Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
Tona Dondo
"Kadar sulfur di solar Indonesia saat ini masih sangat tinggi dan perlu diturunkan untuk memenuhi regulasi Internasional maupun untuk efisiensi penggunaan mesin diesel. Desulfurisasi oksidatif katalitik (Cat-ODS) adalah proses yang paling menjanjikan dan paling ekonomis untuk menghasilkan diesel rendah sulfur. Banyak studi pada Cat-ODS menggunakan sistem yang berbeda, termasuk kombinasi H2O­2 sebagai oksidator, asam asetat sebagai katalis dan berbagai alkohol rantai pendek sebagai pelarut. Pada penelitian ini, kombinasi yang dipakai adalah oksidator hidrogen peroksida, katalis asam asetat, dan pelarut metanol digunakan untuk desulfurisasi biosolar di Indonesia. Proses oksidasi akan dilakukan reaktor batch berpengaduk pada suhu tetap 50 oC dengan rasio molar sulfur:asam asetat adalah 1:2 dan rasio sulfur:pelarut 1:4, lalu waktu ekstraksi yang divariasikan dari 10 sampai 40 menit. Senyawa sulfur didalam biosolar berubah menjadi senyawa sulfon sebagai hasil oksidasi, lalu dipisahkan dari biosolar menggunakan ekstraksi cair-cair dengan pelarut metanol. Kinerja Cat-ODS ditentukan berdasarkan perubahan kandungan sulfur sebelum dan sesudah proses Cat-ODS yang dianalisis menggunakan FTIR, ASTM D 4294, GCMS, dan XRF. Pada penelitian ini, dikembangkan analisis kandungan sulfur dengan FTIR, dan korelasi antara FTIR dengan ASTM D 4294 adalah kadar sulfur = ((absorbansi 1169cm^-1/absorbansi 1458 cm^-1)+0,0499)/0,0018. Waktu ekstraksi yang menghasilkan persen desulfurisasi tertinggi adalah 40 menit dengan %desulfurisasi sebesar 28.2% yang menghasilkan solar dengan kadar sulfur 277 ppm

Sulfur levels in Indonesian diesel are still very high and need to be lowered to meet international regulations and for the efficiency of using diesel engines. Catalytic oxidative desulfurization (Cat-ODS) is the most promising and most economical process for producing low-sulfur diesel. Many studies on Cat-ODS have used different systems, including a combination of H2O2 as an oxidizing agent, acetic acid as a catalyst and various short chain alcohols as solvents. In this research, the combination used is hydrogen peroxide oxidizing agent, acetic acid catalyst, and methanol solvent which is used for biodiesel desulfurization in Indonesia. The oxidation process will be carried out in a stirred batch reactor at a temperature of 50 oC with a sulfur:acetic acid molar ratio of 1:2 and a sulfur:solvent ratio of 1:4, then the extraction time is varied from 10 to 40 minutes. Sulfur compounds in biodiesel turn into sulfone compounds as a result of oxidation, and are separated from liquid-liquid extraction with methanol as solvent Cat-ODS performance is determined based on changes in sulfur content before and after the Cat-ODS process analyzed using FTIR, ASTM D 4294, GCMS, and XRF. In this study, sulfur content analysis was developed using FTIR, and the correlation between FTIR and ASTM D 4294 is Sulfur content (ppmS) = ((absorbance 1169cm^-1/absorbance 1458 cm^-1)+0,0499)/0,0018. The extraction time that produces the highest percentage of desulfurization is 40 minutes with a % desulfurization of 28.2% which produces diesel fuel with a sulfur content of 277 ppm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yandy
"Biosolar merupakan salah satu bahan bakar diesel yang paling banyak dimanfaatkan di Indonesia. Biosolar memiliki kandungan senyawa sulfur yang sangat tinggi. Senyawa sulfur dalam Biosolar dapat menyebabkan dampak negatif bagi mesin, lingkungan, dan kesehatan manusia sehingga perlu diturunkan untuk memenuhi standar internasional maupun untuk efisiensi penggunaan mesin diesel. Salah satu metode untuk menurunkan kadar sulfur adalah desulfurisasi oksidatif katalitik (Cat-ODS) yang memiliki keunggulan dapat dilakukan pada suhu dan tekanan rendah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Pada penelitian ini, proses Cat-ODS terhadap senyawa sulfur di dalam Biosolar menggunakan oksidator hidrogen peroksida dan katalis Co-Fe/γ-Al2O3. Proses Cat-ODS dilakukan pada wadah berpengaduk menggunakan Biosolar 25 mL, katalis dengan loading inti aktif 24,63%, promotor 0 sampai 6,64%, dan penyangga katalis 72,05% serta rasio molar oksidator dengan sulfur (O/S) 120:1. Kondisi operasi Cat-ODS dilakukan pada waktu oksidasi 30 menit dan dioksidasi pada suhu 40 sampai 70°C. Setelah proses oksidasi, senyawa sulfur dalam Biosolar berubah menjadi senyawa sulfone yang dipisahkan menggunakan metode sentrifugasi. Kandungan senyawa sulfur pada Biosolar setelah Cat-ODS dianalisis menggunakan spektroskopi FTIR. Persen desulfurisasi terbaik pada penelitian ini didapat pada suhu 50°C, katalis Co-Fe/γ-Al2O3 5 gram, waktu reaksi oksidasi selama 30 menit, dan rasio O/S 120:1 dengan nilai sebesar 9,787%.
.....Biodiesel is one of the most widely used diesel fuels in Indonesia. Biodiesel contains very high sulfur compounds. Sulfur compounds in biodiesel can cause negative impacts on engines, the environment, and human health, so they need to be reduced to meet international standards and for the efficiency of using diesel engines. One method to reduce sulfur content is catalytic oxidative desulfurization (Cat-ODS) which has the advantage that it can be carried out at low temperatures and pressures and does not require large costs. In this study, the Cat-ODS process for sulfur compounds in biodiesel used hydrogen peroxide as an oxidant and a Co-Fe/γ-Al2O3 catalyst. The Cat-ODS process was carried out in a stirred container using 25 mL biodiesel, a catalyst with an active core loading of 24.63%, a promoter of 0 to 6.64%, and a catalyst support of 72.05% and a molar ratio of oxidizing agent to sulfur (O/S) 120:1. Cat-ODS operating conditions were carried out at an oxidation time of 30 minutes and oxidized at a temperature of 40 to 70°C. After the oxidation process, the sulfur compounds in biodiesel turn into sulfone compounds which are separated using the centrifugation method. The content of sulfur compounds in biodiesel after Cat-ODS was analyzed using FTIR spectroscopy. The best desulfurization percentage in this study was obtained at a temperature of 50°C, 5 grams of Co-Fe/γ-Al2O3 catalyst, an oxidation reaction time of 30 minutes, and an O/S ratio of 120:1 with a value of 9.787%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library