Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Graf, Rudolf F.
New Delhi: Newnes, 1997
621.317 GRA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Gunawan
"ABSTRAK
Pengontrolan kecepatan putaran motor arus searah dapat dilakukan dengan pengaturan tegangan jangkar motor menggunakan DC-Chopper. Pengontrolan siklus kerja DC-Chopper yang berarti pengaturan tegangan jangkar motor dan pengaturan parameter-parameter umpan balik motor yang dibutuhkan dalam Pengontrolan dilakukan langsung oleh komputer digital (direct digital control} melalui perangkat antar-muka Analog-Digital dan Digital-Analog dibantu oleh perangkat keras tambahan lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang optimum, selain didekati dengan analisis matematis, juga dilakukan uji-coba dengan membuat simulasi sistem kontrol motor arus searah."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Atma Dwi Sumardiyono
"ABSTRAK
Seperti diketahui bahwa dengan exploitasi yang berlebihan akan sumber daya alam terutama BBM, menjadikan ketakseimbangan pada proses alam itu sendiri. Untuk itu maka perlu dipikirkan secara dini pentingnya diversifikasi bahan bakar minyak kepada bahan bakar gas pada aplikasi motor bakar. Untuk menunjang itu semua diatas, maka perlu pula dipikirkan akan sebuah alat untuk menkonversikan bahan bakar gas agar dapat digunakan pada kendaraan kendaraan BBM yang menggunakan mesin motor bakar sebagai prime movernya. Di Indonesia alat konversi tersebut masih belum dapat dibuat, sehingga harga alat konversi tersebut masih relatif mahal dan hal ini yang mengakibatkan penggunaan kurang populer untuk mengganti bahan bakar minyak kebahan bakar gas. Dari permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka sekiranya sudah saatnya perlu dipikirkan alat yang dapat dibuat sendiri dengan lokal content 100%.
Dengan produksi lokal yang mempunyai kehandalan yang tinggi maka diharapkan produksi tersebut mempunyai orientasi eksport dan dapat diterima oleh customer luar negeri.
UNITED TRACTORS Tbk. PT. dimana penulis bekerja, adalah perusahan yang bergerak tidak hanya trading, manufakturing tetapi juga rekayasa dalam produk produk alat berat. Salah satu produk andalan eksportnya adalah FORKLIFT PATRIA.
Forklift Patria mempunyai dua type engine yaitu : PFG (patria forklift gasoline) dan PFD (palria forklift diesel) dengan range berkisar 2 hingga 3,5 ton. Untuk forklift gasoline Patria sudah menerapkan sistem bahan bakar LPG dan CNG, dan sudah dieksport dibeberapa negara, dengan konverter kit masih import dari USA. Dengan adanya kebutuhan yang sangat meningkat dari beberapa customer luar akan kebutuhan emit dengan menerapkan sistem bahan bakarnya menggunakan bahan bakar gas, maka kebutuhan konverter kit produksi dalam negeri sangat dinanti. Diharapkan dengan konverter kit dalam negeri ini yang dipergunakan pada forKlift PATRIA, maka dapat pula dibuat konverter - konverter kit lainnya yang dapat diterapkan pada kendaraan - kendaraan jenis lain.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa kadar gas buang (CO & HC) untuk CNG lebih rendah dari pada bensin dan tujuan dari thesis ini yaitu konverter tunggal yang dapat menggunakan bahan bakar CNG atau LPG dapat dibuat atau dengan kata lain konverter untuk bahan bakar CNG dan konverter untuk bahan bakar LPG dapat dijadikan satu konverter, dan daya yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar CNG/LPG tidak dapat menyamai dengan daya yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar bensin."
1998
T8524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi Ridwan
"Cold Storage pada umumnya digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti daging, sayur mayur, buah-buahan, susu, dan lain-lain. Keberadaan cold storage sangat vital sekali, mengingat bahwa bahan makanan tersebut kualitasnya harus terjaga dengan baik dan harus sampai ke tangan konsumen dalam keadaan yang masih segar. Bahan makanan ini pun juga mempunyai beban panas yang harus diserap oleh evaporator di cold storage agar temperatur di bahan makanan tersebut harus seminimal mungkin direndahkan untuk menjaga kesegaran bahan makanan tersebut. Pada percobaan kali ini, beban panas di kabin cold storage akan diganti dengan beban panas yang dihasilkan oleh heater, heater tersebut akan divariasikan arus listriknya agar mempunyai daya yang bervariasi pula. Heater pada percobaan kali ini menggunakan konduktor listrik dengan material besi dengan panjang 970 mm pada kabin evaporator besar dan panjang 760 mm pada evaporator kecil dengan diameter batang sebesar 8 mm. Tentunya daya yang dihasilkan oleh heater ini bukanlah daya panas yang harus diserap, namun cukup untuk menghasilkan beban panas pada kedua kabin. Variasi arus listrik yang digunakan adalah 1.5, 2, 2.5, 3, 3.5 A. Diharapkan variasi tersebut akan menunjukkan temperatur yang dicapai oleh kedua kabin.

