Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Ramadhana Indaryanto
Abstrak :
Implementasi pembuatan software CMMS ditujukan untuk kegiatan maintenance dari pesawat angkut tipe sedang. CMMS dibuat dengan menggunakan java sebagai bahasa pemrograman berbasis objek. Metode penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung kepada perusahaan terkait. Pembuatan software CMMS dinilai dapat menjadi penghubung antara teknisi sebgai pelaksana lapangan dan pihak manajerial sebagai pihak yang mengolah data terkait. Implementasi dari CMMS disesuaikan dengan kegiatan maintenance yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut, sehingga tidak akan menyulitkan pengguna dalam ber adaptasi terhadap sistem tersebut. CMMS juga dapat mengoptimalkan kinerja maintenance yang dilakukan perusahaan tersebut, terutama dalam hal schedulling, dan penyimpanan data. ......Implementation of CMMS software development activities aimed at the maintenance of the type of medium transport aircraft. CMMS created using Java as object-based programming language. Methods of research done by direct observation related to the company. CMMS software development can be assessed as a liaison between technicians and field operators as the managerial process data related parties. Adapted to the implementation of CMMS maintenance activities that have been performed by the company, so it will not be difficult for users to adapt to the system. CMMS can also optimize the performance of maintenance by the company, especially in terms of scheduling, and data storage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
Abstrak :
Saat ini, banyak perusahaan yang memandang pemeliharaan sebagai fungsi terakhir yang dapat dikontrol dimana mereka mempunyai pe|uang untuk menurunkan biaya produksi. Karena itu. banyak prusahaan saat ini berusaha menerapkan strategi dan taktik pemeliharaan seperti TPM (Totai Productive Maintenance), RCM (Reliability Centered Maintenance), Predictive Maintenance dan CMMS (Computerized Maintenance Management System) untuk menekan biaya pemeliharaan. Jika strategi dan taktik yang disebutkan di atas ingin diterapkan secara sukses, maka pemeliharaan tidak dapat dipandang sebagai sebuah sumber biaya yang sederhana tetapi harus dilihat sebagai sebuah investasi. Dalam perkembangannya saat ini, CMMS Iebih berkembang dan banyak diminati oieh perusahaan dibandingkan strategi dan taktik yang lain. Maka pada skripsi ini penuiis berusaha untuk membuat sebuah Sistem |nfom'|asi Manajemen Pemeliharaan yang merupakan sebuah CMMS untuk perusahaan dengan skaia menengah ke bawah. Sebuah CMMS adalah sebuah program perangkat Iunak komputer yang dikembangkan untuk membantu dalam perancanaan, manajemen dan prosedur administritif yang dibutuhkan untuk menciptakan fasilitas pemeliharaan yang efektif. CMMS juga berarti sebuah cara untuk membagi informasi secara efektif diantara pekerja dan manajemen, dan bagian pemeliharaan dan bagian operasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Suhendro
Abstrak :
Penerapan sistem informasi manajemen pemeliharaan dan pemantauan kondisi mesin sangat diperlukan bagi industri yang sudah berkembang level struktur organisasi dalam aktivitasnya di perusahaan. Salah satu sistem yang mampu menangani aktivitas tersebut adalah CMMS (Computerized Maintenance Management System) yang meliputi diantaranya yaitu pemeliharaan pencegahan, manajemen peralatan, perencanaan dan penjadwalan pemeliharaan. Bagi industri yang baru memulai penerapan CMMS, dokumentasi standar mengenai rancangan proses bisnis sangat penting dibuat oleh pihak perusahaan, agar mendapatkan gambaran aktivitas yang mudah dipahami secara jelas dan ringkas. Hal ini tentu saja berpengaruh pada komunikasi dan koordinasi kerja yang efektif dan efisien bagi pembuatan dan penerapan suatu software, sehingga dapat tercapai sesuai kebutuhan yang diinginkan perusahaan. UML (Unified Modeling Language) adalah suatu bahasa pemodelan dalam bentuk visual gambar dan diagram, yang memiliki notasi-notasi berupa simbol disertai teks yang ringkas, sehingga dapat dimengerti oleh berbagai pihak secara umum, serta mampu melakukan dalam menggambarkan suatu proses bisnis. Olehkarena itu, sering digunakan sebagai alat kerja yang efektif dan efisien, serta dokumentasi bagi rancangan software, yang mudah dipahami secara jelas dan ringkas. Skripsi ini membahas bagaimana merancang suatu proses bisnis menggunakan diagram-diagram UML, lalu ditampilkan melalui GUI untuk menghasilkan suatu format laporan data, sehingga berhasil memberikan gambaran dan dokumentasi yang standar merancang CMMS, serta mengetahui dan memahami proses bisnis CMMS secara jelas dan ringkas untuk menghasilkan model berupa gambar diagram pada proses CMMS.
