Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prim Haryadi
Jakarta: Universitas Indonesia, 2001
M.81 Har p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswantoro
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Maulana
"Ci Sadane merupakan salah satu sungai yang melalui Kota dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada tahun 2014 bencana banjir terjadi di wilayah Kota Tangerang mengakibatkan 1270 rumah terendam banjir. Besarnya dampak kerugian banjir bagi manusia membuat informasi wilayah rawan banjir sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak kerugiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan banjir di wilayah penelitian Daerah Aliran DA Ci Sadane. Metode yang digunakan untuk mengetahui Wilayah Rawan Banjir ialah metode overlay. Dengan cara meng overlay wilayah potensi banjir dan wilayah kejadian banjir aktual. Potensi banjir diketahui dengan metode overlay tumpangsusun variabel yang berpengaruh terhadap banjir, yaitu 1 Curah Hujan, 2 Kelerengan, 3 Ketinggian, 4 Tekstur Tanah, dan 5 Penggunaan Tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran kelas curah hujan, kelerengan, wilayah ketinggian, tekstur tanah, penggunaan tanah, wilayah potensi banjir, wilayah banjir, dan wilayah rawan banjir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Daerah Administrasi Kota dan Kabupaten Tengerang yang berada dalam Daerah Aliran Ci Sadane dengan ketinggian 0 25 m dpl memiliki wilayah rawan banjir sangat rendah 5,72 , rendah 81,60 , sedang 7,55 , dan tinggi 5,13 . Wilayah rawan banjir rendah memiliki tingkat dominasi yang tinggi di 19 Kecamatan, yaitu Batuceper, Benda, Cibodas, Cipondoh, Jatiuwung, Karawaci, Neglasari, Periuk, Pinang, Tangerang, Curug, Kelapa Dua, Kosambi, Pagedangan, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, Sukadiri, dan Teluknaga.

Ci Sadane is one of the rivers crossing of the City and Regency of Tangerang, Banten Province. In 2014, floods occurred in the Tangerang City. This flood caused 1270 house of residents submerged. The magnitude of losses for humans affected by floods, making information flood-hazard areas is needed to minimize the loss of the impact. This study aims to observe the distribution of flood-hazard areas in the Sadane watershed. The method used to find out the distribution of flood-hazard areas is the overlay method. The flood hazard areas are known from the overlay between potential areas and actual flood areas. The potential areas known by overlay inter variables method, such as 1 Rainfall, 2 Slope, 3 Elevation, 4 Soil Texture, and 5 Land Use. Flood Hazard is known by overlay flood potential levels and actual flood events. The results showed the distribution of rainfall, slope, elevation areas, soil texture, land use, flood potential areas, flood areas, and flood hazard areas. The conclusion of the research shows that the City Administration Area and Regency of Tangerang located Sadane watershed with height of 0-25 m asl have very low hazard flood areas 5,72, low 81,60, medium 7,55, and high 5,13. The flood hazard areas with low levels area in 19 location including Batuceper, Benda, Cibodas, Cipondoh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, M. S.
"Pengamatan dan analisa perubahan garis pantai di wilayah pesisir perairan Cisadane, Provinsi Banten menelusuri sepanjang garis pantai dari Tanjung Pasir sampai dengan Rawa Saban telah dilakukan pada bulan Juli dan November 2005. Berdasarkan hasil pengamatan garis pantai tahun 2005 di tumpang susun dengan hasil analisis digitasi garis pantai dari Citra Landsat-5 TM p122r064 tahun 1997 ditemukan ada beberapa lokasi yang terjadi abrasi dan akresi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh aktivitas manusia maupun akibat fenomena alam (arus yang kuat dan gelombang besar) yang terjadi pada musim tertentu.

