Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Holland, Charles D.
New York: McGraw-Hill, 1981
660.284 HOL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarko
"
ABSTRAK
Pengaturan dan kesetimbangan temperatur merupakan suatu masalah yang unik, sebab di dalamnya terdapat dua atau lebih indikasi temperatur yang berbeda, bekerja serentak dalam satu media pada sebuah sistem. Hal-hal pengaturan dan kesetimbangan temperatnr sangat berguna terutama bila kita ingin mendinginkan suatu fluida dengan fraksi tertentu yang sangat sulit dilakukan jika hanya menggunakan proses pendinginan saja atau proses pemanasan saja Kejadian seperti ii bisa dialami oleh suatu sistem pengatur temperatur dengan range suhu yang cukup besar tempi hanya bekenja dengan satu proses saja.
Salah sam alat pengaturan temperatur yang menghasilkan range suhu tertentu dengan prinsip-prinsip lcesetimbangan adalah Mesin Pendingin untuk Dsstilasi. Mesin Pendjngin untuk Destilasi bekerja berdasarkan dua proses secara screntak, yaitu proses refrigerasi dan proses pemanasan media sehinggga mendapatkan range suhu media yang tenentu.
Range suhu yang dihasilkan adalah 20° C sarnpai dengan 25° C pada flow rate 10 lfmin sampai 20 I/min (0,2 kg/s sampai 0,3 kg/s). Daya kompresor yang digunakan 0,1 PK (74,57 W), dan menggunakan lat pendingin R-134a. Evaporator yang digunakan adalah jenis tabung dan koil dimana koil pendingin berada disebelah luar. Pemanas lis11'ik yang digunakan adalah sistem Qelup berkapasitas 350 Watt (220 V) yang diatur oleh termo-switch sehingga akan dihasilkan temperatur tertentu. Kondensorjenis koil dengan panjang 6,5 m yang berguna untuk mendinginkan refrigeran dengan proses konveksi alarniah.
Dengan mengingat kapasitas, kompresor dan suhu tertentu, alat ini sesuai untuk digunakan sebagai pemasok air untuk destilasi di laboratorium.
"
1997
S36250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Abikusna
"Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih rendah, dibandingkan minyak (34%), batubara (20%), dan gas (20%), pemanfaatan sumber energi untuk air 3%, panas bumi 1%, bahan bakar nabati 2%, dan biomassa 20%. Padahal sumber energi yang tidak terbarukan semakin menipis akibat meningkatnya konsumsi minyak bumi sebagai bahan bakar. Hal ini membuat kita harus mencari alternative renewable energy, salah satunya adalah bio-ethanol. Dalam penelitian ini memanfaatkan bio-ethanol, hasil destilasi, sebagai bahan bakar pencampur pada motor dinamis berbahan bakar premium serta membandingkan performa motor dengan melakukan simulasi CFD (dengan Fluent 6.3.26) pembakaran dengan variasi bio-ethanol tersebut (E10 dan E20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran premium dengan bio-ethanol (E20) menunjukkan kualitas pembakaran yang baik, yang menghasilkan performa dan emisi yang optimum.

Utilization of renewable energy in Indonesia is still minimum, compared to oil (34%), coal (20%), gas (20%), energy source of water 3%, geothermal 1%, biofuel 2%, and biomass 20%. While unrenewable energy source is decreasing, due to increase of it consumption for fuel. It makes us need to look for alternative renewable energy, with bio-ethanol as one of it. This research uses bio-ethanol, distillation result, as mixed fuel to dynamic engine with gasoline fuel, and compares engine performance by doing CFD simulation combustion (with Fluent 6.3.26) with bio-ethanol variation of E10 and E20. The research result revealed that gasoline mixture with bio-ethanol (E20) showed a good quality of combustion, which produce optimal performance and emission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardus Wyatt Gianci
"Cengkeh merupakan salah satu bumbu rempah asli dari kepulauan Maluku, Indonesia. Cengkeh mengandung minyak atsiri yang memberikan aroma yang disukai oleh banyak orang. Senyawa yang paling banyak berperan dalam pemberian aroma dan rasa pada cengkeh adalah eugenol. Eugenol telah diketahui memiliki aktivitas farmasi yang luas seperti: anti-mikroba, anti-inflamsi, antioksidan, dan anti kanker. Cengkeh dapat mengandung eugenol hingga lebih dari 80 dari keseluruhan komposisi senyawa kimianya, sangat disayangkan bila Indonesia sebagai negara penghasil cengkeh terbesar di dunia, hanya memiliki informasi minimum tentang cengkeh dikarenakan sedikitnya penelitian dan publikasi mengenai cengkeh dari Indonesia.Selain eugenol cengkeh juga mengandung banyak senyawa volatil dalam minyak atsirinya, pada penelitian kali ini dilakukan fraksionasi dan identifikasi senyawa-senyawa volatil dari minyak atsiri yang didapat dengan metode destilasi uap yang menghasilkan yield sebesar 5,23325.
