Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S2035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ilham Samudera
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam dua dekade terakhir terjadi peningkatan dalam jumlah angka perceraian. Implikasi dari keadaan ini adalah semakin bertambah banyaknya jumlah an^taaoggota keluarga yang terpisah. Hal ini semakin mempersulit terbinanya sebuah keluarga yang sehat {healty family), seperti yang menjadi tujuan dari awal perkawinan. Penyebab dari perceraian itu sendiri tidak dapat secara pasti dapat ditentukan, namun para ahli mengemukakan beberapa kemungk^an, dari mulai umur ketika pertama kali menikah, umur ketika seorang ibu melahirkan anak pertama, sampai ke tingkat pendidikan yang diambil dari kepala keluarga. Selain itu para ahli juga mengemukakan beberapa variabel yang mempengaruhi terjadinya perceraian, mulai dari ketidak sanggupan menengahi isu gender, perbedaan dalam pemecahan masalah antara laki-laki dan perempuan karena penganih sosiahsasi, sampai kepada hal-hal yang dian^p tidak masuk akal mengenai tuntutan gender secara tradisional untuk isteri dan suami. Namun demikian satu hal yang menjadi perhatian dalam permasalahan pada penelitian ini adalah, masyarakat pen^ut agama Islam, akan memakai Undang-Undang Peradilan Agama (UUPA) sebagai landasan legalitas dalam suatu perkawinan, dengan adanya klausul yang menyatakan bahwa jika pasangan suami istri yang telah mempunyai anak bercerai, jika umur si anak belum sampai 12 tahun {mummqyi^ maka hak pengasuhan anak secara otomatis akan diserahkan ke pihak ibu. Dengan adanya klausul ini maka secara langsung maupun tidak, fungsi si ayah untuk mengasuh akan terhambat. Hal ini akan bertambah parah jika hubungan yang ada tidak terbina dengan baik, sehin^ dalam banyak kasus konflik antara mantan pasangan tersebut akan semakin besar karena berusaha untuk mendapatkan anaknya. Apapun jenis hubungan yang ada dengan pihak mantan istri, perceraian sendiri kerap kali dipersepsikan sebagai sesuatu yang menyakitkan, dan sangat potensial menimbulkan stres. Stres sendiri didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai, suatu fenomena yang terjadi saat individu mengjiadapi dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan atau situasi yang menekan dan tekanan tersebut dapat menimbulkan ketegangan secara fisik maupun psikis, serta dapat mempengaruhi perilakunya. Atas dasar tersebut diataslah, peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran sumber-sumber stres dari duda cerai, yang tidak lagi mengasuh anakanaknya, dikarenakan adanya perintah/putusan pengadilan atau kesepakatan yang menyerahkan pengasuhan anak kepibak ibu. Sebagai landasan teori, penulis memakai teori proses parenting dari Belsky (1983) dengan skema model determinants of parenting process (1893). Namun dalam penerapannya ke permasalahan dalam penelitian ini, pembahasan dilakukan pada empat hal besar dari skema Belsky, yaitu ; marital relations, parenting, work, dan social network. Pemusatan pembahasan kepada empat hal diatas r^;^olrgiirlVan karena data yang diperoleh hanya cukup untuk membahas dan menganalisa empay hal tersebut Tedebih la^ Belsky (1983) menyebutkan pada bagian work dan social network merupakan bagian yang potensial menyebabkan stres. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah memakai pendekatan kualitatif, dan wawancara mendalam dipilih sebagai metode dalam penggalian data. Total responden yang berhasil diwawancarai sebanyak tiga orang, dan dianalisa dengan cara hasil wawancara diketik verbatim, dilakukan analisa kata kunci, dan analisa setiap subyek dan lintas subyek. Hal tersebut di atas berpatokan pada skema proses parenting dari Belsky (1983). Hasil analisa dari seluruh responden menyatakan penyebab terjadinya perceraian karena adanya pihak-pihak dari luar yang menggan^ keharmonisan mereka, selain adanya subyek yang menanggap bahwa dirinya masih mempunyai kesulitan dengan keterikatan. Sedangkan dalam penentuan pengasuhan anak ada pihak yang secara sadar menyerahkan ke pihak mantan istri, dengan alasan demi kesejahteraan anak atau demi kebahagiaan mantan istri sebagai seorang ibu, ada juga yang bertengkar dipengaddan untuk memperebutkan anaL Selain itu, kesulitan untuk bertemu dengan anak atau dihalang-halangi untuk bertemu dengan anak atau adanya ancaman untuk membawa kabur anak dipersepsikan oleh para ayah ini sebagai sesuatu yang tidak menyenangjcan. Hal-hal tersebut di atas lah yang menjadi sumber stres dari pihak duda.
