Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rifa Ikhsan
"Likuifaksi merupakan fenomena yang tidak bisa dilepaskan dalam rekayasa geoteknik. Metode evaluasi tahanan tanah terhadap likuifaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Metode yang paling umum ialah metode evaluasi CPT dan SPT. Hasil dari berbagai metode seharusnya mengacu pada nilai yang sama. Nilai dari tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) menjadi perhatian khusus sehingga harus dibandingkan dari masing-masing metode yang dilakukan pada area lokasi yang sama. Dalam hal ini, PLTU Ende Nusa Tenggara Timur menjadi sarana evaluasi perhitungan kedua metode yaitu CPT dan SPT dengan studi literatur yang ada.
Likuifaksi is a phenomenon that can not be released in geotechnical engineering. Evaluation method of liquefaction resistance of soil can be calculated with various ways. The most common method is CPT and SPT evaluation method. Results of various methods should refer to the same value. A value of CRR is a major concern and should be compared from each method performed at the same location area. In this case, PLTU Ende Nusa Tenggara Timur becomes a means of evaluation of both methods of calculation of CPT and SPT to study the existing literature."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1046
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sony Pamungkas
"Pesatnya perkembangan teknologi terutama di dalam bidang infrastruktur membuat pembangunan konstruksi di Indonesia meningkat secara cepat. Kualitas dari pondasi dan karakteristik tanah menjadi salah satu peranan penting agar terhindar dari kerusakan dan bencana, khususnya bencana likuifaksi. Minimnya penyelidikan tanah sebagai langkah awal dalam perencanaan dan penentuan lokasi yang aman membuat beberapa infrastruktur dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjadi langkah awal dalam penyelidikan tanah untuk menentukan lokasi yang minim terjadinya bencana terkhusus bencana likuifaksi. Penelitian kali ini menggunakan metode geofisika geolistrik untuk menentukan sifat kelistrikan tanah dan metode geoteknik untuk mengetahui factor of safety (FS) dari nilai cyclic stress ratio (CSR) dan cyclic resistance ratio (CRR) dalam analisis ketahanan tanah terhadap gempa bumi, serta memprediksi tingkat potensi likuifaksi yang terjadi pada daerah penelitian. Hasil menunjukkan pada lintasan geolistrik GL-01 dan GL-02 tersusun atas lapisan sand dan gravel sand dengan nilai tahanan jenis sebesar 100 – 600 Ωm. Berdasarkan litologi dan nilai FS, membuat kedua lintasan tersebut berpotensi terjadinya likuifaksi dengan nilai FS < 1. Pada lintasan GL-03 dan GL-04 didominasi oleh lapisan yang tersusun atas batuan yang keras yaitu granit dengan nilai tahanan jenis sebesar > 1000 Ωm. Hasil menunjukkan pada lintasan tersebut tidak berpotensi terjadi likuifaksi dengan nilai FS >1 karena lapisan dapat menahan beban yang diberikan oleh gempa.
The rapid development of technology, especially in the infrastructure sector, has made construction development in Indonesia increase rapidly. The quality of the foundation and the characteristics of the soil become one of the important roles in order to avoid damage and disasters, especially liquefaction disasters. The lack of soil investigation as a first step in planning and determining a safe location makes some infrastructures can be damaged. Therefore, this study aims to be the first step in soil investigations to determine locations with minimal occurrence of disasters, especially liquefaction disasters. This study uses geophysical geoelectric methods to determine the electrical properties of the soil and geotechnical methods to determine the factor of safety (FS) of the cyclic stress ratio (CSR) and cyclic resistance ratio (CRR) values in the analysis of soil resistance to earthquakes, as well as predicting potential levels of liquefaction that occurs in the study area. The results show that the GL-01 and GL-02 geoelectric tracks are composed of layers of sand and gravel sand with resistivity values of 100 – 600 Ωm. Based on the lithology and FS values, both tracks have the potential for liquefaction with FS values < 1. The GL-03 and GL-04 tracks are dominated by layers composed of hard and compact rock, granite with a resistivity value of > 1000 Ωm. The results show that the tracks has no potential for liquefaction with a value of FS > 1 because the layer can withstand the load given by the earthquake."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library