Hasil dari analisis dengan GC-MS menunjukan terdapat 36 senyawa dalam minyak cengkeh, dan setelah dilakukan ekstraksi cair-cair LLE muncul 1 senyawa baru yaitu ? -ylangen, sehingga total terdapat 37 senyawa. Pada percobaan perbandingan fraksionasi menggunakan Solid Phase Extraction SPE dengan eluen H2O-ACN-MeOH dan H2O-MeOH-DCM, didapatkan campuran eluen pertama mampu memfraksionasikan lebih baik dari pada campuran eluen kedua.Pada uji aktivitas antioksidan dilakukan pengujian aktivitas pada minyak cengkeh, aktivitas setelah di LLE, dan aktivitas beberapa fraksi SPE. Aktivitas antioksidan diuji dengan menggunakan metode DPPH dan diukur dengan instrumen UV-Vis. Nilai IC50 minyak cengkeh jawa sebesar 5,3912 ppm, minyak hasil LLE dengan persen penurunan eugenol 93,7672 IC50nya menjadi 45,9220 ppm. Dari perbandingan data IC50 fraksi A8, A9, B1 eluen H2O-ACN-MeOH dan fraksi A10, B1, B2 eluen H2O-MeOH-DCM dapat disimpulkan bahwa selain eugenol dan senyawa fenolik, ada senyawa lain yang memiliki aktivitas antioksidan namun dengan nilai IC50 yang cukup tinggi yaitu karyofilen.

Cloves are one of the spices native of Maluku in Indonesia. Cloves contain essential oil giving likeable aroma especially the flower. The biggest contributor for cloves aroma and taste is eugenol. Eugnol hads been showed to have wide range of pharmacological activities, such as antimicrobial, anti inflamatory, anti oxidant, and anti cancer. Cloves contain eugenol up to 80 of its chemical composition and have benificial that can be obtained from cloves. It was such unfortune if Indonesia as the biggest cloves production in the world only have limited information about cloves due to small number of research and publication about cloves from Indonesia.In addition to eugenol, clove also contains many volatil compounds in its essential oils. In this study fractionation and identification of volatil compounds performed on essential oils obtained by steam distillation method that yielding a yield of 5.23325.
The results of the analysis with GC MS showed 36 compounds in cloves oil, and after liquid liquid extraction LLE appeared 1 new compound ylangene, bringing a total of 37 compounds. In fractionation comparison experiments using Solid Phase Extraction SPE with H2O ACN MeOH and H2O MeOH DCM eluents, the first eluent mixture was able to fractionate better than the later.In the antioxidant activity assay, the test was performed on clove oil, oil after LLE, and several SPE fractions. Antioxidant assay performed using DPPH methods, and measured using UV Vis instrument. IC50 of clove oil of Java amount 5.3912 ppm, LLE oil with percentage decrease of eugenol 93.7672 it IC50 become 45.920 ppm. From the comparison of IC50 data fractions A8, A9, B1 eluen H2O ACN MeOH and fractions A10, B1, B2 eluen H2O MeOH DCM can be concluded that in addition to eugenol and phenolic compounds, there are other compounds that have antioxidant activity but with high IC50 value such as caryophillene.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdi Umar
"Telah dilakukan uji kelayakan peningkatan kadar menggunakan mini destilator portable. Penelitian ini berhasil mengetahui korelasi laju evaporasi terhadap variasi konsentrasi dan volume masukan dengan proses yang berlangsung berupa destilasi. Hasil diperoleh berupa volume campuran ethanol-air dalam kolom destilasi memiliki korelasi negative terhadap total volume output, konsentrasi ethanol awal terhadap total ouput memiliki korelasi positif, laju evaporasi bervariasi bergantung pada volume dan konsentrasi awal ethanol pada penelitian ini berkisar antara 1,38 x 10-3 ml/s hingga 8,05 x 10-3 ml/s, peningkatan konsentrasi Initial to Result Ratio terhadap konsentrasi awal memiliki korelasi negative namun menyiratkan kemungkinan keberadaan konsentrasi optimum di sebelah kiri 40% untuk dapat digunakan sebagai konsentrasi optimal low grade ethanol sebagai bahan bakar, loss dari portable mini destilator dibandingkan output sangat besar yakni berkisar antara 5,5% hingga 13,5% dari volume awal.

