Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yani Sofiani
"ABSTRAK
Diabetes Mellitus merupakan suatu sindroma klinis kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang berlangsung lama. Salah satu komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi adalah neuropati dimana pada tahap lanjut dapat dilakukan tindakan amputasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran analisis hubungan karakteristik dan budaya pasien Diabetes Mellitus ( DM ) yang mengalami amputasi kaki dengan kualitas hidup. Pada penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan croossectiona. Jumlah responden 76 pasien di wilayah DKI Jakarta. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik pasien DM yang mengalami amputasi kaki (usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, lama menderita DM, lama mengalami amputasi, jenis amputasi dan komplikasi lain yang diderita pasien) dan faktor budaya (rasa optimis dalam mengendalikan gula darah dan suku bangsa), sedangkan variabel dependen adalah kualitas hidup. Analisis bivariat menggunakan ANOVA dan Chi Square dengan alfa (< 0.05) menunjukkan ada hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup (p value 0.019) dan ada hubungan jenis amputasi dengan kualitas hidup (p value 0.0005). Pada analisis regresi logistic ganda didapatkan 2 variabel yang berpengaruh terhadap kualitas hidup yaitu tingkat pendidikan dan jenis amputasi. Pasien DM yang mengalami amputasi kaki yang berpendidikan tinggi memiliki kualitas hidup 23 kali lebih baik dibandingkan pasien DM yang mengalami amputasi kaki yang berpendidikan rendah setelah dikontrol variabel jenis kelamin, jenis amputasi, rasa optimis dan komplikasi dan pasien DM yang mengalami amputasi kaki dibawah mata kaki memiliki kualitas hidup 602 kali lebih baik dibandingkan pasien DM yang mengalami amputasi kaki diatas mata kaki setelah dikontrol variabel jenis kelamin, tingkat pendidikan, rasa optimis dan komplikasi. Saran pada penelitian ini adalah perawat perlu senantiasa melakukan deteksi dini terhadap kondisi kaki pasien DM dan selalu memotivasi pasien agar selalu melakukan perawatan kaki dengan rutin.

ABSTRACT
Diabetes Mellitus (DM) is a clinical syndrome of metabolism disorder, which is signed by a prolonged hyperglycemic. DM could lead to a chronicle complication called neuropathy, whereas in a further phase, amputation will be the last action need to be taken. This research was conducted to get analytical pictures of relation between characteristics and culture of patient with diabetic foot amputation with their quality of life. With correlation descriptive design, this research involving 76 respondents of patient in DKI Jakarta. Independent variables in this research are characteristics of patient with diabetic foot amputation(age, education level, gender, how long have they been living with DM, how long have they been living with foot amputation, type of amputation, and other complication that the patients have) and factor of culture (optimisms in controlling glucose level in blood and race). The independents variable was the quality of life. Bivariat analysis using ANOVA and Chi Square with alpha (<0.05) had showed that there ware a correlation between level of education and the quality of life (p value 0.019) and a correlation between type of amputation and the quality of life (p value 0.0005). Logistics regression analysis showed that two dominant factor to the quality of life there are type amputation and education level. Patient with diabetic foot amputation with higher education level have quality of life 23 times better than the patient with diabetic foot amputation with a lower education level after controlled with variable of gender, type of amputation, optimism and complication. Patient with DM that had amputation below their ankle have 602 times better quality of life than they who had amputation over their ankle after controlled with variable of gender, type of amputation, optimism and complication. Hopefully, this research will inspire nurses for advice the patient to a routine treatment for their foot and early detection complication."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Yohana
"ABSTRAK
Pendahuluan. Prevalensi diabetes global diprediksi akan meningkat sebesar dua kali lipat pada tahun 2030 dari 2,8% menjadi 4,4% (berkisar 366 juta) dengan angka komplikasi kaki diabetes berkisar 10%. Ulkus diabetes dan amputasi ekstremitas bawah merupakan komplikasi diabetes yang akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas Setelah lima tahun amputasi pertama, 28-51% pasien akan menjalani amputasi kedua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proporsi dan profil pasien yang mengalami reamputasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2008-2012.