Implementation for information system of management maintenace and monitoring condition machine has high necessary for industry development as level structure their activity organization. One of the system have ability to handle its activity is CMMS (Computerized Maintenance Management System) which consists of preventive maintenance, data equipment management, planning and schedule maintenance. The industry which still begin implement CMMS, documentation for standard around design business process has made high necessary by company, in order to get illustration activity easy to understand with clearly and simple. Therefore, it has effect for communication and coordination work effective and efficient to made implement software, so it will get requirement by company. UML (Unified Modeling Language) is modeling language visual design and diagram, which has many notation symbol and texts clearly and simple, whether easy understand by general personal, and able to do and illustration business process. Therefore, it always usually for the way of methode work effective and efficience, also documentation for design software to make easy understand and with clearly and simple. Some of discussion in this studies has method ways to design business process which use UML diagrams, so it will shows in GUI form to get the result format report, also it would get illustration and standard documentation to design CMMS, and then to get more knowledge and understand about business process CMMS with simple and clearly in order to get modeling diagrams CMMS process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50877
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widhi Setya Wahyudhi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap penerapan Lean Six Sigma pada divisi perawatan di PT PPN, dimana metode yang akan diterapkan ini akan melihat efektivitas dari implementasi lean six sigma. Terdapat fase dalam pengambilan data, yaitu dengan metode pengolahan data yang sudah terdapat dalam database perusahaan atau dari computerized maintenance managament system CMMS . Dengan menggunakan pendekatan lean six sigma akan menyediakan sebuah pendekatan yang terstruktur untuk menyelesaikan masalah melalui implementasi 5 fase; Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control DMAIC . Metodologi DMAIC merupakan metodologi yang sederhana yang dapat diaplikasikan ke seluruh aspek bisnis/operasional baik pada perusahaan manufaktur maupun industri jasa dimana masing-masing fase memiliki tujuan, tindakan serta ouput yang jelas. Six Sigma akan berfokus pada kualitas daripada kuantitas dari data yang akan menerapkan teknik statistika dalam format praktek. Dengan menggunakan pendekatan lean six sigma akan didapatkan sistem aktivitas perawatan yang lebih efektif dan efisien di PT PPN. Sehingga dengan memperoleh sistem manajemen perawatan yang optimal akan menciptakan keunggulan daya saing perusahaan sustainable competitive advantage . Dari hasil penelitian didapatkan perbaikan pada salah satu key performance indicators yaitu redo PS, dimana nilai redo PS PC1250 HD4657R turun menjadi 0 , nilai Ppk PC 1250 naik menjadi 8.30 dan nilai Ppk HD4657R naik menjadi 18.32, selain itu didapatkan potensial benefit secara financial yaitu 3 miliar rupiah untuk HD4657R dan 16 Miliar rupiah untuk PC1250.Kata kunci :Computerized Maintenance Management System CMMS ; DMAIC; heavy equipment; lean; Maintenance; six sigma; sustainable competitive advantage.
