Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linna Benardi
Abstrak :
Dalam beberapa dekade terakhir ini, telah terjadi peningkatan minat terhadap bidang transformasi mikroba dan biosintesis senyawa organik dengan menggunakan metode baru, khususnya amobilisasi sel bakteri. Beberapa tahun terakhir ini, sel amobil telah sukses digunakan pada proses transformasi steroid. Keunggulan itu membuat sel amobil sangat luas dipergunakan untuk transformasi steroid. Telah dilakukan penelitian tentang biokonversi kolesterol menjadi 4-androsten-3,17-diOfl (AD) dan 1,4- androstadien-3,17-dion (ADD) oleh Arthrobacter simplex yang diamobilisasi dalam karragenan. Kadar yang diperiksa adalah AD dan ADD. Parameter yang terkontrol adalah komposisi media, kecepatan shaker, kemurnian bakteri, waktu dan cara penambahan substrat, konsentrasi karragenan, lamanya inkubasi, konsentrasi dan waktu penambahan penghambat enzim, temperatur inkubasi, pH, agitasi, dan aerasi. Sebagai hasil biokonversi dengan sel amobil diperoleh AD dan ADD dengan kadar AD 6,79% dan ADD 25,27%. Senyawa ADD diisolasi dari media biokonversi secara kromatografi kolom dengan fase liam silika gel dan fase gerak sikloheksan - etil asetat (70:30). Hasil percobaan menunjukkan bahwa ADD dari fraksi utama memiliki jarak lebur 138-139°C dan memiliki spektrum IR serta spektrum massa yang sama dengan ADD standar. Identifikasi menggunakan KCKT menunjukkan waktu retensi yang sama dengan ADD standar.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekiandi Ali
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari pengaruh konsentrasi dan waktu penambahan penghambat enzim a, a'-dipiridil dan 1,10-fenantrolin pada biokonversi kolesterol menjadi 4-Androsten-3,17-dion (AD) dan 1,4-Androstadien -3,17-dion (ADD) dengan menggunakan Mycobacterium phlei ATCC 11758. Parameter yang diperiksa adalah kadar kolesterol, kolestenon, 4-Androsten-3,17-dion dan 1,4-Androstadien- 3,17-dion. Parameter yang terkontrol adalah komposisi media, kecepatan shaker, kemurnian bakteri, waktu dan cara penambahan substrat, lamanya inkubasi, serta konsentrasi dan waktu penambahan penghainbatenzim. Sedangkan parameter yang tidak terkontrol adalah temperatur inkubasi, pH dan aerasi. Sebagai hasil biokonversi diperoleh AD dan ADD serta kolestenon dalam jumlah kecil. Jenis penghambat, variasi konsentrasi dan waktu penambahan penghambat enzim mempengaruhi kadar AD dan ADD yang dihasilkan. Penghambat a, a'-dipiridil memberikan hasil AD dan ADD yang lebih tinggi daripada 1,10-fenantrolin. Untuk a .a.'-dipirid.il kadar AD dan ADD tertinggi diperoleh pada waktu penambahan 4 jam setelah penambahan kolesterol dan konsentrasi 0,3mM, dengan hasil AD 7,4% dan ADD 24,9%. Untuk 1,10-fenantrolin diperoleh kadar AD tertinggi pada konsentrasi 0,4mM, waktu penambahan 6 jam sebesar 0,7%; kadar ADD tertinggi pada konsentrasi 0,4 mM, waktu penambahan 2 jam sebesar 8,2% analisa dilakukan dengan KCKT.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library