Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudi Purwo Wijayanto
"ABSTRAK
Perencanaan pengembangan pembangkit listrik merupakan salah satu hal penting
yang menjadi bagian dari perencanaan sistem kelistrikan nasional selain perencanaan
kebutuhan beban. Permasalahan yang harus terjawab dalam suatu perencanaan
pengembangan pembangkit adalah bagaimana suatu investasi akan bernilai optimum
dengan berbagai kendala dan keterbatasan yang ada untuk memenuhi tingkat kehandalan
yang diinginkan.
Optimasi perencanaan pengembangan pembangkit yang digunakan dalam
penelitian ini didasarkan atas minimum pembiayaan (least cost) yang dinyatakan terhadap
nilai saat ini (present value) dengan tingkat kehandalan yang ditetapkan dan sejalan
dengan kebijakan pemerintah. Pembiayaan yang dimaksud adalah pembiayaan
pembangkit yang terdiri atas biaya modal, operasi dan pemeliharaan, serta biaya bahan
bakar. Metode penghitungan nilai optimasi yang digunakan adalah algoritma genetika,
dimana dalam penelitian sebelumnya hasil pengujian simulasi menunjukkan nilai total
pembiayaan 0,7% lebih rendah apabila dibandingkan dengan model Zopplan.
Hasil optimasi bauran kapasitas pembangkit Jawa Bali di tahun 2030 adalah
PLTU Batubara 55.492 MW (60%), PLTGU Gas (16%) 14.831 MW, PLTG LNG 10.385
MW (11%), PLT Hidro 7.196 MW (8%), dan PLTP 3.797 MW (4%). PLTU Minyak dan
PLTU Gas yang dianggap sebagai pembangkit eksisting masing-masing sebesar 407 MW
(0,4%) dan 815 MW (0,9%). Hasil optimasi bauran energi listrik dari pembangkit Jawa
Bali di tahun 2030 adalah PLTU Batubara 340.272 GWh, PLTGU Gas 54.730 GWh,
PLTG LNG 18.356 GWh, PLT Hidro 22.059 GWh, PLTP 27.762 GWh, PLTU Minyak
713 GWh dan PLTU Gas 1.429 GWh. Proyeksi emisi CO2 di tahun 2030 adalah sebesar
348,8 juta ton, sedangkan di tahun 2020 sebesar 198,2 juta ton. Proyeksi emisi CO2 di
tahun 2020 hasil optimasi Algen menunjukkan 7 juta ton lebih rendah apabila
dibandingkan terhadap proyeksi dari RUPTL.

ABSTRACT
Power generation expansion planning is one of an important thing that became
part of the national electricity system planning, besides of the load forecasting. Problem
that must be answered in generation expansion planning is how an investment would be
optimum with several constraints and limitations, wether they are techno-economic factor
or energy resources.
Optimization of power generation in this study are based on least cost method
which stated in present value with a spesified level of reliability and in line with
government policy. Least cost are for capital cost, operation and maintenance cost, and
fuel cost. The measurement of optimization?s value using the genetic algorithm, which in
previous studies test results demonstrate the value of total cost is 0,7% lower when
compared to Zopplan?s model.
Optimization results for Jawa Bali generating capacity mix in 2030 was Steam
Coal Power Plant 55,492 MW (60%), Gas Combined Cycle Power Plant 14,831 MW
(16%), LNG Power Plant 10,385 MW (11%), Hydro 7196 MW (8%), and Geothermal
3,797 MW (4%). Oil and Gas Steam Power Plant power plant is considered as existing
power plants amounted to 407 MW (0.4%) and 815 MW (0.9%). Optimization results of
electrical generating energy mix for Java and Bali in 2030 was Coal Power Plant 340
272 GWh, Gas Combined Cycle Power Plant 54 730 GWh, LNG Power Plant 18,356
GWh, Hydro 22 059 GWh, Geothermal 27,762 GWh, Oil and Gas Steam Power plant
are 713 GWh and 1,429 GWh. Projected CO2 emissions in 2030 amounted to 348.8
million tons, while in 2020 amounted to 198.2 million tons. Projected CO2 emissions in
2020 based on Algen?s optimization result shows 7 million tons lower when compared to
the projection of RUPTL (General Plan Electricity of Supply in Indonesia)."
