Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maifi Januar
Abstrak :
ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas yang terjadi di hampir semua ruas jalan di pusat kota Jakarta bahkan di jalan akses ke pemukiman peduduk adalah hal yang di jumpai setiap hari pada jam-jam tertentu. Angkutan massal yang ada seperti KRL (Kereta listrik) disesaki oleh penumpang bahkan terkadang sebagian badan dari penumpang yang memaksa naik berada diluar kereta.

Dalam menunjang sistem transportasi modem, subway (kereta bawah tanah) menjadi solusi yang dapat diandalakan, terlebih lagi dengan ketersedian ruang kota (permukaan tanah) yang sangat terbatas. Sistem tranportasi yang sudah banyak dikembangkan diberbagai negara ini terbukti efektif untuk mengatasi masalah tranportasi perkotaan.

Dalam penentuan rute-rute yang harus dilewati oleh subway (MRT, Mass Rapid Transit) terkadang harus melewati bangunan yang ada di permukaan tanah. Pelaksanaan kontruksi terowongan harus sangat perhatikan masalah yang akan timbul pada permukaan tanah yang dilalui terowongan, termasuk bangunan dan sarana penunjang lainya. Untuk itu, perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin dan pemilihan sitem penerowongan dan konstruksi harus mempertimbangan kondisi yang ada.

Metode penerowongan yang dianalisa adalah metode shield tunneling, yaitu metode yang menggunakan alat pemotong dan pendorong tanah berupa silinder yang terbuat dari baja dan dengan segera dilakukan Linning pada terowongan sehingga dapat mengantisipasi stabilitas tanah.

Simulasi dilakukan dengan satu program yang Metode Elemen Hingga yaitu Sage Crisp dengan 2 model analisa yaitu : Elasto-plastis dan Konsep Kondisi Kritis Cam Clay (Critical State Soil Mechanic). Analisa dilakukan dengan 2-D (dua dimensi) dengan model regangan bidang (plane strain).

Penurunan atau pergerakan tanah secara lateral akibat konstruksi terowongan bawah kota untuk subway merupakan suatu pertimbangan penting dalam merencanakan suatu terowongan. Dengan metode elemen hingga, penurunan tanah tersebut dapat diprediksi dengan model analisa mengacu pada kondisi yang ada. Tulisan akan menampilkan hasil-hasil simulasi yang dilakukan.

Analisa ditekankan pada penurunan permukaan tanah, penurunan pondasi bangunan.
2000
S34876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardan Fikriansyah
Abstrak :
Metode  kerja  untuk  memancang  tiang  pancang  baru  pada  bangunan  eksisting 
dengan  kondisi  adanya  tiang  pancang  eksisting  sering  kali  dilakukan  untuk 
mempercepat periode konstruksi. Distribusi beban dan perpindahan tiang pancang 
baru perlu diselidiki lebih lanjut akibat efek dari adanya tiang pancang eksisting. 
Metode transfer beban lateral (p-y curve) digunakan untuk menganalisis beban dan 
perpindahan  tiang  pancang  menggunakan  analisis  elemen  hingga  tiga  dimensi. 
Tiang pancang baru dan eksisting yang digunakan adalah spun pile berdiameter 0.6 
meter dengan ketebalan 0.1 meter, kedalaman tiang 17 meter dan jarak antar tiang 
pancang baru dan eksisting adalah 1 meter. Besar beban horizontal yang diberikan 
sebesar  150  kN  pada  kepala  tiang  yang  berada  1  meter  di  atas  muka  tanah. 
Penelitian ini dilakukan pada jenis tanah lempung dengan model konstitutif Mohr 
Coulomb  dan  Modified  Cam  Clay.  Hasil  analisis  elemen  hingga  tiga  dimensi 
menunjukkan  bahwa  tahanan  lateral  tanah  tiang  pancang  baru  meningkat  pada 
kepala  tiang  hingga  kedalaman  tanah  di  sekitar  permukaan  akibat  adanya  tiang 
pancang eksisting.  ......The method of driving new piles in existing buildings using existing piles is often 
used to speed up the construction period. The load distribution and displacement of 
the new pile need to be investigated further because of the influence of the existing 
pile. The lateral load displacement method (p-y curve) is used to analyze the load 
and displacement of the pile using three-dimensional finite element analysis. The 
new and existing piles used are piles with a diameter of 0.6 meters, a thickness of 
0.1 meters, a pile depth of 17 meters, and the distance between the new piles and 
the existing piles is 1 meter. The horizontal load applied is 150 kN on the pile head 
which is 1 meter above the ground surface. This research was carried out on clay 
with the Mohr Coulomb dan Modified Cam Clay constitutive model. The results of 
three-dimensional finite element analysis show that the soil lateral resistance of the 
new pile increases at the pile head to the depth of the soil around the surface due to 
the presence of the existing pile. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library