Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Academy Editions, 1994
748.509 2 BRI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sasanthy Kusumaningtyas
"ABSTRAK
Pengaruh kombinasi NAA 0, 0,5 dan 1 ppm serta kinetin 0, 1, 2, 3 dan 4 ppm pada medium Murashige & Skoog (MS) 1962 terhadap organogenesis daun terong KB Solanum khasianum Clarke diamati pada minggu ke-4, 6 dan 8 setelah penanaman. Kalus mulai terbentuk pada minggu ke-2. Pembentukan akar dan tunas terjadi secara langsung maupun tidak langsung melalui kalus. Akar mulai terbentuk pada minggu ke-2 dan ke-3: tunas mulai terbentuk pada minggu ke-3 dan ke-4 sedangkan planlet mulai terbentuk pada minggu ke-6 dan ke-8. Jumlah akar terbanyak, yaitu 5 dihasilkan dengan penambahan 1 ppm NAA dan 3 ppm kinetin; jumlah tunas terbanyak, yaitu 5 dan jumlah planlet terbanyak yaitu 2 dihasilkan dengan penambahan 4 ppm kinetin tanpa NAA; berat basah terbesar, yaitu 1962,4 mg dan berat kering terbesar, yaitu 193,5 mg dihasilkan dengan penambahan 0,5 ppm NAA dan 4 ppm kinetin. Uji Friedman pada α = 0,01 terhadap data jumlah akar, tunas, planlet serta berat basah dan berat kering pada minggu ke-8 menunjukkan adanya pengaruh kombinasi NAA dan kinetin. Uji perbandingan berganda pada α = 0,01 menunjukkan terdapat beda nyata dalam jumlah akar, tunas, berat basah dan berat kering pada beberapa pasangan perlakuan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Mucharry Dalitan
"Penanganan cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) berupa operasi rekonstruksi
dengan mengambil graft tendon pada tubuh pasien sendiri sebagai pengganti ACL.
Peroneus Longus Tendon graft merupakan alternatif graft untuk meminimalisir
komplikasi yang berkaitan dengan penggunaan graft dari area sekitar lutut.
Peroneus Longus tendon graft dikatakan memiliki komplikasi pada donor site
antara lain instabilitas ankle serta menurunnya kekuatan fleksi 1st ray dan eversi
ankle. Penelitian ini mencari perbedaan terkait dengan komplikasi donor site
dengan membandingkan tehnik pengambilan graft dengan dan tanpa penjahitan
pada distal stump Peroneus Longus tendon terhadap peroneus brevis tendon.
Penelitian ini adalah studi yang mencari hubungan antar variabel dengan desain
randomized controlled trial untuk mengetahui luaran fungsional secara subyektif
dan obyektif. Rata-rata usia subyek adalah 26.08 ± 2.4 tahun. Dari 13 subjek, 11
laki-laki dan 2 perempuan. Pada kelompok penjahitan didapatkan rerata delta
kekuatan otot pre operasi terhadap 6 bulan pasca operasi 0.88±0.22 kg, sedangkan
pada kelompok tanpa penjahitan adalah 0.67 (0.33-6) kg. Pada kelompok dengan
penjahitan didapatkan rerata Clarke’s angle pasca operasi 6 bulan 39.67± 1.28
derajat dan pada kelompok tanpa penjahitan distal stump adalah 39.5± 1.50 derajat.
Pada pengukuran subyektif The American Orthopedic Foot and Ankle Score
(AOFAS), dan visual analogue scale foot and ankle (VAS-FA), kelompok dengan
penjahitan lebih superior daripada tanpa penjahitan dalam hal kenyamanan pasien.
Pengambilan graft peroneus longus baik dengan dan tanpa penjahitan distal stump
tidak menurunkan kekuatan otot plantarfleksi dan tidak menyebabkan perubahan
bentuk arch kaki. Penjahitan distal stump saat pengambilan graft peroneus longus
mengurangi kemungkinan komplikasi nyeri baik pada 3 bulan dan 6 bulan pasca
operasi.

