Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania Utami Gunawan
Abstrak :
ABSTRAK
Regionalisme merupakan salah satu fenomena yang sering dibahas dalam Ilmu Hubungan Internasional. Asia Timur yang sebelumnya dianggap sebagai kawasan yang sulit untuk terintegrasi, dalam perkembangannya mampu disatukan melalui pembentukan regionalisme ASEAN Plus Three (APT). Tinjauan pustaka ini berfokus untuk menjawab pertanyaan bagaimana perkembangan literatur mengkaji regionalisme APT. Kajian pustaka ini memperlihatkan mayoritas literatur mengenai APT berfokus kepada faktor penghambat dan pendorong integrasi APT. Faktor pendorong utama peningkatan integrasi APT adalah krisis keuangan Asia 1997/1998. Sementara, faktor penghambat utama adalah kompetisi power antar negara anggota APT. Berdasarkan temuan literatur, pendekatan realis dengan metode kualitatif merupakan pendekatan yang paling sering digunakan oleh para akademisi untuk menganalisis regionalisme APT. Tinjauan pustaka ini menemukan masih terbatasnya literatur mengenai APT yang berusaha menyoroti kepemimpinan ASEAN di kawasan serta dibutuhkannya studi teoritis lebih lanjut untuk menganalisis karakteristik khas dari regionalisme APT. Studi ini berkontribusi kepada pemahaman regionalisme Asia Timur.
ABSTRACT
Regionalism is one of many phenomenons which are often discussed in International Relations. East Asia is considered as a region that faces difficulty when integrating; during development they faced integration by ASEAN Plus Three (APT) regionalism. This literature review has a focus to answer how literatures development explains APT regionalism. Literature studies showed that majority of literatures in regards to APT are focused on the pushing and constraint factors of APT integration. The main pushing factor of APT integration is Asia Financial Crisis in 1997/1998. Meanwhile, the main constraint factor is power competition among APT state members. Based on literature findings, a realist approach with qualitative method is the most common approach which is used by scholars. This literature review found there are limited literatures surrounding APT that focus on ASEAN leadership in region and further theoretical studies are needed to analyze the special characteristic of APT regionalism. This study aims to contribute to the understanding of East Asian Regionalism.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Putri Azzuhra
Abstrak :
Regionalisme merupakan konsep yang sering ditemukan dalam studi ilmu hubungan internasional. Konsep ini berkaitan erat dengan kerja sama sejumlah negara guna mencapai sebuah tingkat kedekatan sebagai suatu kawasan. Asia Timur merupakan salah satu kawasan yang tengah melangsungkan proses regionalisme semenjak tahun 1990-an. Tulisan ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan untuk memetakan literatur- literatur akademik mengenai regionalisme Asia Timur. Pemetaan mencakupi 31 literatur yang dikelompokkan ke dalam tiga tema dengan menggunakan metode taksonomi. Ketiga tema tersebut, antara lain: (1) karakteristik regionalisme Asia Timur; (2) upaya membangun regionalisme Asia Timur; dan (3) perkembangan regionalisme Asia Timur. Setelah melakukan pembacaan terhadap literatur yang dikumpulkan, tulisan ini mengidentifikasi konsensus, perdebatan, dan kesenjangan yang ada di dalam literatur akademik terkait topik regionalisme Asia Timur. Berdasarkan temuan di dalam tinjauan literatur ini, regionalisme Asia Timur tidak akan mengalami peningkatan ke depannya sebagaimana para akademisi memiliki skeptisisme terhadap perkembangan proses regionalisme. Pada bagian akhir dari tulisan ini, penulis memberikan rekomendasi terhadap penelitian selanjutnya terkait dengan topik regionalisme Asia Timur. ......Regionalism is a concept that appears frequently in the study of international relations. This concept is strongly related to the cooperation of several nations in order to reach a degree of regional connectedness. East Asia is one of the regions that has been undergoing a regionalism process since the 1990s. The purpose of this paper is to map academic literature on East Asian regionalism. The mapping covers 31 literatures that are classified into three themes based on taxonomic method. The three themes are: (1) the characteristics of East Asian regionalism; (2) efforts to build East Asian regionalism; and (3) the development of East Asian regionalism. After reading the collected literatures, this paper identifies the consensus, debates, and gaps on the topic of East Asian regionalism. According to the findings of this literature review, East Asian regionalism will not flourish in the future as the scholars are skeptical of the development on the regionalism process. At the end of the paper, the author provide recommendations for further study on the topic of East Asian regionalism.
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Berlyana
Abstrak :
Kehadiran CSCAP dan ARF telah menjadi titik awal munculnya berbagai inisiatif kerja sama keamanan multilateral di Asia-Pasifik pasca Perang Dingin. Pada tataran empiris, kehadiran inisiatif ini turut diikuti dengan perkembangan pembahasannya dalam literatur. Oleh karenanya, tulisan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan literatur mengenai inisiatif kerja sama keamanan multilateral di Asia-Pasifik pasca Perang Dingin dengan menganalisis 47 literatur terakreditasi internasional yang membahas topik ini. Berdasarkan pada metode taksonomi, literatur tersebut dibagi ke dalam enam kategori, yaitu: (1) inisiatif dan karakteristik kerja sama keamanan multilateral di Asia-Pasifik pasca Perang Dingin, (2) motif kehadiran aktor non-Asia Tenggara dalam inisiatif (3) persepsi aktor non-Asia Tenggara terhadap kepemimpinan ASEAN dalam mayoritas inisiatif keamanan di AsiaPasifik, (4) motif keterlibatan negara-negara Asia Tenggara dalam inisiatif, (5) persepsi negara-negara Asia Tenggara terhadap inisiatif, dan (6) pandangan akademisi terhadap inisiatif tersebut. Tinjauan pustaka ini berupaya untuk menyingkap konsensus, perdebatan, kesenjangan literatur, dan menunjukkan sejumlah tren, seperti persebaran tema, persebaran asal penulis, serta persebaran perspektif atas topik ini. Tinjauan pustaka ini mengidentifikasi bahwa inisiatif dan karakteristik kerja sama keamanan multilateral di Asia-Pasifik pasca Perang Dingin merupakan tema paling dominan dalam pengkajian topik ini, sementara Realisme merupakan perspektif yang paling dominan digunakan dalam literatur. Tinjauan pustaka ini turut merekomendasikan sejumlah agenda untuk penulisan lanjutan. ......The presence of CSCAP and ARF has become the starting point for the formation of postCold War multilateral security cooperation initiatives in Asia-Pacific. At the empirical level, the presence of the initiatives were followed by its development in literatures. Therefore, this paper aims to review this topic by analyzing 47 internationally accredited literatures. Based on taxonomy method, the literatures will be divided into six theme-based categories which consist of: (1) initiatives and characteristics of security cooperation in Asia-Pacific, (2) motives behind the presence of non-Southeast Asian actors, (3) perceptions of non-Southeast Asian actors towards ASEAN leadership in the majority of initiatives, (4) motives behind the involvement of Southeast Asian countries, and (5) their perceptions towards the initiatives, (6) academic views on the initiatives. This literature review seeks to unveil the consensus, debates, and gaps of this topic. Besides, it also seeks to show some trends in the writing of this topic such as the distribution of its themes, authors' origin, and the paradigmatic trend. This literature review identifies that initiatives and characteristics of Post-Cold War Multilateral Security Cooperation in Asia-Pacific is the most dominant theme in the literatures, while Realism is the most dominant perspective used by the literatures. It then recommends some proposed further researches

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library