Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 242 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albertus D Lesmono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T39971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian pengolahan monasit telah menghasilkan proses pengambilan rare earth (RE) dengan rekoveri sebesar 62% melalui tahapan dekomposisi, pelarutan parsiil, pengendapan pH 6,3, dan pengendapan pH 9,8. Upaya efisiensi proses dilakukan pada tahun 2009 dengan penggunaan resin penukar ion, dan rekoveri RE meningkat menjadi 85%. Selain RE, diperoleh pula uranium dan thorium tetapi keduanya belum terpisahkan satu sama lain. Penelitian pemisahan U dari Th dengan umpan larutan hasil pelarutan endapan pH 6,3 dengan H2SO4 dilakukan menggunakan metode ekstraksi pelarut, dan pelarut yang digunakan adalah campuran dari Alamine-336, kerosin, dan isodekanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal pemisahan U dari Th dengan metode ekstraksi, dimana U terpisah dari Th semaksimal mungkin. Parameter penelitian meliputi pH umpan, perbandingan O/A, dan waktu ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal ekstraksi yaitu pH umpan 1,5 dengan perbandingan O/A = 5 dan waktu ekstraksi 5 menit, dan diperoleh persen terekstrak U sebesar 100% tetapi Th ikut terekstrak 32,44%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada kondisi optimal tersebut, Th dapat terpisah dari U sebesar 67,56%.
"
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Mangasa
"Proses Ekvtraksi adalah proses perolehan suatu logam berharga secara kimia-meralurgi dengan mernisalz/can bahan sampingannya serra memisahkan logam tersebul dari perserg/awaannya di lialam mineral termasu/c pemurniannya (refinning)- Proses Elcstralcei ini berbeda dengan proses pemurnian byih lagam. Dimana pada proses pemurnian byih Iogam hanya meningkatkan lcadar b§ih Iogam dengan memisahkan secara p/risik. Dengan demilcian sgfat-syhl bgjilz Iogam dari pemurnian inf ridak berbeda sam sama fain. Lain halnya dengan melalurgi eksrra/div, dfmana terjadi perubahan sg/'at dari ba/:an awal terhadap produk ak/air.
Proses E/cstraksi Mg0 dari dolomit diawali dengarz crushing sampel dengan ukuran I hingga 2 cm, /femudian sampel dilakalsinasi unluk mendckompsisikan Ca,Mg(CO3)g menjadi senyawa Mg0 dan Ca0. Sampel hasi/ kalsinasi awal kemudian di slalcing. Endupan hasil slaking kemudian mengalami proses Ieahing. Filrral proses leaching kemudian dllpfsahkan dari erldapunnya, dimana bagian yang dzperlu/Zan untu/C prose.; seianjulnya adalah endapan Mg(0PU2. Proses yang rem/chir adalah kalsinasi a/(hir fer/zadap endapan Mg(OI~D2, dirnana ada proses ini dilakukan dengarz variasai tempera/ur dan waktu kalsinasi Variabel temperatur yang diguna/can adala/1 300 °C, 400 °C, 500 °C, 600 ?C dengan waklu ka1.vinasima.s'ing masing I jam. Sedcmgkan pada korldisi kedua, difaku/Can variasi wakru kasinusi I jam, 2 jam, 3 jam dan -Ijam dengan lemperalur kalsinasi 600 "C.l?roduk akhir hasil kalsinasi ak/:ir ini adalah senyawa MgO.
Dari hasi/ pengujian didaparhm bahwa peningkaran temperarur pada kalsinasi ak/fir akan menyebab/can penurunan /radar MgO, dan peningkatan wa/:tu ka/sirius! ukhir akan menyebablam penunmana kadar MgO.