Cold storage usually used to keep food- stuff like meat,vegetables, milk, etc. The existance of cold storage is very vital, its because the function of cold storage to keep the food-stuff in good condition when it was on consumer hands. The food-stuff also have cooling load which is they must absorbed by evaporator to make the food temperature low as possible. On this experiment, the cooling load which is producted by food-stuff will replaced by heater. The heater will variated by electric currenton the other hand it will have variation of heater power. The heater which is used on this experimental have length 970 mm on large evaporator and 760 mm on small evaporator, both of them have diametre 8 mm. And the variation of electric current is 1.5, 2, 2.5, 3, 3.5 A. Hope those variation wil show the steady temperature each cabin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was intended to produce functionally graded material (FGM) of Hydroxyapatite (Hap)-
silk fibroin by pulse electric current sintering in facing the need in biomaterial application. Silk sheet was
utilized as a bound between each layer. The target sample thickness was 1.6 mm with diameter I5 mm.
Sample was created by using cylindrical type of carbon die and consisted of 4 layers with the same
thickness in which silk film with the thickness of 100 ,tan was placed between the layers. The composition
of lower layer was l 00% silk fibroin, second layer was 90% silk fibroin + l 0% Hap, third layer was 80%
silk fibroin + 20%Hap, and 70% silk fibroin + 30% Hap for the upper layer. The properties of FGM was
characterized by optical microscope and scanning electron microscope (SEM). Three point bend with
single-edge beam was used for _fracture toughness test (lim). The grade of the FGM material was proven
by using electron probe micro analyzer (EPMA). The value of fracture toughness was 0. 65 l MPo.m".
The silk film in the borders of the sample can arrest the crack perfectly, so that sudden fracture could be
avoided The sample still remained capable supported the load after maximum load was reached Optical
micrograph and SEM indicated that the Hap-silk fibroin FGM could be produced by using the method
that was introduced in this research.
"
Jurnal Teknologi, 21(1) Maret 2007 : 111-116, 2007
JUTE-21-2-Jun2007-111
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Mohamad Marda
"Kebutuhan manusia akan energi membawa pengaruh yaitu perubahan iklim terutama dikarenakan dikarenakan oleh pemakaian sumber energi yang menghasilkan limbah gas rumah kaca. Energi elektrokimia berpeluang menjadi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Aluminum Al 2024 memiliki potensi untuk menghasilkan energi melalui proses elektrokimia. Tesis ini bertujuan untuk mempelajari, mengamati dan memahami pengaruh pasangan galvanik, elektrolit dan adanya transpor massa terhadap timbulnya beda potensial dan arus listrik pada proses elektrokimia dengan menggunakan logam aluminum Al 2024 sebagai anoda. Aluminum Al 2024 dihubungkan secara galvanik dengan elektroda Cu dan graphite yang lebih elektropositif. Pasangan galvanik tersebut diuji dengan menggunakan elektrolit HCl dan NaCl pada beberapa konsentrasi dengan perlakuan agitasi terhadap elektrolit yang berbeda. Pengukuran keluaran berupa rapat arus listrik dan beda potensial dilakukan untuk mengamati daya listrik yang dihasilkan. Data yang dihasilkan dipelajari secara kualitatif dan kuantitatif. Penggunaan elektrolit HCl menghasilkan arus yang lebih besar dibanding penggunaan NaCl. Penggunaan NaCl menghasilkan beda potensial yang lebih besar dibanding penggunaan HCl. Pasangan galvanik memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan daya listrik. Tingkat agitasi berpengaruh besar pada keluaran arus listrik tetapi tidak berpengaruh signifikan pada keluaran beda potensial. Konsentrasi larutan berpengaruh dalam menentukan beda potensial namun kurang berpengaruh dalam menentukan besarnya arus listrik. Nilai pH elektrolit kurang memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan beda potensial maupun arus listrik. Pengaruh konsentrasi elektrolit, jenis pasangan galvanik, pH dan agitasi secara bersama terhadap beda potensial adalah 69,4%, yang artinya adalah 69,4 % nilai beda potensial dapat dijelaskan oleh parameter-parameter tersebut . Urutan tingkat pengaruh terhadap beda potensial dari yang terbesar sebagai berikut: pasangan galvanik; konsentrasi larutan ; pH; dan agitasi. Pengaruh konsentrasi elektrolit, jenis pasangan galvanik, pH dan agitasi secara bersama terhadap rapat arus listrik adalah 37%. Urutan tingkat pengaruh terhadap arus listrik dari yang terbesar sebagai berikut: agitasi; pasangan galvanik; pH; dan konsentrasi larutan.

