the fall of the New Order in Indonesia, performances of the Liangliong and Barongsai have been staged ever more frequently. She discussed the problem within the framework of Hobsbawm's 'invention of tradition', and goes to show how there invention of these performances is marked by a change in their functions, and is linked to a previously unacknowledged Betawi elite.
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library