Sebanya/< 12 gram do/omit mental: akan rlrenghasilkan .vekilar 7 gram dolmnit kalsin (haul kalsinasi awful). Dari penelitian ini, sebanyak 5 gram sampcf dolomil knlsin akan mengfrasilkan produk ak/1ir 2 gram MgO. Dolomii mental: dengan kadar Mg() 28,33%_ .vetefa/1 lcalsmasi awal akfm memiliki kadar Mg() .~rebe.sar 3/ ,I 5% dan nzcmiliki kudur Mg() sebesar 75_49% pacla produk akin:-_ jadi dalam pr0.s'e.s' ekstruksi ini lefj;1adipe;1i:zgkarr1n kadar Mg 0 .xebemr 42 I 6%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Margeretha
"ABSTRAK
Kajian agen antikaries propolis Trigona spp. telah dilakukan dengan pendekatan analisis kimia dipandu dengan bioassay. Metode ekstraksi berbantuan gelombang mikro (MAE) paling efisien dibanding metode maserasi dan refluks. Profil kimia EEP menunjukkan komposisi kimia yang kompleks dan didominasi oleh komponen dengan kepolaran rendah. Fraksi kloroform merupakan fraksi potensial sebagai agen anti karies dengan karakteristik: MIC = 50 ? 100 g/ml, MBC = 400 ? 800 g/ml, adherence = 6,02% (penurunan sekitar 60% relatif terhadap media tanpa fraksi kloroform), dan dengan komposisi kimia didominasi oleh senyawa bernitrogen.

ABSTRACT
Study of anticaries agents in propolis Trigona spp. has been done using bioassayguided chemical analysis approach. The microwave-assisted extraction (MAE) was the most efficient compared to maceration and reflux methods. Chemical profile of EEP showed a complex chemical composition and dominated by low polarity components. The fraction of the chloroform has a potential as an anticaries agent with its characteristics as follows: MIC = 50 ? 100 g/ml, MBC = 400 ? 800 g/ml, adherence characteristic = 6.02% (approximately 60% decrease relative to the media without chloroform fraction) and its chemical composition dominated by nitrogenous compounds."
Depok: 2012
D1344
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Furqon Affandi
[Place of publication not identified]: Jurnal Jalan dan Jembatan, 2007
JJJ 23 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Farah Dhiba
"Penelitian yang bertujuan untuk menguji aktivitas antifeedant fraksi air ekstrak Capillaster sentosus telah dilakukan pada tanggal 16 sampai 22 April 2016 di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Sampel Capillaster sentosus diekstrak dengan metanol dan menghasilkan persentase ekstrak kasar sebesar 3,0%. Ekstrak selanjutnya difraksinasi dengan pelarut akuades, n-heksan dan etil asetat untuk mendapatkan fraksi air seberat 25,7 gram dengan konsentrasi fisiologis 25,4 mg/mL. Uji antifeedant dilakukan dengan menggunakan pakan perlakuan yang mengandung fraksi air ekstrak Capillaster sentosus, serta pakan tanpa fraksi air ekstrak Capillaster sentosus sebagai kontrol, dalam bentuk kubus jeli 1 cm3 yang dikaitkan pada tali pancing. Pakan tersebut kemudian diujikan pada ikan di terumbu karang dengan kedalaman 3--4 meter dan dihitung jumlah pakan yang dimakan dan tidak. Hasil uji statistik Chi-kuadrat pada taraf signifikasi (α) 0,01 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pakan perlakuan pada ketidaksukaan makan ikan. Berdasarkan hal tersebut maka fraksi air ekstrak Capillaster sentosus positif memiliki aktivitas antifeedant terhadap ikan karang.