ABSTRACT
This study aimed to analyze the application of Lean Six sigma in the perawatan division at PT PPN, where the method to be applied will look at the effectiveness of the implementation of lean six sigma. There is a phase in the data collection, namely the method of processing data that is already contained in the company 39 s database or from a computerized perawatan managament system CMMS . By using lean six sigma approach will provide a structured approach to resolve the problem through the implementation of 5 phase of six sigma methodology Define, Measure, Analyze, Improve and Control DMAIC . DMAIC methodology is a simple methodology that can be applied to all aspects of operations both on manufacturing and the service industry where each phase has a purpose, action and clear output. Six sigma will focus on the quality rather than the quantity of data that will apply statistical techniques in a practical format. By using lean six sigma approach will get the system perawatan activity more effective and efficient in PT. PPN. So as to obtain an optimal perawatan management system will create a competitive advantage companies sustainable competitive advantage . From this research have some performance improvement at one of key performance indicators, that key performance indicators was redo PS. redo PS value for PC1250 and HD4657R decreased to 0 , Ppk value of PC 1250 increased to 8.30 and Ppk value of HD4657R increased to 18.32. Beside that it have some potential benefit for financial performance, it have 3 Billion rupiah for HD4657R and 16 Billion rupiah for PC1250.Key Word Computerized Maintenance Management System CMMS DMAIC heavy equipment lean Maintenance six sigma sustainable competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahrul Fuaddi
Abstrak :
Prototipe sistem informasi manajemen pemeliharan peralatan medis berbasis web adalah sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu teknisi elektromedis dalam melakukan kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis. Riset ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah prototipe sistem informasi berbasis Computerized Maintenance Management Systems CMMS yang dapat diimplementasikan pada unit/instalasi pemeliharan sarana dan prasana rumah sakit IPSRS . Penelitian dilakukan dengan metode kuasi eksperimental posttest only. Analisis pengembangan dan perancangan sistem yang didasarkan pada siklus hidup pengembangan sistem Systems Development Life Cycle model waterfall. Pengembangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database dan web server apache, sedangkan untuk design nya menggunakan HTML 5, CSS, JavaScipt dan Framework CSS Bootstrap. Hasil pengujian yang dilakukan oleh tiga programer dan sepuluh pengguna menunjukkan bahwa aspek usabilitas sistem yang dihitung berdasarkan kategori skala Likert diperoleh persentase masing-masing sebesar 88 dan 83,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa usabilitas prototipe sistem informasi manajemen pemeliharaan peralatan medis berbasi web sangat mudah dipergunakan dan dapat digunakan untuk memenuhi dokumen penilaian akreditasi maupuen re-akreditasi rumah sakit berdasarkan MFK.8. dan MFK. 8.1. Untuk pengembangan lebih lanjut, sistem informasi manajemen pemeliharaan peralatan medis berbasis web ini diharapkan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi manajemen aset dan sistem informasi manajemen rumah sakit dengan menambah beberapa modul lainnya seperti modul data spare-part, capaian kinerja teknisi, library dan lain lain.
The web based prototype of medical equipment maintenance management information system is an information system application used as a means to assist electromedical technicians in performing maintenance activities and calibration of medical equipment. This research aims to produce a prototype of information system based on computerized maintenance management systems CMMS that can be applied to the hospital facility maintenance units IPSRS . The research employed the posttest only quasi experimental method. The analysis of the systems planning and development was based on systems development life cycle waterfall model . The prototype used PHP programming language for its system development, MySQL for its Database and Apache Web Server, and HTML 5, CSS, JavaScipt and Bootstrap CSS Framework for its design. The results of the test administered to three programmers and ten users indicate that the usability of the application based on the Likert scale is at 88 and 83.6 respectively. Thus, it can be concluded that the usability of the web based prototype of medical equipment maintenance management information system is easy to use and applicable to meet the accreditation and re accreditation assessment documents of hospitals based on MFK.8. and MFK. 8.1. For further development, it is suggested that the web based medical equipment maintenance management information system integrate with asset management and hospital management information system by adding some other modules such as data modules of spare part, technician performance, library and others.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Clarissa Aulia
Abstrak :
