Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Aisyah
Abstrak :
Latar Belakang: The Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan infeksi oleh severe acute respiratory syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang menjadi perhatian internasional pada Januari 2020. Manifestasi kasus ringan terjadi sekitar 81%, kasus berat sebanyak 14%. Mortalitas akibat pneumonia COVID-19 meningkat secara global akibat transmisi cepat dan gejala awal yang atipikal. Usia ≥ 60 tahun, jenis kelamin laki-laki dan komorbiditas merupakan faktor risiko untuk menjadi berat dan kematian sehingga dibutuhkan kontrol ketat pada pasien berisiko. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan studi potong lintang. Sampel penelitian merupakan pasien yang datang ke IGD dan terkonfirmasi pneumonia COVID-19 yang masuk dalam kriteria inklusi. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 299 pasien. Hasil Penelitian: Pada penelitian ini didapatkan subjek penelitian adalah 299 dari 336 pasien yang masuk dalam kriteria inklusi. Jenis kelamin laki-laki sebanyak 162 orang (54,18%), nilai IMT obesitas I (29,77%) dan diikuti IMT normal (28,76%), paling banyak tidak memiliki komorbid dengan derajat pneumonia berat (60,2%) dan luaran pasien sebanyak 69,2% adalah hidup. Komorbid terbanyak yaitu hipertensi (30,77%), Diabetes mellitus (24%) dan kardiovaskular (14%). Usia median hidup pasien pneumonia COVID-19 di RS Persahabatan adalah 52 th (20-84) dan median usia meninggal adalah 59 th (28-92). Terdapat hubungan bermakna antara derajat klinis, HT, IMT dan DM terhadap luaran pasien pneumonia COVID-19 di RS Persahabatan. Kesimpulan: Usia median hidup pasien pneumonia COVID-19 di RS Persahabatan adalah 52 th (20-84) dan median usia meninggal adalah 59 th (28-92). Terdapat hubungan bermakna antara derajat klinis, HT, IMT dan DM terhadap luaran pasien pneumonia COVID-19 di RS Persahabatan. ......Background: The Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infection by severe acute respiratory syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) which became international attention in January 2020. The manifestation of mild cases occurred about 81%, severe cases as much as 14%. Mortality of COVID-19 pneumonia increasing globally due to rapid transmission and atypical symptoms. Age of 60 years, male gender and comorbidities are risk factors for severe and death so that strict control is needed. Methods: This study is retrospective cross-sectional study, which samples were patients who came to emergency room and confirmed of COVID-19. The samples are 299 patients who included of inclusion criteria. Results: The sample of this study were 299 patients out of 336 patients who were include in inclusion criteria. Male (54.18%) are the most common, Obesity class I was the most common (29.77%) followed by normal BMI (28,76%) and didn’t have comorbid with severe (60.2%) and outcome are survived (69.2%). Hypertension (30,77%) is the most comorbid, followed by diabetes melitus (24%) and cardiovascular (14%). The median age of survivor is 52 (20-84) years old and median age of non survivor is 59 (28-92) years. There was relationship between severe pneumonia to respiratory rate and peripheral oxygen saturation. Gender, number of comorbidities and BMI were not related to the outcome. There is a relationship between the severity of pneumonia, obesity, diabetes and hypertension to the outcome. Conclusion: The median age of survivor is 52 (20-84) years old and median age of non survivor is 59 (28-92) years. There was relationship between severe pneumonia to respiratory rate and peripheral oxygen saturation. Gender, number of comorbidities and BMI were not related to the outcome. There is a relationship between the severity of pneumonia, obesity, diabetes and hypertension to the outcome.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shalihana Ramadita
Abstrak :
Latar Belakang Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu faktor risiko dari infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dengan tingkat keparahan COVID-19 pada pasien RSUI tahun 2020. Metode Penelitian ini dilakukan melalui studi cross-sectional analitik menggunakan rekam medis pasien COVID-19 di RSUI antara Juni hingga September 2020. Uji Chi-square atau Fisher digunakan untuk menguji hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dan keparahan COVID-19. Faktor risiko lain juga dianalisis bivariat dan analisis regresi logistik multivariat. Hasil Hasil analisis data bivariat menunjukkan nilai OR = 2.494 yang menunjukkan terdapat kecenderungan asosiasi antara diabetes melitus tipe 2 dengan keparahan COVID-19 pada pasien RSUI tahun 2020, namun tidak bermakna secara statistik (p = 0.071; 95% CI = 0.903 – 6.890). Mayoritas dari 172 pasien COVID-19 di RSUI berjenis kelamin laki-laki (59.3%) dan berusia dibawah 60 tahun (89.4%). Ditemukan 19 pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2 (11.0%) pada keseluruhan pasien COVID-19. Faktor risiko lain yang diteliti, seperti