Feasibility test has been performed using elevated levels of portable mini-distillation. This research work to study the correlation rate of evaporation of various concentration and volume inputs to the process that took place in the distillation process. The Results is the volume of ethanol-water mixture in a distillation column has a negative correlation to the total volume of output, the initial ethanol concentration of total output has a positive correlation, the rate of evaporation varies depending on the volume and initial concentration of ethanol in this study ranged from 1.38 x 10 - 3 ml / s to 8.05 x 10-3 ml / s, increasing to Result Initial concentration ratio of initial concentration has a negative correlation but suggests the possibility of the existence of an optimum concentration in the left 40% to be used as the optimal concentration of ethanol as low grade materials burns, loss of a portable mini-distillation is very large compared to the output ranged from 5.5% to 13.5% of the initial volume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50899
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hariyanto
"Semakin meningkatnya kebutuhan minyak bumi sebagai sumber energi primer yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk menemukan sumber energi alternatif. Energi terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun kontrol panas evaporator pada compact destilator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar dinamik sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol yang layak menjadi bahan bakar ethanol dengan kadar diatas 85%. Oleh karena itu dilakukan pembuatan dan pengujian alat untuk mengontrol panas pada evaporator, dengan harapan dapat menjaga temperatur evaporator tidah melebihi 80OC sehingga dapat dihasilkan ethanol dengan kadar di atas 85%.

The increasing needs for petroleum as primary energy sources is not renewable,forcing people to find alternative energy sources. Renewable energy is a solution to solve this issues. Are if the sources renewable energy is bioethanol. In this study, conducted heat control evaporator design in compact distillation utilizing flue gas from combustion dynamics as the primary means of processing ethanol.The purpose is to reduce a viable ethanol product to ethanol fuel with levels above 85%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42087
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Shinsetsu Sulistyoningrum
"Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Pada tahun 2012, produksi cengkeh dunia sebesar 113.215 ton dimana sekiat 71 79.250 ton berasal dari Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh utama di dunia, penelitian dan publikasi mengenai cengkeh di Negara ini sangat jarang dan oleh karena itu pengetahuan tentang perbedaan karakteristik varietas cengkeh dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi senyawa mayor dan minor dalam minyak cengkeh yang bertanggungjawab terhadap aroma berdasarkan origin. Minyak atsiri cengkeh diperoleh dengan distilasi uap. Komposisi kimia minyak cengkeh dianalisis menggunakan GC-MS. Komposisi senyawa kimia mayor minyak cengkeh Bali yaitu eugenol 73,34, kariofilena 12,51, ?-humulena 2,34 dan eugenol asetat 5,34 dan cengkeh Toli-Toli yaitu eugenol 66,37, kariofilena 15,38, ?-humulena 1,97 dan eugenol asetat 12,99 . Senyawa unik cengkeh Bali yaitu valensena 0,17, ?-selinena 0.22, alloaromadendrena 0.24 and kariofilladienol II 0,14 sedangkan cengkeh Toli-Toli yaitu ?-kariofilladienol 0.19 . Total 51 senyawa teridentifikasi dari cengkeh Bali dan 52 senyawa dari cengkeh Toli-Toli.

