Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rayhan Farandy
"Pendahuluan : Biospesimen adalah sampel material berasal dari bagian makhluk hidup yang mengandung materi genetik berupa DNA. Untuk mendapatkan DNA dengan kualitas baik, diperlukan juga biospesimen dengan kualitas baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas DNA adalah lama waktu penyimpanan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda mengenai hubungan waktu penyimpanan dengan kualitas DNA. Sehingga, penelitian ini akan menganalisis kualitas DNA pada jaringan segar yang disimpan di atas dua tahun dan di bawah dua tahun. Kualitas DNA ini akan dinilai dengan tiga indikator, yakni kemurnian, konsentrasi, dan fragmentasi.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik retrospektif menggunakan 50 sampel jaringan segar kanker yang disimpan pada suhu -80oC milik Biobank Riset-FKUI RSCM tahun 2015-2018. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok waktu penyimpanan di atas 2 tahun dan di bawah 2 tahun. Uji kualitas sampel ini dilakukan dengan alat Nanodrop Thermoscientific 2000 untuk kemurnian serta konsentrasi dan Qubit Fluorometer 2.0 untuk konsentrasi DNA utuh serta Elektroforesis Gel Agarosa untuk melihat ada tidaknya fragmentasi fragmentasi DNA. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Mann-Whitney untuk data numerik (kemurnian dan konsentrasi), dan Chi-Square untuk data kategorik (tingkat fragmentasi). Penelitian ini sudah lulus kaji etik dengan izin etik no: KET-208/UN2.F1/ETIK/PPM.00.02/2019.
Hasil : Tidak terdapat perbedaan rerata kemurnian DNA yang diukur dengan nanodrop (p = 0,96), Konsentrasi DNA utuh (p = 0,145) dan Fragmentasi DNA (p = 0,055) pada jaringan segar yang disimpan di atas di bawah dua tahun. Namun, konsentrasi DNA total jaringan segar yang diukur menggunakan nanodrop secara signifikan lebih tinggi pada kelompok lama waktu penyimpanan dibawah 2 tahun (p = 0,025).
Kesimpulan : Penyimpanan jaringan segar di atas 2 tahun pada suhu -80o C tidak mempengaruhi Kemurnian DNA, konsentrasi DNA utuh dan Tingkat Fragmentasi DNA. Namun, penyimpanan di atas 2 tahun mempengaruhi konsentrasi DNA total.

Introduction : Biospecimen is a sample material from living thing’s part that contains a genetic material named DNA. To get DNA with a good quality, needed a good quality biospecimen too. One factor that affects DNA quality is storage duration. Nevertheless, different researches shows different results about storage duration correlation with DNA quality. Therefore, this research will analyze the quality of DNA on fresh frozen tissues that were stored above two years and below two years. This DNA quality was analyzed by three indicators, which was purity, concentration, fragmentation.
Method : The study of this research was retrospective analytic observasional using 50 fresh cancer tissue that was stored at -80oC temperature in Biobank Riset-FKUI RSCM from 2015-2018. Samples were divided into two groups, the one with storage duration over two years and under two years. The quality test was carried out with a Nanodrop Thermoscientific 2000 for purity and concentration, Qubit Fluorometer 2.0 for intact DNA concentration, Agarose Gel Electrophosis to see whether there was fragmentation of DNA or not. The datas obtained were then analyzed using Mann-Whitney for numerical data (purity and concentration), and Chi-Square for categorical data (fragmentation rate). This research has passed the ethical review with ethics permit no: KET-208/UN2.F1/ETIK/PPM.00.02/2019.
Results : There were no differences in the average Nanodrop purity (p = 0,96), Qubit concentration (p = 0,145), and fragmentation (p = 0,055) in fresh tissue stored above and under two years. However, there were differences in the average concentration using Nanodrop concentration (p = 0,025) in fresh tissue stored above and below two years.
