Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kitzinger, Sheila
London: Darling Kendersley , 1991
618.4 KIT h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: MTP Press, 1983
618.2 CHI (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wia Zuwila Nuzia
Abstrak :
Pemanfatan tenaga penolong persalinan berhubungan secara tidak langsung dengan kematian perempuan melahirkan. Tingginya angka kematian maternal antara lain disebabkan adanya komplikasi sebelum dan sesudah persalinan dan terlambat dalam merujuk kasus yang berisiko tinggi, juga kurangnya pemanfatan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Secara khusus pemanfaatan penolong persalinan dikalangan perempuan bekerja berkaitan erat dengan sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik perempuan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi, sosial dan ekonomi terhadap penolong persalinan perempuan bekerja di Indonesia. Penelitian ini berangkat dari kerangka pikir Andersen dan Kroeger yang menganalisis data sekunder dengan responden 8007 perempuan bekerja berstatus kawin dan pernah melahirkan anak dalam 5 tahun terakhir yang merupakan responden Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003. Mengingat keterbatasan data, variabel yang diteliti sebagai variabel tidak bebas yaitu penolong persalinan dokter atau bidan dan lainnya. Sebagai variabel bebas digunakan variabel umur perempuan bekerja, pendidikan perempuan, pendidikan suami, jumlah anggota dalam rumah tangga, kepemilikan rumah tangga, lokasi tempat tinggal dan lapangan pekerjaan perempuan. Data di olah dengan menggunakan piranti lunak statistik SPSS 10. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan model regresi logistik biner. Analisis deskriptif menggambarkan pola dan perbedaan penolong persalinan menurut karakteristik demografi, sosial dan ekonomi perempuan bekerja di Indonesia. Sedangkan analisis inferensial mempelajari pengaruh faktor-faktor karakteristik demografi, sosial dan ekonomi terhadap penolong persalinan perempuan bekerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa perempuan bekerja yang berpendidikan SD kebawah, berumur 15-20 tahun, mempunyai suami berpendidikan SD, mempunyai anggota rumah tangga 5 atau lebih, mempunyai kepemilikan rumah tangga rendah, tinggal di perdesaan dan bekerja disektor pertanian, mempunyai persentase paling rendah dalam memanfaatkan tenaga kesehatan dalam proses persalinannya. Sedangkan perempuan bekerja yang berpendidikan SLTA+, berumur 20-30 tahun, mempunyai suami berpendidikan SLTA+, mempunyai anggota rumah tangga 4 atau kurang, mempunyai kepemilikan rumah tangga tinggi, tinggal di daerah perkotaan dan bekerja di sektor non pertanian, mempunyai persentase tertinggi untuk menggunakan penolong persalinan dolcter atau bidan. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa secara umum karakteristik demografi, sosial dan ekonomi perempuan bekerja mempunyai pengaruh pada pemanfatan penolong persalinan kecuali umur. Tingkat pendidikan perempuan bekerja, tingkat pendidikan suami, jumlah anggota rumah tangga, kepemilikan rumah tangga, lokasi tempat tinggal dan lapangan pekerjaan perempuan mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pemanfaatan penolong persalinan dikalangan perempuan bekerja di Indonesia.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wesson, Nicky
