Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Diah Ratnawati
"Perkembangan jaringan komunikasi seluler GSM (Global system for Mobile Communication), membuat operator-operator penyedia jasa layanan ini dituntut untuk memberikan kualitas layanan yang baik. Selain dari luas cakupan dan kapasitas jaringan, performansi jaringau hams menjadi perhatian khusus bagi operator, seiring dengan penambahan jumlah pelanggan. Terlebih lagi dengan diterapkannya sistern GPRS (General Packet Radio Service) yang diintegrasikan dengan jaringan GSM. Beberapa teknik untuk meningkatkan performansi telah dicoba diterapkan pada system GSM, yaitu teknik power control dan teknik _frequency hopping. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem dengan berkurangnya pengaruh fading dan interferensi. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari penerapan teknik power control dan baseband frequency hopping pada jaringan GSM terhadap perfonnansi GPRS. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif berdasarkan data yang didapatkan dari PT. Indosat-M3. Data berupa parameter-parameter indikator GPRS pada cell level, yang terdiri dari parameter active of allocated PDCH rate, PDCH allocation failure rate, retransmitted downlink dan uplink. Selain ilu juga dilakukan pengolahan data untuk melihat throughput yang diperoleh dengan coding scheme 2 pada downlink dan uplink. Analisis dilakukan berdasarkan parameter- parameter penilaian dari data yang dirata-ratakan. Hasil rata-rata pengambilan data tersebut selanjutnya menjadi perbandingan untuk dianalisis. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa penerapan power control dan Fequency hopping pada GSM juga dapat mempengaruhi performansi GPRS dilihat dari adanya perubahan pada parameter-parameter berupa kenaikan active of allocated PDCH rate Serta penurunan PDCH allocation failure rate dan retransmitted downlink/uplink. Throughput downlink/uplink juga terjadi peningkatan yang dipengaruhi oleh faktor retransmisi yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwasti Broto
"Telah dilakukan uji coba mengenal karakteristik sebuah kristal elektro optik Lithium Tantalate (LiTaO3) dengan cara menempatkan kristal tersebut diantara dua kepingan logam sejajar sebagai elektroda. Sebuah cahaya laser ditembakkan pada permukaan kristal elektro-optik yang diletakkan diantara dua buah polarisator, dan diberi tegangan tinggi antara 0 sampai dengan 1 kV pada elektrodanya. Dengan mengubah-ubah tegangan yang diberikan pada kedua elektroda maka akan mengubah pula intensitas cahaya laser yang menembus kristal yang akan dikonversi menjadi tegangan atau arus listrik oleh sebuah perangkat Avalanche Photo Diode (APD) yang sebanding dengan intensitas cahaya yang masuk padanya.
Dari hasil pengamatan perubahan bias tegangan pada kristal LiTaO3 terhadap perubahan intensitas cahaya yang keluar dari kristal tersebut, menghasilkan kurva hubungan antara bias tegangan kristal dengan intensitas cahaya yang menyerupai karakteristik sebuah dioda.