Human need for energy influences climate change, mainly due to the use of energy sources that produce greenhouse gas. Electrochemical energy has the opportunity to become a more environmentally friendly alternative energy source. Aluminum Al 2024 has the potential to produce energy through electrochemical processes. This thesis aims to study, observe and understand the influence of galvanic couple, electrolytes and the presence of mass transport on the electric potential and electric currents in electrochemical processes using Al 2024 aluminum metal as anodes. Aluminum Al 2024 is galvanically connected to the more electropositive Cu and graphite electrodes. The galvanic couple was tested using HCl and NaCl electrolytes at several different concentrations with agitation treatment of different electrolytes. Output measurements in the form of electric current density and voltage are carried out to observe the electrical power produced. The resulting data was studied qualitatively and quantitatively. The use of the HCl electrolyte produces a greater current than the use of NaCl. The use of NaCl produces a greater voltage than the use of HCl. The galvanic couple has a significant influence in determining electrical power. The level of agitation has a significant effect on the electric current output but does not have a significant effect on the voltage output. The concentration of the solution has an influence in determining the voltage but has less influence in determining the magnitude of the electric current. The pH value of the electrolyte does not have a significant influence in determining the voltage or electric current. The influence of electrolyte concentration, type of galvanic couple, pH and agitation together on the voltage is 69.4%, which means that 69.4% of the voltage value can be explained by these parameters. The order of the level of influence on the voltage from the largest is as follows: galvanic pair; solution concentration; pH; and agitation. The influence of electrolyte concentration, type of galvanic couple, pH and agitation together on the electric current density is 37%. The order of levels of influence on electric current from greatest is as follows: agitation; galvanic couple; pH; and solution concentration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyanto
"Serbuk logam diproduksi secara komersial oleh salah satu dari empat proses, yaitu : kimia, elektrolitik, mekanik, dan atomisasi. Di antara proses-proses ini, atomisasi telah menjadi mode dominan pembuatan serbuk. Pada penelitian ini, metalurgi serbuk (Powder Metallurgy) paduan Ti-6AL-4V grade 5 diproduksi dengan metode plasma atomisasi menggunakan dc thermal plasma torch dari bentuk batang (filler) dan argon sebagai gas plasma. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mendapatkan parameter proses yang optimum pada hasil akhir dari serbuk logam Ti-6Al-4V. Dimana Inverter yang digunakan sebagai catu daya adalah Inverter DC Plasma Cutting Machine CUT-60, polaritas peleburan yang digunakan adalah Direct Current (DC) non-transferred, gas bertekanan yang digunakan (inert gas) adalah 99,95 Argon, dimensi dari bahan baku yang digunakan berdiameter 1,6 mm dan panjang 1000 mm. Pemisahan butiran menggunakan ayakan mesh 100, 120, 200, dan 325. Pemindaian mikroskop elektron, mikroskop optik, difraksi sinar-X dan distribusi ukuran partikel dilakukan secara ekstensif untuk menyelidiki sifat-sifat partikel serbuk logam Ti-6Al-4V. Obor plasma
