Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dieni Lansi
"Pada penelitian ini dicoba pembuatan serat asam fosfet dari serat
rayon yang dicangkok dengan monomer glisidil metakrilat (GMA), dan selanjutnya
difungsionalisasi dengan larutan asam fosfat. Pencangkckan dllakukan
m«^nggunakan metode iradiasi awal daiam medium udara dengan
teknikemulsi dan atmosfer nitrogen. Hasil poncangkokan dinyatakan dalam
bentuk persen pencangkokan (%G). Parameter yang dipelajari adalah dosis
total Iradiasi yang berhubungan dengan kerapatan rental tercangkok, konsentrasi
monomer dan waktu pencangkokan yang berhubungan dengan panjang
rantal tercangkok. Fungsionaiisasi dilakukan dengan mempelajari pengaruh
persen pencangkokan dari rayon-g-PGMA yang digunakan, konsentrasi
larutan asam fosfat, dan suhu (32° 0 dan 98° 0). KarakterisasI serat asam
fosfat dilakukan dengan analisa spektrum FTIR dan kapasitas penukaran
ionnya terhadap ion logam Cu^"", selektivilasnya terhadap Ion Pb^^ dan Cu^",
dan kecepatan penukaran Ion terhadap Ion logam Pb^"^ yang dipelajari pada
pH 6,0. Pada penelitian ini juga dipelajari pengaruh struktur rantai ter
cangkok dari serat asam fosfat terhadap selektlvitas penukaran ionnya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa %G cenderung menlngkat
dengan bertambahnya dosis iradiasi yang digunakan, konsentrasi monomer,
dan waktu reaksi. Data densitas rantal tercangkok menunjukkan semakin
tlnggl dosis Iradiasi maka semakin rapat jarak antar rantai tercangkok Pada dosis iradiasi yang sama, semakin tinggi konsentrasi monomer maka
rantai tercangkok akan semakin panjang. Reaksi fungsionalisasi memberikan
hasi! persen konversi GMAtertinggi sebesar 15,9% (0,81 mmol H3PO4)
dengan kapasitas adsorbs! serat asam fosfat terhadap ion Cu^'^ sebesar
3,1 meq/g untuk serat asam fosfat dengan kerapatan yang sedang. Hasi! ini
masih jauh iebih kecii daripada kapasitas RGP^ (6-7 mek/g). Serat asam
fosfat yang disintesis menun-jukkan tingkat seiektivitas yang lebih tinggi
terhadap ion logam Pb^* daripada ion oJ*. Semakin jarang jarak rar.tai
PGMA yang tercangkok, maka serat akan serriakin seieldif. Percobaan
f
penukaran ion menunjukkan bahwa serat m.emiliki kecepatan penukaran ion
yang baik karena kesetimbangan penukarannya dapat dicapai dalam vvcuctu 5
menit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiah Sabila
"Frukto-oligosakarida (FOS) merupakan suatu oligosakarida yang memiliki fungsi prebiotik dan dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Penicillium notatum merupakan mikoorganisme jenis kapang yang diketahui memiliki kemampuan untuk mensintesis senyawa FOS. Dalam penelitian ini dilakukan fermentasi cair dengan menggunakan sukrosa 20% sebagai substrat dalam pembentukan FOS. Fermentasi dilakukan selama 7 hari. Selama fermentasi berlangsung jumlah sukrosa, fruktosa, glukosa, dan FOS diamati dan dianalisis dengan HPLC.
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah sukrosa menurun seiring berjalannya waktu diikuti dengan meningkatnya jumlah glukosa dan FOS. Jumlah optimum FOS, diperoleh pada waktu fermentasi antara 70-75 jam. Komponen dari FOS dianalisis dengan menghidrolisis FOS murni yang telah diisolasi. Hasil menunjukkan bahwa FOS terdiri dari glukosa dan fruktosa.

Frukto-oligosaccharides (FOS) is an oligosaccharide which has a function as prebiotic and can be used as health food. Penicillium notatum is fungi which is know to have the ability to synthesize FOS. In this study, liquid fermentation of 20% sucrose was used as substrate. Fermentation was carried out for 7 days. During the fermentation, the amount of sucrose, fructose, glucose, and FOS were observed by HPLC analysis.
The analysis showed that the concentration of sucrose reduced where as the concentration of glucose and FOS increased. The optimum amount of FOS was obtained between 70-75 hours. The component of FOS was analyzed by hydrolyzed from isolated FOS with 1M HCl. The results shows that FOS consist of glucose and fructose.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifan
"Frukto-oligosakarida (FOS) merupakan senyawa karbohidrat rantai sedang yang dikenal sebagai prebiotik sehingga dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan. FOS dapat diperoleh dari isolasi beberapa jenis tanaman ataupun melalui sintesis. Penicillium notatum merupakan mikroorganisme jenis kapang yang diketahui memiliki kemampuan untuk mensintesis senyawa Frukto¬oligosakarida (FOS). Produksi FOS dalam penelitian ini dilakukan melalui fermentasi cair yang menggunakan sukrosa 20% (w/v) sebagai substratnya. Shaker-incubator digunakan selama fermentasi untuk menjaga kondisi pada 30OC dan 110 rpm. Variasi waktu fermentasi dan pengambilan data, antara lain: 7 hari (tiap 24 jam) dan 3 hari (12 jam). Kurva pertumbuhan Penicillium notatum dalam media fermentasi diperoleh berdasarkan pengukuran berat kering miselium yang terbentuk selama fermentasi dan diperoleh berat konstan setelah waktu 72 jam. Filtrat hasil pemisahan endapan kemudian dianalisis kandungan sukrosa, glukosa, fruktosa serta FOS yang terbentuk dengan menggunakan HPLC (shim-pack 101C). Jumlah FOS paling besar ditemukan pada periode fermentasi 120 jam (berdasarkan terdapatnya puncak intensitas pada waktu retensi 3,7 menit atau kurang). Berdasarkan analisis sukrosa, glukosa, dan fruktosa diketahui bahwa selama fermentasi berlangsung jumlah ketiganya akan mengalami perubahan. Hal ini sesuai dengan jalur biosintesis yang diperkirakan, yaitu sukrosa akan mengalami hidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa. Kemudian fruktosa dan sebagian dari glukosa akan digunakan untuk membentuk FOS.

Penicillium notatum is a mold that known to have the ability to synthesize Fructo¬oligosaccharide (FOS). This compound is a group of oligosaccharide and acts as a prebiotic, which is beneficial for health. Liquid-phase fermentation was done in this research, using sucrose 20% (w/v) as a substrate in producing FOS. Shaker-incubator was also used during this fermentation to maintain a constant condition of 30OC and 110 rpm. Variation of fermentation time and data acquiring are given as: 7 days (24 hours) and 3 days (12 hours). Growth curve of Penicillium notatum in the fermentation media was acquired by measuring dry weight of the suspension occurred during each fermentation. The constant weight was happened to be from the third day. Filtrate of the fermentation was analyzed using HPLC (shim-pack 101C) for sucrose, glucose, fructose, and FOS contain. The most optimal FOS occurred at the fermentation time of 96 and 120 hours, based on the peak area in retention time of 3,7 minutes or less. From the analysis, it was known that composition of sucrose, glucose, fructose, and FOS were changing during the fermentation. This proved that sucrose was hydrolyzed into fructose and glucose, then fructose was used in order to produce FOS."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library