To investigate the antifeedant activity of water fraction extract of Capillaster sentosus against reef fishes, a field experiment was conducted on April, 16th to 22nd 2016 at Pramuka Island, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Capillaster sentosus samples were extracted with methanol to yield crude extract of 3,0%. The extract was further fractionated with aquades, n-hexane and ethyl acetate to obtain 25,7 gram water fraction of which the physiological concentration is 25,4 mg/mL. The antifeedant assay was conducted by using artificial foods that contained the water fraction of Capillaster sentosus’s extract and the control food, of each in 1 cm3 jelly cubes that were tieded to fishing lines. The foods were subjected to coral reefs fishes at depth of 3--4 m and the amount of food eaten and not eaten by reef fishes was recorded. Chi-square analysis (α= 0,01) revealed that there is treatment effect on the feeding preferences of reef fishes. This means that the water fraction of Capillaster sentosus’s extract has an antifeedant activity against reef fishes."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlina Yustanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Fauzi
"
Indonesia memiliki deposit Aspal Buton sebesar 650 juta ton dan merupakan deposit aspal alam terbesar di dunia. Aspal Buton ini memiliki potensi sebagai bahan tambah (additive) atau sebagai bahan substitusi aspal minyak sehingga bila dimanfaatkan secara maksimal maka dapat menghemat devisa negara dengan mengurangi ketergantungan pada aspal impor. Untuk dapat dimanfaatkan sebagaimana aspal minyak maka diperlukan proses pemisahan (ekstraksi) bitumen dari batuan Aspal Buton. Pada penelitian ini Aspal Buton akan diekstraksi menggunakan metode ekstraksi dengan bantuan gelombang mikro. Ekstraksi dilakukan dengan dua variasi, yaitu rasio volume pelarut (n-heptana : toluena : etanol) dan waktu ekstraksi. Pada rasio volume pelarut didapatkan bahwa pada rasio 50 ml n-heptana, 30 ml toluena, dan 20 ml etanol didapatkan persen berat ekstrak bitumen sebesar 41,8% atau sebesar 0,8423 gram dari 2 gram sampel Aspal Buton yang diekstraksi. Sementara untuk variasi waktu ekstraksi, berat ekstrak bitumen yang diperoleh mencapai 33,6% dengan mengunakan rasio volume pelarut n heptana : toluena : etanol 5:3:2, sampel Aspal Buton sebanyak 2 gram, dan volume total pelarut sebanyak 50 ml. Ekstrak yang didapat kemudian diuji menggunakan FTIR. Hasil spektrum FTIR ekstrak dari ekstraksi Aspal Buton menunjukkan kesamaan dengan spektrum FTIR bitumen."
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kiki Marjuki
"Sistem Ekstraksi Informasi merupakan rangkaian proses untuk mendapatkan informasi dari suatu teks. Salah satu proses dalam Sistem Ekstraksi Informasi adalah Template Relation. Template relation bertugas mengenali relasi antar entitas bernama seperti person, organization, position, dan location. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pengenalan relasi antara dua entitas (person-organization, organization-position, position-person) dan relasi antara tiga entitas (personorgnization- position). Pendekatan yang digunakan adalah machine learning dengan model ruang vektor. Pada pendekatan ini terdapat dua proses, yaitu proses training untuk pelatihan sistem dan proses testing untuk pengenalan sistem. Proses training menghasilkan pola-pola relasi untuk digunakan sistem pada tahap testing. Pada proses testing dicari nilai kesamaan (similarity coefficient) dari pasangan entitas pada dokumen testing dengan pola-pola relasi yang dihasilkan sebelumnya. Suatu pasangan entitas bernama dikatakan berhubungan atau berelasi jika nilai kesamaannya berada di atas nilai ambang (threshold). Uji coba menggunakan 120 dokumen yang berasal dari media masa online berbahasa Indonesia (www.kompas.com dan www.republika.co.id). 60 dokumen diantaranya digunakan sebagai dokumen training dan sisanya digunakan sebagai dokumen testing. Hasil uji coba sistem dapat mengenali relasi antar entitas pada teks dokumen dengan nilai F-measure sebesar 76,2% untuk relasi person-organization , 84,5% untuk relasi organization-position, 74,5% untuk relasi position-person, dan Fmeasure sebesar 74,9% pada relasi person-organization-position."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>