Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Hasibuan, Maloma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluas Pengaruh efisiensi modal intelektual terhadap Non-Performing Loan perusahaan perbankan di Indonesia pada periode 2020-2023 dengan menggunakan 31 perusahaan perbankan yang dievaluasi dan diobservasi. Dalam penelitian ini Intellectual Capital diukur menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) dan Capital Employed Efficiency (CEE). Penelitian menggunakan GLS Random Effect analysis sebagai model analisis regresi. Dalam penelitian ini penulis menemukan pengaruh yang negatif dan signifikan variabel modal intelektual yang terintegrasi yaitu Value Added Intellectual Coeficient terhadap Non-Performing Loan. Pengaruh signifikan juga terjadi pada model yang berbeda pada penelitian ini dengan menggunakan variabel modal intelektual secara terpisah, variabel tersebut adalah Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, dan Capital Employed Efficiency dengan variabel Human Capital Efficiency yang berpengaruh secara signifikan terhadap Non-Performing Loan.
This research aims to determine the effect of Intellectual Capital efficiency on Non-Performing Loans of banking companies in Indonesia in the 2020-2023 period using 31 banking companies that were evaluated and observed. In this research, Intellectual Capital is measured using Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) and Capital Employed Efficiency (CEE). This research used GLS Random Effect analysis as a regression analysis model. In this research, the author found a negative and significant influence of the integrated Intellectual Capital variable, namely Value Added Intellectual Coefficient, on Non-Performing Loans. Diffrent significant influence also occurs in different models in this research using Intellectual Capital variables separately, these variables are Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, and Capital Employed Efficiency with the Human Capital Efficiency variable having a significant effect on Non-Performing Loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhearika Ramadhanty
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran CECA dan CEE dalam pertumbuhan ekonomi Prancis pada masa les trente glorieuses yang berlangsung dari 1945 hingga akhir 1970-an di Prancis. Keterpurukan pasca-Perang Dunia II mendorong Prancis untuk bekerja sama dengan negara Eropa Barat lainnya. Pada 1951, Prancis bergabung dengan Communauté Européenne du Charbon et de L'acier (CECA). Selanjutnya pada 1957, Prancis menjadi anggota Communauté Économique Européenne (CEE). Bersamaan dengan itu, Prancis mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Keberhasilan terbesar terjadi pada sektor industri dan jasa Prancis. Perjanjian antaranggota pada dua badan itu memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi baik dengan sesama negara anggota maupun dengan negara lain. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini membahas bagaimana pengaruh keanggotaan Prancis di CECA dan CEE terhadap sektor industri Prancis pada masa les trente glorieuses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan sudut pandang ekonomi. Melalui penelitian ini diketahui bahwa terciptanya pasar terintegrasi Eropa menjadi sarana perdagangan bebas baru bagi Prancis dan negara-negara Eropa Barat. Kebebasan ini memberikan banyak kemudahan kepada negara anggota berdasarkan regulasi yang mengatur dan menjamin keberlangsungan pasar terintegrasi. Regulasi itu menjamin pergerakan bebas bagi barang, jasa, orang, dan modal dengan menghapuskan bea serta penyetaraan tarif negara non-anggota. Ternyata regulasi tersebut sangat membantu peningkatan ekspor, impor, dan investasi di Prancis. Kerja sama kedua badan ini sangat mendukung perkembangan ekonomi anggotanya terutama dengan terciptanya pasar yang terintegrasi di kawasan Eropa.
ABSTRACTThis study aims to explain the role of CECA and CEE in the growth of the French economy during the trente glorieuseswhich lasted from 1945 to the late 1970s in France. The post-World War II downturn prompted France to cooperate with other Western European countries. In 1951, France joined the Communauté Européenne du Charbon et de L'acier(CECA). Later in 1957, France became a member of the Communauté Économique Européenne(CEE). At the same time, France experienced rapid economic growth. The greatest success occurred in the French industrial and service sector. The agreement between members of the two bodies makes it easy to make transactions both with fellow member countries and with other countries. Based on this, this article discusses how the influence of French membership in CECA and CEE on the French industrial sector during the trente glorieuses. The method used in this study is a method of historical research with an economic perspective. Through this research it is known that the creation of an integrated European market became a means of new free trade for France and Western European countries. This freedom provides many facilities to member countries based on regulations that regulate and guarantee the sustainability of integrated markets. The regulation guarantees free movement of goods, services, people and capital by abolishing duties and equalizing non-member countries' tariffs. It turned out that the regulation greatly helped increase exports, imports and investments in France. The cooperation between the two bodies strongly supports the economic development of its members, especially with the creation of integrated markets in the European region."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mohammad Thofl Ghiffary
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan perbankan di Indonesia yang diukut dengan rasio return on asset (ROA) dan return on equty (ROE). Total sampel yag digunakan yaitu sebanyak 10 perbankan konvensional di Indonesia yang terklasifikasi sebagai Bank Buku IV oleh Bank Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan data panel dan metode regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan data triwulan selama masa pandemi COVID-19, yaitu pada periode kuartal II 2020 sampai kuartal IV 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital yang dihitung menggunakan model VAIC berpengaruh secara negatif terhadap ROA dan positif terhadap ROE perusahaan perbankan di Indonesia. Pada komponen intellectual capital, HCE dan CEE memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel SCE memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dan ROE perbankan di Indonesia.
This study aims to determine the effect of the intellectual capital variable on the profitability of banking companies in Indonesia as measured by the ratio of return on assets (ROA) and return on equity (ROE). The total sample used is 10 conventional banks in Indonesia which are classified as Buku IV Banks by Bank Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange. In conducting this research analysis using panel data and the Ordinary Least Square (OLS) regression method with quarterly data during the COVID-19 pandemic, namely in the second quarter of 2020 to the fourth quarter of 2021. The results of this study indicate that intellectual capital is calculated using the VAIC model. has a negative effect on ROA and positive on ROE of banking companies in Indonesia. In the intellectual capital component, HCE and CEE have a positive effect, while the SCE variable has a negative effect on ROA and ROE of banking in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library