Indonesia is the largest clove producer in the world. In 2012, total world clove production is 113,215 tons where nearly 71 79,250 tons comes from Indonesia. Although Indonesia is a major producer of clove in the world, research and publications about cloves in this country are scarce and hence knowledge about characteristics of difference varieties of cloves is very limited. The present study was aimed to compare major and minor constituents in clove oil responsible for their flavor based on origin which are cloves from Toli Toli and Bali. The essential oil from clove bud Syzygium aromaticum was obtained by steam distillation. The chemical composition of clove oil was analyzed by GC MS. The major compounds of clove oil were eugenol, caryophyllene, humulene and eugenyl acetate with composition 72,34, 12,51, 2,34 and 5,34, respectively Bali and clove from Toli Toli were 66,37, 15,38, 1,97 and 12,99 respectively. The unique minor compounds of clove oil from Bali were valencene 0.17, selinene 0.22, alloaromadendrene 0.24 and caryophylladienol II 0,14 while in clove Toli Toli was caryophylladienol 0.19 . A total of 51 compounds were identified from the clove bud oil Bali and 52 compounds from the clove bud oil Toli Toli.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine
"Serangga atau insekta merupakan hewan dengan jumlah spesies
terbesar di dunia, yaitu ± 900.000 spesies. Di antara spesles-spesles
serangga tersebut, cukup banyak yang dapat memberikan manfaat bag!
kehidupan manusia. Tetapi selain itu juga terdapat banyak serangga yang
merugikan bag! manusia, khususnya dari segi kesehatan, di mana seranggaserangga
ini menjadi vektor berbagai penyakit. |viil ik PERPusTfiKflAf^""!
FfVilPA-U i I
Untuk mengatasi serangga-serangga yang me?up
diperlukan suatu bahan yang dapat menolak serangga-serangga itu, yang
dikenal sebagai insect repellent atau repelen serangga. Sudah tentu
dibutuhkan bahan repelen serangga yang murah dan tidak bersifat toksik.
Oleh karena itu pada peneiitian ini diusahakan untuk membuat salah satu
bahan aktif repelen serangga, yaitu di-n-butil suksinat, dari n-butanol dan
asam suksinat.
Pembuatan di-n-butil suksinat dilakukan dengan merefluks campuran
n-butanol, asam suksinat, dan H2SO4 pekat pada variasi suhu 40°, 60°, dan
80°C: masing-masing seiama 4 jam. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi
esterifikasi, dengan H2SO4 pekat sebagai katalisnya. Data uji bercak TLC
yang didapat menunjukkan bahwa reaksi sudah optimum ketika pemanasan
telah berlangsung seiama 2 jam Pemanasan pada suhu tinggi dapat menyebabkan di-n-butil suksinat
terdekomposisi. Hal Ini ditandai dengan terjadlnya perubahan warna cairan
di-n-butil suksinat dari jernih menjadi kuning. Refluks pada suhu 80°C
menghasilkan cairan produk di-n-butil suksinat yang berwarna kuning muda
jernih, sedangkan di-n-butil suksinat yang didapat dari refluks pada 40°, dan
60°C masing-masing berupa cairan yang jernih. Pencucian dan ekstraksi din-
butil suksinat yang diperoleh dilakukan dalam corong pisah, dengan
berturut-turut menambahkan akuades dan larutan jenuh NaHCOa untuk
menetralisir H2SO4 yang masih terdapat dalam campuran produk.
Pemisahan produk di-n-butil suksinat yang diperoleh, dari n-butanol yang
merupakan pereaksi berlebih, serta air yang berasal dari hasil samping reaksi
maupun sisa-sisa pencucian, dilakukan dengan destilasi vakum pada suhu
80°-90°C.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu
pemanasan, maka semakin rendah rendemen produk yang didapat. Hal ini
didukung pula oleh data analisis FT-IR dan GC-MS yang didapat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S30099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Arief Wibowo
"ABSTRAK
Semakin meningkatnya kebutuhan minyak bumi sebagai sumber energi
primer yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk menemukan sumber energi alternatif. Energi terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol.. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun compact destilator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar dinamik sebagai alat utama pengolahan etanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk etanol yang layak menjadi bahan bakar etanol dengan kadar diatas 85%. Oleh karena itu dilakukan pembuatan dan pengujian alat destilator yang kemudian dapat di aplikasikan ke motor bakar dinamik. Bioethanol yang diproses
adalah bioethanol low grade yang di jadikan umpan balik destilator. Dari hasil rancang bangun dan penelitian ini diharapkan compact destilator mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar Sepeda Motor Suzuki Thunder 125 cc.Gas buang dari hasil destilasi compact destilator lebih ramah lingkungan, mengandung kadar CO rendah ( ±
0.5% ppm Vol ), HC rendah ( ± 44.3 ppm Vol ), Nox tidak terditeksi ( 0 ppm Vol).