Observation and Change Analysis of Coastline in the Cisadane Coast, Banten Province. The observation of coastline in the Cisadane coastal waters, Banten Province from Tanjung Pasir to Rawa Saban were carried out in July, 2005 and November, 2005. Based on the results of observation coastline in the year of 2005 and over lay with the results of coastline digitation analysis from image landsat 5 TM in the year 1997, we found several abration and acration areas, which may be due to the effects of human activities and natural fenomena such as, hight current and hight wave during moonson over that area."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Estuari Cisadane yang mencakup bagian sungai sepanjang 12km di muara telah mengalami pencemaran akibat berbagai kegiatan,terutama pencemaran organik dari kegiatan perkotaan di bagian hulunya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapakan informasi mengenai tingkat produktivitas primer perairan estuari yang telah mengalami pencemaran bahan organik tersebut pada musim kemarau saat debit aliran sungai rendah. Selain itu juga dibahas seberapa besar peranan produktivitas primer dalam pemasok oksigen bagi keperluan respirasi dan dekomposisi perairan. Tingkat produktivitas primer estuari Cisadane di permukaan sampai kedalaman 80 cm berkisar 53,52-128,91 mgC/m3/jam. Tingkat produktivitas ini tergolong tidak banyak berbeda dengan tingkat produktivitas beberapa perairan estuari dan perairan teluk lainnya di indonesia. Walaupun demikian,tingkat kecerahan yang rendah,yang hanya belasan cm saja dibanding dengan kedalaman perairan rata-rata 5,3 m,nampaknya membatasi tingkat produktivitas primer secara keseluruhan,sehingga tidak cukup berperanan dalam memasok oksigen bagi keperluan metabolisme perairan. "
2010
551 LIMNO 17:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wicaksono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"In the framework of the design of Cisadane Cable Stayed Bridge, a wind tunnel testing on scaled model has been conducted lo observe its aerodynamic forces. The wind tunnel which is used for test, was a low speed wind tunnel.
The test results are the coefficient Ci, Cd and Cm. The coefficients can be used lo calculate the load of the structure, the lift Force and the pitching moment. Based on the test results, shape improvement of the proposed bridge deck is also considered."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Purwandari N.
"Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai penting yang mengalir di Kota Tangerang. Di sepanjang daerah aliran sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti kegiatan industri, kegiatan perkantoran, kegiatan pertokoan dan kegiatan perurnahan. Berbagai kegiatan ini menyebabkan Sungai Cisadane tidak hanya menampung curah hujan tetapi juga menampung limbah dari berbagai kegiatan tersebut. Masuknya beban limbah dari berbagai kegiatan tersebut tidak didukung oleh kemampuan daya tarnpung sungai yang memadai sehingga terjadilah pencemaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemantauan kualitas air Sungai Cisadane yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang yang menunjukkan angka-angka konsentrasi pencemar relatif tinggi.
Dalam tesis ini, dihasilkan Model Pengelolaan Sungai Cisadane berdasarkan masalah penelitian yang diajukan, yaitu: (1) Belum diketahui besarnya beban pencemar organik yang berasal dari kegiatan industri dan kegiatan domestik, (2) Belum diketahui apakah dapat dibuat suatu model system dynamics yang komprehensif yang dapat menggambarkan besamya beban limbah cair dari industri dan domestik yang masuk ke dalam sungai, (3) Belum diketahui bagaimana pengaruh suatu kebijakan iingkungan yang akan diterapkan untuk mengendalikan limbah cair yang dihasilkan oleh industri dan domestik di masa yang akan datang.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui besamya beban pencemar yang diakibatkan oleh kegiatan non domestik dan kegiatan domestik, (2) Membuat model system dynamics yang dapat merepresentasikan proses masuknya limbah cair industri dan domestik, dalam kaitannya dengan pengendalian pencemaran lingkungan, (3) Melakukan intervensi dan simulasi lanjutan pada model system dynamics yang hasilnya dapat dipergunakan untuk pertimbangan penetapan suatu kebijakan lingkungan yang dapat mengendalikan dan menekan laju pencemaran lingkungan oleh limbah cair industri dan domestik.
Dalam penelitian ini, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) Mengumpulkan data primer dan sekunder berdasarkan metode ex post facto yaitu: pendekatan yang digunakan berdasarkan kejadian yang telah terjadi dan juga metode survey. Data primer dan sekunder yang dikumpulkan meliputi:
konsentrasi BOD pada titik-titik pemantauan, debit air, dan kecepatan aliran Sungai Cisadane, (2) Pembuatan Model System Dynamics dengan menggunakan perangkat lunak powersim versi 2.5. (3) Perumusan kebijakan yang akan diintervensikan mempergunakan peraturan-peraturan tentang pembuangan limbah industri dan domestik yang telah ada, (4) Simulasi dengan mengunakan perangkat lunak powers/n versi 2.5.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Besarnya beban pencemar dari kegiatan industri dan domestik pada tahun 2010 adalah cenderung menurun tetapi telah melampaui daya tampung sungai (2) Model Sistem Dinamik yang dibuat dapat menggambarkan besamya beban limbah cair dari industri dan domestik, (3) Hasil simulasi yang di dapat menunjukkan bahwa skenario 4 merupakan skenario yang paling dapat melakukan pengendalian terhadap limbah. Skenario 4 dapat meminimalkan beban limbah.