yang dipanaskan dan tekanan gas dipercepat sehingga membuat terciptanya lelehan yang melalui lintasan nosel dan terbentuknya partikel butiran, dimana partikel yang lebih kecil mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi daripada partikel yang lebih kasar dalam busur plasma partikel butiran ini diharapkan memperoleh mikrostruktur yang optimal. Variasi arus listrik 35A, 40A, 45A, tekanan gas plasma 1,5bar, 2bar, dan 2,5bar, menggunakan kecepatan umpan konstan 2 mm detik memainkan peran penting dalam bentuk dan ukuran partikel serbuk dengan tingkat kebulatan 45 μm hingga 150 μm. Dari hasil pemindaian menunjukan bahwa hasil serbuk bulat bola tanpa satelit 70 dan populasi porositas dalam partikel serbuk secara bertahap berkurang dengan meningkatnya arus
listrik dan tekanan yang diberikan sebesar 80

Metal powders are produced commercially by one of four processes, namely: chemical, electrolytic, mechanical, and atomization. Among these processes, atomization has
become the dominant mode of powder making. In this study, powder metallurgy (Powder Metallurgy) of alloy Ti-6AL-4V grade 5 was produced by the atomization plasma method
using dc thermal plasma torch from filler and argon as plasma gas. This study aims to produce and obtain optimum process parameters for the final results of Ti-6Al-4V metal powders. Where the inverter used as a power supply is a DC Plasma Cutting Machine CUT-60, the melting polarity used is Direct Current (DC) non-transferred, the pressurized gas used (inert gas) is 99.95 Argon, the dimensions of the raw material used 1.6 mm in diameter and 1000 mm long. Grain separation using 100, 120, 200, and 325 mesh sieves. Electron microscopy, optical microscopy, X-ray diffraction and particle size distribution were carried out extensively to investigate the properties of Ti-6Al-4V metal powder particles. The heated plasma torch and accelerated gas pressure make melting through the nozzle passage and the formation of granular particles, where smaller particles get higher
velocity than coarser particles in the plasma arc of granular particles are expected to obtain optimal microstructure. Variations in electric current 35A, 40A, 45A, plasma gas pressures of 1.5bar, 2bar and 2.5bar, using a constant feed speed of 2 mm3 second play an important role in the shape and size of powder particles with a roundness level of 45 μm to 150 μm. From the results of the scan showed that the results of globular spherical powder without satellite 70 and porosity population in powder particles gradually decreased with increasing electric current and applied pressure by 60."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darrell Sanjaya
"Hidrogen merupakan salah satu bahan bakar yang diusulkan sebagai energi karena memiliki sifat ramah lingkungan serta memiliki kapasitas penyimpanan energi tinggi (143 MJ/kg). Hidrogen dapat diproduksi melalui proses elektrolisis sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan proses steam methane reforming (SMR). Pada dasarnya, elektrolisis larutan NaCl memiliki prinsip mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi energi dalam konversi ini adalah bahan dan geometri elektroda, konsentrasi larutan, pola alir larutan, serta elektron transfer pada permukaan. Untuk memastikan transfer elektron maksimal, tipe aliran yang digunakan adalah elektrolisis kontinyu. Dalam hal ini, larutan yang digunakan adalah larutan NaCl pada konsentrasi 1M dan 2M. Selain itu, terdapat variasi ukuran mesh, yakni 30; 40; 60; 80; dan 100, dengan variasi arus listrik pada 3A dan 5A. Bahan elektroda yang digunakan adalah lembaran Stainless Steel (SS316) yang digulung sehingga membentuk elektroda sirkular. Didapatkan hasil laju produksi gas hidrogen tertinggi pada 2 gulung mesh untuk konsentrasi 2M hingga 40mL/s dibandingkan dengan 1 gulung mesh yang hanya 35mL/s. Efisiensi energi tertinggi didapat pada mesh 60 (35,7%), disusul dengan mesh 80 (29,8%). Pada mesh 100 terdapat penurunan efisiensi (27,9%). Hal ini diakibatkan karena pembentukkan senyawa Fe yang mengendap pada permukaan aktif elektroda.