London: Optima , 1995
618.2 WES a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winson, Nicola V.
Edinburgh: Elsevier, 2005
618.2 WIN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sherwen, Laurie N.
Connecticut: Appletonlange, 1999
618.2 SHE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beischer, Norman A.
Sydney: W.B. Saunders , 1976
618.2 BEI o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nolan, Mary
London: Bailliere Tindall, 1998
618.24 NOL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aryastuti
Abstrak :
Komplikasi persalinan merupakan penyebab langsung kematian maternal yang sebenarnya dapat dicegah melalui perawatan kehamilan yang baik. Peningkatan cakupan pemeriksaan kehamilan yang tidak diikuti dengan menurunnya komplikasi persalinan karena para ibu hamil belum sepenuhnya mendapatkan pelayanan yang sesuai standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perawatan kehamilan dengan komplikasi persalinan pada ibu di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian yaitu semua perempuan usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan anak hidup maupun mati, tercakup dalam rumah tangga yang disurvei di 33 propinsi di Indonesia yang memenuhi kriteria sampel penelitian sebanyak 11.803 responden. Variabel yang diteliti adalah komplikasi persalinan, perawatan kehamilan, umur ibu saat melahirkan, pendidikan, paritas, jarak kelahiran, penolong persalinan, tempat persalinan, riwayat komplikasi kehamilan, riwayat komplikasi persalinan sebelumnya dan kehamilan kembar. Analisis menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian komplikasi persalinan di Indonesia antara kurun waktu tahun 2007-2012 sebanyak 49,2% dan prevalensi perawatan kehamilan yang buruk tidak sesuai standar sebanyak 91,2%. Ibu dengan perawatan kehamilan yang buruk berisiko 1,3 kali lebih tinggi mengalami komplikasi persalinan dibandingkan dengan ibu dengan perawatan kehamilan baik (OR: 1,3, 95% CI: 1,14-1,49). ......The complication that appears during delivery is the direct cause of maternal death which could be prevented through a better antenatal care. Improved antenatal coverage was not followed by decline of delivery complication since mothers/pregnant women has not been fully obtained adequate standard services. The purpose of this study to analyze the relationship between antenatal care with childbirth complications on mothers in Indonesia. This research is an analytical study uses data of Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) at year 2012 with cross-sectional design study. The research sample was all women aged 15-49 years who had given birth the child alive or dead, is included in the households surveyed in 33 provinces in Indonesia that meet the criteria of the study sample as many 11.803 respondents. Variables studied are childbirth complications, antenatal care, maternal age in childbirth, education, parity, preceding birth interval, birth attendence, place of delivery, a history of pregnancy complications, previous history of childbirth complications and multiple pregnancies. Analysis using multiple logistic regression. Results showed the prevalence of childbirth complications on mother's in Indonesia between the period of 2007-2012 as much as 49.2% and the prevalence of poor antenatal care (is not according to standards) as much as 91.2%. Mothers with poor antenatal care were 1,3 times higher risk for complications of childbirth compared with women with good antenatal care (OR: 1.3, 95% CI: 1.1 to 1.4).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Ayu Marcelina
Abstrak :
ABSTRAK
Persalinan menjadi salah satu pemicu munculnya masalah kesehatan mental maternal. Salah satu masalahnya adalah childbirth fear yang terjadi pada seperempat ibu hamil secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi childbirth fear pada ibu primigravida dan faktor- faktor yang memengaruhinya. Desain penelitian berupa deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 126 ibu primigravida di Kota Bekasi. Instrumen yang digunakan diantaranya Marital Adjustment Test MAT , Perceived Stress Scale PSS , Pregnancy-Related Anxiety Questionnaire PRAQ-R2 dan Wijma Delivery Experience/Expectancy Questionnaire WDEQ-A . Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak ibu primigravida yang mengalami childbirth fear yang rendah. Kepuasan terhadap dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya childbirth fear pada ibu primigravida OR=11.96; 95 CI, 4.3-33.1 . Ibu primigravida yang tidak puas terhadap dukungan suaminya berisiko 11.96 kali lebih besar untuk mengalami childbirth fear dibandingkan dengan ibu yang puas. Petugas kesehatan direkomendasikan untuk memfasilitasi pendampingan suami saat antenatal agar siap berperan dalam persalinan nantinya.Kata kunci :Childbirth fear; primigravida
ABSTRACT
Childbirth becomes the trigger of maternal mental health problems. One of the problem is childbirth fear which affects about one fourth of pregnant women globally. The aim of this research was to identify childbirth fear in primigravida and the influencing factors. This research used analytic descriptive design with cross sectional approach in 126 primigravida in Bekasi City. The instruments used were Marital Adjustment Test MAT , Perceived Stress Scale PSS , Pregnancy Related Anxiety Questionnaire PRAQ R2 and Wijma Delivery Experience Expectancy Questionnaire WDEQ A . Results showed that most of primigravida suffer low of childbirth fear. Satisfaction of husband support is the most influencing factor of childbirth fear in primigravida OR 11.96, 95 CI, 4.3 33.1 . Primigravida who unsatisfied with husband support was 11.96 more risky of suffered childbirth fear than whom satisfied. It is recommended that health workers could facilitate husband during antenatal so that ready to have role in later childbirth. Keyword Childbirth Fear Primigravida
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>