Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinari Kirana Satyani
"ABSTRAK
Motilitas spermatozoa dipengaruhi oleh beberapa faktor,
di antaranya keadaan lingkungan tempat hidupnya. Bakteri
adalah salah satu jenis mikroorganisme pencemar lingkungan
hidup spermatozoa, sehingga menurunkan motilitas spermatozoa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
dua jenis bakteri terhadap motilitas spermatozoa, yaitu
Eschericbia coli dan Proteus mirabilis. Terdapat tiga
perlakuan, yaitu: semen diinokulasi dengan nutrien broth
sebagai kontrol; semen diinokulasi dengan E. coli, dan
semen diinokulasi dengaa P. mirabilis kemudian masing-masing
diinkubasi selajna 30 menit pada suhu kamar.
Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh bakteri yang
diberikan terhadap motilitas spermatozoa setelah diinkubasi
selama 30 menit. Terdapat perbedaan rata-rata motilitas
spermatozoa: antara kontrol dengan yang diinokulasi E. coli',
antara kontrol dengan yang diinokulasi P. mirabilis', dan
antara yang diinokulasi E. coli dengan yang diinokulasi
P. mirabilis. Inokulasi E. coli pada semen mengakibatkan
penurunan motilitas serta timbulnya aglutinasi spermatozoa,
sedangkan inokulasi P. mirabilis hanya mengakibatkan
penurunan motilitas spermatozoa.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Imani
"Penelitian ini membahas mengenai faktor risiko jus buah terkontaminasi bakteri Escherichia coli melalui sarana penjaja, peralatan, penjamah, dan, bahan makanan Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kontaminasi bakteri Escherichia coli dalam jus buah di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015. Disain studi penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan metode purposive sampling menggunakan kuesioner, observasi, dan mengambil sampel jus buah. Jumlah sampel yang diambil 34 sampel jus buah dan 4 sampel es batu. Sebanyak 97,1% jus buah terkontaminasi bakteri Escherichia coli dengan 52,94% diantaranya kontaminasi tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor penjamah makanan yaitu kebiasaan mencuci tangan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (nilai p = 0,041 dan OR = 5,72). Dan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor sarana penjaja, peralatan, penjamah makanan, dan bahan makanan terhadap kontaminasi bakteri Escherichia coli.

This study discusses about the risk for fruit juice contamination with bacteria Escherichia coli by vendors, equipment, handlers, and groceries. The aim of the research is to see an overview the bacteria Escherichia coli contamination on fruit juice in Jatinegara, East Jakarta. This study was conducted in May 2015. The design of this study is a cross-sectional study with purposive sampling and using questionnaires, observations, and taking samples of fruit juice. The number of samples took 34 fruit juice sampels and 4 ice cube samples. This study found 97,1% fruit juice contaminated with bacteria Escherichia coli with 52,94% of the high contamination. The result showed significant relationship between food handlers factors that hand washing with bacteria Escherichia coli contamination (p = 0,041 and OR = 5,72). And found no significant relationship between factor vendors, equipment, handlers, and groceries with bacteria Escherichia coli contamination.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Antibacterial potency of some seaweed against Escherichia coli has been known. The aim of this reserach is to know the species of seaweeds from Bayah beach Lebak Banten which may be used as antibacterial against Escherichia coli....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asmiyenti Djaliasrin Djalil
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sousa, Tomasia A.M. DO R.E.
"Penyakit diare di Kecamatan Dom Aleixo merupakan masalah utama kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan tinggi dan lebih banyak terjadi pada balita. Di setiap tahun diperkirakan 1.976 balita (49,63%) menderita diare dari 3.981 penderita. Air minum dari depot isi ulang yang tercemar oleh Escherchia coli dapat berisiko menyebabkan diare terutama pada balita yang mengkonsumsinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Escherichia coli pada depot air minum isi ulang dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Dom Aleixo tahun 2012. Rancangan penelitian menggunakan studi Cross Sectional.
Hasil uji statistik Escherichia coli pada depot air minum isi ulang p value = 0,02; OR = 8,55, pendidikan ibu p value = 0,006; OR = 3,16, perilaku cuci tangan p value = 0,02; OR = 2,59.
Kesimpulan ada hubungan secara signifikan antara Escherichia coli pada depot air minum isi ulang, pendidikan ibu dan perilaku cuci tangan ibu dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Dom Aleixo Kabupaten Dili tahun 2012.