Untuk memiliki desain manajemen risiko yang baik di industri penerbangan, khususnya dalam proses bisnis perawatan kendaraan pengisian bahan bakar pesawat, metode House of Risk (HOR) pun digunakan dalam penelitian ini. Proses bisnis perawatan kendaraan pengisian bahan bakar pesawat ditentukan oleh berbagai risiko sebagai faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian, sangat penting untuk melakukan manajemen risiko di dalam setiap prosesnya, khususnya di PT Indopelita Aircraft Services. Penelitian ini menentukan kejadian risiko dalam aktivitas proses bisnis pemeliharaan dan mengidentifikasi agen risiko yang dapat memicu kejadian risiko terpilih. Lalu, mitigasi risiko dikembangkan dengan memprioritaskan tindakan pencegahan terbaik. Identifikasi risiko dilakukan melalui kuesioner dan survei dengan para ahli di bidangnya masing-masing. Perhitungan Cronbach’s Alpha dilakukan untuk mengukur konsistensi internal kuesioner. Kerangka HOR pun digunakan dalam menilai risiko yang dipilih dan memilih prioritas tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 jenis kejadian risiko dan 16 agen risiko. Risiko yang paling signifikan dalam penelitian ini adalah kesalahan manusia. Terakhir, 14 tindakan pencegahan telah ditentukan dan diidentifikasi bahwa tindakan yang paling efektif adalah pengadaan CMMS sebagai sistem yang terintegrasi di dalam perusahaan. ......To have a good design risk management in the aviation industry, specifically in the business process of aircraft refueler vehicles maintenance, House of Risk (HOR) is being carried out. The aircraft refueler vehicle maintenance business process is determined by various risks as factors that may influence the company in reaching its objectives. Thus, it is crucial to carry out risk management in the business process of aircraft refueler maintenance, especially at PT Indopelita Aircraft Services. This research determines risk events in maintenance business process activities and identifies the risk agent that triggers selected risk events. Then, risk mitigation is developed by prioritizing the best preventive actions. Risk identification is made through the questionnaire and survey of experts in their respective fields. Cronbach’s Alpha calculation was executed to measure the internal consistency of the questionnaire. Also, the HOR framework was used in assessing selected risks and choosing the prioritization of preventive actions to diminish the risks. The result shows that there are 15 types of risk events and 16 risk agents. The most significant risk in this research is human error. Lastly, 14 preventive actions were determined and it is identified that the most significant effective action is CMMS procurement as an integrated system within the company.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Raeesha Aurelia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi rantai pasok di Gudang PCB PT XYZ, sebuah perusahaan manufaktur elektronik. Dengan menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP), penelitian ini mengukur dan menganalisis kinerja gudang berdasarkan 26 indikator kinerja yang telah divalidasi oleh para ahli perusahaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai performa gudang pada tahun 2023 adalah 59,01%, yang termasuk dalam kategori average (50-70%) menurut Traffic Light System. Proses dispatch dan periode waktu bulan Juli tercatat sebagai performa terendah. Berdasarkan Importance Performance Analysis, terdapat lima indikator yang masih memerlukan perbaikan, termasuk Accuracy of product delivery according to item, Unfinished Outgoing Process Rate, dan Accuracy of product delivery according to quantity. Usulan perbaikan meliputi integrasi Sistem Active Tracking dan Computerized Maintenance Management System (CMMS) berbasis RFID untuk mengatasi permasalahan terkait akurasi pengiriman, pemeliharaan peralatan, dan efisiensi operasional. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dalam meningkatkan kinerja operasional dan daya saing PT XYZ di industri elektronik. ......This research was conducted to evaluate and improve supply chain efficiency in the PCB warehouse of PT XYZ, an electronics manufacturing company. Using the Supply Chain Operations Reference (SCOR) model and Analytical Hierarchy Process (AHP), this research measures and analyzes warehouse performance based on 26 performance indicators that have been validated by company experts. The evaluation results show that the warehouse performance value in 2023 is 59.01%, which falls into the average category (50-70%) according to the Traffic Light System. The dispatch process and the July time period recorded the lowest performance. Based on Importance Performance Analysis, there are five indicators that still require improvement, including Accuracy of product delivery according to item, Unfinished Outgoing Process Rate, and Accuracy of product delivery according to quantity. Proposed improvements include the integration of Active Tracking System and RFID-based Computerized Maintenance Management System (CMMS) to address issues related to delivery accuracy, equipment maintenance, and operational efficiency. This research provides a practical contribution in improving the operational performance and competitiveness of PT XYZ in the electronics industry.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library