Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saripuji Pustiwari
Abstrak :
Penelitian ini mengajukan sebuah evaluasi terstruktur untuk menghubungkan indikator kinerja pada peta strategi Sustainability Balanced Scorecard untuk industri manufaktur di Indonesia. Dengan empat perspektif finansial, pemangku kepentingan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan pada Sustainability Balanced Scorecard, Exploratory Factor Analysis EFA dilakukan untuk menguji struktur, mereduksi indikator tidak penting dan meningkatkan reliabilitas. Diikuti dengan metode Decision Making Trial and Evaluation Laboratory DEMATEL untuk mengidentifikasi indikator kritis dan pengaruh, mengetahui hubungan sebab akibat dan akhirnya mengembangkan peta strategi visual guna meningkatkan sustainability perusahaan. Tiga besar indikator yang menjadi prioritas utama adalah penghargaan sustainability, sertifikasi standar lingkungan dan sosial, serta produktivitas sumber daya. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memprioritaskan indikator kinerja dan menunjukkan area yang memerlukan perbaikan. ...... This study proposes a structural evaluation methodology to link key performance indicator into a strategy map based on sustainability balanced scorecard framework for manufacturing industry in Indonesia. With four perspectives finance, stakeholder, internal business process and learning and growth on Sustainability Balanced Scorecard, Exlopratory Factor Analysis EFA was conducted to examine structures, to reduce redundant items and to improve the reliability. Followed by Decision Making Trial and Evaluation Laboratory DEMATEL method to identify critical central and influential indicators, to determine the causal relationship and finally to develop a visual strategy map to improve corporate sustainability. Top three priority indicator are sustainability award, certification of enviromental and social standards and resource productivity. The results can help prioritizing the performance indicators and show which areas that need improvement most.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadi Agus Triono
Abstrak :
Dalam proses penciptaan konsumsi brand tertentu, Komunikasi Pemasaran berperan dalam proses pembentukan awareness konsumen, pembujuk dan peniadaan fenomena post purchase dissonance dalam rangka membentuk afeksi, atau pembentuk longterm comprehension yang berpengaruh dalam proses pembelian ulang. Bagi brand yang telah dewasa, total penjualan yang diderivasikan dari proses pembelian ulang ini akan mencapai limit pada saat potensi pasar maksimal telah dikaver dan rate konsumsi perorang yang maksimal telah dicapai, sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan penjualan harus dilakukan di luar penambahan konsumen baru dan di luar inducement atas pola konsumsi yang ada. Penciptaan Kegunaan Baru (New Usage), dengan demikian menjadi alternatif strategi yang mungkin digunakan. Yang menjadi pertanyaan adalah: pertama, apakah intensi untuk membeli brand bagi kegunaan barunya berhubungan dengan kepuasan konsumen akan fitur produk dan informasi; kedua, pemahaman atas fitur produk dan afeksi yang terbentuk pasca konsumsi kegunaan tradisional brand tersebut apakah berperan dalam perilaku konsumsi new usage ; dan ketiga, seberapa besarkah peran pengulangan informasi dari pemasar terhadap perilaku tersebut ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelitian terhadap 102 responden yang terdiri atas mahasiswa MM di Jakarta yang diambil melalui metode 'duster 2 tingkat untuk mengukur nilai variabel-variabel observasi dari sebuah model analisis jejak (path analysis) dengan variabel prediktor sebanyak 7 variabel dan variabel endogen sebanyak 6 variabel. Penggunaan variabel observasi untuk mengukur nilai variabel prediktor dan endogen membawa konsekuensi pada persoalan validitas dan reliabilitas, yang dalam penelitian ini masing-masing diukur dengan metode EFA (Exploratory Factor Analysis)- untuk mengukur validitas diskriminan, metode korelasi antar variabel observasi - untuk mengukur validitas konvergen, dan koefisien α / Brown - Spearman, untuk mengukur reliabilitas hasil pengukuran, yang sebagian besar hasilnya ternyata masuk ke dalam kontinum akseptabel. Dua langkah pengujian dilakukan dalam tahap analisis data, yang pertama adalah pengujian atas signifikansi koefisien-koefisien jejak, sebagai dasar untuk menentukan jejak-jejak yang perlu dihilangkan dan ditambahkan dalam model proses adopsi brand dewasa (Mc Donald dan Indomie) untuk kegunaan baru, dan kedua model trimming, untuk menguji bahwa model yang telah disesuaikan atas dasar signifikansi koefisien jejak secara statistik terbukti memberikan perbaikan bagi model dasar dalam menjelaskan peran relatif variabel-variabel anteseden dalam proses adopsi tersebut. Pada langkah pertama, atas dasar signifikansi koefisien jejak teridentifikasi 4 buah jejak yang harus dihilangkan dalam model dasar, dan pada langkah kedua, keempat jejak tersebut dihilangkan dari model dasar sambil menambahkan sebuah jejak yang menghubungkan afeksi berderajad tinggi (higher order affection) dengan intensi pembelian untuk kegunaan baru, dengan anggapan bahwa mendekati intensi membeli brand dewasa untuk kegunaan baru dengan perilaku pembelian ulangan untuk kegunaan tradisional adalah sah. Hasil trimming yang dilakukan ternyata memang menunjukkan bahwa model yang telah disesuaikan tersebut memberikan perbaikan dibanding dengan model dasar. Perhitungan atas efek total variabel-variabel prediktor atas variabel endogen menunjukkan bahwa variabel-variabel anteseden yang paling menentukan dalam proses adopsi brand dewasa untuk kegunaan baru, secara berurut dari yang paling berarti sampai yang paling kurang berarti, adalah: kepuasan menyeluruh terhadap brand, higher order affection, kepuasan atas informasi yang disediakan produsen, dan kepuasan akan atribut brand. Yang menarik, ternyata adalah bahwa pengulangan informasi tidak memiliki efek yang signifikan terhadap semua variabel endogen yang dipengaruhinya, namun keberadaannya tidak bisa dihilangkan karena akan membuat hubungan antara kepuasan menyeluruh dengan comprehension menjadi tidak signifikan, padahal variabel-variabel ini memiliki peran sangat menetukan dalam proses adopsi dimaksud.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T9457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noveri Maulana