Diarrheal disease in the sub district Dom Aleixo is a major public health problem with high morbidity and more common in infants. In each year an estimated 1,976 toddlers (49.63%) of 3,981 patients sufferi from diarrhea. Drinking water from refill depot contaminated by Escherichia coli can cause diarrhea, especially at-risk infants who consume them.
This study aims to determine the relationship between Escherichia coli in drinking water refill depot and the incidence of diarrhea in toddlers in Sub district Dom Aleixo in 2012. The study design uses Cross Sectional Study.
The results of the statistical test Escherichia coli in drinking water refill depot are p value = 0.02; OR = 8.55, p maternal education value = 0.006; OR = 3.16, hand washing behavior of value = 0.02; OR = 2,59.
Conclusion there are is significant relationship between Escherichia coli in drinking water refill depot, maternal education and mother's hand-washing behavior and the incidence of diarrhea in toddlers in Sub Distrcit Dom Aleixo, Dili District in 2012.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enina Alemina La Thersia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S34226
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
gamael Marcel
"Resistensi antibiotik masih menjadi masalah sampai saat ini di dunia. Beberapa data kepekaan antibiotik di rumah sakit di Indonesia menunjukkan tingginya resistensi pada bakteri yang ditemukan. Namun sayangnya, data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tidak diperbaharui setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data kepekaan beberapa antibiotik pada bakteri Escherichia coli di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM serta evaluasinya untuk penggunaan sehari-hari di dunia klinis. Penelitian deskriptif ini menggunakan desain Cross-sectional. Total sampel berjumlah 486 isolat dari berbagai pasien periode Agustus 2013 hingga Juli 2019. Secara umum, golongan antibiotik yang sebagian besar memiliki angka kepekaan yang tinggi antara lain Golongan Beta-Laktam Cephalosporine, Golongan Beta-Laktam Carbapenem, Golongan Aminoglikosida, dan Golongan lainnya seperti Polymyxin B, Colistin, Fosfomycin, dan Nitrofurantoin. Beberapa antibiotik dari golongan Beta-Laktam Penicillin menunjukkan angka kepekaan yang tinggi jika ditambahkan Beta-Laktamase Inhibitor seperti Clavulanic acid atau Tazobactam. Golongan antibiotik dengan angka kepekaan yang tinggi dapat lebih digunakan untuk penggunaan klinis.

Antibiotic resistance is still being a problem until now in the world. Several data on antibiotic sensitivity in hospitals in Indonesia show resistance in the bacteria found. However, the figures, data from the Ministry of Health Republic Indonesia do not update every year. This study aims to provide data on the sensitivity of several antibiotics towards Escherichia coli in the Clinical Microbiology Laboratory of FKUI-RSCM and its evaluation for daily clinical use. This descriptive study using cross-sectional design. The total sample is 486 isolates taken from various patients from August 2013 to July 2019. In general, antibiotic groups having high sensitivity are Beta-Lactam Cephalosporine, Beta-Lactam Carbapenem, Aminoglycosides, and other group such as Polymyxin B, Colistin, Fosfomycin, and Nitrofurantoin. Some antibiotics from Beta-Lactam Penicillin show high sensitivity if added with Beta-Lactamase Inhibitor such as Clavulanic acid or Tazobactam. Antibiotics groups having high sensitivity could be used for clinical using.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatia Chairunnisa
"Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif dan zeolit sebagai adsorben untuk proses disinfeksi alternatif Escherichia coli. Metode alternatif disinfeksi bakteri Escherichia coli yang potensial salah satunya menggunakan proses kavitasi hidrodinamika plat orifice. Untuk meningkatkan kinerja disinfeksi, digunakan adsorben karbon aktif dan zeolit dengan variasi laju alir. Pada laju alir 9 liter/menit menunjukkan hasil yang terbaik untuk disinfeksi Escherichia coli. Dosis untuk kedua adsorben tersebut adalah 3 gram/liter. Pada dosis tersebut menunjukkan jumlah bakteri pada konsentrasi awal kisaran 106 CFU/ml dan jumlah bakteri yang didisinfeksi pada menit ke 60 menggunakan karbon aktif dan zeolit berturut-turut adalah 66,67 CFU/ml dan 533 CFU/ml. Luas permukaan adsorben berkurang setelah proses disinfeksi. Presentase pengurangan luas permukaan karbon aktif tanpa plat orifice dan karbon aktif dengan plat orifice adalah 7,4% dan 6,3%. Sedangkan untuk zeolit tanpa plat orifice dan zeolit dengan plat orifice adalah 14,14% dan 25,48%.

This research used activated carbon and zeolite as adsorbent for Escherichia coli disinfection process. One of alternative process that potentially for E.coli disinfection is hydrodynamic cavitation using orifice plate. In term to increase the disinfection activity, activated carbon and zeolite are used with flow rate variation. It showed that the best flow rate for disinfection Escherichia coli is 9 LPM. Futhermore, we used 3 gram/liter for each of adsorbent. The initial consentration of Escherichia coli is 106 CFU/ml and the quantity of bacteria that has been disinfected at 60 minutes with both activated carbon and zeolite are 66,67 CFU/ml and 533 CFU/ml. The surface area of adsorbent is decrease after disinfection process. The decrease presentation of activated carbon without orifice plate and activated carbon with orifice plate are 7,4% and 6,3%. Whereas, the decrease presentation of zeolite without orifice and zeolite with orifice are 14,14% and 25,48%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Syafriyani
"