Hydrogen is proposed as a fuel source due to its high energy storage capacity (143 MJ/kg).Although commonly produced through steam methane reforming, production through electrolysis is more evironmentally friendly. The electrolysis of NaCl solution has a principle of turning electrical into chemical energy in the form of hydrogen gas. Several factors that influence the efficiency energy of this conversion is the raw material, electrode geometry, solution concentration, solution flow pattern, and electron transfer on the surface. To ensure maximum surface reaction, the type of flow used is continuous electrolysis. Several variations made in this research include concentration of 1M and 2M, mesh sizes of 30; 40; 60; 80; and 100, and electric current variations at 3A and 5A. The electrodes utilized are made of Stainless Steel (SS316) wrapped to form a circular electrode. The results indicates that the flow rate of hydrogen is highest at 2 layers of mesh reaching up to 40mL/s compared to 1 layer of mesh at only 35mL/s. The highest energy efficiency is obtained at 60 mesh (35,7%), followed by mesh 80 (29,8%). At 100 mesh, there is a decline of energy efficiency (27,9%). This is due to the formation of Fe which deposits at the active surface of the electrode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Fritz Faraday Mangatas Hasiholan
"Proses elektroplating pada riset ini akan berfokus pada efek yang dihasilkan oleh pH, pengotor dan rapat arus pada proses elektroplating. Proses tersebut akan diawali oleh proses loading, degreasing, pickling, electro cleaning, electro plating dan unloading. Riset ini dilakukan dengan memvariasikan nilai pH, pengotor dan arus listrik dan juga melakukan studi pustaka. Berdasarkan hasil dan interpretasi dari riset dapat disimpulkan bahwa pH, pengotor dan rapat arus sangat mempengaruhi proses elektroplating, lebih lanjut faktor yang paling signifikan adalah arus listrik. Melalui hasil eksperimen didapatkan bahwa kondisi operasi standar yang paling optimum adalah proses elektroplating dengan pH berkisar 5.5-6, tanpa keberadaan zat pengotor dan pada besaran arus listrik 42 Ampere. Ketebalan terbaik pada electroplating berkisar antara 15-25 mikron dengan level kecerahan A dan 96.14% efisiensi. Untuk menjaga efektifitas dari proses elektroplating, pemeliharaan berkala terhadap peralatan elektroplating dan alat ukur lainnya harus dilakukan.

Electroplating in this research will be focusing in the effect of pH, impurities and electric current in the electroplating process. The processes will be starting from loading, degreasing, pickling, electro cleaning, and electro plating and unloading. In the process of electro plating, there are several factors that affect the end result, which are pH, impurities and electric current. Varying the amount of the pH, impurities and electric current as well as doing the literature review will do the research. Based on the result and interpretation of the research can be concluded that pH, impurities and electric current are affecting the electroplating plating, Furthermore the most significant factor is the electric current. From the result of the experiment obtained that the most optimum standard operating conditions in the electroplating process are with pH ranged 5.5-6, no impurities and 42 Ampere of electric current. The range of optimum thickness is between 15-25 micron, with level of brightness A and having 96.14% of plating efficiency. In order to keep the effectiveness of electroplating process, continuous maintenance of electroplating and measuring equipment have to be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rizqy Firdiansyah
"Dalam perancangan mobil listrik Formula Student sebagai purwarupa kendaraan untuk perlombaan tingkat nasional maupun internasional membutuhkan elemen penggerak, elemen pengendaliam, dan elemen penyimpanan energi yang optimal. Perancangan terdiri dari penentuan spesifikasi motor, pengendalian, dan baterai untuk mencapai performansi yang di inginkan. Perancangan terbagi menjadi perancangan mekanik dan elektrik. Kedua perancangan tersebut di butuhkan untuk menghasilkan konstanta torsi, konstanta tegangan induksi. Adapun penentuan spesifikasi motor yang membutuhkan perancangan mekanik sebagai konstanta penentuan beban yang dapat di gerakan oleh motor. Dengan menggunakan motor 3 Kw diperlukan baterai yang sesuai dengan penggunaan motor BLDC dalam durasi yang diinginkan sehingga didapatkan baterai dengan kapasitas 80 Ah. Hasil waktu tercepat pada performansi akselerasi dengan menggunakan motor 3 kw adalah 23 detik untuk mencapai 53.1 km/j. dan pada pengujian performansi lintasan melingkar di hasilkan konsumsi energi terbesar pada kecepatan rata-rata 45 km/j dengan nilai konsumsi daya 388 Wh.

Designing electric cars for Formula Students as electric vehicles for national or international competitions require Propulsion system, controlling system, and optimal energy storage elements. The design consists of motor specifications, controls, and batteries to achieve the desired performance. The design is divided into mechanical and electrical design. The two designs above require producing a torque value, an induced voltage value. Regarding the determination of motor specifications that require mechanical design as a load selection constant that can be done by a motor. By using a 3 Kw motor, a battery that is suitable with the use of a BLDC motor is required in the desired duration, the battery can be obtained with a capacity of 80 Ah. The fastest time on acceleration performance using a 3 kW motor is 23 seconds to reach 53.1 Km/j. and the endurance test performance test results in the largest energy consumption at an average speed of 45 Km/j with a power consumption value of 388 Wh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library