2013
T34912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandini Mayang Prabadiantari
"Tersedianya kebutuhan listrik, secara tidak langsung akan memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia. Kebutuhan akan listrik diperkirakan akan terus meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 9,6% per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di masing-masing provinsi akan dibangun pembangkit listrik bahan bakar fosil. Di sisi lain pembangkit listrik bahan bakar fosil berkontribusi menghasilkan emisi CO2. Emisi CO2 adalah penyebab terbentuknya gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global, yang dapat memicu terjadinya perubahan cuaca. Penelitian ini menemukan bahwa nilai faktor emisi CO2 yang tertinggi di masing-masing sistem adalah batubara. Nilai faktor emisi pembangkit listrik untuk bahan bakar batubara adalah 0,000909-0,00168 tonCO2/kWh. Dengan menggunakan aplikasi LEAP, diketahui jumlah emisi CO2 pada tahun 2022 akan meningkat. Upaya penurunan yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan Clean Coal Technology dan pemetaan lokasi. Potensi penurunan emisi CO2 terbesar adalah dengan menggunakan Carbon Capture Storage. Upaya penurunan emisi CO2 diprioritaskan pada provinsi yang menghasilkan emisi CO2 tertinggi. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada data tahun 2010-2013, emisi CO2 dari pembangkit listrik tidak berhubungan langsung dengan kondisi cuaca, namun tetap diperlukan upaya untuk mengurangi emisi CO2.
......Availability of electricity needs, indirectly will contribute to the Indonesian economies. Electricity demand is expected to rise with an average growth rate of 9.6% per year. To meet the electricity demand many fossil fuel power plants will be built in each province. On the other hand, fossil fuel power plants release CO2 emission. CO2 as part of greenhouse gases that causes global warming, which could lead to weather change. This study found, highest emission CO2 in each electricity system is causing by coal usage. Emission factors of coal in coal fired power plant is 0.000909 to 0.00168 tonCO2/kWh. By using LEAP application, in 2022 the total amount of CO2 emissions will increase. CO2 emission reduction can be done with the installment of Clean Coal Technology in new power plants and mapping power plants location. The potential CO2 emission reduction is to use Carbon Capture Storage. CO2 emission reduction is prioritized in the province that produced the highest CO2 emissions. Based on the analysis performed on the data of CO2 emission and weather in several provinces during 2010-2013, CO2 emissions from power plants do not have any correlation with the weather. Nevertheless, still need to reduce CO2 emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Amalia Istiqomah
"Tingginya fenomena pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kenaikan konsumsi energi di Jakarta, termasuk di dalamnya kebutuhan akan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan, PLN telah memiliki rencana untuk membangun pembangkit listrik tambahan pada tahun 2016 ndash; 2025 dimana rencana tersebut didominasi dengan pembangkit berbahan bakar batu bara. Akan tetapi, mega proyek ini memiliki efek samping dan hubungan terhadap perekonomian Jakarta produk domestic regional bruto , efek emisi CO2 melalui social cost of carbon, mengingat bahwa batu bara merupakan bahan bakar dengan tingkat emisi tertinggi dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Melalui sistem dinamis, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan kebijakan yang dapat diambil pemerintah Jakarta sehingga usaha penyediaan ketenagalistrikan berbahan bakar batu bara tetap berjalan seiring dengan pertumbuhan makro ekonomi, dengan meminimumkan dampak emisi CO2 yang diciptakan. Terdapat tiga kebijakan yang akan diaplikasikan adalah business as usual, green policy dan good economy policy.
......
Rapid economic growth phenomenon gives rise to energy consumption in Jakarta including electricity needs. In order to supply the needs. PLN have a plan to build additional power plant which dominated by coal based power plant. However, this mega project have side effects and relations on Jakarta economy gross domestic regional product and CO2 emission effects through social cost of carbon, remember that coal fired power plant has the highest emission rate if comparing with other power plant types. Through system dynamic methodology, the aim of this study is to get several policy scenarios those can be applied by Jakarta government in order to keep electricity production success, grow Jakarta economy and minimize CO2 emission effects simultaneously. There are three policies that will be applied to the model, business as usual, green policy and good economy policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library