Metode. Disain studi ini adalah potong lintang dengan 80 subjek pasien kaki diabetes yang dirawat di RSCM tahun 2008 sampai 2012. Dilakukan pencatatan data yang didapat dari rekam medik berupa data demografis (jenis kelamin, rerata usia, pendidikan, pekerjaan, pembiayaan) dan klinis (rerata lama diabetes, hipertensi, merokok, neuropati, Peripheral Artery Disease (PAD), anemia, komorbid dan gagal ginjal kronik).
Hasil. Angka amputasi pada kaki diabetes dari tahun 2008-2012 sebanyak 128 subjek (20,3%) pasien dan dari 128 subjek terdapat 80 subjek yang statusnya lengkap dan yang menjalani reamputasi sebanyak 47 subjek (58,7%). Subjek yang menjalani reamputasi lebih sering pada perempuan sebanyak 25 orang (53,2%), dengan rerata usia 58,2 tahun, memiliki pendidikan SMA kebawah 97,8%, menggunakan biaya gakin (72,6%). Lama menderita DM rata-rata 7 tahun, kadar HbA1C ≥ 7% sebesar 46,8%, hipertensi pada 63,8% subyek, merokok sebanyak 14 orang (29,7%), neuropati sebanyak 41 orang (87,2%), PAD sebesar 27,6%,, anemia sebanyak 46 orang (97,8%), kadar albumin rerata 2,5 gr/dl dan terdapat 19 orang (40,45%) dengan eGFR<60 dan proteinuri sebanyak 19 orang (40,4%). Komorbid yang ada pada subjek yang menjalani reamputasi adalah pneumonia (34%), penyakit arteri koroner (21,2%), penyakit ginjal kronik (17%), stroke (10,6%), keganasan (8,6%) dan gagal jantung kongestif (8,6%)
Kesimpulan. Proporsi reamputasi pada kaki diabetes di RSCM tahun 2008 – 2012 sebesar 58,7%. Angka reamputasi pada kaki diabetes lebih tinggi pada perempuan, usia lebih lanjut, pendidikan SMA kebawah, menggunakan biaya umum dan gakin, kadar HbA1C ≥ 7%, hipertensi, neuropati, PAD, anemia, kadar albumin rendah, dengan eGFR<60 dan proteinuri dan komorbid yang lebih banyak

ABSTRACT
Introduction: Diabetic prevalence is arising to two fold in 2030 in the world and the prevalence of diabetic foot is 10%. Diabetic ulcer and the amputation of lower extremity are two complications of diabetes that increasing the morbidity and mortality of the patient. The purpose of this study was to know the proportion and profile of diabetic foot patient that performed reamputation at RSCM in 2008-2012.
Methods. A cross sectional study was conducted in 80 hospitalized patient with diabetic foot infection in Cipto Mangunkusumo Hospital (2008-2012). From medical record we made frequency table.
Result. Out of 628, 128 patient underwent amputation. Eighty subjects conduct this study. The prevalence of amputation was 20,3% and reamputation was 58,7 %. The subject that conducted reamputation more often in women (53,2%), 58 years old, low education, unemployment and with the assurance was Gakin. The duration of diabetes was 7 years, HbA1C≥ 7% was 46,8%; hypertensi was 63,8%, there was 14 sujects who smoked, neuropathy was 87,2%, PAD was 27,6%; anemia in 25 person, albumin was 2,4 gr.dl, 40,45% with eGFR<60, proteinuria in 19 person. The comorbidity were pneumonia (34%), CAD (21,2%), CKD (17%), CVD (10,6%), malignancy (8,6%), CHF (8,6%).
Conclusion. Prevalence of reamputation in diabetic foot was 58,7%. Reamputation is more frequent in women, elderly, low education, unemployment, with the assurance was Gakin, HbA1C≥ 7%, hypertensi, smoked, neuropathy, PAD, anemia, low albumin value, eGFR<60, proteinuria and more comorbidity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library