ABSTRACT
The increasing needs for petroleum as primary energy sources is not
renewable,forcing people to find alternative energy sources. Renewable energy is a solution to solve this issues. Are if the sources renewable energy is bio ethanol.in this research conducted compact destilator design by utilizing exhaust gases from combustion
dynamic as teh main tool of a ethanol processing.The purpose is to reduce a viable ethanol product to ethanol fuel with levels above 85%. Therefore, manufacturing and testing equipment performed destilator which can be applied to dynamic combustion engine. Bioethanol processed is low grade levels that will be used to as feed back into
destilator. From the result of this research are expected compact destilator can absorb heat from exhaust gases are maximum, so the rate of distillation able to sufficient the fuel consumption of Suzuki Thunder Motorcycles 125 cc. Bioethanol exhaust of compact
destilator distillation more environmentally friendly, low CO levels ( ± 0.5% ppm Vol ), low HC ( ± 44.3 ppm Vol ), Nox was not detected ( 0 ppm Vol)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1675
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wahyudi
"ABSTRAK
Telah dilakakan pcnelitian tentang ekstraksi dan uji nktivitas amibakteri minyak atsiri dati rimpang bangle (Ztngiber cassumunar Roxb.) dengan ekstrak metode destilasi uap (steam distillation) be!Wlll1la kuning sebanyak 1,01 gram dan metoda sokletasi n-heksan be!Wlll1la oranye sehanyak 5,43 gram. Hasil uji nktivitas antibakteri minyak atsiri baik dengan metnde destilasi uap (steam distilation) maupun metode soxhletasi 11-heksan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Salmonella thyposa. Sedangkan terlladap bakteri Staphylococcus aureus minyak atsiri dengan metode destilasi uap (steam distillation) tidak menunjakkan daya hambat dibandingkan dengan metode soxhletasi n-heksan. Diameter daerah hambatan dari perturnbubao bakteri-bakteri tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak rimpang bangle. Minyak atsiri yang diperoleh dengan metode sokletasi n-heksao mempunyai aktivitas aotibakteri lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri dengan metode distilasi uap (steam distillation).
Telah dilakakan pcnelitian tentang ekstraksi dan uji nktivitas amibakteri minyak atsiri dati rimpang bangle (Ztngiber cassumunar Roxb.) dengan ekstrak metode destilasi uap (steam distillation) be!Wlll1la kuning sebanyak 1,01 gram dan metoda sokletasi n-heksan be!Wlll1la oranye sehanyak 5,43 gram. Hasil uji nktivitas antibakteri minyak atsiri baik dengan metnde destilasi uap (steam distilation) maupun metode soxhletasi 11-heksan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Salmonella thyposa. Sedangkan terlladap bakteri Staphylococcus aureus minyak atsiri dengan metode destilasi uap (steam distillation) tidak menunjakkan daya hambat dibandingkan dengan metode soxhletasi n-heksan. Diameter daerah hambatan dari perturnbubao bakteri-bakteri tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak rimpang bangle. Minyak atsiri yang diperoleh dengan metode sokletasi n-heksao mempunyai aktivitas aotibakteri lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri dengan metode distilasi uap (steam distillation).

ABSTRACT
Extraction method and antibacterial activity test of the bangle rhizomes (Zingiber cassumunar Roxb.) was carried out to extract yellow essential oils 1he for steam distillation method with a weight of 1.01 gram and was dark yellow in color for n-hexane soxhletatlon method wi1h a weight 5.43 grams . The activity test on Escherichia Cl)/i, Bacillus subtilis, and Salmonella thyposa bacteria?s bo1h of methods showed a antibacterial activity by GIZ (Growth Inhibition Zone. Meanwhile, against Staphylococcus aureus with the essential oil steam distillation methods showed no inhibition compared with n-hexane soxhletation method. Diameter of inhibition zone of bacterial growth is influenced by the concentration of rhizome extract bangle. Essential oils obtained with n? hexane roxhletation method has higher antibacterial activity than the essential oil by steam distillation method. "
2011
T33707
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>