Makanan jajanan merupakan sumber pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan khususnya yang dijual di Sekolah Dasar tidak selalu aman, dan juga rentan terkontaminasi Escherichia coli. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan jajanan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% (10 sampel) makanan jajanan positif terkontaminasi E.coli. Berdasarkan pengujian chi square terdapat hubungan yang bermakna antara variabel higiene sanitasi bahan makanan (OR=6,150), higiene sanitasi peralatan (OR=10,571), higiene sanitasi makanan jajanan (OR= 19,688) dan kondisi sarana penjaja (OR=19,688) terhadap terjadinya kontaminasi E.coli pada makanan jajanan anak SD di Kec. Medan Satria dan Jati Asih. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa variabel paling dominan terhadap kontaminasi E.coli adalah kondisi sarana penjaja bersama dengan higiene sanitasi peralatan. Sehingga, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi E.coli melalui penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan higiene sanitasi makanan kepada penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi, dan program pemantauan kualitas makanan melalui inspeksi higiene sanitasi dan pengujian mikrobiologi makanan.


Snack is a source of nutrition for children in school. However, special snack foods sold in elementary schools are not always safe, and are also susceptible to contamination with Escherichia coli. Therefore, this study was conducted to understand the relationship of primary school children's snacks sanitation in Medan Satria and Jati Asih Subdistricts, Bekasi City with E.coli contamination in snacks. The results showed that 16.4% (10 samples) snack were contaminated with E. coli. Based on the chi square test, there was significant association between hygiene sanitation of raw materials (OR = 6,150),hygiene sanitation of equipment (OR = 10,571), snack food hygienesanitation (OR = 19,688) and vendor’s facility (OR = 19,688) withE.coli contamination on snacks for elementary school children in the district Medan Satria and Jati Asih, Bekasi. The most dominant variable obtainedE. coli contamination is a vendor's facility along with hygienesanitation of equipment. Therefore, it is necessary to prevent E. coli contamination through counseling, training, and fostering food sanitation hygiene for food handlers, provision of sanitation facilities, and food quality improvement programs through sanitation hygiene monitoring and food microbiology testing.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zilfia Adrianti
"Stunting merupakan permasalahan gizi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dan menimbulkan dampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan perekonomian. Salah satu penyebab stunting yaitu terjadinya infeksi berulang. Infeksi terjadi dapat disebabkan oleh air minum yang dikonsumsi telah terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas mikrobiologi (Escherichia coli) pada air minum dengan kejadian stunting anak usia 12 – 59 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 76 di wilayah kerja Puskesmas Aia Gadang yang terdiri dari 38 kasus dan 38 kontrol. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan compact dry EC dan membrane filter untuk kualitas mikrobiologi (Escherichia coli) dan juga menggunakan kuisioner serta dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas mikrobiologi (Escherichia coli) air minum (OR=3,222; 95%CI:1,207-8,6), buang air besar sembarangan (OR=3,222 ; 95%CI:1,207-8,6) dan cuci tangan pakai sabun (OR=4,694; 95%CI:1,784-12,351) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan. Kualitas mikrobiologi (Escherichia coli) air minum anak usia 12-59 bulan yang tidak memenuhi standar baku mutu berpeluang mengalami kejadian stunting 3,997 Kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak usia 12-59 bulan yang memiliki kualitas mikrobiologi air minum (Escherichia coli) memenuhi standar baku mutu setelah dikontrol variabel cuci tangan pakai sabun.

Stunting is a nutrition problem that affects growth and development and has an impact on the quality of human resources and economy. One of the causes of stunting is repeated infections. Infection can occur because the drinking water consumed has been contaminated Escherichia coli . This study aims to determine the relationship between microbiological quality ( Escherichia coli) in drinking water and the stunting in children aged 12 – 59 months. Thie study  is an observational analytic research with a case control study design. The research sample was 76 in Puskesmas Aia Gadang consist of 38 cases and 38 controls. The data  was collected  using compact dry EC and membrane filter for microbiology quality (Escherichia coli)  and quistionnaires and analyzed using  chi square test and  logistic regression. The results showed that the  microbiological quality ( Escherichia coli) in drinking water (OR=3,222; 95%CI:1,207-8,6), open defecation  (OR=3,222 ; 95%CI:1,207-8,6) and  hand washing using soap  (OR=4,694; 95%CI:1,784-12,351)  associated with stunting in children aged 12-59 months. The Microbiological quality ( Escherichia coli) in drinking water children aged 12-59 months who do not  qualified is 3,997 times higher risk of experiencing stunting than chikdren aged 12-59 months whose Microbiological quality ( Escherichia coli) qualified  after controlling  variable hand washing using soap.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>