1999
S2723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shaula Priatina
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S2246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitawaty Tjiptorini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini di latar belakangi oleh maraknya gugatan cerai yang diajukan oleh perempuan kepada suaminya di tengah budaya patriarki sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran peran jender tradisional pada sikap perempuan yang menggugat cerai suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran jender tradisional yang ada di masyarakat patriarki seperti di Indonesia pada sikap perempuan yang menggugat cerai suami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subyek tiga orang perempuan yang telah resmi bercerai dengan cara menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasi berdasarkan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan peran jender, agen sosialisasi peran jender, skema jender dan sikap, perkawinan, perceraian dan gugat cerai. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan peran jender tradisional yang diterima subyek sejak masa kanak-kanak, berpengaruh besar terhadap kehidupan perempuan dan dalam menyikapi perkawinan dan perceraiannya. Dampak selanjutnya dari kegagalan perkawinan dalam kehidupan perempuan tergantung dari interaksi antara lingkungan, kemampuan kognitif, dan tingkah laku yang interdependen. Saran yang dikemukakan pada penelitian ini adalah perlunya penelitianpenelitian lain dengan tema-tema yang berhubungan dengan peran jender untuk menyadarkan perempuan dan masyarakat luas mengenai adanya perbedaan perlakuan jender sehingga dapat dilakukan usaha untuk memperbaikinya.
2004
S3445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Tantri
Abstrak :
ABSTRAK
Sumpah li rsquo;an merupakan salah satu alat bukti dalam perkara cerai talak dengan alasan zina di Pengadilan Agama dan Mahkamah Syar rsquo;iyah sebagaimana diatur dalam Pasal 87 Juncto Pasal 88 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Sumpah li rsquo;an dapat menjadi solusi dari sulitnya pembuktian perbuatan zina dalam perkara cerai talak dengan alasan zina namun dalam praktiknya masyarakat jarang sekali menggunakan alat bukti sumpah li rsquo;an. Skripsi ini membahas mengenai penerapan sumpah li rsquo;an pada praktiknya di Pengadilan Agama Bekasi dan Mahkamah Syar rsquo;iyah Blangkejeren. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualititatif yang dilakukan dengan meneliti data sekunder yang didapatkan melalui studi dokumen yang didukung dengan wawancara dengan narasumber. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sumpah li rsquo;an sebagai alat bukti dalam perkara cerai talak dengan alasan zina di Pengadilan Agama Bekasi dan Mahkamah Syar rsquo;iyah Blangkejeren belum diterapkan dengan baik. Hasil penelitian ini menyarankan agar dilakukan penyuluhan, pembinaan, dan pemberian informasi kepada masyarakat terkait sumpah li rsquo;an agar sumpah li rsquo;an dapat diterapkan secara maksimal sebagai alat bukti dalam perkara cerai talak dengan alasan zina.
ABSTRACT
li rsquo an is an evidence for divorce case based on adultery in Religious Court and Syar 39 iyah Court based on Article 87 Juncto Article 88 paragraph 1 of Law Number 7 Year 1989. Li rsquo an is a solution of the difficulty of proofing the act of adultery in the divorce case baesd on adultery. but unfortunately li rsquo an rarely used by people. This thesis discusses the application of li rsquo an in the Religious Court of Bekasi and the Syar 39 iyah Court of Blangkejeren. This study uses the normative juridical method, to know how the law works in the society. This is a descriptive research with qualitative approach which done by reviewing the secondry data, which supported with interview about the problems. This research indicates li rsquo an as and evidence in the divorce case based on adultery in the Religious Court of Bekasi and the Syar 39 iyah Blangkejeren Court has not been properly implemented. The results of this study suggest the goverment to conduct counseling, guidance, and provide information about li rsquo an as an evidence for divorce case based on adultery to society.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisuk Billy Burton
Abstrak :
Tahun 2017 merupakan tahun dimana jumlah penduduk dengan status bercerai di Indonesia terbanyak sepanjang beberapa tahun kebelakang dan jumlah ini di proyeksikan akan terus bertambah hingga sepuluh tahun mendatang. Jika jumlah penduduk bercerai terus mengalami peningkatan, bukan tidak mungkin dampak-dampak dari perceraian itu sendiri akan semakin dirasakan baik oleh pasangan yang bercerai maupun pada anggota keluarga lainnya. Menurut Dirjen Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung terdapat tiga belas alasan terjadinya perceraian di Indonesia dimana ke-tiga belas alasan tersebut dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar yaitu faktor ekonomi, sosial dan demografi. Pada penelitian ini peneliti akan berfokus pada pengaruh faktor demografi dan ekonomi terhadap status perkawian penduduk di Indonesia. Dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2017 dan dengan menggunakan metode Multinomial Logistic Regression, penelitian ini menemukan bahwa sex ratio secara statistik signifikan mempengaruhi kemungkinan terjadinya cerai baik cerai hidup maupun cerai mati dimana semakin tinggi sex ratio maka kemungkinan terjadinya cerai akan berkurang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin lama usia perkawinan pasangan maka kemungkinan terjadinya cerai akan meningkat baik cerai hidup maupun cerai mati. Selain melihat pengaruh dari faktor-faktor tersebut pada penduduk secara keseluruhan, penelitian ini juga melihat pengaruh dari faktor-faktor yang ada terhadap penduduk laki-laki dan perempuan secara terpisah.