Pada bias tegangan tertentu yang diberikan pads kristal, apabila pada kristal diberikan suatu gejala sinusoida dari pembangkit sinyal misalnya, bunyi yang berasal dari suatu tape recorder maka akan memberikan suatu bentuk keluaran sinusoida tertentu pula yang sesuai dengan sumbernya. Hal inl merupakan suatu peristiwa modulasi informasi yang dibawa oleh cahaya laser melalui perangkat dari sebuah kristal elektro-optik LiTaO3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Aqilla Cahyaningrum
"Qualcomm melakukan praktik predatory pricing dengan menjual 3 (tiga) jenis baseband chipset kepada Huawei dan ZTE yang merupakan 2 (dua) pelanggan penting dalam pasar baseband chipset UMTS dengan tujuan untuk mengeliminasi Icera yang merupakan pesaing utamanya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketepatan penerapan hukum persaingan usaha di Uni Eropa dalam memutus tindakan predatory pricing oleh Qualcomm dan penerapan hukum persaingan usaha di Indonesia jika kasus predatory pricing serupa dengan yang dilakukan oleh Qualcomm terjadi di Indonesia. Bentuk penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian karya tulis ini adalah Yuridis-Normatif dengan meninjau putusan European Commission Case AT.39711 dan peraturan perundang-undangan mengenai hukum persaingan usaha di Indonesia dan Uni Eropa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa European Commission telah tepat dalam menggunakan hukum persaingan usaha di Uni Eropa untuk memutus kasus predatory pricing oleh Qualcomm yang terbukti melakukan praktik predatory pricing untuk 3 (tiga) jenis baseband chipset-nya pada periode Juli 2009-Juni 2011 dan jika kasus tersebut terjadi di Indonesia, maka termasuk ke dalam praktik predatory pricing serta terdapat perbedaan pengenaan denda antara hukum persaingan usaha di Indonesia dan Uni Eropa. Saran yang dapat diberikan adalah lebih diawasinya proses kegiatan usaha, ditaatinya prinsip persaingan usaha, serta Indonesia dapat memberikan opsi price-cost test lainnya agar dapat dicapai hasil yang lebih akurat dan diterapkannya denda dengan mempertimbangkan jumlah keuntungan pelaku usaha.

Qualcomm practices predatory pricing by selling 3 (three) types of baseband chipset to Huawei and ZTE which are 2 (two) important customers in the UMTS baseband chipset market, with the aim of eliminating Icera, which is Qualcomm's main competitor. This study was conducted with the aim of knowing the exactness of the application of European Union's competition law in deciding predatory pricing practice by Qualcomm and the application of Indonesia competition law if predatory pricing cases similar to those carried out by Qualcomm occur in Indonesia. The form of research used in conducting this research paper is juridical-normative by reviewing the decision of European Commission Case AT.39711 and the regulation regarding Indonesia and European Union competition law. The results show that European Commission has been right in using the European Union competition law to decide on the predatory pricing case by Qualcomm which was proven to have practiced predatory pricing for the 3 (three) types of baseband chipset in the period of July 2009-June 2011 and if the case is occured in Indonesia, it is included in the practice of predatory pricing but only for one type baseband chipset in the period of July 2010-March 2011 and there is a difference in the imposition of fines between Indonesia and European Union competition law. Suggestions that can be given are more supervised of business processes, adherence to the competition principle, and Indonesia can provide other price-cost test options in order to achieve more accurate results and fines taking by considering the amount of profit earned by undertaking."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Speidel, Joachim
"This book offers students, scientists and engineers an extensive introduction to the theoretical fundamentals of digital communications, covering single input single output (SISO), multiple input multiple output (MIMO), and time-variant systems. Further, the main content is supplemented by a wealth of representative examples and computer simulations.
The book is divided into three parts, the first of which addresses the principles of wire-line and wireless digital transmission over SISO links. Digital modulation, intersymbol interference, and various detection methods are discussed; models for realistic time-variant, wireless channels are introduced; and the equivalent time-variant baseband system model is derived.
Since not all readers may be familiar with this topic, Part II is devoted to the theory of linear time-variant systems. The generalized convolution is derived and readers are introduced to impulse response, the delay spread function, and system functions in the frequency domain. In addition, randomly changing systems are discussed.
In turn, Part III deals with MIMO systems. It describes MIMO channel models with and without spatial correlation, including the Kronecker model. Both linear and nonlinear MIMO receivers are investigated. The question of how many bits per channel use can be transmitted is answered and maximizing channel capacity is addressed. Principles of space–time coding are outlined in order to improve transmission quality and increase data rates. In closing, the book describes multi-user MIMO schemes, which reduce interference when multiple users in the same area transmit their signals in the same time slots and frequency bands."
Switzerland: Springer, 2019
e20502744
eBooks  Universitas Indonesia Library