Anterior Cruciate Ligament (ACL) rupture treatment is a reconstructive surgery by
taking a tendon graft on the patient's own body as a substitute for ACL. Peroneus
Longus Tendon graft is an alternative graft to minimize complications related to
the use of graft from the area around the knee. Peroneus Longus tendon graft is
said to have complications at donor sites including ankle instability and decreased
flexion strength of 1st ray and ankle eversion. This study looked for differences
related to donor site complications by comparing graft harvest techniques with and
without suturing of the Peroneus Longus tendon distal stump to the peroneus brevis
tendon. This study is a study that looks for relationships between variables with
randomized controlled trial designs to find out functional outcomes subjectively
and objectively. The mean age of the subjects was 26.08 ± 2.4 years. Of the 13
subjects, 11 were male and 2 were female. In the suturing group, the mean preoperative
delta muscle strength of 6 months postoperatively was 0.88 ± 0.22 kg,
whereas in the group without suturing it was 0.67 (0.33-6) kg. In the group with
suturing, the mean Clarke’s angle postoperatively was obtained 6 months 39.67 ±
1.28 degrees and in the group without distal stump suturing was 39.5 ± 1.50
degrees. In the subjective measurements of The American Orthopedic Foot and
Ankle Score (AOFAS), and visual analogue scale foot and ankle (VAS-FA), group
with suturing are superior to those without suturing in terms of patient comfort.
Peroneus longus graft harvesting both with and without distal stump suturing does
not decrease plantarflexion muscle strength and does not cause changes in foot
arch. Distal stump suturing reduces the
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tisa Shakira Dahlan
"Last mile delivery merupakan tahap akhir dalam pengiriman barang ke pelanggan. Tahap ini membutuhkan biaya yang tinggi dan tidak efisien. Tahap ini merupakan logistik kompleks dikarenakan tahap ini mengirim paket kepada setiap lokasi pelanggan. Penentuan rute kendaraan yang efektif bisa meningkatkan performa tahap pengiriman ini. Studi ini dilakukan pada sebuah perusahaan logistik di Indonesia yang menggunakan sistem pengelompokan manual dalam penentuan rute. Namun, perusahaan ini menghadapi tantangan khususnya tidak mempertimbangkan time window pelanggan. Penelitian mengadopsi model Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) dan algoritma branch-and-cut serta Clarke-Wright untuk mengoptimalkan rute dengan tujuan meminimalkan jarak tempuh dan biaya. Penelitian ini berhasil mengurangi jarak tempuh lebih dari 80% dan megurangi biaya sebanyak 25-31%.

Last mile delivery is the crucial final step in delivering goods directly to customers. Known for its high costs and inefficiencies, this phase involves complex logistics due to the need to service individual delivery locations. Effective vehicle routing can greatly enhance this process and address its challenges. This study, conducted at a logistics company in Indonesia that utilizes manual clustering system to determine routes, the company faces challenges, notably the disregard of customer time windows. By adopting the Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) model and implementing branch-and-cut and Clarke-Wright algorithms. The research aimed to optimize routes to minimize travel distance and costs, achieving reductions in travel distance by over 80% and cost savings of 25-31%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Sandiego Fransisco
"Kemajuan industri menjadi suatu tantangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Industri akan semakin menuntut efisiensi dan efektifitas dalam berbagai aspek industri sebagai upaya meminimalkan biaya serta meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan berbagai metode solusi yang dapat menghasilkan nilai optimal namun juga dengan waktu penyelesaian yang relatif singkat.
Travelling Salesman Problem atau yang sering disingkat dengan TSP merupakan salah satu permodelan masalah optimasi yang memiliki banyak aplikasi pada dunia industri seperti logisitik perkotaan, Job Scheduling, dan pembuatan Integrated Circuit. TSP diilustrasikan sebagai permasalahan seorang sales yang akan mengunjungi seluruh kota tujuan sebanyak satu kali dengan melalui jarak paling minimal dan kembali ke kota awal keberangakata. Namun pada penyelesaiannya TSP sebagai permasalahan sulit non-determistik polinomial sangatlah kompleks. Metode eksak akan memakan waktu iterasi yang lama dan meningkat secara eksponensial terhadap jumlah kota pada permasalahan TSP.
Output dari penelitian ini adalah model optimasi TSP yang dapat menghasilkan rute dengan nilai mendekati optimal serta waktu penyelesaian yang relatif singkat. Model akan dikembangkan dengan algoritma heuristik komposit yakni Clarke-Wright Savings Heuristic untuk mengembangkan solusi awal yang kemudian ditingkat melalui operasi local search. Model akan dibuat dalam tiga buah variasi local search dan diujicobakan pada 30 data set dengan rentang 131 hingga 85.900 titik.

Industrial development is a challenge to the development of science and technology. The industry will increasingly demand efficiency and effectiveness in various aspects of the industry as an effort to minimize costs and increase productivity. Therefore, it is necessary to develop various solution methods that can produce optimal values ​​but also with relatively short computation times.
Traveling Salesman Problem or often abbreviated as TSP is one of the optimization problem modeling that has many applications in the industrial world such as urban logistic, job scheduling, and the manufacture of integrated circuits. TSP is illustrated as a problem of a salesman who will visit the entire destination city once by going through the minimum distance and returning to the initial city. But TSP as one of non polynomial complete hard problem, is very complex to solve. The exact method will take a long iteration time and increase exponentially to the number of cities in TSP problems.
The output of this study is a TSP optimization model that can produce routes with near optimal values ​​and relatively short computation times. The model will be developed with a composite heuristic algorithm of clarke-wright savings heuristic to develop initial solutions then will be improve through local search operations. The model will be made in three varians and tested on 30 data sets with a range of 131 to 85,900 points.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library