Abstrak :
Setelah dua tahun pandemi COVID-19, penelitian tentang persepsi risiko berwisata didominasi oleh penelitian tentang risiko kesehatan sebagai faktor signifikan yang memengaruhi perilaku pembelian wisatawan terhadap produk pariwisata dan perhotelan, seperti pemilihan akomodasi. Namun, penelitian tentang faktor terkait risiko berwisata lainnya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan ini dalam literatur. Melalui mix method analysis, studi ini mengeksplorasi berbagai faktor persepsi risiko terhadap perilaku menginap di akomodasi wisata di kalangan wisatawan selama pelonggaran pembatasan perjalanan di Indonesia. Focus group Discussion (FGD) dan survei lapangan terhadap wisatawan lokal dan asing digunakan untuk mengumpulkan data analisis selama Maret hingga Juli 2022. Lima ratus enam puluh delapan wisatawan berpartisipasi dalam survei, sedangkan 11 wisatawan berpartisipasi dalam FGD. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini menggunakan analisis faktor eksplorasi, analisis kluster, uji ANOVA, tabulasi silang, model persamaan struktural, dan analisis text mining. Temuan riset ini menyimpulkan bahwa ada 21 item persepsi risiko yang dikategorikan ke dalam lima dimensi risiko yaitu; Risiko kehilangan peluang (enam item, varians 44%), Risiko psikologis (lima item, varians 8,8%), Risiko kesehatan (empat item, varians 5,6%), Risiko sosial (tiga item, varians 5,5%), dan Risiko keuangan ( tiga item, varians 4,8%). Analisis klaster hierarkis dan K-means digunakan untuk memeriksa persepsi risiko tersebut lebih lanjut untuk membangun segmentasi wisatawan. Empat solusi klaster menunjukkan perbedaan yang signifikan pada persepsi risiko di antara anggota klaster. Berdasarkan preferensi persepsi risiko mereka, segmen-segmen tersebut diberi label sebagai The Performer (tidak mempersepsikan dimensi risiko apa pun), The Valuator (memahami semua faktor risiko terutama risiko kehilangan peluang), The Avoider (memahami risiko sosio- psikologis), dan The Hesitator (mempersepsikan faktor risiko kesehatan). Beberapa sosio-demografis, variabel perilaku terkait perjalanan, dan atribut akomodasi digunakan untuk membuat profil segmen yang dihasilkan. Mungkin temuan ini akan berkontribusi pada industri pariwisata dan perhotelan dalam mengembangkan strategi pemasaran berdasarkan segmentasi yang diusulkan dan perilaku wisatawan pasca pandemi COVID-19 di Indonesia. ....
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hashim Fadzil Ariffin
Abstrak :
The purpose of this study is to investigate the Organizational Commitment (OC) among Malaysian hotel employees. The aim is to identify the perception of employees concerning OC that they have perceived at their workplace and, how gender, education level and range of salary affect them. The data have been collected through sets of questionnare answered by 624 respondents who are hotel employees in Malaysia. The dimensions of OC which are affective, continuance and normative have been analysed using exploratory factor analysis (EFA). The data then been analysed using t-test and analysis of variance (ANOVA) to find the significance differences between gender, level of education and salary scale with the three dimensions of OC. The result of this study reveals that there is no significant diffrences between three dimensions of OC and gender. Findings also show that there are significant differences between education level and three dimensions of OC. Similarly, the results also display significant differences between salary scale and, affective and continuance commitment but not with normative comitment. Managerial implications, limitations and future research directions are also discussed.
Universiti Teknologi MARA, Malaysia, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Prasetyo
Abstrak :
ABSTRACT
Since the implementation of public procurement system faces many challenges, the government started implementing electronic government procurement (eprocurement) as the government policy to provide better public procurement. The aims of e procurement system was to make the purchasing process of goods and services more economical, efficient, and effective, to reduce corruption and conspiracy and to increases transparency and accountability as well. For these reasons, this research aimed to describe the implementation of e procurement and identify the Critical Success Factors (CSFs) which supported the successful implementation of e procurement in ministerial level. The preliminary research recommended the Ministry of National Development Planning/National Development Planning Agency (Bappenas) to be the researchs location. This research implemented sequential exploratory mixed method design. This method combined the qualitative research to analyze the successful implementation of e procurement in Bappenas and the quantitative research with Exploratory Factor Analysis (EFA) to identify the CSFs influences toward the successful e procurement implementation in Bappenas. The results show that Bappenas succeeded in implementing the values and principles of eprocurement in practice. Furthermore, the result of EFA shows that the successful e procurement implementation in Bappenas was influenced by the eight Critical Success Factors, namely: the e procurement system (13.34%), the system security (12.48%), education and training (11.75%), top management support (11.63%), re engineering business process (8.82%), change management (8.54%), the e procurement strategy (7.78%) and competence and capable providers (6.84%). The methodology and result of this research could have significance for the government institutions in identifying the critical success factors to enhance the successful e procurement implementation.
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2019
330 JPP 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library