Kesimpulan yang dapat diambi! adalah (1) Dapat diketahui jumlah beban pencemar yang berasal dari industri dan domestik yang terdapat di sungai. Sehingga dengan menggunakan Model System Dynamics maka dapat dibuat intervensi kebijakan untuk menekan laju beban pencemar. (2) Model System Dynamics yang telah dibuat dipergunakan untuk memprediksi beban pencemar di sungai dari limbah cair industri dan limbah cair domestik. Dengan menggunakan beberapa skenario untuk memperoleh hasil akhir yang diinginkan. Dari hasil simulasi maka skenario N merupakan skenario terbaik yang dapat mengurangi beban limbah yang ada di sungai seminimal mungkin dengan melakukan intervensi kebijakan pada level industri dan domestik. (3) Dengan melakukan intervensi struktural berupa kebijakan lingkungan berupa pengendalian limbah cair industri dan domestik ke dalam model system dynamics, kecenderungan konsentrasi beban pencemar akan terus menurun mendekati baku mutu yang diizinkan untuk peruntukan Sungai Cisadane.

The Cisadane River is one of the important rivers that flowed in the Tangerang City. All along this river basin was gotten by various activities like the industrial activity, the office activity, the shop activity and the housing activity. Various activities caused the Cisadane River only did not accommodate the rainfall but also accommodated the waste from various activities. The entry of the burden of the waste from various activities was not supported by the capacity the adequate river so as to pollution happen. This could be seen from results of the monitoring of the quality of the Cisadane river water that was done by the Tangerang Service of the City Environment that showed concentration figures of the pollutant relatively high.
In this thesis, is produced the Cisadane Model of the River Management is based on the problem of the research that is put forward, that is: (1) is not yet known by the burden size of the organic pollutant that came from the industrial activity and the domestic activity, (2) is not yet known whether could be made a model system dynamics that comprehensive that could depict the burden size of the liquid waste from the industry and domestic that entered the river, (3) was not yet known how the influence a policy of the environment that will be applied to control the liquid waste that is produced by the industry and domestic in the period that will come.
The aim of this research is (1) knew the burden size of the pollutant that is resulted in by the domestic activity and the domestic activity, (2) made the model system dynamics that could to represented the process of the entry of the liquid waste of the industry and domestic, in connection with him with the control of pollution of the environment, (3) did the intervention and the simulation of the continuation to the model system
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Rochyatun
"Pengamatan terhadap kandungan logam berat dalam air laut dan sedimen telah dilakukan di perairan muara Sungai Cisadane pada bulan Juli dan November 2005. Kadar logam berat dalam air laut lebih rendah dibandingkan di dalam sedimen. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa kadar semua logam berat masih sesuai dengan Nilai Ambang Batas baku mutu air laut yang ditetapkan oleh pemerintah bagi biota, selain itu ada indikasi bahwa logam berat tersebut terakumulasi dalam sedimen. Distribusi logam Pb pada bulan Juli dan logam Cu pada November dengan kadar yang tinggi ditemukan di dekat pantai dan menurun ke arah laut dan pada umumnya ditemukan di muka muara sungai yaitu Sungai Cisadane, Muara Saban dan Tanjung Pasir. Distribusi Pb dan Zn pada bulan November 2005 dengan kadar yang tinggi ditemukan hanya di muka muara Sungai Cisadane. Distribusi kandungan Cd di muara sungai Cisadane di semua stasiun merata, tetapi tidak menunjukkan korelasi antara kadar Cd dengan jarak stasiun terhadap muara. Terlihat bahwa kandungan Cd secara keseluruhan pada bulan Juli dan November 2005 kurang dari 0,001 ppm. Secara umum, kandungan logam berat antar stasiun di lokasi pengamatan menunjukkan distribusi yang seragam, baik stasiun yang berdekatan dengan muara sungai maupun stasiun yang jauh dari muara sungai.

Heavy Metallic Element Distribution in Cisadane River Estuary?s Water and Sediment. Observation of heavy metallic elements in Cisadane River Estuary has been done in July and November 2005. The results show that heavy metallic elements content in seawater is lower and still below the treshold value stated by government for fisheries. There was an indication of heavy metallic elements on sediment. Distribution of Pb on July and of Cu on November 2005 were found higher near the coast and decrease towards the sea, and commonly were found in front of estuary such as Cisadane, Muara Saban and Tanjung Pasir. High Pb and Zn distributions on November 2005 were found only in front of Cisadane estuary. Cd distribution of Cisadane estuary was constant at all station but did not show any correlation with the distance of station and estuary. The Cd content on July and November 2005 is lower than 0,001 ppm. Generally, heavy metallic elements content have a uniform distribution at all stations inspite of its distance to estuary."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The study on the fluctuation of dissolved nutrient concentrations and acidity (pH) in the Cisadane Estuary was carried out in May 2004 October 2004 and July 2005...."
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>