Year 2017 is the year with the largest number of the population with the divorce status in Indonesia for the past few years and this number is projected to continue growing for the next ten years. If the number of divorced population continues to rise, it is not impossible that the effects of divorce itself will significantly impact the divorced couples as well as other family members. According to the Directorate General of Religious Justice Institution of the Supreme Court (Dirjen Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung), there are thirteen reasons of divorce in Indonesia which are classified into three major groups, namely economic, social and demographic factors. In this study, the researcher will focus on the influence of demographic and economic factors on the marital status of the population in Indonesia. By using data from the National Economic Social Survey (Survei Sosial Ekonomi Nasional) of year 2017 and the Multinomial Logistic Regression method, this study concludes that the sex ratio statistically significantly affect the possibility of divorce where the higher the sex ratio, the likelihood of divorce will decrease. This study also shows that the longer the years of marriage, the possibility of divorce will increase. Other than examininbg the influence of these factors on the population as a whole, the study also examines the impacts of existing factors to male and female populations, respectively.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anrini Sofion
Abstrak :
Penulisan mengenai masalah pertjeraian untuk sebagian dari daerah kota Djakarta ini bukanlah merupakan suatu uraian jang mendalam serta lengkap mengenai pertjeraian untuk seluruh dae_rah kota Djakarta.Maksud tulisan ini tidak lain daripada suatu usaha pert.o-baan untuk mengetahui dan mentjari sebab2 dari masalah pertje_raian. Mengapa pertjeraiant Sebenarnja penulis mengambil tema masalah pertjeraian ini tertarik atas saran pembimbing dahulu, mengingat djuga angka pertjeraian untuk Indonesia pada umumnja adalah sangat tinbgi. Sangat tinggi bila dibandingkan dengan daerah luar Indonesia (lihat dattar lampiran). Dan didalam daerah Indonesia sendiri, Djawa dan Madura menduduki tempat jang pertama dalam tingginja angka pertjeraian. Apakah sebabnja? Untuk inilah penulis akan memberikan data2, data2 jang boleh dikatakan baru dalam tarai permalaan dalal usaha meneliti masalah pertjeraian.Pembatasan penulisan. Semula akan dibuat suatu penulisan mengenai pertjeraian jang terdjadi dalam suatu daerah kelurah_au. Disebabkan masalah pertjeraian dalam daerah wilajah Djakar ta Raja diatur dan diurus oleh Ketjamatan sebagai unit terke_t j it jang; berwenanb, maka Kantor Urusan Agama Magian Kepenghu_luan daerah Ketjamatan Djutinegara mendjadi sasaran pokok. Dari Kantor Urusan Agama ini penulis memperoleh 99 pertjontoh_an pertjeraian berdasarkan bahan statistik Kantor tersebut. Ke 99 sample ini terpaksa penulis ambil karena beberapa kesu_litan jang dialami ketika hendak mengambil sample langsung dari orang2 jang hendak bertjerai di Kantor Urusan Agama itu. Ternjata dengan djalan ini tidak didapatkan hesil jang diingin_kan. Dan selandjutnja penulis tidak selalu dapat mengikuti dja_lannja perkara2 pertjeraian karena keadaan dan waktu tidak mengiainkannja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1969
S12680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>