Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didik Hasan Sadikin
Abstrak :
Kehendak umum sebagai konsep sentral filsafat sosial politik J.J. Rousseau'. Pengertian kehendak umum muncul pertama kali di dalam karya Rousseau pada tahun 1755 Discourse on political Economy, kemudian secara panjang lebar diuraikan dalam The Social Contract pada tahun 1762. Kehendak Umum akan menjadi suatu prinsip yang mengikat dan mewarnai kehidupan warga masyarakat politis yang khas Roussau. Artinya kehendak Umum harus menjadi penggerak dan sumber segala kewajiban hukum dan moral dari masyarakat yang bersangkutan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S16125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Budiono Surokayanto
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latumahina, Freddy
Abstrak :
Teori politik Hobbes hanya merupakan sebagian saja dari pada suatu sistim yang didudunnya berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah. Sistim itu kita kenal sebagai materialisme. Meskipun Hobbes mempelajari matematika dan fisika pada usia tuanya, namun akhirnya ia mengerti juga tentang tujuan dari pada ilmu-ilmu itu yang disebut Ilmu Alam. Bagi Hobbes inti dari pada Ilmu ALam adalah gerak. Dengan demikian dunia fisik adalah sistim mekanisme yang murni, artinya, semua peristiwa-peristiwa yang terjadi dapat dijelaskan dengan kepastian ilmu ukur dengan jalan menempatkan hubungan benda-benda antara yang satu dengan yang lainnya. Hobbes telah memegang prinsip ini dan menjadikannya sebagai pusat dari pada sistimnya...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S16188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Armada Riyanto, 1965-, author
Yogyakarta: Kanisius, 2014
320.959 8 ARM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Saleh Partaonan
Jakarta: Litera, 2020
320.072 DAU f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Saleh Partaonan
Jakarta: Litera, 2020
320.072 DAU f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Basari
Abstrak :
Dari uraian latar belakang masalah tersebut akan muncul beberapa pokok permasalahan. Pertama, bagaimanakah pokok-pokok pemikiran John Locke mengenai hak-hak yang inherent pada manusia dan mengapa pemikiran Locke tersebut dikatakan sebagai prinsip-prinsip Hak-Hak Asasi Manusia ? Kedua, bagaimanakah hakikat negara menurut John Locke ? Ketiga, bagaimana hubungan negara dengan perlindungan prinsip-prinsip Hak asasi Manusia tersebut dan mengapa perlindungan mengenai hak-hak tersebut dijadikan dasar bagi filsafat politik John Locke dalam membahas mengenai kekuasaan dan hukum suatu negara ?Dari uraian pokok-pokok permasalahan yang muncul di atas maka secara singkat dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimanakah dasar pemikiran John Locke mengenai hak-hak manusia yang kemudian menjadi dasar pemahaman bagi prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia? 2. Bagaimanakah hubungan negara dengan perlindungan prinsip-prinsip Hak-Hak Asasi Manusia dalam pemikiran John Locke ? 3. Mengapa negara mempunyai kaitan dengan perlindungan prinsip-prinsip Hak-Hak Asasi Manusia ?
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S16118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalanlangi, J. L. Pakan
Abstrak :
ABSTRAK
Kertas kerja ini berusaha mengangkat ke permukaan kembali wawasan kebangsaan Dr. Setiabudi Douwes Dekker yang dalam Sejarah Politik Indonesia lebih dikenal sebagai Indisch Nationalisme setelah wawasan kebangsaan tersebut diterima secara aklamasi menjadi asas, tujuan dan program politik Indische Partij pada tanggal 26 Desember 1912 dalam sebuah Rapat Nasional Indische Partij di Bandung. Indisch Nationalisme ini dapat disebut sebagai perintis Nasionalisme Indonesia sebagaimana menjadi pendapat para sejarahwan Indonesia seperti Prof, Sartono Kartodirdjo, bahkan Dr Ir Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia yang dikenal pula sebagai penggali Pancasila menyebut Setiabudi Douwes Dekker sebagai Bapak Nasionalisme Indonesia. Ada tiga buah faktor yang bertemu dan berpadu dalam kesadaran Setiabudi. Douwes Dekker yang menjadi penyebab lahirnya wawasan kebangsaannya itu yang kemudian dikenal sebagai Indisch Nationalisme, yaitu: Pertama, realitas struktur politik kolonial Nederlandsch India kurun waktu paruh akhir abad ke-19 hingga tahun2 pertama awal abad 20, sebagaimana yang dihadapi Berta digumuli oleh Setiabudi Douwes Dekker Dan kemudian lebih diperkuat oleh pengetahuan Setiabudi Douwes Dekker tentang sejarah dan budaya Indonesia.
1989
S16156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library