Conclusion : The storage duration in fresh frozen tissue didn’t affect the yield of Nanodrop purity, Qubit concentration, and fragmentation. However, the storage period in fresh frozen tissue affected the Nanodrop concentration.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farel Ferian
"Dewasa ini perkembangan ilmu biologi molekular semakin berkaitan dengan peningkatan kebutuhan biospesimen manusia. DNA yang terkandung didalamnya dapat mendukung penemuan terobosan baru. DNA terkandung dalam jaringan awetan formalin-fixed and paraffin-embedded (FFPE) berpotensi menjadi sumber penelitian yang baik. BioBank Riset FKUI-RSCM menyimpan FFPE dari tahun 2014 untuk berbagai aplikasi salah satunya adalah penelitian. Maka itu diperlukan uji  kualitas FFPE milik BioBank Riset FKUI-RSCM sebagai dasar penelitian yang akurat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi waktu penyimpanan FFPE yang disimpan di atas dan di bawah 2 tahun terhadap kualitas DNA yang diukur melalui paremeter kemurnian, konsentrasi, dan tingkat degradasi. Metode:Desain penelitian ini merupakan retrospektif menggunakan FFPE kanker jaringan di atas 2 tahun (N=20) dan di bawah 2 tahun (N=30) yang disimpan di BioBank Riset FKUI-RSCM. Dilakukan ekstraksi DNA menggunakan QIAamp DNA FFPE Tissue Kit. Digunakan spektrofotometer Nanodrop 2000 untuk menguji kemurnian DNA (rasio A260/A280) dan mengukur konsentrasi DNA total; Qubit fluorometer untuk mengukur konsentrasi DNA utuh; dan elektroforesis gel agarosa untuk melihat terjadinya degradasi DNA. Hasil: ecara keseluruhan tidak terdapat perbedaan kualitas DNA antara kedua kelompok. Pemisahan uji berdasarkan asal jaringan mendapatkan perbedaan rata-rata kemurnian DNA bermakna pada kelompok jaringan ovarium (p=0,034) serta perbedaan rata-rata konsentrasi DNA total (p=0,022) dan DNA utuh (p=0,008) bermakna pada kelompok jaringan serviks. namun tidak terdapat perbedaan rata-rata degradasi DNA (p=1,00). Simpulan: Durasi penyimpanan berpengaruh terhadap kemurnian DNA (jaringan ovarium), konsentrasi DNA total (jaringan serviks), dan DNA utuh (jaringan serviks), tetapi durasi penyimpanan tidak berpengaruh terhadap degradasi DNA.

Development of molecular biology is associated with an increased need for human biospecimen. DNA contained within could support new discoveries. DNA in formalin-fixed and paraffin-embedded (FFPE) tissues have the potential to be a viable resource for research. BioBank Riset FKUI-RSCM has been storing them since 2014 for various application including research. Thus, quality check on their samples are needed as basis for accurate research.Objective this research aimed to study the effects of FFPE storage period stored for greater and lesser than 2 years on DNA quality measured by purity, concentration and degree of degradation. Methods This retrospective research used FFPE cancer tissue samples stored greater than 2 years (N=20) and lesser than 2 years (N=30) from various tissues stored in BioBank Riset FKUI-RSCM. DNA extraction is done using QIAamp DNA FFPE Tissue Kit. DNA purity (A260/A280 ratio) and total DNA concentration is measured using Nanodrop spectrophotometer; whole DNA is measured using Qubit Fluorometer; DNA degradation is observed by agarose gel electrophoresis. Results There were no overall significant mean differences in DNA quality of both groups. Analysis based on tissue origin found a significant mean difference of DNA purity in ovarium tissue group (p=0,034) as well as total DNA (p=0,022) and whole DNA (P=0,008) in cervix tissue group. However, there was no significant mean difference in DNA degradation (p=1,00). Conclusion: Storage period of FFPE significantly impacts DNA purity (ovaries), and total DNA (cervix) and whole DNA (cervix), however storage period does not significantly impact DNA degradation."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library