berjenis kelamin laki-laki, lansia, hipertensi, PPOK, penyakit autoimun, keganasan, penyakit ginjal, dan gagal jantung tidak ditemukan memiliki hubungan signifikan dengan keparahan COVID-19 (p > 0.05). Kesimpulan Pada populasi pasien COVID-19 dengan diabetes melitus tipe 2 di RSUI tahun 2020, meskipun terdapat kecenderungan asosiasi dengan keparahan COVID-19, namun tidak bermakna secara statistik. Faktor risiko lain juga tidak ditemukan kemaknaan secara statistik. ......Introduction Type 2 diabetes mellitus is one of the risk factors for COVID-19 infection. This study aimed to analyze the association between type 2 diabetes mellitus and the severity of COVID-19-infected patients in RSUI in 2020. Method This cross-sectional analytical study uses medical records of COVID-19 patients in RSUI from June to September 2020. The chi-square test and Fisher’s exact test are utilized to test the association between type 2 diabetes mellitus and the severity of COVID-19. A bivariate analysis is conducted to analyze the other risk factors of COVID-19 that may affect the severity of COVID-19, followed by a multivariate logistic regression analysis. Result Data analysis found an OR = 2.494, indicating a tendency to have an association between type 2 diabetes mellitus and COVID-19 severity that is not statistically significant (p = 0.071; 95% CI = 0.903 – 6.890). Most of the 172 COVID-19 patients from RSUI are male-gendered (59.3%) and aged below 60 (89.4%). It is found that 19 patients have a history of type 2 diabetes mellitus (11.0%). Other risk factors analyzed, including male gender, geriatrician, hypertension, COPD, autoimmune disease, malignancy, kidney disease, and heart failure, lack significant association with COVID-19 severity (p > 0.05). Conclusion In this population of COVID-19 patients with type 2 diabetes mellitus in RSUI in 2020, although there is a tendency for an association with the severity of COVID-19, the value is statistically insignificant. Other risk factors studied are also found to lack a statistically significant association.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Helia Putri
Abstrak :
Gangguan fungsi ginjal merupakan salah satu faktor risiko infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan gangguan fungsi ginjal dengan tingkat keparahan COVID-19 di rumah sakit wilayah Depok tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan studi cross-sectional menggunakan rekam medis rumah sakit di wilayah Depok pada Juni sampai September 2020. Uji Chi Square dan Fisher digunakan untuk melihat hubungan gangguan fungsi ginjal, tingkat estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR), dan faktor risiko COVID-19 lainnya dengan tingkat keparahan COVID-19. Untuk mengontrol variabel perancu dilakukan analisis regresi logistik etiologik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara gangguan fungsi ginjal dengan tingkat keparahan COVID-19 di rumah sakit wilayah Depok tahun 2020 (p=0,029; OR=2,381 IK 95%=1,15-4,93). Setelah dikontrol jenis kelamin sebagai perancu, OR adjusted menjadi 2,126. Hubungan tingkat eGFR dengan tingkat keparahan COVID-19 ditemukan hanya signifikan pada eGFR 30-59 mL/menit/1,73 m2 (p=0,025). Mayoritas pasien COVID-19 di bawah 60 tahun (80%), laki-laki (53,6%), dan berasal dari Rumah Sakit UI (54%). 37 pasien COVID-19 (15,7%) ditemukan mengalami gangguan fungsi ginjal. Faktor risiko lain yang diteliti, seperti usia lanjut, laki-laki, diabetes melitus, hipertensi, autoimun, keganasan, PPOK, dan gagal jantung, tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat keparahan COVID-19 (p>0,05).  ......Renal insufficiency is one of risk factor  of COVID-19 infection. The aim of this study is to investigate the association between renal insufficiency and severity level of COVID-19 in hospitals surrounding Depok region in 2020. This cross-sectional study uses medical record of hospitals surrounding Depok June-September 2020. Chi Square and Fisher test are utilized to test the association between renal insufficiency, which is the level of estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR), and another risk factor of COVID-19 with its severity level, followed etiologic logistic regression analysis. The result shows a significant relation between renal insufficiency and COVID-19 severity level (p=0.029; OR=2.381; 95% CI =1.15-4.93). After it is controlled by gender, OR adjusted becomes 2.126. The relation between level of eGFR with COVID-19 severity level has been found only significant at eGFR 30-59 mL/minute/1,73 m2 (p=0.025). Most of COVID-19 patients are under 60 years old (80%), male (53.6%), and come from UI Hospital (54%). There are 37 sufferers of COVID-19 (15.7%) who have been found experiencing renal insufficiency. Another observed risk factor, such as aged people, man, diabetes mellitus, hypertension, autoimmune, malignancy, PPOK, and heart failure do not have a significant relation with COVID-19 severity level (p>0.05).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library